“MAMMOGRAFI”
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga penyusun
dapat menyelesaikan makalah tentang Mammografi untuk pembaca.
Makalah ini telah penyusun susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan dalam penulisan maupun pemilihan kata, oleh karena itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran mengenai makalah ini, guna mempermudah dalam
proses perbaikan. Penyusun berharap pembaca dapat menambah pengetahuan dan
wawasan.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................3
DAFTAR ISI............................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................6
1.3 Tujuan.........................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Mammografi............................................................................7
2.2 Bagian – bagian Mammografi....................................................................7
2.3 Persyaratan Mammografi.........................................................................10
2.4 Indikasi Mammografi...............................................................................12
2.5 Tenik Radiagrafi Mammografi................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
vendor mulai mengembangkan retrofit flat panel detector (FPD) untuk mamografi.
1.3 Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Mammografi adalah pemeriksaan sederhana dengan menggunakan mesin
Xray. Dengan menggunakan mesin mammografi tersebut, payudara ditempatkan
di antara dua plat dari mesin x-ray dan akan dilakukan penekanan. Keadaan ini
mungkin menimbulkan sedikit rasa tidak nyaman, namun hal ini penting untuk
mendapatkan hasil gambar yang baik. Penekanan tersebut hanya berlangsung
beberapa detik. Seluruh prosedur mammografi biasanya memakan waktu sekitar
20-30 menit untuk satu payudara.
7
a. Kapasitas pesawat
Pesawat mammografi yang digunakan mempunyai kapasitas
tegangan tabung rendah ( 25 –35 kv ) dan mAs yang tinggi. Jenis-jenis
mAs total pada pesawat mammografi adalah sebagai berikut: ØLow
speed film ( 2000 mAs ) Ø Convensional non screen film (200
mAs ).Penggunaan factor eksposi berupa kV rendah diikuti dengan
peningkatan mAs, dimaksudkan untuk mendapatkan kontras yang
tinggi dalam radiograf.
b. Ukuran focal spot
Ukuran focal spot dari pesawat mammografi antara 0,1 sampai
0,6 mm. Ukuran focal spot kecil diperlukan untuk mendapatkan
ketajaman yang baik dari organ.Pesawat mammografi biasanya dibuat
sistem anoda putar dan bahan dari tungsten atau molybdenum untuk
memungkinkan penggunaan fokus kecil pada pembebanan arus tabung.
7
c. Pembatas sinar
Pembatas sinar pada pesawat mammografi berupa conus yang
dapat di ganti- ganti sesuai dengan besarnya ukuran payudara.
d. Filter
Filter pada pesawat mammografi dimaksudkan untuk
mendapatkan kualitas berkas yang sesuai dengan keperluan, sehingga
sinar-X yang mempunyai panjang gelombang tinggi akan diserap oleh
filter. Filter yang digunakan adalah molybdenum dengan ketebalan 0,03
sampai 0,5 mm Al.
8
f. Grid
Grid berfungsi untuk mengurangi sinar hambur diantara obyek
dan film. Pesawat mammografi biasanya menggunakan grid dengan
ratio 3,5 : 1. Grid yang digunakan yaitu grid yang bergerak dan
pergerakannya sudah diatur oleh pesawat.
Cara kerja
a. Bagian Elektromekanik
Untuk mekanik mammografi memenuhi beberapa persyaratan :
1. Stand harus mampu dan kuat menyangga beban/berat dari C-arm
tersebut.
2. Stand harus stabil dan setimbang baik saat C-arm diam maupun saat
bergerak.
3. C-arm mampu berotasi ±180o menyesuaikan posisi pemeriksaan
CranioCaudal(CC) maupun MedioLateral Oblique(MLO) [7].
4. C-arm mampu bergerak vertikal mengikuti tinggi pasien di Indonesia
dengan jangkauan pergerakan 100 em - 170 em.
5. Stand dan C-arm bisa menyesuaikan posisi jika pasiennya
menggunakan kursi roda.
6. Konsul selain mampu melindungi modul elektronik yang ada
didalamnya, juga harus mempertimbangkan faktor ergonomi operator
saat mengoperasikan pesawat.
7. Shielding operator mampu melindungi operator terhadap paparan
sinar-X. namun tidak menghalangi sudut pandang terhadap pasien dan
sekitarnya.
8. Pasien dan operator terlindungi dari potensi kejutan listrik.
9. Catu daya kelistrikan dilengkapi dengan proteksi terhadap beban lebih
(overload protection)
10. Penggunaan material/bahan mekanik harus sesuai untuk medis
b. Bagian Elektronika
Untuk elektronika mempunyai beberapa persyaratan :
1. Tegangan catu jala-jala (single phase) minimal 180 Vac dan
maksimal 240 Vac pad a frekuensi kerja 50 Hz.
2. Modul tegangan tingginya mampu menyediakan tegangan sebesar 35
KVp yang dapat diatur sesuai keperluan.
3. Modul tegangan tinggi harus stabil, aman dari arus kebocoran dan
arus pendek (short circuit protection).
4. Kabel untuk tegangan tinggi menggunakan jenis kabel tegangan tinggi
(high tension cable)
5. Kemampuan arus tabung hingga 30 mA untuk focal spot kecil 0,1 -
0,3
6. Pewaktu bisa diatur minimal 0,4 detik sampai dengan maksimal 2
detik.
7. Adanya sensor temperatur tabung untuk memperpanjang waktu pakai
tabung sinar-X.
8. Adanya modul interlock dan emergency untuk keamanan bagi pasien
dan operator.
9. Adanya lampu indikator saat sedang pesawat mamografi sedang
bekerja dan saat situasi emergensi.
10. Adanya sensor temperatur tabung untuk memperpanjang waktu pakai
tabung sinar-X.
11. Adanya modul interlock dan emergency untuk keamanan bagi pasien
dan operator.
12. Adanya lampu indikator saat sedang pesawat mamografi sedang
bekerja dan saat situasi emergensi.
c. Proyeksi Axila
50 cm
KESIMPULAN