Anda di halaman 1dari 7

Nama : Keny Maikel Giyai

Nim : 2020061024004

Tugas 1 : Peralatan & penggunaan tegangan tinggi

1. Peralatan apa saja yang terdapat pada tegangan tinggi

Jawab :

1). Ligthning Arrester

2). Transformator Arus

3). Transformator Daya

4). Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB)

5). Regulator Tegangan

6). Operating Terminal (OT)

7). Transformator Tegangan Tinggi

8). Dioda

9). Resistor Tegangan Tinggi

10). Kapasitor Tegangan Tinggi

11). Elektroda Bola-Bola

12). Konektor

13). Kabel

14). Perlengkapan Grounding

15). Perlengkapan Pengaman

16). Digital Measuring Instrument (DMI)


2. Jelaskan, prinsip kerja, fungsi dan gambar dari peralatan tegangan tinggi tersebut ?

1). Ligthning Arrester

Biasa disebut dengan Arrester dan berfungsi sebagai pengaman instalasi

(peralatan listrik pada instalasi Gardu Induk) dari gangguan tegangan lebih akibat

sambaran petir (ligthning Surge) maupun oleh surja hubung ( Switching Surge ).
Arester surja melindungi isolasi perangkat tegangan tinggi dan menengah

terhadap tegangan lebih yang disebabkan oleh petir atau operasi switching. Arrester

surja MWD (penggunaan diruang tertutup) arester surja MWK (penggunaan diruang

tertutup dan terbuka) digunakan untuk memproteksi transformator, kabel, motor dan

peralatan (high-medium voltage) lainnya.

2). Transformator Arus

Trafo digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya ratusan amper lebih yang

mengalir pada jaringan tegangan tinggi.Jika arus yang mengalir pada tegangan

rendah dan besarnya dibawah 5 amper, maka pengukuran dapat dilakukan secara

langsung sedangkan untuk arus yang mengalir besar, maka harus dilakukan

pengukuran secara tidak langsung dengan menggunakan trafo arus (sebutan untuk

trafo pengukuran arus yang besar).


Disamping itu trafo arus berfungsi juga untuk pengukuran daya dan energi,

pengukuran jarak jauh dan rele proteksi.

3). Transformator Daya

Transformator Daya adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk

menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau

sebaliknya.

Dalam operasi penyaluran tenaga listrik transformator dapat dikatakan jantung

dari transmisi dan distribusi.Dalam kondisi ini suatu transformator diharapkan dapat

beroperasi secara maksimal (kalau bias secara terus menerus tanpa

berhenri).Mengingat kerja keras dari suatu transformator seperti itu, maka cara

pemeliharaan juga dituntut sebaik munkin.

Oleh karena itu tranformator harus dipelihara dengan menggunakan system dan

peralatan yang benar,baik dan tepat.Untuk itu regu pemeliharaan harus mengetahui

bagian-bagian tranformator dan bagian-bagian mana yang perlu diawasi melebihi

bagian lainnya.
Berdasarkan tegangan operasinya dapat dibedakan menjadi tranformator

500/150 kV dan 150/70 kV biasa disebut Interbus Transformator

(IBT).Transformator 150/20 kV dan 70/20 kV disebut juga trafo distribusi.Titik

netral transformator ditanahkan sesuai dengan kebutuhan unutk system pengamanan /

proteksi,sebagai contoh transformator 150/70 kV ditanahkan secara langsung di sisi

netral 150 kV dan transformator 70/20 kV ditanahkan dengan thanan rendah atau

tahanan tinggi atau langsung disisi netral 20 kV nya.

4). Transformator Tegangan Tinggi

Transformator yang digunakan untuk membangkitkan tegangan tinggi adalah

trafo step up. Perbandingan tegangan yang dapat digunakan adalah 220 V / 100

kV.Artinya, masukan dari trafo ini adalah 220 V dan keluarannya dapat mencapai

100 kV.
Transformator sendiri memiliki 2 hubungan yaitu hubungan delta pada sisi

primer dan hubungan bintang pada sisi sekunder hubungan ini juga di kenal ΔY /

ΥΔ. Dalam konfigurasi ini, tiga kumparan primer dihubungkan dalam bentuk delta,

sedangkan tiga kumparan sekunder dihubungkan dalam bentuk bintang.

5). Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB)

Berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan rangkaian pada saat

berbeban (pada kondisi arus beban normal atau pada saat terjadi arus gangguan).

Pada waktu menghubungkan atau memutus beban, akan terjadi tegangan recovery

yaitu suatu fenomena tegangan lebih dan busur api, oleh karena itu sakelar pemutus

dilengkapi dengan media peredam busur api tersebut, seperti media udara dan gas

SF6.
Ketika terjadi arus berlebih atau korsleting, elemen sekering meleleh karena

panas yang dihasilkan oleh arus gangguan. Mencairnya elemen sekering

menyebabkan busur terbentuk di antara ujung elemen, yang mengionisasi gas di

dalam tabung.

6). Grounding

Dalam sistem tenaga listrik terdapat suatu besaran listik yang disebut dengan

resistansi ( Grounding ) atau tahanan listrik dengan satuan Ω (ohm) dimana resistansi

listrik adalah kemampuan suatu peralatan untuk menahan arus listrik yang

melewatinya. Pentanahan/grounding sendiri terdapat 2 type, dimana type BC

( ground tanpa di isolasi ) dan type GF ( ground di isiolasi ).

Tegangan yang ditumpu oleh peralatan-peralatan diatas, termasuk dalam

tegangan tinggi, maka arus sisa pada peralatan diatas pun juga memiliki nilai yang

tinggi.

Anda mungkin juga menyukai