Anda di halaman 1dari 2

Teori behavioristik menurut Burrhus Frederic Skinner

Skinner adalah seorang psikolog dari Harvard yang telah berjasa mengembangkan teori
perilaku Watson. Pandangannya tentang kepribadian disebut dengan behaviorisme radikal.
Behaviorisme menekankan studi ilmiah tentang respon perilaku yang dapat diamati dan
determinan lingkungan. Dalam behaviorisme Skinner, pikiran, sadar atau tidak sadar, tidak
diperlukan untuk menjelaskan perilaku dan perkembangan. Menurut Skinner, perkembangan
adalah perilaku. Oleh karena itu para behavioris yakin bahwa perkembangan dipelajari dan
sering berubah sesuai dengan pengalaman- penglaman lingkungan. Menurut Skinner, hubungan
antara stimulus dan respon yang terjadi melalui interaksi dengan lingkungan, yang kemudian
menimbulkan perubahan tingkah laku. Menurut Skinner, respon yang diterima seseorang tidak
sesederhana itu, karena stimulus-stimulus yang diberikan akan saling berinteraksi dan interaksi
antar stimulus itu akan mempengaruhi respon yang akan dihasilkan. Respon yang diberikan
masing-masing memiliki konsekuensi-konsekuesnsi, kemudian konsekuensi ini yang nantinya
akan mempengaruhi munculnya perilaku. Dapat disimpulkan dari pendapat Skinner, dalam
memahami tingkah laku secara benar harus memahami hubungan antara stimulus yang satu
dengan yang lain, serta memahami konsep yang mungkin dimunculkan dengan berbagai
konsekuensi yang mungkin timbul akibat respon tersebut.
Skinner memiliki prinsip-prinsip utama menurut pandangan Skinner, yaitu sebagai berikut:
1. Descriptive behaviorism, yaitu pendekatan eksperimental yang sistematis pada perilaku
yang spesifik untuk mendapatkan hubungan S-R.
2. Empty organism, yaitu menolak adanya proses internal dalam individu.
3. Menolak menggunakan metode statiskal, mendasarkan pengetahuannya pada subjek
tunggal atau subjek yang sedikit, namun dengan memanipulasi eksperimental yang
terkontrol dan sistematis.
Konsep-konsep utama menurut Skinner, yaitu:
1. Proses operant conditioning, yaitu memilah perilaku menjadi respondent behavior dan
operant behavior, positive dan negative reinforcers, extinction, schedules of
reinforcement, discrimination, secondary reinforcement, aversive conditioning.
2. Behavior modification, yaitu penerapan dari shaping, penggunaan positive reinforcerment
secara efektif.
Manajemen kelas menurut Skinner adalah berupa usaha modifikasi perilaku, antara lain proses
penguatan yaitu memberi penghargaan pada perilaku yang diinginkan dan tidak memberi
imbalan apapun pada perilaku yang tidak tepat. Unsur terpenting menurut Skinner yaitu
penguatan, yang dimaksud disini adalah pengetahuan yang terbentuk melalui ikatan stimulus
respon akan semakin kuat apabila diberi penguatan. Skinner membagi penguatan ini menjadi 2,
yaitu pengatan positif dan penguatan negatif. Penguatan positif sebagai stimulus dapat
meningkatkan terjadinya pengulangan tingkah laku, sedangkan penguatan negatif dapat
mengakibatkan perilaku berkurang atau menghilang.
Skinner memiliki beberapa prinsip belajar, yaitu:
1. Hasil belajar harus segera diberitahukan kepada siswa, maksudnya adalah jika siswa
salah harus dibetulkan, dan jika siswa benar maka harus diberi penguatan.
2. Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar.
3. Materi pelajaran, digunakan sistem modul.
4. Dalam proses pembelajaran lebih dipentingkan kepada aktivitas individu sendiri.
5. Dalam proses pembelajaran, tidak digunakan hukuman.
6. Tingkah laku yang diinginkan pendidik, diberi hadiah.
Ada beberapa kekeliruan dalam penerapan teori Skinner, salah satunya adalah penggunaan
hukuman sebagai salah satu cara untuk mendiskripsikan siswa, menurut Skinner hukuman yang
baik adalah bagaimana anak merasakan konsekuensi dari perbuatannya. Selain itu, kesalahan
dalam reinformacement positif juga terjadi dalam situasi pendidikan seperti penggunaan
rangking juara di kelas yang mengharuskan semua siswa menguasai semua mata pelajaran.

PPT
Menurut Skinner, perkembangan adalah perilaku. Oleh karena itu para behavioris yakin bahwa
perkembangan dipelajari dan sering berubah sesuai dengan pengalaman- penglaman lingkungan.
Skinner memiliki prinsip-prinsip utama menurut pandangan Skinner, yaitu sebagai berikut:
descriptive behaviorism, empty organism dan menolak menggunakan metode statiskal.
Skinner memiliki beberapa prinsip belajar, yaitu:
1. Hasil belajar harus segera diberitahukan kepada siswa, maksudnya adalah jika siswa
salah harus dibetulkan, dan jika siswa benar maka harus diberi penguatan.
2. Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar.
3. Materi pelajaran, digunakan sistem modul.
4. Dalam proses pembelajaran lebih dipentingkan kepada aktivitas individu sendiri.
5. Dalam proses pembelajaran, tidak digunakan hukuman.
6. Tingkah laku yang diinginkan pendidik, diberi hadiah.

Anda mungkin juga menyukai