Anda di halaman 1dari 8

PerbedaanSistemTranmisi Dan DistribusiTenagaListrik

Saluram Tenaga Listrikmerupakan proses penyaluaran tenaga listrik dari tempat


pembangkit tenaga listrik (Power Plant) hingga Saluran distribusi listrik (substation distribution)
sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumen pengguna listrik.

Ada tiga bagian penting dalam proses penyaluran tenaga listrik, yaitu :
Pembangkitan, Penyaluran (transmisi) dan distribusi seperti pada gambar berikut :

Sistem Distribusi.

Merupakan subsistem tersendiri yang terdiri dari : Pusat Pengatur (Distribution Control
Center, DCC), lC t l C t DCC). Saluran tegangan menengah (6kV dan 20kV yang juga biasa disebut
tegangan distribusi primer) yang merupakan saluran udara atau kabel tanah, gardu distribusi
tegangan menengah yang terdiri dari panel-panel pengatur tegangan menengah dan trafo sampai
dengan panel-panel distribusi tegangan rendah (380V, 220V) yang menghasilkan tegangan kerja/
tegangan jala-jala untuk industri dan konsumen.

Perbedaan Antara Jaringan Distribusi dengan Jaringan Transmisi:

1. Dari segi Letak Lokasi Jaringan :


Distribusi : Dalam kota
Transmisi: Luar kota

2. Dari segi Tegangan Sistem :


Distribusi : < 30 kV
Transmisi: > 30 kV
3. Bentuk Jaringan :
Distribusi : Radial, Loop, Paralel, Interkoneksi
Transmisi: Radial dan Loop

4. Sistem Penyaluran
Distribusi : Saluran Udara & Saluran Bawah Tanah
Transmisi : Saluran Udara, Saluran Bawah Laut

5. Konstruksi Jaringan
Distribusi : Lebih rumit dan beragam
Transmisi: Lebih sederhana

Pengertian Transmisi Tenaga Listrik.

Dalam kontaks pembahasan ini, yang dimaksud transmisi (penyaluran) adalah Penyaluran energi
listrik sehingga mempunyai listrik, maksud proses dan cara menyalurkan energi listrik dari satu
tempat ke tempat lainnya, misalnya :

Dari pembangkit listrik ke gardu induk.

Dari satu gardu induk ke gardu induk lainnya.

Dari gardu induk ke jaring tegangan menengah dan gardu distribusi.

Ketentuan Dasar Sistem Tenaga Listrik.

1. Menyediakan setiap waktu, tenaga listrik untuk keperluan konsumer.

2. Menjaga kestabilan nilai tegangan, dimana tidak lebih toleransi 10%.

3. Menjaga kestabilan frekuensi, dimana tidak lebih toleransi 0 1Hz.

4. Harga yang tidak mahal (Efisien).

5. Standar keamanan (safety).

6. Respek terhadap lingkungan.

Diagram dasar dari sistem transmisi dan distribusi tenaga listrik.


Terdiri dari stasiun pembangkit (generating station)
Transmission substation menyediakan servis untuk merubah dalam menaikan dan
menurunkan teganganpada saluran tegangan yang ditransmisikan serta meliputi regulasi
tegangan.
Percabangan hubungan antar substation(interconnecting substation) untuk pasokan tenaga
listrik yangberbeda untuk keperluan pengguna konsumer.
Distribution Substation, pada bagian ini merubah tegangan aliran listrik dari tegangan
medium menjaditegangan rendah dengan transformator step-down, step down, dimana
memiliki tap otomatis dan memilikikemampuan untuk regulator tegangan rendah.

Tegangan Transmisi.

Tegangan generator dinaikkan ke tingkat yang dipakai untuk transmisi yaitu antara 11 kV d
765 kV.
Tegangan extra-tinggi (Extra High Voltage EHV) : 345 500 dan 765 kV.
Tegangan tinggi standar (High Voltage-HV standard) :115kV, 138kV, dan 230kV
Untuk sistem distribusi, tegangan menengah yaitu antara 2,4kV dan 69kV. Umumnya antara
120V dan 69kV dan untuk tegangan rendah yaitu antara 120V sampai 600V
Komponen Transmisi Listrik.

Saluran transmisi Tenaga Listrik terdiri atas :

1. konduktor.

2. Isolator.

3. Tiang Penyangga / Tower

Konduktor.

Kawat konduktor ini digunakan untuk menghantarkan listrik yang ditransmisikan.


Kawat konduktor untuk saluran transmisi tegangan tinggi ini selalu tanpa pelindung/isolasi,
hanyamenggunakan isolasi udara.
Jenis Konduktor yang dipakai

Tembaga (cu)

Alumunium (Al)

Baja (steel)

Jenis yang sering dipakai adalah jenis alumunium dengan campuran baja.
Jenis-jenis penghantar Aluminium

AAC (All-Alumunium Conductor), yaitu kawat penghantar yang seluruhnya terbuat dari
alumunium.

AAAC (All-Alumunium-Alloy Conductor), yaitu kawat penghantar yang seluruhnya terbuat


dari campuran alumunium.

ACSR (Alumunium Conductor Steel-Reinforced) Conductor, Steel-Reinforced), yaitu kawat


penghantaralumunium berinti kawat baja.

ACAR (Alumunium Conductor, Alloy-Reinforced), yaitu kawat penghantar alumunium yang


di perkuat dengan logam campuran.

Jenis yang sering digunakan adalah ACSR.


Isolator.

Isolator pada sistem transmisi tenaga listrik disni berfungsi untuk penahan bagian
konduktor terhadapground. Isolator disini bisanya terbuat dari bahan porseline, tetapi bahan gelas
dan bahan isolasi sintetikjuga sering digunakan disini. Bahan isolator harus memiiki resistansi yang
tinggi untuk melindungi kebocoranarus dan memiliki ketebalan yang secukupnya (sesuai standar)
untuk mencegah breakdown pada tekanan listrik tegangan tinggi sebagai pertahanan fungsi isolasi
tersebut. Kondisi nya harus kuat terhadap goncanganapapun dan beban konduktor.

Jenis isolator yang sering digunakan pada saluran transmisi adalah jenis porselin atau gelas.

Menurut penggunaan dan konstruksinya, isolator diklasifikasikan menjadi:

isolator jenis pasak

isolator jenis pos-saluran

Isolator jenis pasak dan isolator jenis pos-saluran digunakan pada saluran transmisi dengan
tagangan kerjarelatif rendah (kurang dari 22-33kV), sedangkan isolator jenis gantung dapat
digandeng menjadi rentenganrangkaian isolator yang jumlahnya dapat disesuaikan dengan
kebutuhan.
Infrastruktur Transmisi listrik.

Tiang Penyangga Saluran transmisi dapat berupa saluran udara dan saluran bawah tanah,
namun padaumumnya berupa saluran udara. Energi listrik yang disalurkan lewat saluran transmisi
udara pada umumnyamenggunakan kawat telanjang sehingga mengandalkan udara sebagai media
antar isolasi antar kawatpenghantar. Dan untuk menyanggah/merentangkan kawat penghantar
dengan ketinggian dan jarak yangaman bagi manusia dan lingkungan sekitarnya, kawat-kawat
penghantar tersebut dipasang pada suatu konstruksi bangunan yang kokoh, yang biasa disebut
menara/tower. Antar menra/tower listrik dan kawatpenghantar disekat oleh isolator.

Saluran Kabel bawah laut, ini merupakan saluran listrik yang melewati medium bawah air (laut)
karena

transmisi antar pulau yang jaraknya dipisahkan oleh lautan.

Konstruksi Saluran Transmisi

Berdasarkan pemasangannya saluran transmisi dibagi menjadi pemasangannya, dua kategori, yaitu :

1. Saluran Udara (Overhead Lines) saluran transmisi yang menyalurkan energi listrik melalui kawat-
kawat

yang digantung pada isolator antara menara atau tiang transmisi.

2. Saluran kabel bawah tanah (underground cable), saluran transmisi yang menyalurkan energi
listrik melalui
kabel yang dipendam didalam tanah.

3. Saluran bawah Laut Saluran transmisi listrik yang di bangun di dalam laut.

Jenis-Jenis Tower

Menurut bentuk konstruksinya jenis-jenis tower dibagi atas macam 4yaitu:

1. Lattice tower

2. Tubular steel pole

3. Concrete pole

4. Wooden pole

TUGAS
PerbedaanSistemTranmisi Dan DistribusiTenagaListrik

OLEH

SEPRIANI SAU PADANG

F 441 13 050

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TADULAKO

2016/2017

Anda mungkin juga menyukai