Dosen Pembimbing :
Dr. dr. Lina Choridah, Sp. Rad(K)
Disusun oleh :
Devina Rossita Hapsari
14/363115/KU/17030
18204
Bi-Rads (Breast Imaging Reporting and Data System) adalah suatu alat asesmen risiko dan
quality assurance yang dikembangkan oleh ACR (American College of Rheumatology) untuk
menstandardisasi pelaporan hasil radiologi yang diharapkan mengurangi kebingungan dalam
interpretasi hasil pencitraan payudara maupun rekomendasi manajemen, serta memfasilitasi
monitor outcome. Semula Bi-Rads digunakan untuk menstandardisasi pelaporan mammography,
yang kemudian dikembangkan juga untuk standardisasi interpretasi hasil USG dan MRI
payudara.
BI-RADS MAMMOGRAFI
Standar pelaporan :
Pelaporan Bi-Rads harus singkat, padat, dan teratur sesuai dengan struktur pelaporan
sebagai berikut;
1. Indikasi pemeriksaan
Screening pada wanita asimtomatik
Pemeriksaan ulang temuan screening
Evaluasi diagnostik
Follow up lesi jinak atau kanker yang diterapi konservarif
Apabila terdapat penggunaan implan, perlu disertakan mammografi proyeksi standard
dan implant displaced.
2. Deskripsi singkat komposisi payudara keseluruhan
Berdasarkan perkiraan komposisi jaringan fibroglandular dalam payudara, sejara visual
dibagi menjadi 4 kategori, yaitu :
Kategori a, hampir seluruhnya jaringan lemak. Payudara sebagian besar lusen dan
mammografi sangat sensitif pada kategori ini.
Apabila densitas payudara tidak simetris, payudara yang lebih padat digunakan dalam
penilaian ini, Sensitivitas mammografi pada lesi non-kalsifikasi akan menurun seirin
tingginya densitas payudara.
3. Deskripsi jelas temuan penting
Massa : ukuran, bentuk, batas, densitas, associated feature, dan
lokasi.
Kalsifikasi : morfologi (apakah jenis jinak dan bentuk terhadap
partikelnya), distribusi, associated feature, dan lokasi
Distorsi arsitektur : deskripsi, associated feature, lokasi
Asimetri : asimetri / asimetris global / asimetris fokal / developing
asymmetry, associated feature, lokasi
Limfonodi intramammae : lokasi
Lesi kulit : lokasi
Dilatasi ductus soliter : lokasi
4. Perbandingan dengan hasil sebelumnya
Apabila dari hasil sebelumnya mengarah pada suatu diagnosis yang memerlukan
pemeriksaan lanjutan untuk evaluasi perubahan massa dan stabilitas.
5. Assessment and management
Sesuai dengan Bi-Rads assessment category
BI-RADS ULTRASONOGRAFI
Standar pelaporan :
Pelaporan Bi-Rads harus singkat, padat, dan teratur sesuai dengan struktur pelaporan
sebagai berikut;
1. Indikasi pemeriksaan
Konfirmasi dan karakterisasi massa palpable atau temuan abnormalitas pada
pemeriksaan mammografi atau MRI.
Sebagai guidance prosedur intervensi.
Teknik imaging awal untuk wanita usia muda, hamil, atau menyusui.
Evaluasi suplementasi mammografi pada wanita risiko tinggi yang bukan kandidat
MRI payudara atau tidak memiliki akses pemeriksaan MRI . Screening tambahan pada
wanita asimtomatik dengan temuan dense breast pada mammografi.
2. Pernyataan lingkup dan teknik pemeriksaan USG payudara, seperti :
Pernyataan pemeriksaan ditujukan untuk meninjau lokasi spesifik
Pernyataan pemeriksaan dilakukan sebagai screening tambahan
Pernyataan pemeriksaan dilakukan secara manual atau menggunakan automated
whole-breast scanning system
Pernyataan posisi payudara saat diperiksa
3. Deskripsi singkat komposisi payudara keseluruhan (untuk screening)
Deskripsi sesuai dengan kategori a, b, c, berdasarkan echogenicity. Deskripsi dilakukan
bila indikasi berupa screening.
a. Homogenous background echotexture-fat
b. Homogenous background echotexture-fibroglandular
c. Heterogenous background echotexture
Echogenicity pada jaringan payudara ini dibandingkan terhadap lemak subkutan, di mana
lemak subkutan tampak lebih gelap, yaitu medium gray dan jaringan fibroglandular
tampak light grey.
4. Deskripsi jelas temuan penting
Karakteristik massa : deskripsi morfologi bentuk, batas, orientasi, posterior feature,
associated feature atau deskripsi sesuai diagnosis (special case)
Ukuran lesi dalam 2 bidang : apabila ada lesi serupa multiple, lesi terbesar
Lokasi lesi : mengikuti clock-face location atau sesuai arah jarum jam, kedalaman
lesi dari puting
5. Perbandingan dengan hasil sebelumya, termasuk korelasi dan temuan lain
Membandingkan ukuran dan lokasi dengan melihat perbedaan posisi payudara dalam
modalitas berbeda, seperti mammografi atau MRI dibandingkan dengan USG, termasuk
mengorelasikan dengan hasil pemeriksaan fisik.
6. Composite reports
Apabila dilakukan lebih dari satu modalitas pemeriksaan, lakukan pada hari yang sama
dan setiap temuan dari masing-masing modalitas ditulis tepisah dengan assessment dan
manajemen ditulis setelah perbandingan seluruh hasil. Apabila terdapat perbedaan antara
2 hasil pemeriksaan, maka assessment keseluruhan harus mengarah pada temuan yang
lebih abnormal, dengan urutan dari abnormalitas terendah hingga tertinggi.
7. Assessment and management