Hematuria
Definisi
Hematuri adalah suatu gejala yang ditandai dengan adanya darah atau sel darah
merah dalam urin. Secara klinis, hematuri dapat dikelompokkan menjadi: Hematuri
makroskopis (gross hematuria) adalah suatu keadaan urin bercampur darah dan dapat
dilihat dengan mata telanjang. Keadaan ini dapat terjadi bila 1 liter urin bercampur dengan
1 ml darah. Hematuri mikroskopis yaitu hematuri yang hanya dapat diketahui secara
mikroskopis atau tes kimiawi.1,2
Etiologi
Gambar 1. Etiologi hematuria berdasarkan lokasi kelainan 3
Hematuria dapat disebabkan oleh kelainan-kelainan yang berada di dalam sistem
urogenitalia atau kelianan yang berada di luar urogenitalia. Kelainan yang berasal dari
sistem urogenitalia antara lain :4
2
Sebagian besar ( 90%) karsinoma buli adalah karsinoma sel transisional. Jenis
ini bersifat multifokal yaitu dapat terjadi di saluran kemih yang epitelnya terdiri atas sel
transisional yaitu di pielum, ureter, atau uretra posterior. Sedangkan jenis karsinoma sel
skuamosa terjadi pada 10% kasus dan adenokarsinoma sekitar 2% kasus. 4,7
Gejala klinis
Gajala klinis yang dapat ditimbulkan dari suatu karsinoma buli antara lain: 7
Darah pada urin (hematuria makroskopis atau hematuria mikroskopis)
Nyeri saat proses mengeluarkan urin (disuria)
Urgensi
Frenkuensi
Nyeri pada daerah pelvis atau pinggang
Hematuria dapat menimbulkan retensi bekuan darah sehingga pasien datang
dengan meminta pertolongan karena tidak dapat miksi
Pemeriksaan
Pemeriksaan per-rektal atau vaginal.
Hal ini berguna untuk memeriksa keberadaan tumor dengan ukuran yang cukup
besar. Pemeriksaan palpasi bimanual sangat berguna untuk menentukan infiltrasi.
Palpasi bimanual dikerjakan dengan narkose umum (supaya otot buli-buli relaks)
pada saat sebelum dan sesudah reseksi tumor TUR Buli.4,7
Sistoskopi (atau disebut juga sistouretroskopi)
Suatu pemeriksaan yang mana alat ini dimasukkan sepanjang uratra untuk
memeriksa kandung kemih dan traktus urinarius untuk melihat adanya suatu
abnormalitas struktural atau obstruksi , seperti tumor atau batu. Contoh jaringan
kandung kemih (biopsi) dapat diambil melalui sistoskop untuk kemudian diperiksa
dengan menggunakan mikroskop.7
Intavenous pyelogram (IVP)
Pemeriksaan ini berguna untuk memeriksa ginjal, ureter, dan kandung kemih,
mendeteksi adanya tumor, abnormalitas, batu, dan mengetahui obstrusi janie
lainnya. Pemeriksaan IVP dapat mendeteksi adanya tumor buli berupa filling
deffect. Didapatkannya hidroureter atau hidronefrosis merupakan salah satu tanda
Tindakan yang pertama kali dilakukan pada pasien karsinoma buli adalah reseksi
buli transuretra atau TUR Buli. Pada tindakan ini dapat sekaligus ditentukan luas infiltrasi
tumor.7 Terapi selanjutnya tergantung pada stadiumnya antara lain :
Tabel 3. tata laksana dan prognosis karsinoma buli 9
Tingkat TNM Tata laksana 5-years survival rate
Tis
Ta
T1
T2
T3a
T4
N+
M+
TUR buli
TUR buli, kemoterapi intravesika
Sistektomi total dan limfadenektomi
Sistektomi total dan limfadenektomi
Sistektomi total dan limfadenektomi
Sistektomi radikal, terapi paliatif,
kemoterapi sistemik
Kemoterapi sistemik
90%
60-80%
50%
40%
30%
10%
0-2%
7
DAFTAR PUSTAKA
Sunarka N. Hematuria pada anak. Cermin Dunia Kedokteran no.134. 2002. 27-31
Digital Urology Channel. Hematuria. Http://www.duj.com. [diakses 30 Mei 2008]
Adler SN, Gasbara DB. Hematuria. Http://www.wrongdiagnosis.com. [diakses 30 Mei
2008]
Purnomo BB. Dasar-dasar Urologi edisi ke-2. Jakarta : Sagung Seto. 2007.170-175
eCureME. Bladder cancer. Http://www.ecureme.com. [diakses 30 Mei 2008]
Steinberg GD, et al. Bladder cancer. Http://emedicine.com. [diakses 30 Mei 2008]
UAB Health System. Bladder cancer. Http://www.uabheath.org. [diakses 30 Mei
2008]
John Hopkins Medicine. Bladder cancer. Http://urology.jhu.edu. [diakses 30 Mei
2008]
Sjamsuhidajat R, Jong WD. Tumor kandung kemih. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke
Jakarta : EGC. 2004. 780-782
Files of DrsMed FK UR http://www.yayanakhyar.co.nr