Transmitter
TRANSMITTER
Transmitter adalah suatu alat kelanjutan dari
sensor, dimana merupakan salah satu elemen
dari sistem pengendalian proses.
MACHINE
Berfungsi untuk mengubah LEARNING
sinyal yang diterima
dari sensor menjadi sinyal standart
Machine
Learning
Pneumatic Electric
Transmisi dengan udara Transmisi dengan sinyal listrik
bertekan
Jalur transmisi dengan tube Jalur transmisi dengan kabel
biasa
Respon lambat Respon cepat
Butuh control room lebih besar Lebih compact
Perawatan lebih mahal Perawatan relatif lebih murah
Jenis – jenis transmitter
Transmitter
Pressure Temperature
Flow Transmitter Level Transmitter
Transmitter Transmitter
Flow Transmitter adalah pemutakhiran flow meter, dengan fungsi untuk mengirimkan data nilai
aliran ke control system.
Flow Transmitter
Level Transmitter
Level transmitter adalah instrumen yang menyediakan pengukuran
level kontinu. Dapat digunakan untuk menentukan tingkat cairan atau
bulk-solid pada waktu tertentu. Tingkat media seperti air, cairan
kental, dan bahan bakar, atau media kering seperti padatan curah
dan bubuk dapat diukur menggunakan transmitter.
* Transmitter Pneumatic
1. 3. 5.
Sensing element berperan Tekanan yang didapat akan Dengan terkirimnya sinyal
sebagai sensor untuk dikirim melalui tubing maka akan mampu
mendeteksi besaran transmission ke control menggerakkan valve.
dengan metode tertentu. room.
2.
4.
Dengan sistem udara bertekan, Sensing
Selanjutnya dari control system, sinyal
element akan menyesuaikan posisi
akan dikirim ke lapangan untuk
flapper dan nozzle. Sehingga dapat
mengontrol sesuatu (misal : valve)
mengatur besarnya tekanan output
transmitter.
* Transmitter Electric
Istilah-istilah
penting dalam
ilmu
instrumentasi
accuracy
Akurasi (accuracy) adalah besaran yang menyatakan ketepatan suatu alat
ukur dalam memberikan hasil bacaan.
Reliability
Repeatability
Repeatability adalah kemampuan suatu unit
- Keandalan kerja suatu unit instrumen. instrument atau sistem pengukuran untuk
- Memiliki sifat kualitatif mendapatkan hasil baca yang sama pada
- Suatu instrumen dikatakan tidak reliable apabila beberapa kali pengukuran besaran process
mudah rusak atau hasil pembacaannya sering yang sama.
menyimpang dari spesifikasi yang telah ditetapkan.
Contoh :
Sebuah voltmeter digital dikatakan
mempunyai repeatability 0,2%, bila dari
beberapa kali pengukuran tegangan 100
V, dihasilkan bacaan antara 99,8 volt
sampai 100,2 volt.
Hysteresis