DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................7
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................7
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................8
1.3 Tujuan Penulisan ...............................................................................................8
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................8
2.1 Mammografi........................................................ Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Sejarah Mammografi ................................................................................9
2.1.2 Pengertian Mammografi ...........................................................................9
2.1.3 Bagian Mammografi................................... Error! Bookmark not defined.
2.1.4 Jenis Mammografi ...................................... Error! Bookmark not defined.
2.2 Prinsip Kerja .......................................................... Error! Bookmark not defined.
2.3 Desain Ruangan Mammografi........................... Error! Bookmark not defined.
2.4 Data tabel dinding ruangan Mammografi ....... Error! Bookmark not defined.
BAB III PENUTUP ........................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ......................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Mamografi
2.1.1 Sejarah Mamografi
Mammografi berasal dari dua kata yaitu mammae/mammo yang berarti payudara, dan kata grafi yang
berarti pindai/metode menulis atau membuat gambar dengan teknik/ilmu tertemu. Jadi mammografi
merupakan suatu pemeriksaan untuk melihat adanya kelainan pada payudara.
Seorang ahli bedah Jerman, A. Salomon, pada 1913 mengamati anatomi radiologi dibandingkan
dengan hasil pemeriksaan mikroskopik. Pada 1940 -1070 pengembangan teknik oleh ahli radiologi
diikuti oleh industry di bawah dorongan Ch. Gross. Sejak “Compagnie Generale de Radiologie”
(CGR) membuat “Senographe”, pemasaran peralatan mamografi mendorong revolusi dalam
pencitraan payudara.
Sejak 1970 inilah mamografi dikenal sebagai teknik yang tepat dalam screening kanker payudara. Salah
satu pelopor nya adalah Ph Strax dari Amerika Serikat dengan penelitiannya yang diberi nama “Health
Insurance Plan (HIP) of NY” dimana dilaporkan penurunan angka mortalitas karena mamografi.
Kemudian pada akhir tahun 80an USG dan MRI merupakan teknik tambahan untuk menunjang
mamografi dalam diagnosis kanker payudara.
Proses pemeriksaan payudara dalam mammografi menggunakan sinar-X dosis rendah (umumnya
berkisar 0,7 mSv). Mammografi digunakan untuk melihat beberapa tipe tumor dan kista, dan telah
terbukti dapat mengurangi mortalitas akibat kanker payudara.
Melalui pemeriksaan Mammografi memungkinkan dokter dapat melihat dengan lebih jelas jenis
kelainan benjolan pada payudara melalui perubahan di jaringan payudara. Mammogram dapat
menunjukkan pula letak dan luas kelainan pada payudara seorang perempuan.
Mammografi pada awalnya dikembangkan secara konvensional dengan gambar yang dituangkan
dalam film (film dalam kaset yang dirancang khusus). Namun semakin berkembangnya zaman,
produsen mengembangkan alat mamografi digital. Keuntungan utama dari sistem mamografi digital
adalah pemisahan gambar dan pengolahan akuisisi dan tampilan. Kualitas gambar juga lebih optimal
Payudara terletak pada bagian anterior dinding thorax, mulai costae 2 atau
Pembuluh darah mammae berasal dari arteri mamaria interna dan arteri
torakalis lateralis. Vena supervisialis mamae mempunyai banyak anastomosa
yang bermuara ke vena mamaria interna dan vena torakalis interna/epigastrika,
sebagian besar bermuara ke vena torakalis lateralis. Aliran limfe dari payudara
kurang lebih 75% ke aksila, sebagian lagi ke kelenjar terutama dari bagian yang
sentral dan medial dan ada pula aliran ke kelenjar interpektoralis.
Untuk lebih jelas dari anatomi payudara dapat dilihat pada gambar berikut:
Jenis Mammografi
Berdasarkan tujuannya, mammografi terdiri atas 2 jenis, yaitu: