SINONIM:
Tinea kapitis = Ringworm of the scalp
EPIDEMIOLOGI:
Penyakit ini tersebar luas baik di daerah tropik maupun di daerah
subtropik.
Umumnya terkena pada anak usia 3-7 tahun.
Lebih sering terjadi pada anak laki-laki dibanding anak perempuan.
tinea kapitis
FAKTOR RESIKO:
Insidensi lebih banyak terjadi pada daerah beriklim panas.
Higienitas diri yang buruk dan kontak dengan binatang
peliharaan seperti anjing atau kucing berperan dalam
penularan.
Lingkungan kotor dan panas, serta udara yang lembap ikut
berperan dalam penularan.
ETIOLOGI:
Golongan dermatofita, terutama Trichophyton rubrum,
Trichophyton mentagrophytes dan Microsporum gypseum.
Tinea Kapitis
TINEA BARBAE
DEFINISI:
Tinea barbae adalah bentuk infeksi jamur
dermatofita pada daerah dagu/ jenggot yang
menyerang kulit dan folikel rambut.
EPIDEMIOLOGI:
Belum pernah ditemukan di Indonesia.
Selalu terjadi pada orang dewasa, belum pernah
terjadi pada anak-anak.
Biasanya terjadi pada pria dewasa.
tinea barbae
FAKTOR RESIKO:
Lebih sering terjadi pada bangsa kulit putih.
Banyak ditemukan di daerah tropis dengan
kelembapan tinggi.
Banyak terjadi pada orang dengan higiene diri
yang kurang baik.
Lingkungan yang sanitasinya kurang.
ETIOLOGI:
Trichophyton verrucosum.
Tinea Barbae
Tinea Kruris
DEFINISI:
Tinea kruris adalah infeksi jamur dermatofita
pada daerah lipat paha, daerah perineum, dan
sekitar anus.
SINONIM:
Tinea kruris = Eczema marginatum = gym itch =
dhobie itch = jockey itch = ringworm of the groin
= tinea inguinalis.
tinea kruris
EPIDEMIOLOGI:
Terdapat baik di daerah tropis maupun di daerah dingin.
Banyak ditemukan di Indonesia.
Kebanyakan terjadi pada orang dewasa.
Lebih sering terjadi pada pria.
FAKTOR RESIKO:
Paling banyak di daerah tropis.
Iklim yang panas.
Sanitasi lingkungan yang kurang bersih.
Higienitas seseorang yang kurang baik.
ETIOLOGI:
Epidermophyton floccosum (paling sering), namun dapat pula oleh T. rubrum
& T. mentagrophytes.
Tinea Kruris
TINEA PEDIS ET MANUS
DEFINISI:
Tinea pedis adalah dermatofitosis pada kaki,
terutama pada sela-sela jari kaki dan telapak kaki.
Tinea manus adalah dermatofitosis pada tangan.
SINONIM:
Tinea pedis = athletes foot = ringworm of the foot =
kutu air.
tinea pedis et manus
SINONIM:
Tinea unguium = dermatophytic onychomycosis = ringworm of
the nail.
EPIDEMIOLOGI:
Terdapat di seluruh dunia.
Lebih sering pada orang dewasa.
Prevalensi pria dan wanita sama.
tinea unguium
FAKTOR RESIKO:
Daerah tropis.
Orang yang banyak bekerja dengan air kotor.
Lingkungan yang lembap dan basah.
ETIOLOGI:
Semua jenis dermatofita, terutama Trichophyton
mentagrophytes dan Trichophyton rubrum.
Tinea Unguium
TINEA KORPORIS
DEFINISI:
Tinea korporis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh
jamur superfisial golongan dermatofita, menyerang
daerah kulit tak berambut (glabrous skin) yaitu pada
wajah (kecuali jenggot), badan, lengan, dan tungkai.
SINONIM:
Tinea korporis = dermatofitosis of the glabrous skin =
ringworm = tinea sirsinata = tinea glabrosa = Scherende
Flechte = herpes sircine trichophytique = kurap.
tinea korporis
EPIDEMIOLOGI:
Terutama terdapat di daerah tropis.
Banyak terdapat di Indonesia.
Semua umur, lebih sering orang dewasa.
Prevalensi pria dan wanita sama.
FAKTOR RESIKO:
Daerah tropis.
Higienitas diri yang kurang.
Sanitasi lingkungan yang buruk.
Lingkungan dengan tingkat kelembapan yang tinggi.
ETIOLOGI:
Semua jenis dermatofita, yang tersering adalah Epidermophyton floccosum dan
Trichophyton rubrum.
Tinea Korporis
TINEA IMBRIKATA
DEFINISI:
Tinea imbrikata adalah infeksi jamur superfisial yang menyerang kulit
dengan gambaran khas berupa skuama kasar yang tersusun konsentris
sehingga tampak seperti atap genting.
SINONIM:
Tinea imbrikata = tokelau = Dajakse schrurft.
EPIDEMIOLOGI:
Banyak terdapat di daerah tropik dan endemis di beberapa daerah
di Indonesia (Jawa, Kalimantan, Papua).
Terjadi pada semua usia.
Prevalensi pria dan wanita sama.
tinea imbrikata
FAKTOR RESIKO:
Daerah tropis.
Iklim yang panas.
Higienitas diri yang kurang.
Sanitasi lingkungan yang buruk.
ETIOLOGI:
Trichophyton concentricum.
Tinea Imbrikata
T. rubrum
Gambaran mikroskopik:
Beberapa mikrokonida
berbentuk airmata,
sedikit makrokonidia
berbentuk pensil.
T. mentagrophytes
Gambaran
mikroskopik:
Mikrokonidia bundar,
makrokonidia
berbentuk pensil dan
terdiri atas beberapa
sel, hifa spiral.
M. gypseum
Gambaran mikroskopik:
Makrokonidia berbentuk
kumparan, berujung
tumpul, terdiri atas 4-6
sel, berdinding tipis.
T. verrucosum
Gambaran mikroskopik:
Rantai klamikonidia pada
SDA. Makrokonidia yang
panjang dan
tipis seperti ekor tikus.
E. floccosum
Gambaran mikroskopik:
Hifa lebar, tidak ada
mikrokonidia,
berdinding tebal,
makrokonidia berbentuk
gada terdiri atas 2-4 sel.
T. concentricum
Gambaran mikroskopik
NON-DERMATOFITOSIS
PITIRIASIS VERSIKOLOR
DEFINISI:
Pitiriasis versikolor adalah infeksi jamur
superfisial yang ditandai dengan adanya makula
di kulit, skuama halus disertai rasa gatal.
SINONIM:
Pitiriasis versikolor = tinea versikolor =
kromofitosis = dermatomikosis = liver spots =
tinea flava = panu.
pitiriasis versikolor
EPIDEMIOLOGI:
Insidensi didapatkan di seluruh dunia.
Dapat menyerang semua umur.
Menyerang pria dan wanita.
FAKTOR RESIKO:
Higienitas diri yang kurang.
Keadaan basah/ lembap atau berkeringat banyak, menyebabkan
stratum korneum melonggar sehingga mudah dimasuki jamur.
ETIOLOGI:
Malassezia furfur
Malassezia furfur
Morfologi:
Hifa-hifa pendek,
lurus atau bengkok
berkelompok,
spora bulat
berkelompok.
Pitiriasis Versikolor
PIEDRA
DEFINISI:
Piedra adalah infeksi jamur pada rambut, ditandai dengan benjolan
(nodus) sepanjang rambut, berwarna hitam atau putih kekuningan.
KLASIFIKASI:
Piedra Hitam & Piedra Putih
FAKTOR RESIKO:
Jarang mencuci rambut.
Daerah yang memiliki tingkat kelembapan yang tinggi.
Sanitasi lingkungan yang kurang terjaga.
Morfologi:
Anyaman hifa padat
berwarna tengguli. Di
dalamnya terdapat
askus-askus yang
mengandung 2-8
askospora. Anyaman
hifa dan askus
membentuk benjolan
hitam.
Trichosporon beigelii
Morfologi:
Hifa tidak berwarna.
Piedra
TINEA NIGRA PALMARIS/ PLANTARIS
DEFINISI:
Tinea nigra palmaris/ plantaris adalah penyakit
infeksi jamur superfisial yang menyerang telapak
kaki dan tangan, menimbulkan gambaran khas
berupa warna cokelat-kehitaman pada kulit.
SINONIM:
Tinea nigra palmaris/ plantaris = keratomikosis
nigrikans palmaris = pitiriasis nigra = kladosporiosis
epidemika = mikrosporosis nigra = tinea nigra.
tinea nigra palmaris/ plantaris
EPIDEMIOLOGI:
Banyak ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah.
Di Indonesia sangat jarang.
Biasanya menyerang anak-anak.
Prevalensi pria sama dengan wanita.
FAKTOR RESIKO:
Daerah tropis beriklim panas dengan kelembapan tinggi.
Higienitas diri yang rendah.
Lingkungan kotor dengan udara lembap dan panas.
ETIOLOGI:
Cladosporium werneckii di Amerika dan Eropa, sedangkan di Asia dan Afrika
oleh Cladosporium mansonii.
Cladosporium werneckii Cladosporium mansonii
Tinea Nigra Palmaris
Tinea Nigra Plantaris
OTOMIKOSIS
DEFINISI:
Otomikosis adalah infeksi jamur kronik atau subakut
pada liang telinga luar dan lubang telinga luar, yang
ditandai dengan inflamasi eksudatif dan gatal.
EPIDEMIOLOGI:
Terdapat di seluruh dunia.
Banyak terdapat di Indonesia.
otomikosis
FAKTOR RESIKO:
Daerah tropis dan lembap.
Higienitas diri yang kurang.
Sanitasi lingkungan yang buruk.
ETIOLOGI:
Aspergillus, Penicillium, Mucor, Rhizopus dan
Candida.
Aspergillus Penicillium
Candida
Mucor Rhizopus
Otomikosis
KERATOMIKOSIS
DEFINISI:
Keratomikosis adalah infeksi jamur pada kornea mata
yang menyebabkan ulserasi dan inflamasi setelah trauma
pada bagian tersebut.
SINONIM:
Keratomikosis = keratitis mikotik.
ETIOLOGI:
Aspergillus, Fusarium, Cephalosporium, Curvularia, dan
Penicillium.
Fusarium
Aspergillus
Penicillium
Cephalosporium Curvularia
Keratomikosis