Anda di halaman 1dari 1

Ambient noise tomography saat ini menjadi salah satu kajian yang dapat digunakan untuk studi lapisan

kerak bumi dan mantel atas berdasarkan variasi kecepatan gelombang seismik bawah permukaan
yang diperoleh dari ekstrasi rekaman gelombang ambient noise. Kajian tersebut mampu meresolusi
variasi kecepatan bawah permukaan dengan penetrasi yang lebih dalam dari seismik eksplorasi.
Secara geologi, Pulau Sumatera memiliki tatanan struktur dan tektonik yang kompleks dengan
lithologi didominasi oleh unit sedimen dan vulkanik. Oleh karena itu, dilakukan ambient noise
tomography pada daerah penelitian. Ambient Noise Tomography dilakukan pada 20 stasiun BMKG
dalam rentang waktu pengukuran selama 6 bulan. Kurva dispersi diperoleh dengan melakukan
Crosscorrelasi antar stasiun yang menghasilkan 190 CFs dan secara jelas green function terlihat pada
periode 10 – 30 s. Hasil tomography yang dilakukan menunjukkan pada unit volcanik menunjukkan
variasi kecepatan tinggi, sedangkan pada daerah unit sedimen menunjukkan variasi kecepatan yang
rendah.

Anda mungkin juga menyukai