Disusun oleh:
Arinda Puteri Pratiwi
Ahmad Jaladani Husen
A. A. Ngurah Nata Baskara
Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) dahulu disebut Otitis Media Perforata (OMP) atau dalam sehari – hari
disebut congek.
OMSK adalah infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari
telinga tengah terus – menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin encer atau kental, bening, atau berupa nanah.
Otitis Media Supuratif disebut kronik jika prosesnya sudah > 2 bulan. Jika < 2 bulan, disebut Otitis Media
Supuratif Subakut.
ANATOMI TELINGA
MEMBRAN TIMPANI
TELINGA TENGAH
EPIDEMIOLOGI
Data Depkes tahun 1993-1996 di Indonesia, menurut Survei Kesehatan Indera Penglihatan dan Pendengaran, prevalensi
OMSK adalah 3,1% populasi. Usia terbanyak penderita infeksi telinga tengah adalah usia 7-18 tahun, dan penyakit telinga
tengah terbanyak adalah OMSK (Soetjipto, 2007).
Menurut Rianto pada penelitian tahun 1998, prevalensi di poliklinik THT RSUP Sardjito tahun 1996 sebesar 5,6% dan
tahun 1997 8,6%, sedangkan pada penelitian tahun 2008 menunjukkan OMSK tipe bahaya di bagian THT RS Sardjito
antara tahun 1998-1999 adalah 40 pasien.
ETIOLOGI
Sumber: K. J. Lee’s Essential Otolaryngology, Head & Neck Surgery, 10th ed.
Diseases of Ear, Nose, and Throat 1st ed. Bansal 2013.
KASUS
IDENTITAS
Nama : Ibu T
Usia : 43 tahun
Pernikahan : Sudah menikah
Agama : Islam
Alamat :Yogyakarta
Tgl Pemeriksaan : 12 April 2016
No. RM : 04-85-xx
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA:
Pasien datang kontrol dengan keluhan masih terdapat cairan keluar dari telinga kirinya sejak terakhir kontrol ke RS (4 hari
yang lalu) dan terasa sakit.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang dengan keluhan masih keluar cairan dari telinga kirinya sejak kontrol terakhir ke RSA (4 hari yang
lalu). Keluhan ini telah dirasakan pasien sejak 2 bulan yang lalu. Awal mulanya pasien sering batuk dan pilek lalu
kemudian pasien merasa telinga sakit dan keluar cairan kekuningan (+), berbau (+), disertai pusing berputar,
penurunan pendengaran (-), telinga berdengung (-). Lalu pasien periksa ke puskesmas, merasa keluhan tidak
membaik. Pasien kemudian ke dokter spesialis, keluhan masih menetap. Akhirnya 2 minggu yang lalu pasien
meminta rujukan puskesmas untuk periksa ke RS.
KU: baik, CM
Berat badan: 57 kg
Tinggi badan: 157 cm
Indeks Massa Tubuh: 22,8 kg / m2
Vital sign
TD : 125 / 85 mmHg
N : 64 x / menit
R : 16 x / menit
S : 36 oC
Nyeri :0
PEMERIKSAAN FISIK - TELINGA
Dekstra Sinistra
Inspeksi Deformitas (-), tanda peradangan (-), Deformitas (-), tanda peradangan (-),
benjolan (-), sekret (-) benjolan (-), sekret (-)
Palpasi hidung dan sinus paranasal Krepitasi (-), nyeri tekan (-), nyeri ketuk (-) Krepitasi (-), nyeri tekan (-), nyeri ketuk (-)
Rhinoskopi anterior Mukosa berwarna merah muda, septum Mukosa berwarna merah muda, septum
deviasi (-), massa (-), sekret (-), edema (-) deviasi (-), massa (-), sekret (-), edema (-)
D S
D S
T1 T1
Bersihkan discharge telinga dengan campuran air + alkohol atau saline 3 hari sekali dengan menggunakan kapas
lembut dan aplikator
Hindari mengorek telinga
Hindari masuknya air ke dalam telinga saat mandi dengan menutup telinga menggunakan kapas berlumur vaselin
Hindari berenang
Hindari faktor pencetus bersin dan pilek