Anda di halaman 1dari 15

Pengertian & Fungsi

Komponen & Fungsi

Diagram Blok

Prinsip Kerja

Cara Penggunaan

Cara Mengkalibrasi

Perhitungan

Cara Perawatan
Sebuah alat untuk mengukur intensitas dari bunyi atau suara, musik,
dan sumber bunyi lainnya yang nilainya terdisplay pada layar.

Instrument yang disusun dari rangkaian listrik yang didesign khusus


untuk mengkonversi sinyal listrik dari mikropon menjadi bacaan
angka yang terdisplay pada layar.

Fungsi
Digunakan untuk untuk mengukur kebisingan antara 30-130 dB
dalam satuan dBA dari frekuensi antara 20-20.000Hz
MIKROPON
Penangkap Suara
Kalibrasi VR
Pengatur sensitivitas
RESPONSE
Cepat/ Lambat/ Maksimum
Display
Melihat hasil pembacaan
Tombol On/Off
Menyalakan atau mematikan
alat
Range switch
batas ukur maksimal (yang
digunakan)
Benda atau objek bergetar / Suara Perubahan pada Tekanan Udara

Alat menunjukkan Jumlah Kebisingan Ditangkap oleh Sistem Peralatan


CARA PENGGUNAAN

Persiapan Alat

 Pasang baterai pada tempatnya.


 Tekan tombol power.
 Cek garis tanda pada monitor untuk mengetahui
baterai dalam keadaan baik atau tidak.
 Kalibrasi alat dengan kalibrator,
sehingga alat pada monitor sesuai dengan angka kalibrator.
CARA PENGGUNAAN

Cara Pengukuran
Pilih selektor pada posisi Fast atau Slow
Pilih selektor range intensitas kebisingan.
Tentukan lokasi pengukuran.
Setiap lokasi pengukuran dilakukan pengamatan
selama 1-2 menit dengan kurang lebih 6 kali
pembacaan.
Hasil pengukuran adalah angka yang ditunjukkan
pada monitor.
LANGKAH MENGKALIBRASI

 Mengatur posisi batas ukur pada 50-100 dB


 Meletakkan pemilih Fast/Slow pada posisi SLOW
 Mangatur A/C weighting selector ke posisi CAL
 Menset pengatur sensitivitas dengan hati-hati
menggunakan obeng sampai terbaca nilai 94.0
Dilakukan cara penjumlahan bila kita ingin mengetahui intensitas bising
yang ditimbulkan oleh dua buah mesin atau lebih yang dihidupkan secara
bersamaan
Contoh :

Mesin A = 90 dB, Mesin B = 80 dB, Mesin C = 70 dB


Berapa Intensitas bising terukur dari ketiga mesin tersebut ?
Contoh :

Mesin A = 85 dB, Mesin B = 82 dB, Selisih = 3 dB


Faktor koreksi dari grafik = 1,7
Total kebisingan dari dua mesin tersebut adalah 85 + 1,7 = 86,7 dB
Dilakukan bila intensitas bising di tempat kerja tidak hanya dipengaruhi
oleh intensitas bising mesin, tetapi faktor lingkungan lainnya ikut
mempengaruhi intensitas bising secara keseluruhan.
Contoh :

Bila total kebisingan mesin 60 dB, dan kebisingan dari faktor lain
53 dB, Selisih nya 60 - 53 = 7 dB.
Didapatkan faktor koreksi = 1 dB
Sehingga Sound Pressure Level mesin tersebut :
60 dB – 1 dB = 59 dB
Menempatkan sound meter pada tempat yang bersih dan tidak
terkena sinar matahari langsung. Jangan sampai terbanting agar
tidak merusak layar display.

Setelah digunakan sound meter harus di matikan. Cek daya


baterai sound level meter, dengan menyalakan alat dan melihat
indikator baterai masih mencukupi atau tidak.
Cek daya baterai kalibrator dengan cara menggeser tombol “Batt
Test” ke posisi “On/OFF” yang ada pada alat tersebut, jika lampu
led menyala maka dapat dipastikan alat tersebut masih memiliki
daya baterai.

Melakukan kalibrasi setahun sekali.

Anda mungkin juga menyukai