Anda di halaman 1dari 3

Nama : Farisadina Tyagita

NIM : P27838018029

Tugas : Cari jenis alat alat kalibrasi mulai dari cara kerja, pemeliharaan, dan perbaikan bila
alat tersebut rusak

1) Sound Level Meter

Sound Level Meter adalah mediator perangkat untuk mengukur kebisingan antara 30-130
dB dalam satuan dBA dari frekuensi antara 20-20000Hz. Tingkat ketelitian berkisar dari 26dB
(A).
 Cara menggunakan atau mengukur alat ini yaitu :
1. Pilih selektor pada posisi fast untuk jenis kebisingan berkelanjutan, selektor pada posisi
slow untuk jenis kebisingan impulsif/terputus-putus
2. Pilih selektor range intensitas kebisingan
3. Tentukan area pengukuran
4. Setiap area pengukuran dilakukan pengamatan selama 1-2 menit dengan kurang lebih 6
kali pembacaan. Hasil pengukuran yaitu angka yang ditunjukkan pada monitor.
5. Tulis hasil pengukuran dan hitung rata-rata kebisingan (Lek)
{Lek = 10 log 1/n (10 L1/10+10L2/10+10L3/10+...)dBA}
 Cara membaca skala dan hasil :
1. Tekan tombol ON untuk mengaktifkannya
2. Sebelum pengukuran test suara, putar tombol penyetel untuk menentukan tingkat
tekanan suara. Misal 70-80 dB, 70 berada pada garis tebal atas sebelah kiri (0) dan 80
pada garis tebal atas sebelah kanan (10). Pada sound level meter tipe S2A memiliki 10
skala, dan skala terluar (0) berupa garis skala bewarna merah
3. Pembacaan meter ini, jika jarum penunjuk skala bergerak ke kanan maka hasilnya
positif (+) dan ke kiri negatif (-)
4. Baca hasil pengukuran secara langsung
5. Tulis hasil pengukuran
6. Setelah pengukuran, matikan tombol ON ke OFF
 Cara kalibrasi : kalibrasi bisa dilakukan dengan dua cara :
Cara pertama dilakukan secara internal, yaitu dengan sinyal-sinyal listrik atau dengan
cara kedua secara akustik dengan kalibrator suara atau pistonphon.
Kalibrasi internal dilakukan dengan memakai referensi tegangan pada rangkaian-
rangkaian listrik dari meteran tingkat kebisingan serta amplitude yang disesuaikan.
Penyesuaian dilakukan dengan membandingkan nilai yang ditampilkan oleh fitur kalibrasi
internal pada nilai tertayang dari meteran tingkat kebisingan.
Kalibrasi akustik dilakukan dengan cara menyisipkan generator suara atau pistonphon
ke dalam mikrofon dari meteran tingkat kebisingan dan memakai tekanan suara referensi
(berbeda menurut alatnya, contoh 94 dB pada 1 kHz, 124 dB pada 250 Hz, dll.). Skala
penuh (FS) dari meteran tingkat kebisingan yang dipakai oleh masukan sinyal kalibrasi
disetel 6 dB lebih tinggi dari pada tingkat tekanan suara dari sinyal kalibrasi normal.
Contoh, bila suara sinyal kalibrasi ialah 124 dB, maka disetel 130dB, atau bila suara sinyal
kalibrasi adalah 94 dB, maka distel 100 dB pada alat.
a. Hidupkan kalibrator dan sound level meter.
b. Putar tombol penyetel, dan atur tingkat tekanan suara.
c. Pastikan kalibrator berada pada sound level meter yang benar.
d. Lalu sesuaikan sound level meter untuk memperoleh hasil yang benar.
 Cara Merawat :
1. Posisikan sound meter di tempat yang bersih dan tidak terkena terik matahari secara
langsung. Jangan sampai jatuh / terbanting supaya tidak merusak layar display.
2. Seusai dipakai sound meter mesti segera di matikan untuk menghemat daya baterai. Cek
daya baterai sound level meter, dengan menyalakan alat dan lihat indikator baterai
masih mencukupi atau tidak, pastikan jangan sampai meggunakan sampai baterai drop.
3. Cek daya baterai kalibrator caranya yaitu geser tombol “Batt Test” ke posisi “On/OFF”
yang ada pada alat tersebut, apabila lampu led menyala maka bisa dipastikan alat
tersebut masih memiliki daya baterai.
4. Lakukan kalibrasi eksternal setahun sekali.
2) Digital Pressure Meter

Prinsip Kerja
Saat tombol power ditekan (kondisi ON), semua rangkaian mendapat tegangan termasuk
sensor tekanan, sehingga sensor tekanan siap untuk beroperasi. Kemudian lakukan
pemilihan batas tekanan sebagai titik acuan dengan menekan tombol up/down. Setelah
menekan tombol enter, maka display menunjukkan nilai 0 mmHg. Lalu pompa bulb dan
tekanan yang masuk akan diterima oleh sensor tekanan, kemudian dikonversi menjadi
tegangan analog. Tegangan tersebut kemudian akan diubah menjadi tegangan digital oleh
mikrokontroller. Setelah itu, data hasil dari pengolahan tersebut akan ditampilkan melalui
LCD display.

Pemeliharaan :
Bersihkan bagian luar alat dengan menggunakan kain basah dan diberi sedikit detergen.
Hindari membersihkan alat menggunakan cairan methanol karena dapat merusak bagian
luar alat.

Troubleshoot :
1. Masalah: Alat tidak menyala.
Cara mengatasi: - Charge baterai
- Mengganti baterai

2. Masalah: Nilai yang ditampilkan pada display tidak sesuai.


Cara mengatasi: - Melakukan zero adjusment
- Melakukan pengecekan pada sensor dan mengganti sensor jika sensor rusak.

Anda mungkin juga menyukai