Anda di halaman 1dari 9

Nama : Farisadina Tyagita

NIM : P27838018029
Prodi : D3

USG (ultrasonografi) digunakan untuk memantau kondisi janin, perkembangan kehamilan,


persiapan persalinan, dan masalah masalah lain. Ultrasonografi (USG) merupakan sebuah teknik
diagnostik pencitraan menggunakan suaraultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal
dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk
memeriksa organ.

A. Prinsip Dasar
Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara.
Pulsalistrik yang dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh transducer
yang dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan
dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat terus menembus jaringan yang akan
menimbulkan bermacam-macam pantulan sesuai dengan jaringan yang dilaluinya. Pantulan
tersebut akan ditangkap oleh transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu
diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar monitor. Gelombang
ini kemudian diteruskan ke tabung sinar katoda melalui recevier seterusnya ditampilkan
sebagaigambar di layar monitor.

B. Perkembangan
1. usg 2 dimensi jenis periksa menampilkan gambar 2 bidang memanjang dan melebar
2. usg 3 dimensi
3. usg 4 dimensi
4. usg 5 dimensi gabungan dari usg 3 dimensi dan 4 dimensi

C. Penempatan
1. Hindari area basah
2. Hindari terkena sinar matahari langsung
3. Hindari memutuskan pengubahan suhu
4. Temperature 10C-35C dan kelembaban 30%-75% harus dipertahankan untuk
pengoperasian normal
5. Hindari memasang di dekat pemanas
6. Hindari tempat berdebu atau berventilasi buruk
7. Hindari tempat yang sering bergetar
8. Hindari bahan kimia atau gas
9. Hindari menggunakan produk di dekat generator, peralatan sinar-X, transmisi perangkat
di dekat stasiun penyiaran karena dapat menyebabkan layar tidak teratur seperti noise
10. Hindari berbagi daya dengan perangkat elektronik lain karena dapat menjadi penyebab
noise

D. Instalalasi
1. Merk samasung h-60
2. Membuka kotak ditempatkan yang aman
3. Menghubungkan kabel power, mengukur tegangan kontak sebelum menghubungkan
kabel power ke kontak
4. Menghubungkan probe
5. Menyalakan alat
6. Periksa performa alat

E. Sop usg
1. Persiapan alat
2. Prosedur penggunaan usg
a. Nyalakan voltage kemudian UPS yang sudah terhubung dengan listrik, tunggu
hingga indicator lampu pada UPS menyala dengan sempurna. Setelah UPS hidup
dengan sempurna lalu di lanjutkan menghidupkan mesin USG dengan menekan
tombol on pada mesin USG.
b. Setelah alat USG hidup kemudian dilanjutkan dengan mengisi data pasien pada layar
monitor dan nama dokter radiolog yang sedang bertugas memeriksa.
c. Tentukan fungsi atau mode sesuai jenis pemeriksaan.
d. Pasien yang akan diperiksa dipersilahkan masuk dan diposisikan supine di atas meja
pemeriksaan.
e. Bagian yang akan diperiksa dibebaskan dari benda-benda yang akan mengganggu
dan kemudian diberi gel aquasonic secukupnya.
f. Lalu transducer diletakan di bagian tubuh yang akan diperiksa.
g. Dokter radiolog melakukan pemeriksaan USG Kehamilan.
h. Setelah muncul organ yang akan diperiksa pada layar monitor yang dihasilkan oleh
tranduser, kemudian dokter radiolog menekan tombol freeze pada mesin USG untuk
menentukan gambar mana yang akan di hasilkan.
i. Menekan tombol comment untuk memberi nama atau manadai gambar.
j. Bila gambar diagnostik yang diperlukan sudah cukup maka dokter radiolog memprint
hasil USG Kehamilan pada kertas USG dengan menekan tombol print.
k. Dokter radiolog menginstruksikan bila pemeriksaan USG Kehamilan sudah selesai.
Asisten dokter radiolog membantu pasien membersihkan sisa gel USG dengan
menggunakan tissue.
l. Pasien di perbolehkan untuk keluar ruangan pemeriksaan.
m. Hasil pemeriksaan USG di ambil sesaat setelah pemeriksaan selesai dilakukan dan
hasil expertise telah selesai di tuliskan oleh dokter radiologi

F. Perencanaan pemeliharaan
1. Pemeliharaan terjadwal
Pemeliharaan terjadwal merupakan suatu kegiataan pemeliharaan terhadapa alat medis
yang dilakukan secara berkala.
2. Pemeliharaan tidak terjadwal
Proses pemeliharaan tidak terjadwal dilakukan by Request yatu ketika terdapat laporan
dari unit ruang pemakai peralatan kepada bagian teknisi, kemudian teknisi mengecek
peralatan tersebut dan akan dincatat ke dalam catatan cek list pemeliaraan yang berisi
tanggal kejadian , nama item, status rusak atau baik keterangan temuan aset yang harus
diperbaiki dan nama petugas teknisi, jika perbaikan terdapat penggantian suku cadang
yang melibatkan teknisi pihak luar. Maka bagian teknisis akan mengajukan permintaan
perbaikan eksternal kepada kepala bagian teknisi, setelah itu kepala bagian teknisi
menghubungi teknisi luar by Phone.

G. Pemeliharaan
1. Pembersihan alat
2. Desinfeksi
3. Mengganti fuse
4. Pemeliharaan air filter
5. Pemeriksaan akurasi

H. Perbaikan
no masalah penyebab analisa
1 Power tidak Kabel tidak 1. Periksa bagian atas kabel power
menyala terpasang/kerusakan AC.
pada DDM (DC to DC 2. Periksa apakah stopkontak
Ppwer Module) beroperasi dengan menghubungkannya
dengan perangkat lain. Jika perangkat lain
berfungsi, maka terdapat kerusakan pada
DDM (DC to DC Power Module). Jika
perangkat lain tidak berfungsi, itu adalah
cacat stopkontak.
3. Periksa apakah sytem fan
berfungsi. Jika FAN berfungsi, ada
kemungkinan lebih besar untuk jenis
kesalahan lain pada DDM (DC to DC Power
Module). Jika FAN tidak berfungsi, maka
terdapat kerusakan DDM.
4. Hubungkan DDM (DC ke DC
Power Module) dan kabel daya AC.

2 Power tidak Terdapat kerusakan 1. Tekan Sakelar Daya selama lebih dari 3
mati dalam pengoperasian detik untuk mematikannya. Saat
software atau PC pengoperasian perangkat lunak seperti
Mother Board atau printer atau saat terjadi kesalahan OS, daya
Main Board tidak akan mati.
2. Jika tidak mati dengan metode "1",
maka PC Mother Board atau Main Board
rusak
3 Power mati Kabel daya, PC 1. Periksa koneksi kabel daya dan periksa
tiba-tiba Mother Board atau apakah sakelar blok ADM menyala.
Main Board rusak 2. Periksa apakah stopkontak berfungsi
dengan menghubungkan perangkat lain. Jika
perangkat lain beroperasi, maka terjadi
kesalahan pada DDM (DC ke DC Power
Module). Jika perangkat lain tidak
beroperasi, itu adalah cacat stopkontak.
3. Jika mati secara otomatis setelah
dilakukan proses "1, 2", maka terjadi
kerusakan pada PC Mother Board, PCI
Board, DVI Board atau LCD IF Board.
4 Layar tidak Terjadi kerusakan 1. Periksa status dengan melakukan
menampilkan pada kabel DVI , atau printing. Jika mencetak secara normal,
apapun kerusakan pada kemungkinan kerusakan monitor atau
monitor atau PC Part Komponen PC.
2. Periksa kabel sambungan monitor.
3. Jika masalah tidak terselesaikan bahkan
dengan "1, 2", monitor atau Komponen PC
mungkin rusak.
5 Layar berubah Kerusakan Kabel DVI 1. Periksa kabel sambungan monitor.
warna pada monitor dan 2. Jika masalah tidak terselesaikan bahkan
Komponen PC, atau dengan "1", maka terjadi kerusakan pada
kerusakan pada monitor atau Komponen PC.
monitor atau PC
6 Alat berhenti Terjadi kesalahan 1. Hidupkan kembali produk setelah 1 ~ 2
setelah perangkat lunak atau menit setelah dimatikan secara paksa.
kesalahan kerusakan alat 2. Jika masalah tidak terselesaikan bahkan
booting dengan "1", periksa kapan pesan kesalahan
terjadi. Jika terjadi selama operasi
WINDOWS 7, mungkin kerusakan OS dan
Bagian PC. Jika terjadi setelah H60 logo,
mungkin kerusakan Perangkat Lunak
Sistem dan Bagian Sistem Ultrasound.
7 Alat eror saat Terjadi kesalahan 1. hidupkan kembali alat setelah 1-2menit
dioprasikan perangkat setelah dimatikan secara paksa
lunak/kerusakan alat 2. jika masalah tidak terselesaikan pada no 1,
periksa kapan pesan kesalahan terjadi. Jika
terjadi selama operasi WINDOWS 7, mungkin
kerusakan OS dan Bagian PC. Jika terjadi
setelah H60 logo, mungkin kerusakan
Perangkat Lunak Sistem dan Bagian Sistem
Ultrasound.
8 Tidak Ada Tidak Ada BW Mode 1. Periksa apakah ada kontak yang buruk
BW Mode Image Echo & Tidak antara probe dan alat.
Image Echo & Ada BW Mode Image 2. Periksa apakah ada suara operasi probe.
Tidak Ada Format Jika ada suara operasi probe, kemungkinan
BW Mode terjadi kerusakan DDM.
Image Format 3. Jika masalah tidak terselesaikan bahkan
dengan "1, 2", diharapkan kerusakan Main
Board.

9 Lining Power noise atau 1. Periksa apakah stop kontak terhubung


Phenomenon kerusakan pada Main dengan perangkat lain. Noise dapat terjadi
pada BW Board. jika berbagi stop kontak dengan motor
Mode Image listrik atau perangkat lain yang
(Noise) menggunakan listrik dalam jumlah besar.
2. Periksa apakah gejala terjadi di ruangan
lain. Jika terjadi, mungkin terdapat
gangguan listrik.
3. Jika masalah tidak terselesaikan bahkan
dengan "1, 2", terjadi kerusakan pada Main
Board.
10 Kegagalan Kerusakan pada main Kerusakan pada main board
pada mode board
PW, Mode
warna Mode
M

I. Pemindahan alat usg


1. Kepala bagian atau kepala unit mengirimkan permintaan pemindahan alat USG ke kepala
rumah sakit
2. Penanggung jawab rumah sakit menerima surat permintaan pemindahan alat USG
3. Penanggung jawab rumah sakit membuat berita acara pemindahan barang selanjutnya
dilaksanakan pemindahan barang
4. Penanggung jawab ruang dan penanggung jawab rumah sakit mendatangani berita acara
pemindahan barang
5. Penanggung jawab rumah sakit merevisi barang diruangan dan buku inventaris barang
6. Penanggung jawab rumah sakit melaporkan pemindahan barang secara tertulis kepada
pimpinan

J. Pencatatan Alat
Pencatatan peralatan medis merupakan data detil peralatan medis yang berkaian dengan
aspek teknis maupun administrasi setiap tipe/model peralatan medis. Pencatatan harus
selalu dikelola/update sehingga data yang terdapat dalam inventori merupakan kondisi
terkini.

K. Analisis Biaya
Peralatan dapat terus digunakan pada tingkat kinerja optimal jika secara teratur
dilakukan pemeliharaan. Oleh karena itu perlu untuk merencanakan biaya tahunan untuk
pemeliharaan untuk peralatan medis baik preventif maupun korektif. Biaya yang dibutuhkan
untuk melakukan kegiatan pemeliharaan suatu peralatan medis akan meningkat setiap
tahun, sesuai dengan peningkatan usia pakai dari peralatan bersangkutan. Bagian utama
dalam merencanakan kebutuhan biaya pemeliharaan adalah tersedianya data yang sesuai
dengan kebutuhan. Tujuan dari penyusunan anggaran pemeliharaan adalah untuk
memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk memelihara dan memperbaiki peralatan
medis, sehingga dapat memastikan bahwa peralatan medis dapat berfungsi dengan
baik.

L. Perencanaan
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukankebutuhan terkait jenis, Spesifikasi
dan Jumlah peralatan medis sesuai dengan kemampuan pelayanan/klasifikasi rumah sakit,
beban pelayanan, perkembangan teknologi kesehatan, sumber daya manusia yang
mengoperasikan dan Memelihara sarana dan prasarana.
Perencanaan peralatan medis di fasilitas pelayanan kesehatan membutuhkan keterlibatan
tenaga teknis peralatan medis, tenaga medis, keperawatan, tenaga teknis sarana dan
prasarana dan manajemen. Ruang lingkup kegiatan perencanaan meliputi penilaian
kebutuhan, penentuan prioritas pengadaan dan penganggaran.

M. Pengadaan Alat
Pengadaan peralatan medis dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Yang perlu
diperhatikan dalam pengadaan peralatan medis adalah penyusunan spesifikasi alat
kesehatan, Spesifikasi harus sesuai kebutuhan user/pelayanan. Spesifikasi yang terlalu tinggi
akan mengakibatkan biaya yang cukup tinggi. Spesifikasi terlalu rendah bisa mengakibatkan
pelayanan tidak bisa berjalan optimal.

N. Kalibrasi
1. Pengujian Dead Zone/Near Field
 Gerakkan probe secara perlahan diatas permukaan Phantom Ultrasound,
 Setelah mendapatkan image yang diinginkan, tekan tombol Freeze pada
Ultrasonograph untuk dilakukan pengamatan.
 Hitung berapa titik yang terlihat.
 Ukur dan catat hasil sesuai pengukuran jarak terhadap titik deadzone
 Catat hasil pengamatan pada Lembar Kerja dan tekan tombol Print untuk
mendapatkan hasil image.

2. Pengujian Axial/Lateral Resolution


• Gerakkan probe secara perlahan diatas permukaan alat standart.
• Setelah mendapatkan image axial / lateral yang diinginkan, tekan tombol freeze
• pada Ultrasonograph untuk dilakukan pengamatan
• Periksa image untuk menentukan pasangan titik terakhir yang dinyatakan sebagai dua titik yang
terpisah dan catat ukuran titik terkecil yang terpisah sesuai gambar.
• Catat hasil pengamatan pada Lembar Kerja dan tekan tombol Print untuk mendapatkan hasil
image.

Anda mungkin juga menyukai