Anda di halaman 1dari 5

 Komponene Control Table

1.      Main Switch


Berfungsi untuk menghubungkan supply listik PLN dengan rangkaian HTT
2.      Line Voltage Meter

Berfungsi untuk mengetahui apa tegangan PLN mengalami kenaikan atau


penurunan.

3.      Autotrafo

Berfungsi untuk memindahkan daya listrik dari satu rangkaian ke rangkaian lain
dengan cara menaikkan atau menurunkan tegangan keseluruh pesawat. Autotrafo
adalah transformator yang kumparan primer dan kumparan sekundernya menjadi
satu dalam satu core.
4.      Line voltage compensator

Berfungsi untuk mengkompensasi nilai tegangan yang diperlukan pesawat jika


terjadi penurunan atu kenaikan pada supply PLN.
5.       KVP selector Mayor

Untuk memilih tegangan tinggi / memilih besarnya beda potensial


antara anoda dan katoda, yang besar selisih tiap terminal x 10 KV
6.      KVP selector Minor

Untuk memilih tegangan tinggi / memilih besarnya beda potensial


antara anoda dan katoda, yang besar selisih tiap terminalnya 1 KV.

7.      mA Kontrol

Berfungsi untuk mengatur arus pemanas filament yang kemudian akan digunakan
sebagai penentu besarnya arus tabung yang digunakan.
8.      mA Meter

Berfungsi untuk membatasi mengalirnya arus filamen, maksudnya agar tegangan


pemanas filamen di atas sesuai dengan kemampuan kapasitas filamen tabung
rontgen sehingga pemberian tegangan tersebut memberi pemanasan yang normal. 
9.      Timer control
Berfungsi untuk menentukan lamanya penyinaran.
10.  Rad/Flor Selector
Berfungsi untuk memilih radiografi atau fluorcopy.
11.  Tombol Ready

Berfungsi untuk melakukan ready.


12.  Tombol Exposure

Berfungsi untuk melakukan expose.


13.  Emergency switch
Untuk memberhentikan segala proses yang sedang dilakukan oleh pesawat
rontgen dalam keadaan emergency.

 Indetifikasi Kerja Saat Praktikum


1. Tekan tombol main Swith untuk menghidupkan alat.
2. Saat alat dinyalakan, Line voltage meter akan mulai mendeteksi tegangan yang
akan masuk.
3. Setelah itu LVC akan mulai mengkomprensasi tegangan PLN yang akan masuk
ke dalam rangkaian.
4. Kemudian operator dapat memilih tegangan yang masuk sesuai kebutuhan
dengan menekan/ memutar KV selector. Apabila Mayor (selisih tiap terminal x
10 KV), apabila Minor (selisih tiap terminalnya 1 KV.)
5. Setelah itu operator dapat memilih dan menentukan arus yang akan masuk
kedalam tabung filamen menggunakan mA kontrol. Arus yang akan masuk
akan di deteksi oleh mA meter.
6. Kemudian operator dapat menentukan lama penyinaran dengan menekan
tombol time control.
7. Lalu dilakukan pemilihan radiografi atau fluorcopy.
8.

Anda mungkin juga menyukai