Anda di halaman 1dari 7

IPA NAMA NAMA ALAT UKUR

7. GENERATOR FUNGSI

PENGERTIAN
Generator fungsi adalah bagian dari peralatan atau software uji coba elektronik yang
digunakan untuk menciptakan gelombang listrik. Gelombang ini bisa berulang-ulang atau
satu kali yang dalam kasus ini semacam sumber pemicu diperlukan, secara internal
ataupun eksternal. Tipe lain dari generator fungsi adalah sub-sistem yang menyediakan
output sebanding terhadap beberapa input fungsi matematika. Contohnya, output
berbentuk kesebandingan dengan akar kuadrat dari input. Alat seperti itu digunakan
dalam sistem pengendali umpan dan komputer analog. Generator fungsi analog umumnya
menghasilkan gelombang segitiga sebagai dasar dari semua outputnya. Segitiga ini
dihasilkan oleh kapasitor yang dimuat dan dilepas secara berulang-ulang dari sumber arus
konstan. Hal ini menghasilkan ramp voltase menanjak dan menurun secara linier. Ketika
voltase output mencapai batas atas dan batas bawah, proses pemuatan dan pelepasan
dibalik menggunakan komparator, menghasilkan gelombang segitiga linier. Dengan arus
yang bervariasi dan ukuran kapasitor, frekuensi yang berbeda dapat dihasilkan.
KEGUNAAN
Generator fungsi adalah alat yang berfungsi sebagai sumber pemicu, merupakan bagian
dari alat uji coba elektronik untuk menciptakan gelombang. Generator fungsi analog
umumnya menghasilkan gelombang segitiga sebagai dasar dari semua outputnya.
Segitiga ini dihasilkan oleh kapasitor yang dimuat dan dilepas secara berulang-ulang dari
sumber arus konstan.
Ada beberapa fungsi Function Generator, yaitu sebagai berikut:
1. Function Generator Output, fungsinya buat mendapatkan keluaran (output) bentuk
gelombang yang diinginkan.
2. Sweep Generator Output, fungsinya buat mendapatkan ayunan (Sweep) bentuk
gelombang yang diinginkan.
3. Frequency Counter, fungsinya buat mengitung frekuensi.

CARA MENGGUNAKAN
Frekuensi pembawa dibangkitkan oleh sebuah osilator LC yang sangat stabil,
menghasilkan sebuah bentuk gelombang sinus yang baik dan gak punya dengung yang
cukup besar atau modulasi derau. Frekuensi osilasi dipilih lewat sebuah pengontrol
rangkuman frekuensi dan sebuah cakera penyetel nonius (vernier). Rangkaian LC
dirancang supaya memberikan suatu keluaran yang tetap konstant sepanjang setiap
rangkuman frekuensi. Frekuensi yang memasuki penguat pita lebar, didalam pita lebar
ada proses yang dibantu oleh osiloskop, buat mengubah gelombang frekuensi seperti
gelobang sinus, segitiga dan kotak. Buat penggunaan generator fungsi selalu
berhubungan dengan Osiloskop, pertama sambungkan generator fungsi dengan Osiloskop
pakai kabel copling dan atur pada Generator fungsi pakai sinus, segitiga, dan kotak.
Kemudian, atur semua frekuensi amplitudo yang ada pada tiap – tiap bagian, dan jangan
lupa buat mengatur frekuensi memakai berapa Hertz (Hz).
Adapun beberapa langkah menggunakan generator fungsi, yaitu:
1. Pertama, kamu hidupkan Power Supply.
2. Sambungkan kabel BNC ke kolektor sesuai dengan yang diinginkan. Misalnya, ingin
menghasilkan sinyal TTL output maka konektor dihubungkan pada konektor TTL
output dan kalo buat sinyal sinusoidal dan segitiga hubungkan pada output 50 Ohm.
3. Buat menghasilkan frekuensi gelombang kotak pengaturan yang diinginkan dan buat
mengatur Dutycycle maka, putar selector Dutycycle sebelum mengaturnya, tarik
stang selector.
4. Buat menghasilkan frekuensi gelombang sinusoidal dan gelombang segitiga maka,
pengaturan amplitudonya pada selector Amplitudo dan konektor BNC pada output 50
Ohm. Buat meinigkatkan besar tegangan atau amplitudonya maka, tarik stang selector
dan atur maximal tegangan 15 Volt.
5. Buat menghasilkan frekuensi yang diinginkan maka, kamu pilih tombol frekuensi
yang diinginkan dan selector pengali yang sesuai.

8. FLUXSI METER (LUX METER)

PENGERTIAN
Lux meter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya atau
tingkat pencahayaan. Lux meter sering digunakan pada bidang arsitektur, industri, dan
lain-lain. Besarnya intensitas cahaya perlu untuk diketahui. Untuk mengetahui intensitas
cahaya maka diperlukan sebuah sensor yang peka dan linier terhadap cahaya. Semakin
jauh jarak antara sumber cahaya ke sensor maka akan semakin kecil nilai yang
ditunjukkan lux meter. Lux meter ini terdiri dari dua jenis yaitu lux meter analog dan lux
meter digital. Berikut gambar lux meter. Luxmeter merupakan sebuah alat yang mampu
mengetahui serta mengukur seberapa besar intensitas cahaya yang berada di suatu tempat.
Tentunya bukan rahasia umum lagi jika setiap tempat memiliki ukuran penerangan yang
berbeda-beda, hal tersebut ditentukan oleh faktor kebutuhan yang melekat.
KEGUNAAN
Fluxsi meter bukan alat ukur listrik murni, namun alat ukur ini sangat penting bagi orang
yang ingin memasang instalasi rumah karena alat ukur ini berfungsi untuk mengukur
intensitas cahaya pada suatu ruangan, Fluxsi meter adalah sebuah alat untuk mengukur
intensitas cahaya pada suatu ruangan, digunakan sebelum instalasi listrik untuk
menentukan watt lampu yang tepat. Fungsi dari alat ini adalah sebagai pengukur
intensitas cahaya yang tersebar di dalam suatu tempat. Penciptaan alat ukur cahaya
tersebut dilatarbelakangi kesadaran kebutuhan cahaya yang berbeda-beda di tiap ruangan,
misalnya pada ruang kerja. Pencahayaan yang ada di ruang kerja tentunya harus lebih
terang daripada kamar tidur. Hal tersebut karena mata harus dengan jelas menangkap
segala hal dengan baik yang nantinya digunakan untuk menunjang aktivitas kerja. Akan
tetapi berbeda dengan kamar tidur yang tidak bermasalah meskipun menggunakan
pencahayaan tidak terlalu terang, sebab saat tidur akan lebih baik apabila tubuh tidak
menyerap terlalu banyak cahaya. Alat pengukur cahaya tersebut sudah dilengkapi dengan
berbagai fitur yang dapat mendukung proses pengukuran dengan baik. Di dalam alat ini
juga dilengkapi dengan sel foto yang nantinya digunakan untuk menangkap cahaya yang
dibutuhkan oleh layar panel sensor cahaya. Jenis sensor yang digunakan biasanya adalah
photo diode, yang merupakan salah satu bagian dari sensor optik. Yang terpenting adalah
meletakkan sensor cahaya pada area pusat yang ingin diketahui tingkat intensitas
cahayanya. Respons alat ini tentunya akan berbeda apabila terkena cahaya alami dan
cahaya buatan, sebab memang biasanya cahaya alami memiliki warna serta panjang
gelombang yang sangat berbeda dengan cahaya buatan.
CARA MENGGUNAKAN
Sebelum menggunakan alat ukur cahaya tersebut pastikan terlebih dahulu baterainya
masih terisi penuh. Jika tidak akan sangat mengganggu apabila di tengah-tengah kegiatan
mengukur baterai tiba-tiba habis. Selain itu, ada lagi hal penting yang harus kamu
perhatikan, yakni kondisi sensor cahaya. Sensor cahaya memiliki layar sentuh yang
cukup sensitif, sehingga kamu harus benar-benar menjaga kebersihan dan juga ketika
proses pengukuran harus ditempatkan pada sudut area yang tepat. Berikut terdapat
langkah-langkah prosedur penggunaan alat ukur cahaya tersebut yang sangat mudah
untuk dilakukan.
1. Langkah yang pertama adalah nyalakan alat terlebih dahulu dengan cara menekan
tombol on atau yang memiliki gambar bulat dengan garis di tengahnya.
2. Langkah yang kedua adalah pilih kisaran range untuk dijadikan patokan saat proses
pengukuran. Tekan tombol berwarna merah yang bertuliskan range, lalu pilih tiga
kisaran level yang ditampilkan yakni 2.000 lux, 20.000 lux, dan 50.000 lux.
Sebenarnya jika ingin mengukur cahaya alami lebih disarankan menggunakan range
2.000 lux karena nanti hasilnya akan lebih jelas dan mudah untuk dibaca.
3. Lalu, langkah yang ketiga adalah mengarahkan sensor cahaya pada sudut area yang
ingin diketahui jumlah intensitas cahayanya. Pastikan untuk mengarahkan pada
tempat yang strategis, agar nantinya sensor yang diperoleh benar-benar akurat.
4. Kemudian setelah ketiga proses tersebut dilakukan dengan baik, Anda bisa
menunggu sejenak dan nantinya hasil dari pengukuran akan muncul pada layar
panel. Cara membaca hasilnya bergantung pada kisaran range yang dipilih,
kemudian dikalikan dengan jumlah 1 lux.

9. TANG AMPERE (CLAMP METER)

PENGERTIAN
Tang Ampere atau dalam bahasa Inggris biasa dikenal dengan nama Clamp Meter adalah
alat ukur yang sering digunakan para teknisi listrik untuk mengukur nilai arus listrik pada
sebuah kabel penghantar listrik (konduktor) yang sedang dialiri arus listrik dengan cara
menjepitkan kedua rahangnya tanpa adanya kontak langsung dengan listrik. Jika
menggunakan Ampere Meter model biasa kita akan memutuskan terlebih dulu
kabel/rangkaian listrik yang ingin kita ukur lalu memasangnya secara seri Ampere meter
tersebut untuk mengetahui nilai arus listrik pada kabel/rangkaian listrik. Namun berbeda
dengan Tang Ampere, karena kita hanya perlu menjepitkan kedua rahangnya saja. Clamp
meter adalah alat ukur arus yang berbentuk seperti penjepit (clothespin-shaped),
dijepitkan mengelilingi kabel/konduktor bertegangan untuk mengukur arus listrik yang
mengalir pada konduktor tersebut dengan satuan parameter pengukuran Ampere. Tidak
seperti pengukuran arus menggunakan multimeter yang harus memotong
kabel/rangkaian, keuntungan mengukur arus dengan tang ampere tidak harus memotong
kabel/rangkaian konduktor namun cukup dijepit di sekeliling konduktor. Secara garis
besar ada dua jenis clamp meter, yaitu:
1. Model ClampMeter untuk mengukur arus beban
2. Model ClampMeter untuk mengukur arus bocor
Dari kedua model clamp meter, instrumen alat pengukur arus ini diklasifikasikan lebih
lanjut berdasarkan karakteristik rangkaian listrik yang akan diukur apakah untuk
mengukur arus DC (Direct Current) atau arus AV (Alternating Current). Untuk AC
current diklasifikasikan lagi metode pengukurannya, apakah menggunakan berdasarkan
nilai rata-rata (mean value rectification) atau menggunakan nilai RMS (root mean
square). Pemilihan kedua metode ini dikembalikan kepada para pengguna untuk
disesuaikan dengan aplikasi masing-masing. Apabila membutuhkan akurasi tinggi
dengan memperhitungkan pengaruh faktor-faktor lain di jaringan semisal harmonisa
maka sangat direkomendasikan memilih tang ampere digital dengan metode RMS.
Namun apabila hanya untuk inspeksi cepat dan mengetahui rata-rata arus terukur pada
rangkaian, boleh menggunakan clamp meter dengan metode nilai rata-rata (mean value
rectification). Clamp meter adalah instrumen alat ukur yang nyaman dan aman
digunakan, mampu mengukur arus listrik yang mengalir pada konduktor dan parameter
lainnya sesuai spesifikasi dan fungsi yang disebutkan pada masing-masing model.
KEGUNAAN
Tang ampere berfungsi untuk mengukur arus (sama dengan Ampere Meter). Penggunaan
tang ampere yang lebih mudah membuat tang ampere sangat digemari oleh para teknisi,
karena hanya dengan memasukan kabel berarus listrik kedalam lingkupan tang ampere
dan hasilnya dapat terlihat.
CARA MENGGUNAKAN
Tang Ampere (Clamp Meter) bekerja menggunakan prinsip hukum Faraday. Di dalam
hukum Faraday dikatakan bahwa perubahan fluks magnet kumparan akan menimbulkan
arus yang mengalir dalam kumparan tersebut. Teori tersebut juga menjelaskan bahwa
semakin banyak jumlah lilitan maka akan semakin besar pula tegangan listrik yang dapat
diukur pada ujung kumparan. Cara kerja Tang Ampere (Clamp Meter) mirip dengan yang
terjadi pada sebuah tranformator. Tidak perlu melakukan kontak langsung dengan fisik
kabel. Karena pada dasarnya, Tang Ampere (Clamp Meter) menggunakan prinsip induksi
elektromagnetik agar dapat menghasilkan pengukuran non-kontak terhadap arus listrik
yang diukur. Arus listrik yang mengalir di kabel konduktor akan menghasilkan medan
magnet. Arus AC merupakan arus dengan polaritas yang bolak-balik, hal ini
menyebabkan fluktuasi dinamis dalam medan magnet yang sebanding dengan aliran arus
listriknya. Pada Tang Ampere (Clamp Meter) di dalamnya sudah terdapat sebuah
tranformator yang akan merasakan fluktuasi magnet tersebut sehingga dapat
dikonversikan menjadi nilai Ampere (arus listrik) yang kita dapat membacanya di layar
Tang Ampere. Prinsip kerja dari Tang Ampere ini sangat mempermudahkan kita dalam
melakukan pengukuran arus listrik AC khususnya pada arus listrik AC yang tinggi. Lalu,
Adapun beberapa langkah-langkah untuk mengukur nilai arus listrik AC dengan
menggunakan Tang Ampere (Clamp Meter).
1. Hal yang pertama kali harus dilakukan adalah setting atau putar saklar selektor Clamp
Meter pada posisi Ampere Meter (biasanya disimbolkan dengan huruf A dan
gelombang sinus diatasnya).
2. Tekan dan tahan tombol Trigger yang biasanya berada di samping untuk membuka
kedua rahang penjepit Tang Ampere.
3. Jepitkan kedua rahang penjepit ke salah satu kabel (terserah mau yang netral atau
fasa) yang sedang dialiri arus listrik AC (posisi kabel yang diukur berada di tengah-
tengah rahang penjepit) lalu lepaskan Trigger Tang Ampere.

Anda mungkin juga menyukai