0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan7 halaman
Teori kepribadian behavioristik memiliki implikasi penting untuk bimbingan dan konseling, seperti membantu klien memperkuat perilaku adaptif dan melemahkan perilaku maladaptif. Teori Pavlov menjelaskan kondisi pembiasaan, sedangkan teori Bandura menekankan pentingnya model perilaku dan peniruan. Menurut Skinner, penguatan positif dan negatif berperan dalam pembelajaran.
Teori kepribadian behavioristik memiliki implikasi penting untuk bimbingan dan konseling, seperti membantu klien memperkuat perilaku adaptif dan melemahkan perilaku maladaptif. Teori Pavlov menjelaskan kondisi pembiasaan, sedangkan teori Bandura menekankan pentingnya model perilaku dan peniruan. Menurut Skinner, penguatan positif dan negatif berperan dalam pembelajaran.
Teori kepribadian behavioristik memiliki implikasi penting untuk bimbingan dan konseling, seperti membantu klien memperkuat perilaku adaptif dan melemahkan perilaku maladaptif. Teori Pavlov menjelaskan kondisi pembiasaan, sedangkan teori Bandura menekankan pentingnya model perilaku dan peniruan. Menurut Skinner, penguatan positif dan negatif berperan dalam pembelajaran.
KELOMPOK 4 Yunila Sari Qonita Yuni Munagi Impilikasi teori behavioristik terhadap bimbingan dan konseling
Secara khusus tujuan bimbingan dan konseling
behavioristik adalah membantu klien agar memiliki kamampuan untuk: Memperkuat prilaku yang adaptif Memperlemah atau menghilangkan perilaku yang maladaptif Mrngurangi reaksi kecemasan Memperkuat kapasitas relaksasi Bersikap asertif Berhubungan sosisal secara efektiif Memperkuat kapasitas pengendalian diri. Implikasi teori behavioristik p a p l o v yang dilakukan pavlov terhadap seekor anjing Eksperimen Menghasilkan hukum-hukum belajar diantaranya sebagai berikut: • Law of respondent conditioning, yaitu hukum pembiasaan yang dituntut.Jika dua macam stimulus dihadirkan secara simultan (yang salah satunya berfungsi sebagai reinforcer), maka refleks dan stimulus.lainnya akan meningkat. • Law of respondent extinction, yaitu hukum pemusnahan yang dituntut jika refleks yang sudah diperkuat melalui respondent conditioning itu didatangkan kembali tanpa menghadirkan reinforcer, kekuatannya akan menurun. Implikasi behavioristik teori bandura 1. Peserta didik sering belajar hanya dengan mengamati tingkah laku orang lain, yaitu guru. 2. Menggambarkan konsekuensi perilaku yang secara efektif dapat meningkatkan perilaku yang sesuai dengan yang diharapkan dan menurunkan perilaku yang tidak pantas. 3. Peniruan (modeling) menyediakan alternatif untuk membentuk perilaku baru untuk belajar. Di dalam mempromosikan model yang efektif, seorang guru harus memastikan bahwa empat kondisi esensial harus ada, yaitu perhatian, retensi, motor reproduksi, dan motivasi. 4. Guru dan orangtua harus menjadi mode perilaku yang sesuai dan berhati-hati agar peserta didik tidak meniru perilaku yang tidak pantas. 5. Peserta didik harus percaya bahwa mereka mampu menyelesaikan tugas-tugas sekolah, sehingga guru dapat meningkatkan rasa percaya diri peserta didik dengan memperlihatkan pengalaman orang lain yang sudah sukses atau menceritakan pengalaman kesuksesan guru itu sendiri. 6. Guru harus membantu peserta didik dalam menetapkan harapan yang realistis untuk prestasi akademiknya. Guru juga harus memastikan bahwa target prestasi peserta didik tidak lebih rendah dari potensi peserta didik yang bersangkutan I m p l i k a s i B e h a v i o r i s t i k Te o r i S k i n n e r
Menurut Skinner, dalam kegiatan pembelajaran guru perlu memberikan
beberapa stimulus pada siswa. Adapun jenis-jenis stimulus tersebut, meliputi • positive reinforcement: penyajian stimulus yang meningkatkan probabilitas suatu respons. (b) negative reinforcement: pembatasan stimulus yang tidak menyenangkan, yang jika dihentikan akan mengakibatkan probabilitas respons. • hukuman: pemberian stimulus yang tidak menyenangkan, misalnya “contradiction or reprimand” (bentuk hukuman lain berupa penangguhan stimulus yang menyenangkan) • primary rinforcement: stimulus pemenuhan kebutuhan-kebutuhan fisiologis, • modifikasi tingkah laku guru: perlakuan guru terhadap siswa berdasarkan minat dan kesenangan mereka. Skinner membagi penguatan ini menjadi dua yaitu penguatan positif dan penguatan negatif. Bentuk bentuk penguatan positif berupa hadiah, perilaku, atau penghargaan. Bentuk bentuk penguatan negatif antara lain menunda atau tidak memberi penghargaan, memberikan tugas tambahan atau menunjukkan perilaku tidak senang. Beberapa prinsip Skinner antara lain: • hasil belajar harus segera diberitahukan kepada siswa, jika salah dibetulkan, jika benar diberi penguatan. • proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar. • materi pelajaran, digunakan sistem moduldalam proses pembelajaran, tidak digunakan hukuman. untuk itu lingkungan perlu diubah, untuk menghindari adanya hukuman. • dalam proses pembelajaran, lebih dipentingkan aktivitas sendiri. • tingkah laku yang diinginkan pendidik, diberi hadiah, dan sebaiknya hadiah 28 diberikan dengan menngunakannya jadwal variabel rasio rein forcer; (f) menggunakan pendekatan shaping. Thankyou
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu