“PNEUMONIA”
Pembimbing :
Dr. Ade Henka Sinurat, Sp.A
Oleh :
Tania Anasthasia Tiurma Hutagalung 13000025
Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen
2
2. Etiologi
3
3. Epidemiologi
4
Data WHO menunjukkan, sekitar 800.000 hingga 1 juta anak
meninggal dunia tiap tahun akibat pneumonia. Pneumonia disebutkan
oleh UNICEF dan WHO sebagai kematian tertinggi anak balita,
melebihi penyakit-penyakit lain seperti campak, malaria serta AIDS.
5
6
7
8
9
Integrated Global Action Plan for the Prevention and Control of Pneumonia and
Diarrhoea (GAPPD)
10
4. Klasifikasi
11
4.2 Pneumonia Berat
Tanda dan Gejala :
Batuk dan atau kesulitan bernafas, ditambah minimal salah
satu hal berikut :
1. Kepala terangguk-angguk.
2. Pernafasan cuping hidung.
3. Tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam.
4. Foto dada menunjukkan gambaran penumonia (infiltrat
luas, konsoludasi, dll)
Didapati pula :
• Nafas Cepat
- Anak umur < 2 bulan : ≥ 60x/i
- Anak umur 2-11 bulan : ≥ 50x/i
- Anak umur 1-5 tahun : ≥ 40x/i
- Anak umur ≥ 5 tahun : ≥ 30x/i
12
• Suara merintih (grunting) pada bayi.
• Pada auskultasi terdengar :
Crackles (rhonki).
Suara pernafasan menurun.
Suara pernafasan bronkial.
13
5. Faktor Resiko
14
Laporan Kasus
Identitas Pasien
Nama : An. ARS
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Parmonangan
Usia : 09 Mei 2017 (6 bln)
No. RM : 08.56.11
Nama Orangtua : Ny. MAN dan Tn. US
Kebangsaan : Indonesia
Aloanamnesis : Ibu
Tanggal Masuk : 14 November 2017 (Poliklinik)
15
Anamnesis
Keluhan Utama
Batuk pilek, sesak dan demam
Telaah
Pasien datang ke Poliklinik anak RSUD Dr. Hadrianus Sinaga dengan keluhan
batuk berdahak dan pilek, diikuti demam tinggi dengan suhu 39°C. Ibu OS
mengatakan bahwa anaknya sudah batuk berdahak dan pilek disertai dengan sesak
selama 1 minggu dan demam tinggi selama kurang lebih 5 hari dengan suhu
berkisar 38°C-40°C, pada saat itu ibu OS mengukur dengan termometer air raksa.
Ibu OS mengatakan demam mulai meninggi di saat sore hari pukul 18.00 dan
saat malam hari. Saat demam, Ibu OS memberikan Paracetamol syrup dan
mengatakan OS berkeringat setelah diberi Paracetamol. Mual dan muntah juga
dialami OS setelah minum susu/ASI, nafsu makan dan nafsu minum OS menurun.
16
Riwayat Penyakit Terdahulu
-
17
Ibu OS melahirkan pada usia 28 tahun, G3P3A0, ibu OS rajin memeriksan
kandungan setiap bulan ke bidan. Ibu OS selama hamil telah imunisasi Tetanus
Toxoid selama 2 kali, selama kehamilan ibu OS mengaku mengalami sakit batuk-
pilek dan demam selama 3 hari.
Riwayat Persalinan
OS lahir dengan persalinan normal dibantu oleh bidan dengan usia kehamilan
cukup bulan, yaitu kurang lebih 38 minggu dengan presentasi kepala dan langsung
menangis dan air ketuban jernih. OS memiliki berat lahir 2900 gr dan panjang
badan 50cm.
18
Riwayat Makanan
0-6 bulan : ASI/PASI
Riwayat Pertumbuhan
Ibu OS sering mengukur PB dan BB ke bidan. Ibu OS mengaku, PB dan
BB OS bertambah setiap bulan.
Riwayat Perkembangan
Usia 3 bulan : tengkurap
Usia 4-5 bulan : tengkurap dan bisa membalik badan sendiri,
19
Riwayat Imunisasi
OS sudah mendapatkan imunisasi Hepatitis B, Polio, BCG, DPT 1,2,3.
(untuk waktunya, ibu OS tidak terlalu ingat, tetapi waktu pemberian imunisasi
sesuai dengan waktu pemberian imunisasi)
20
Anamnesis Sistem
1. Thermoregulasi : demam(+), menggigil (-), akral hangat (+).
2. Sistem Serebrovaskular : kejang (-), nyeri kepala (-).
3. Sistem Kardiovaskular : nyeri dada (-), sianosis (-).
4. Sistem Repiratorius : batuk (+), pilek (+), sesak (+).
5. Sistem Gastrointestinal : muntah(+), nyeri perut (-), nafsu makan ↓↓,
nafsu minum ↓↓, mencret (-).
6. Sistem Muskuloskeletal : edema (-), nyeri (-), kram (-),
kelemahan otot (-)
7. Sistem Urogenital : BAK normal, nyeri saat BAK (-), BAB
normal.
8. Sistem Integumentum : ptekie (-), gatal (-).
21
Pemeriksaan Fisik
Kesan Umum : batuk, rewel
Kesadaran : composmentis
Vital Sign :
T :36,5°C
HR : 120x/i
RR : 44x/i
Berat Badan : 6,9kg
Panjang Badan : 62cm
Lingkar Kepala : 42cm
Lingkar Dada : 37cm
22
23
24
25
26
Leher
Inspeksi : benjolan (-).
Palpasi : benjolan (-), nyeri tekan (-), TVJ (normal).
Thoraks
Inspeksi : simetris, retraksi dada (-).
Palpasi : nyeri tekan (-).
Perkusi : terdengar redup pada lapangan paru bawah.
Auskultasi : suara jantung I ; normal, desah (-), murmur (-).
suara jantung II ; normal, split (-).
suara pernafasan ; vesikuler, rhonki (+).
Abdomen
Inspeksi : perut > dada.
Palpasi : soepel, nyeri tekan (-), benjolan (-), Hepar-Lien tidak teraba,
fullblast (-), shifting-dullness (-).
27
Perkusi : timpani.
Auskultasi : suara peristaltik usus (12x/i).
Ekstremitas
Inspeksi : sianosis (-), anemis (-).
Palpasi : pitting-oedem (-), art. radialis (kuat), art. dorsal pedis (kuat), akral
hangat (+).
Kepala
Inspeksi :
• Rambut : hitam, mudah dicabut (-)
• Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), sekret (-),
mata cekung (+).
• Hidung : pernafasan cuping hidung (-).
• Mulut : sianosis (-), anemis (-), tonsil (T1/T1).
• Mukosa mulut : kering (-), pecah-pecah (-), luka (-).
28
Tanggal Pemeriksaan Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Nilai Rujukkan Satuan
14/11/2017 17/11/2017
MCV 70 70 85-95 fl
MCH 24 23 27-34 pg
Basofil 1 0 0,0-1,0 %
Eosinofil 2 3 1,0-4,0 %
N.Batang 3 7 2,0-5,0 %
N. Segmen 62 42 50,0-70,0 %
Limfosit 28 41 20.0-40.0 %
Monosit 4 7 2,0-8,0 %
29
Resume
Seorang anak dibawa ke poliklinik anak RSUD Dr. Hadrianus Sinaga dengan
keluhan batuk pilek dan sesak selama 1 minggu, serta demam selama 5 hari.
30
Diagnosa Kerja
1. Pneumonia ringan.
Diagnosa Banding
1. Pneumothoraks.
2. Bronkiolitis
3. Efusi pleura.
4. Tuberkulosis.
5. Abses Retrofaringeal.
31
Penatalaksanaan
TATALAKSANA
Anak dapat berobat jalan.
Pemberian antibiotik :
Kotrimoksazol (4mg TMP/kgBB/kali)
2 kali sehari selama 3 hari.
Amoksisilin (25mg/kgBB/kali)
2 kali sehari selama 3 hari.
TINDAK LANJUT
Anjurkan ibu untuk memberikan makan/ASI pada anak.
Nasihati ibu untuk membawa kembali anaknya setelah 2 hari, atau lebih cepat jika
keadaan anak memburuk atau tidak bisa minum/menyusu.
32
Ketika anak kembali :
Jika pernafasannya membaik (melambat), demam berkurang, nafsu
makan membaik, lanjutkan pengobatan sampai seluruhnya 3 hari.
Jika frekuensi pernafasan, demam dan nafsu makan tidak ada perubahan,
ganti ke antibiotik lini kedua dan nasihati ibu untuk kembali 2 hari
kemudian.
Jika didapati tanda-tanda pneumonia berat, rawat anak di rumah sakit dan
tangani sesuai tanda dan gejala.
33
Kriteria Rawat Inap
Bayi
Saturasi oksigen (O2) ≤ 92%, sianosis.
Frekuensi nafas > 60x/i.
Distress pernafasan, apnea intermiten atau grunting.
Tidak mau minum/menyusu.
Keluarga tidak bisa merawat dirumah.
Anak
Saturasi oksigen (O2) <92%, sianosis.
Frekuensi nafas >50x/i
Distress pernafasan.
Grunting.
Terdapat tanda dehidrasi.
Keluarga tidak bisa merawat dirumah.
34
Kriteria Pulang
35
Kesimpulan
Pneumonia adalah infeksi akut parenkim paru yang meliputi alveolus dan
jaringan interstisial yang disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur.
36