a. Kelebihan dan Kekurangan Teori serta Opini Kelompok terhadap Teori
1. Kelebihan dan Kekurangan Teori Kelebihan dari teori Skinner adalah : Pertama, teori ini dapat diterapkan hampir pada seluruh bidang pengajaran, pelatihan serta psikoterapi. Kelebihan Kedua, pada teori ini adalah teori Skinner dalam pengkondisian operan dinilai memiliki prosedur yang sangat praktis sebagai contoh, teknik Skinner yang telah banyak digunakan untuk membantu mengatasi ketakutan pada pasien fobia. Kelebihan Ketiga, teori Skinner mengemukakan bahwa pendidik diarahkan untuk bias menghargai anak didiknya hal tersebut dapat dilihat dari kemungkinan dihilangkannya system hukuman. Kekurangan pada teori Skinner yang Pertama, datang dari kritik Maverick Hans J. Eysenk mengemukakan bahwa konsep Skinner mengabaikan beberapa factor, seperti factor perbedaan individu, kecerdasan, factor genetic dan ranah pembentuk kepribadian lainnya. Selaras dengan hal ini, Kedua, teori Skinner mengundang kritik dari teoritis yang memperhatikan aspek biologis dan psikologi positif karena mengesampingkan pandangan ‘empty organism’ (menolak adanya proses internal yang terjadi pada individu) adanya factor motivasi dalam diri individu, kreativitas yang dibentuk oleh individu, inspirasi serta efikasi diri yang memang bersumber dari dalam diri sendiri baik yang berupa proses biologis ataupun proses mental. Ketiga,dalam teori Skinner yang memandang bahwa proses belajar dipandang sebagai suatu hal yang dapat diamati secara langsung, padahal belajar merupakan proses mental yang tidak dapat disaksikan secara utuh dari luar kecuali proses belajar yang menunjukkan sebagian gejala peningkatan atau perubahannya. Keempat, individu terkesan seperti mesin dan robot yang merespon proses belajar secara otomatis-mekanis sehingga mengsampingkan self regulation dan self control pada individu. Kekurangan yang Kelima, dalam percobaan teori proses belajar menggunakan subjek hewan karena hal tersebut analogi perilaku hewan sangat sulit diterima jika disamakan dengan perilaku manusia secara sama, mengingat adanya perbedaan antara manusia dan hewan dari segi kognitif, karakter fisik dan psikis. 2. Opini Kelompok terhadap Teori Menurut kelompok kami, teori yang dikemukakan oleh Skinner dapat digunakan untuk membentuk atau mengubah suatu perilaku tertentu yang ingin dituju. Karena penggunaan punishment dan reward sebagai control yang baik dalam mencapai perilaku yang diinginkan. Perlu menjadi catatan bahwasannya kesadaran dalam diri individu menjadi kunci utama dari efektifitas punishment maupun reward,jika kesadaran diri kurang maka punishment maupun reward tidak akan efektif. Sebagai contoh, jika individu tau akan adanya konsekuensi berupa hukuman terhadap perilaku yang akan dia lakukan, tetapi individu tersebut merasa bodoh dan tidak merasa khawatir terhadap hukuman yang akan diterima atau individu merasa reward yang diberikan tidak berguna sehingga individu tidak dapat terstimulus dengan baik dan optimal. Sebagai opini lain, teori proses belajar skinner dapat efektif dilakukan dalam setting pembelajaran klasikal atau perbaikan perilaku anak secara bersama sama, karena usaha untuk membentuk lingkungan yang lebih baik dilakukan secara bersamaan oleh lingkungan sekitar. Sebagai contoh, jika proses belajar digunakan untuk memodifikasi perilaku berisik dan tidak efektif dalam pembelajaran di kelas, maka jika dapat disepakati adanya reward dan punishment antara para siswa dan guru serta siswa melihat konsekuensi berupa punishment maupun reward yang didapatkan temannya dapat mendorong tumbuhnya perilaku yang diinginkan di dalam kelas.
b. Aplikasi Teori Kepribadian dalam Kehidupan Nyata
Dalam contoh penguat positif, maka frekuensi respon akan meningkat yang diikuti dengan stimulus pendukung (reward). Contoh : Guru yang memberikan pujian pada murid yang rajin menulis maka perilaku menulis murid akan meningkat, guru mengapresiasi orang tua yang hadir dalam pertemuan rapat orang tua maka guru mungkin akan mendorong orangtua hadir dalam rapat berikutnya. Pada contoh penguat negative maka frekuensi respon akan meningkat karena diikuti penghilangan stimulus negative (tidal menyenangkan). Contoh : Seorang ayah yang terus terusan memarahi anaknya agar mau mengerjakan pekerjaan rumah, maka anak tersebut akan mendengarkan omelan dan segera mengerjakan pekerjaan rumahnya sehingga sang ayah berhenti mengomel. Terdapat beberapa contoh lain aplikasi penggunaan teori Skinner: 1) Pada sebagain umat muslim di Indonesia yang wajib melaksanakan puasa Ramadhan setiap tahunnya, muncul pula kebiasaan mengajarkan berpuasa sedari kecil kepada anak anaknya. Sebagai upaya membiasakan dan menyemangati anak anak untuk berpuasa pada bulan Ramadhan orang tua memberikan reward kepada anaknya dengan capaian target tertentu, jika dapat berpuasa penuh dalam satu hari maka akan dibelikan barang yang diinginkan. Jika sang anak dapat berpuasa penuh selama satu minggu maka orangtua akan melipat gandakan reward yang diberikan dengan sesuatu yang lebih banyak atau lebih besar. Ini merupakan salah satu bentuk dari operant conditioning dengan memberikan pelatihan dan pengajaran terkait ibadah puasa kepada anak. 2) Sebagai salah satu bentuk menjadi mahasiswa yang aktif dikelas maka dapat dilakukan dengan rajin dan kritis dalam mengemukakan pendapat dan pertanyaan kepada dosen. Kebijakan dari dosen akan memberikan nilai tambahan pada mahasiswa yang aktif. Dalam contoh aplikasi ini, bertanya dan kritis merupakan perilaku yang ingin dibentuk. Sedangkan nilai tambahan dijadikan sebagai penguat positif sehingga pemberian nilai tambahan akan membuat mahasiswa semakin semangat untuk aktif didalam kelas.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu