Anda di halaman 1dari 9

CAMPAK

Kelompok 10
1. Hardiana sabariyah
2. Nurul zuriati azmi
3. Yuliana handriani
Definisi
Campak dikenal dengan nama morbili atau morbillia
dan rubeola (bahasa Latin), yang kemudian dalam
bahasa Jerman disebut dengan nama masern, dalam
bahasa Islandia dikenal dengan nama mislingar dan
measles dalam bahasa Inggris. Campak adalah
penyakit infeksi virus akut yang ditandai oleh tiga
stadium yaitu stadium kataral, stadium erupsi, dan
stadium konvalensi (Suriadi dan Rita Yuliani, 2010).
Etiologi
 Campak adalah penyakit virus akut yang disebabkan
oleh RNA virus genus Morbillivirus, famili
paramyxoviridae. Virus ini dari famili yang sama
dengan virus gondongan (mumps), virus
parainfluenza, virus human metapneumovirus, dan
RSV (Respiratory Syncytial Virus). (Halim, 2016)
  Virus campak berukuran 100-250 nm dan
mengandung inti untai RNA tunggal yang diselubungi
dengan lapisan pelindung lipid. Virus campak
memiliki 6 struktur protein utama.
Manifestasi klinis
Masa inkubasi campak berkisar 10 hari (8-12 hari). Penampakan
awal penyakit berupa malaise, iritabilitas, temperatur setinggi 40,6
°C. Konjungtivitas dengan lakrimasi berlebih, edema kelopak mata
dan fotofobia, serta batuk keras yang cukup berat. Masa penularan :
2 hari sebelum gejala prodromal sampai 4 hari timbulnya erupsi.
Cara penularan melalui droplet.

Gejala klinis terjadi setelah masa inkubasi, terdiri dari tiga stadium:
Stadium prodromal
Berlangsung kira-kira 3 hari (kisaran 2-4 hari), ditandai dengan
demam yang dapat mencapai 39,50C ± 1,10C. Selain demam, dapat
timbul gejala berupa malaise, coryza (peradangan akut membran
mukosa rongga hidung), konjungtivitis (mata merah), dan batuk.
2.Stadium eksantem
Timbul ruam makulopapular dengan penyebaran sentrifugal yang
dimulai dari batas rambut di belakang telinga, kemudian menyebar ke
wajah, leher, dada, ekstremitas atas, bokong, dan akhirnya ekstremitas
bawah. Ruam ini dapat timbul selama 6-7 hari. Demam umumnya
memuncak (mencapai 400C) pada hari ke 2-3 setelah munculnya ruam.
Jika demam menetap setelah hari ke-3 atau ke-4 umumnya
mengindikasikan adanya komplikasi.

3.Stadium penyembuhan (konvalesens)


Setelah 3-4 hari umumnya ruam berangsur menghilang sesuai dengan
pola timbulnya. Ruam kulit menghilang dan berubah menjadi
kecoklatan yang akan menghilang dalam 7-10 hari.
patofisiologi
Penyebaran infeksi terjadi jika terhirup droplet di udara yang berasal
dari penderita. Virus campak masuk melalui saluran pernapasan dan
melekat di sel-sel epitel saluran napas. Setelah melekat, virus
bereplikasi dan diikuti dengan penyebaran ke kelenjar limfe regional.
Setelah penyebaran ini, terjadi viremia primer disusul multiplikasi
virus di sistem retikuloendotelial di limpa, hati, dan kelenjar limfe.
Multiplikasi virus juga terjadi di tempat awal melekatnya virus. Pada
hari ke-5 sampai ke-7 infeksi, terjadi viremia sekunder di seluruh
tubuh terutama di kulit dan saluran pernapasan. Pada hari ke-11 sampai
hari ke-14, virus ada di darah, saluran pernapasan, dan organ-organ
tubuh lainnya, 2-3 hari5 kemudian virus mulai berkurang. Selama
infeksi, virus bereplikasi di sel-sel endotelial, sel-sel epitel, monosit,
dan makrofag
Hari Patognesis
0 hari Virus campak terhirup dan melekat pada
permukaan epitelnasofaring ataupun
konjungtiva infeksi terjadi di sel epitel
dan viruss bermutiplikasi.
1-2 hari Infeksi menyebar kejaringan limfatik
regional
2-3 hari Viremia primer
 
3-5 hari Virus bermutiplikasi diepitel Saluran
nafas, virus melekat untukpertama kali,
juga disistem retikuloendotelial regional
dan kemudia menyebar
5-7 hari Piremia sekunder
 
7-11 hari Timbul gejala infeksi di kulit dan saluran
pernafasan
11-14 hari Virus terdapat di darah, saluran nafas,
kulit, dan organ-organ tubuh lainnya
15-17 hari Viremia berkurang dan menghilang
Penatalaksanaan
Anies (21:1997) mengemukakan bahwa beberapa hal penting dalam perawatan
penyakit campak pada anak-anak anatar lain : istirahat di tempat tidur,
memperhatikan makanan dan minumannya, perawatan mata dan hidung. Serangan
penyakit ini dapat diperpendek dengan banyak beristirahat selama beberapa hari
di tempat tidur, terutama bila serangan penyakit cukup hebat, artinya bintik-bintik
sangat merah dan suhu badan tinggi.
Menurut Wong (663:2003) pertimbangan perawatan pada penderita campak
adalah :
1.Isolasi sampai ruam hari ke-5, bila dihospitalisasi, lakukan kewaspadaan
pernapasan.
2.Pertahankan tirah baring selama prodromal, berikan aktivitas tenang.
3.Batuk, lindungi kulit sekitar hidung dengan lapisan petroleum, anjurkan untuk
mengonsumsi cairan dan makanan yang halus dan lembut.
4.Perawatan kulit, jaga agar kulit tetap bersih, gunakan mandi air hangat bila
perlu.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai