DEFINISI
1. MAMMOGRAFI
- Indikasi pemeriksaan
Deskripsi singkat mengenai indikasi pemeriksaan. Hal ini dapat
berupa skrining pada wanita asimtomatik, menindaklanjuti temuan
yang terdeteksi pada saat skrining, evaluasi temuan klinis (untuk
menspesifikasikan temuan dan lokasinya), atau follow-up setelah
dilakukan terapi konservatif pada lesi jinak atau kanker. Apabila
terdapat implant, baik proyeksi standar maupun jika implant
dipindahkan harus dilakukan dan disertakan dalam laporan
mammografi.
- Kategori
Terdapat 4 kategori dari komposisi jaringan payudara. Berikut adalah
kategori komposisi jaringan payudara disertai dengan ilustrasi hasil
mammografinya:
-
-
- a. Komposisi payudara hampir seluruhnya jaringan lemak
-
- b. area dengan densitas fibroglandular yang tersebar
-
-
-
- c. Payudara tampak padat secara heterogen yang dapat menutupi
massa-massa berukuran kecil
- d. Payudara sangat padat, sehingga dapat menurunkan sensitivitas
mammografi
Asimetris
Kalsifikasi
2. MODALITAS ULTRASONOGRAFI (USG)
Indikasi pemeriksaan
Menjelaskan indikasi pemeriksaan USG, contohnya seperti temuan
massa palpable, temuan abnormal dari pemeriksaan mammografi
atau MRI, panduan prosedur intervensi, pemeriksaan alternative
pada pasien muda/hamil/menyusui.
Asesmen BI-RADS
Keterangan :
Skor 0 :
Memerlukan pemeriksaan radiologi tambahan dan atau diperlukan
perbandingan dengan hasil mammogram sebelumnya. Artinya,
kemungkinan adanya kelainan yang tidak terlihat jelas atau memerlukan
pemeriksaan lebih lanjut.
BI-RADS 1: Negatif
Payudara simetris dan tidak terdapat massa, distorsi struktur atau
kalsifikasi yang mencurigakan.
BI-RADS 2: benign
Ini merupakan penilaian normal, digambarkan temuan yang tidak
berbahaya, dalam laporan mammografi, contohnya: kelenjar getah bening
intramammary, lipoma, fibroadenoma yang terkalsifikasi, dan lainnya.
BI-RADS 4: Suspicious
Kategori ini dikhususkan untuk temuan yang tidak memiliki penampilan
klasik keganasan akan tetapi cukup mencurigakan untuk membenarkan
direkomendasi untuk biopsy. BI-RADS 4 memiliki berbagai probabilitas
keganasan (2-95%). Temuan ini dapat dikelompokkan lagi menjadi
beberapa tingkatan, yaitu:
4A: temuan dengan kecurigaan rendah menjadi keganasan
4B : kecurigaan menengah kea rah ganas
4C : kecurigaan moderate ke arah ganas tetapi bukan merupakan gambar
klasik keganasan.