Anda di halaman 1dari 18

Jaringan Transmisi Dan

Distribusi
{ Niken nurkamila pastika ( 17506134012 )
Solikin (17506134005)
Sistem Tenaga Listrik
Sistem adalah semua unsur yang secara teratur saling
berhubungan dan bekerja sama sehingga menghasilkan
sesuatu. Jadi yang dimaksud dengan Sistem Tenaga Listrik
adalah beberapa unsur perangkat peralatan yang terdiri dari
pembangkitan, penyaluran, distribusi dan pelanggan, yang satu
dengan yang lainnya berhubungan dan saling bekerja sama
sehingga menghasilkan tenaga listrik.
Sistem Tenaga listrik terbagi dalam tiga sub system :
 Sistem Pembangkitan
 Sistem Transmisi
 Sistem Distribusi
Sistem Transmisi
Saluran Transmisi adalah sistem penyaluran
tenaga listrik yang beroperasi pada
Tegangan Tinggi (TT) dan Tegangan Ekstra
Tinggi (TET). Kemampuan sistem transmisi
dengan tegangan lebih akan menjadi jelas
jika dilihat pada kemampuan transmisi dari
suatu saluran transmisi, kemampuan ini
biasanya dinyatakan dalam satuan MVA
(Mega Volt Ampere). Transmisi dapat
menyalurkan tenaga listrik dari GI
Pembangkitan ke GI Tegangan Tinggi dan
dari GI Tegangan Tinggi ke GI Distribusi.
Sistem Distribusi
Saluran Distribusi adalah sistem penyaluran tenaga listrik yang beroperasi pada tegangan
Tegangan Menengah (TM) dan Tegangan Rendah (TR).

a. Jaringan Distribusi Primer


Sistem Distribusi Primer digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu induk
distribusi ke pusat-pusat beban, maupun kabel tanah sesuai dengan tingkat kehandalan yang
diinginkan dan kondisi serta kondisi serta situasi lingkungan. Sistem distribusi primer dibatasi
dari sisi sekunder trafo step down TT/TM di gardu induk sampai ke sisi primer trafo distribusi
(trafo step down TM/TR).

b. Jaringan Distribusi Sekunder


Sistem Distribusi Sekunder digunakan untuk menyalurjan tenaga listrik dari gardu distribusi ke
instalasi pengguna tenaga listrik. Sistem ini biasanya disebut tegangan rendah yang langsung
dihubungkan kepada konsumen/pemakai tenaga listrik. Sistem distribusi sekunder dibatasi dari
sisi sekunder trafo distribusi (trafo stepdown TM/TR) sampai titik Sambungan Luar Pelayanan
(SLP) atau konsumen. Saluran distribusi ini menggunakan tegangan rendah yaitu 220/380 volt.
Sistem Tenaga Listrik
Klasifikasi Saluran Transmisi Berdasarkan Tegangan :

1. Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 200kV-500kV

2. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 30kV-150kV

3. Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 30kV-150kV


Observasi

Gardu Induk 150 KV Kentungan


Jl. Kaliurang, KM 7,8, Ngabean Kulon, Sinduharjo, Sleman
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581

Keterangan :
-Saluran Transmisi Kategori SUTT.
-Kapasitas 150kV.
Tiang Transmisi

-Tipe kabel pengahntar ACSR (Alumunium


Conductor, Steel- Reinforced).
-Ukuran kabel 75 mm2
-Panjang saluran transmisi sekitar 24km.
-tipe menera Lattice tower.

Tiang Distribusi
Trafo Step Down

Spesifikasi:
• Merk : UNINDO
• Kapasitas : 60 MVA
• Primer : 150kV
• Sekunder : 20kV
 Jumlah : 6 buah
Berfungsi mentranformasikan daya listrik, dengan merubah
besaran tegangannya,sedangkan
frequensinya tetap.
Current Transformer (CT)

Berfungsi merubah besaran arus dari arus


yang besar ke arus yang kecil atau
memperkecil besaran arus listrik pada
sistem tenaga listrik, menjadi arus untuk
sistem pengukuran dan proteksi.
Potential Transformer (PT)

Transformator Tegangan (PT) berfungsi


untuk merubah besaran tegangan dari
tegangan tinggi ke tegangan rendah atau
memperkecil besaran tegangan listrik
pada system tenaga listrik, menjadi
besaran tegangan untuk pengukuran dan
proteksi.
Line Trap

line trap ini digunakan untuk menangkap


frekuensi PLC (Power Line Carrier) biasanya
frekuensi yang digunakan dalam Mhz
sedangkan frekuensi tegangan listrik tidak
ditangkap (frekuensi 50 Hz atau 60 Hz).
Konservator

Konservator berfungsi untuk menampung minyak


trafo.
Saat terjadi kenaikan suhu operasi pada transformato
r, minyak isolasi akan memuai sehingga volumenya
bertambah. Pemuaian minyak trafo dapat
menyebabkan panas.
Isolator

Fungsi Isolator sebagai pengaman manusia,


pengaman peralatan, dan pemisah konduktor
Pemutus Tenaga (PMT)

Berfungsi untuk memutuskan hubungan


tenaga listrik dalam keadaan gangguan
maupun dalam keadaan berbeban dan
proses ini harus dilakukan dengan cepat
Pemisah (PMS)
Pemilihan jenis pemisah (disconnect
switch) ditentukan oleh lokasi, tata
bangunan luar (outdoor structure) dan
sebagainya. Pada umumnya pemisah tidak
dapat memutuskan arus. Meskipun ia
dapat memutuskan arus yang kecil,
misalnya arus pembangkit Trafo, tetapi
pembukaan atau penutupannya harus
dilakukan setelah pemutus tenaga lebih
dahulu dibuka.
Kesimpulan
Hasil dari pengamatan yang dilakukan secara visual dan jarak tempuh, maka saluran transmisi dari Gardu Induk
150 KV
Kentungan sampai Gardu Induk 150 KV Godean termasuk dalam saluran Transmisi Pendek karena jarak kabel
yang digunakan
dalam penyalurannya kurang lebih 24 Km, dan saluran trasnmisi ini dikategorikan saluran udara (SUTT).
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai