2. Jenis daya : daya semu ( va), daya aktif ( watt), daya reaktif ( var),
Daya semu atau daya total, memiliki satuan va (volt ampere), biasa dikenal dalam Bahasa
inggris Apparent Power, adalah hasil perkalian antara regangan efektif (root-mean-square).
Daya ini juga dapat dihasilkan dari perhitungan listrik sebelum dibebani dengan beban-
beban listrik
Daya Aktif adalah daya yang sesungguhnya dibutuhkan oleh beban. Satuan daya aktif adalah
watt dan dapat diukur dengan menggunakan alat ukur listrik Wattmeter
Daya Reaktif adalah daya yang dibutuhkan untuk membangkitkan medan magnet di
kumparan-kumparan beban induktif.
Kompensator
Kompensator merupakan perlatan di gardu induk yang berfungsi untuk mengatur
jatuh tegangan (drop voltage) pada saluran transmisi atau pada transformator
dengan cara mengatur daya reaktifnya.
1. Konduktor
Kawat konduktor ini digunakan untuk menghantarkan listrik yang ditransmisikan.
Kawat konduktor untuk saluran transmisi tegangan tinggi ini selalu tanpa
pelindung/isolasi, hanya menggunakan isolasi udara.
Jenis Konduktor yang dipakai
o Tembaga (cu)
o Alumunium (Al)
o Baja (steel)
Jenis yang sering dipakai adalah jenis alumunium dengan campuran baja.
Jenis-jenis penghantar Aluminium
o AAC (All-Alumunium Conductor), yaitu kawat penghantar yang seluruhnya
terbuat dari alumunium.
o AAAC (All-Alumunium-Alloy Conductor), yaitu kawat penghantar yang
seluruhnya terbuat dari campuran alumunium.
o ACSR (Alumunium Conductor Steel-Reinforced) Conductor, Steel-
Reinforced), yaitu kawat penghantar alumunium berinti kawat baja.
o ACAR (Alumunium Conductor, Alloy-Reinforced), yaitu kawat penghantar
alumunium yang di perkuat dengan logam campuran.
Jenis yang sering digunakan adalah ACSR.
2. Isolator
Isolator pada sistem transmisi tenaga listrik disni berfungsi untuk penahan bagian
konduktor terhadap ground. Isolator disini bisanya terbuat dari bahan porseline, tetapi
bahan gelas dan bahan isolasi sintetik juga sering digunakan disini. Bahan isolator harus
memiiki resistansi yang tinggi untuk melindungi kebocoran arus dan memiliki ketebalan
yang secukupnya (sesuai standar) untuk mencegah breakdown pada tekanan listrik
tegangan tinggi sebagai pertahanan fungsi isolasi tersebut. Kondisi nya harus kuat
terhadap goncangan apapun dan beban konduktor.
Jenis isolator yang sering digunakan pada saluran transmisi adalah jenis porselin atau
gelas. Menurut penggunaan dan konstruksinya, isolator diklasifikasikan menjadi:
3. Infrastruktur
Infrastruktur adalah saraya yang digunakan saluran transmisi sebagai media penyalutran.
Secara umum, ada dua jenis penyaluran (infrastruktur dari saluran transmisi, yaitu
saluran udara dan saluran bawah tanah/laut.
Tiang Penyangga Saluran transmisi dapat berupa saluran udara dan saluran bawah
tanah, namun pada umumnya berupa saluran udara. Energi listrik yang disalurkan
lewat saluran transmisi udara pada umumnya menggunakan kawat telanjang
sehingga mengandalkan udara sebagai media antar isolasi antar kawat penghantar.
Dan untuk menyanggah/merentangkan kawat penghantar dengan ketinggian dan
jarak yang aman bagi manusia dan lingkungan sekitarnya, kawat-kawat penghantar
tersebut dipasang pada suatu konstruksi bangunan yang kokoh, yang biasa disebut
menara/tower. Antar menra/tower listrik dan kawat penghantar disekat oleh
isolator.
Saluran Kabel bawah laut, ini merupakan saluran listrik yang melewati medium
bawah air (laut) karena transmisi antar pulau yang jaraknya dipisahkan oleh lautan.
Di Nomor 3 Poin 4
Tegangan Ekstra Tinggi (High Extra Voltage =HEV), tegangan berkisar antara diatas 150
KV – 750 KV. Jenis kabel yang digunakan juga harus mampu digunakan pada tegangan
diatas 150 KV – 750 KV.
10. dll.