Anda di halaman 1dari 33

CASE REPORT

Morbili
Pembimbing :
dr. Debby Kulo

Oleh :

dr. Windy Christine Sasue

IDENTITAS PASIEN
Tanggal Masuk
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Agama
Alamat

: 3 April 2014
: An. G
: 8 bulan
: Laki-Laki
: Islam
: Motabang

Riwayat Penyakit
Keluhan Utama

Demam tinggi

Keluhan Tambahan

Batuk
Pilek
rewel
Intake sulit
Timbul ruam
kemerahan

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke Poli PKM Lolak dengan


keluhan utama demam sejak 5 hari lalu. Demam
sudah diobati dengan memberi obat panas
(Inzana), demam berkurang tetapi beberapa hari
kemudian muncul lagi. Demam dirasakan
sepanjang hari. Demam tanpa disertai menggigil.
Selain itu, sejak kemarin pagi timbul ruam
kemerahan di sekitar telinga,leher, pipi dan perut
serta tangan dan kaki. Orang tua pasien tidak
mengetahui tempat pertama kali ruam muncul.

Pasien menjadi lebih rewel, nafsu makan pasien


berkurang. Minum susu masih seperti biasa.
Pasien juga mengalami batuk berdahak sejak 3
hari lalu
Muntah disangkal, BAB dan BAK pasien masih
baik dan lancar.
Gusi berdarah dan mimisan disangkal
Di lingkungan rumah tidak ada yang mengalami
hal seperti pasien.

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien tidak pernah mengalami keluhan
seperti ini sebelumnya;
Riwayat kejang demam disangkal;
Riwayat alergi obat dan makanan
disangkal.

Riwayat Perkembangan

Riwayat perkembangan fisik dan motorik pasien


normal sesuai dengan usia

Riwayat Imunisasi
Hep

B : 0 , 1, 6 bulan
BCG
: 0 bulan
DPT
: 2, 4, 6 bulan
Polio
: 0, 2, 4, 6 bulan
Campak: Kesan : Imunisasi PPI lengkap sesuai
dengan usia

Riwayat kebiasaan pribadi

Pasien masih mendapatkan ASI ditambah


dengan makanan lumat 2x/hari.

Pemeriksaan Fisik
Berat Badan
Tinggi Badan
Kesan Gizi
Keadaan Umum
Kesadaran
Nadi
RR
Suhu

: 9,4 kg
: 77 cm
: Cukup
: Tampak Sakit Sedang
: Kompos mentis
: 138 x/ menit ( kuat angkat, isi cukup )
: 46 x/ menit ( reguler, adekuat )
: 38,4oC

Pemeriksaan Fisik
Kepala

: Bulat, normocephali,pertumbuhan rambut


merata

Mata

: Konjungtiva tdk anemis, mata tidak cekung

Telinga

: Liang telinga lapang, serumen -/-,

Hidung

: Cavum nasi lapang ,sekret -/-

Mulut

: Mukosa bibir Lembab

Tenggorok

: Faring hiperemis, Tonsil T1-T1, tenang

Leher

: KGB tidak teraba membesar

Thorax

: I : Pergerakan dinding dada simetris,retraksi dada (-),


tampak ruam kemerahan.

P : Stem Fremitus sama Ka=Ki

P : Tidak dilakukan

A : BND Bronkovesikuler, Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)


BJ I dan II normal, murmur (-), gallop (-)

Abdomen

: I : Tampak Datar, tampak ruam kemerahan

P : Supel, Hepar dan Lien tdk teraba membesar

P : Timpani

A : Bising Usus (+) normal

Kulit

: tampak ruam kemerahan, bentuk bulat, generalisata,


hampir simetris, tidak gatal

Ekstremitas : Capillary refill <2, akral hangat, terdapat ruam kemerahan

Diagnosis
Diagnosis

Kerja

MORBILI

TERAPI

Dianjurkan untuk dirawat tetapi pasien menolak

Diet : Lunak, banyak minum

Medikamentosa :
Puyer

Panas dan batuk serta antibiotik 3x1 bungkus

(oral)
Vitamin

Edukasi

Tidak tersedia

: Pasien harus byk minum, morbili/ campak

merupakan penyakit yg disebabkan oleh virus


disease, serta merupakan penyakit menular.

self limiting

MORBILI

Definisi

Penyakit infesi virus akut, menular


yang ditandai dengan 3 stadium
yaitu stadium masa tunas, prodormal
dan stadium akhir.

Etiologi

Virus morbili, famili Paramyxoviridae.

Sifat :
Peka terhadap eter.
Ukuran 150 300 nm.
Menempel pada reseptror nukleoprotein pada
eritrosit dan sel hospes dengan bantuan tonjolan
glikoprotein ( Hemaglutinin dan Neuroamidase )

Penularan melalui droplet dan kontak langsung


dengan penderita.
Pasien sangat menular 1-2 hari sebelum gejala
timbul sampai 4 hari setelah timbul rash.

Epidemiologi

Biasa timbul pada masa anak kekebalan seumur


hidup.

Angka kematian tertinggi : anak < 2 tahun

Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang pernah menderita


morbili kekebalan pasif

Bila menderita morbili pada trimester 1, 2 atau 3


mungkin akan melahirkan anak dgn cacat bawaan atau
BBLR atau lahir mati atau meninggal 1 th kemudian.

Populasi balita yang banyak mengidap gizi buruk dan


daya tahan tubuh lemah >> Rentan

Patologi

Virus morbili masuk ke dalam tubuh dan


menginvasi epitel pernafasan menyebar
melalui aliran darah ke RES dan
menginfeksi sel darah putih sehingga
menyebar dan menginfeksi kulit, saluran
pernafasan, dan organ lain
Gambaran yang karakterisitik : distribusi
luas dari multinucleated giant cell akibat
dari fusi sel sel ( ditemukan pada
jaringan limfoid pernafasan )

Gejala klinis

Terbagi atas 3 stadium :


Stadium Masa Tunas
masa inkubasi 10 20 hari
Stadium Prodormal

5-6

hari setelah infeksi awal.


Panas, malaise, batuk , fotofobia, konjungtivitis,
koriza
Timbul enantema ( titik merah di palatum durum
atau mole ).
Bercak Koplik timbul pada awal stadium
prodromal

Stadium Akhir
Keluarnya ruam (eritema makulopapular):
mulai dari belakang telinga, menyebar ke
muka, badan, lengan, dan kaki.
Didahului dgn suhu tubuh meningkat
Ruam kemerahan menghitam
mengelupas (patognomonik)

Bercak koplik

Eritema makulo papular

Laboratorium

Jarang dilakukan
Lymphopenia
Neutropenia
Hemmaglutination inhibition test antibodi
spesifik ( 1-3 hari setelah timbul rash )
Enzyme immunoassay (EIA) lebih sensitif dan
mudah untuk mengukur kadar IgM spesifik ( 12 hari sesudah timbul rash )

Diagnosis banding

German measles
Tidak ada bercak koplik.
Ada pembesaran kelenjar daerah suboksipital,
servikal posterior, belakang telinga.

Eksantema subitum

Ruam timbul bila suhu badan normal.

Alergi obat

Komplikasi
Bronkopneumonia
Otitis media akut
Ensefalitis
SSPE
Malnutrisi

Pengobatan

Simptomatik :
Antipiretik, Sedativum, Obat batuk
Pengobatan segera terhadap komplikasi :
Pneumonia dan OMA antibiotik
Ensefalitis memerlukan perawatan intensif
Malnutrisi perbaiki keadaan gizi
Vitamin A dosis tinggi : dosis tunggal , mengurangi
mortalitas dan morbiditas.
50,000 IU : anak 1 - 6 bulan,
100,000 IU : anak 7 12 bulan
200,000 IU : anak > 1 th
Ribavirin dapat dipertimbangkan pada pasien dengan
imunosupressive

Prognosis

Morbili merupakan self limiting disease


dan berlangsung 7 10 hari bila tanpa
disertai komplikasi baik

Pencegahan

Imunisasi Pasif

Didapat dari Ibu

Imunisasi Aktif.

Live attenuated measles vaccine, strain Schwarz dan


Moraten. Tiap dosis mengandung virus morbili 1000
TCID50 dan neomisin B sulfat 50 mikrogram.
Diberikan secara subcutan 0.5 ml , umur 9 bulan.
Diberikan sebagai vaksin morbili saja atau sebagai
vaksin measles , mumps, rubella (MMR).

Vaksinasi jangan dilakukan pada :


Menderita ISPA, disertai demam > 38 0C
Riwayat kejang demam
Defisiensi imunologik
Dalam terapi imunosupresif
Anak dengan tuberkulosis yang tidak di
obati

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai