Anda di halaman 1dari 28

Dasar – Dasar Instrumentasi

1 September 2022

1
Instrumentasi Pengendalian Automatik
• Diagram Blok Control Closed Loop

2
Elemen dalam Sistem Kontrol
• Transmitter
• Alat ini berfungsi untuk mengubah besaran fisis menjadi besaran standard
yang dapat di terima oleh kontroler agar dapat dilakukan proses kontrol.
• Kontroller
• Alat ini berfungsi sebagai pengontrol yang menerima input sinyal dari
transmiter dan menbandingkannya dengan input setpoint untuk menhasilkan
output kontrol yang menuju ke elemen kontrol akhir.

3
Elemen dalam Sistem Kontrol
• Elemen Kontrol Akhir
• Alat ini berfungsi untuk melakukan action terhadap sinyal kontrol yang di
keluarkan oleh kontroler dan alat ini lah yang langsung memberikan
perubahan pada perubahan fisis dari suatu proses yang dikontrol.

4
Sensor dan Transmiter
• Temperature
• Pressure
• Level
• Flow
• Conductivity
• pH
• Proximity

5
Temperature
• Secara umum yang digunakan adalah :
1. Termocouple
Susunan thermocouple terdir dari dua kabel metal yang berbeda
materialnya, dengan adanya panas akan membangkitkan tegangan yang
proporsional terhadap perubahan suhu yang di ukur.

6
Temperature
2. RTD ( Resistance Temperature Detector)
Terbuat dari metal yang akan mengalami kenaikan resistansi mengikuti
perubahan temperatur dari proses, resistansi tersebut di transmisikan oleh
transmiter dalam bentul sinyal 4 – 20 mA.

7
Pressure
• Local Pressure Indicator
Terbuat dari metal yang lengkung, akan mengalami stress sesuai dengan
bertambahnya tekanan yang di ukur

8
Pressure
• Pressure Transmitter
Terdiri dari sensor module, signal conditioning yang terintegrasi dalam
electronic card. Proses akan memberikan input pressure dan akan di deteksi
oleh sensor module, kemudian di transmisikan ke DCS oleh electronic card

9
Level
• Gauge Glass
Menggunakan bejana gelas transparant yang terhubung dengan vessel,
ketinggian pada bejana gelas adalah sama dengan ketinggian cairan di dalam
vessel.

10
Flow
• Flow Transmitter
Jenis prowirl yang menggunakan sensor vortex untuk membentuk vortek aliran,
frekwensi vortek tersebut akan dikonfersikan sebagai flow yang mengalir.

11
Conductivity
• Conductivity
Di ukur dengan menggunakan 2 electride yang terletak di dalam conductivity
sensor module, kemudian di transmisikan dalam bentuk sinyal 4 – 20 mA.

12
pH
• pH
Digunakan untuk mengukur tingkat ke asaman atau juga alkali itas suatu cairan,
terdapat dua electrode yang mneghhasilkan potential voltage yang bergantung
pada perubahan pH yang di ukur, voltage tersebut akan konversikan menjadi pH
hasil pengukuran.

13
Proximity
• Proximity
Proximity sensor merukan sensor yang digunakan sebagai indikator switch
untuk memberikan respon kondisi open atau close suatu system control.

14
Kontroler
• DCS (Distributed Control System)
Merupakan kontroler yang memiliki strategi kontrol PID, Fuzzy, dan algaritma
kontrol lainnya, secara umum digunakan untuk continuous control system
• PLC (Programmable Logic Controller)
Merupana kontroler sequrntial yang memberikan 2 state output berdasarkan
hubungan sistem logic pada input-inputnya, secara umum digunakan untuk ON-
OFF control system dan juga untuk safety integrated system (ESD/Interlock).

15
Elemen Kontrol Akhir
• Control Valve
ON – OFF valve : control valve yang beroperasi pada 2 state (keadaan) yaitu
full close dan full open

Throtling valve : control valve yang beroperasi pada persentase openingf 0 –


100%

Assesoris Control Valve


- Pressure regulator
- Positioner
- Solenoid valve
- I/P Converter (for pneumatic positioner)

16
Control Valve
• Control Valve

17
Pressure Regulator
• Instrumen yang berfungsi untuk memfilter dan meregulasi
(mengurangi) pressure dari header agar pressure tersebut dapat
digunakan oleh positioner atau oleh actuator

18
Positioner
• Instrumen ini berfungsi sebagai controller pada valve yang menerima
sinyal 4 – 20 mA dari DCS dan mengontrol besarnya supply IA yang
akan di teruskan menuju actuator valve.

19
Solenoid Valve
• Solenoid Valve merupakan valve yang di kontrol secara ON – OFF,
assesories control valve yang di tujukan dalam bentuk sistem
interlock.

20
I/P Converter
• Current to Pressure transducer berfungsi untuk mengubah sinyal arus
menjadi sinyal pressure yang akan di terima positioner pneumatik.

21
DCS (Distrbuted Control System)
• Distributed control system : merupakan sistem kontrol dimana field
instrument dikontrol oleh beberapa controller yang terdistribusi
dalam beberapa station.

22
Konfigurasi DCS
• Contoh

23
PLC (Programmable Logic Controller)
• Antara lain bentul logic :

24
Konfigurasi PLC
• Contoh konfigurasi PLC

25
Explanation Logic Sequence pada saat start
turbine syngas
• Pada saat start turbine Syn-Gas compressor maka sequence BF 200 –
38 harus aktif, salah satu input aktifatornya adalah kombinasi OR
antara BF 200 – 37 dan Cuzs 101A
CH8X117
BF 200 - 38
Cuzs101A

CPS102LL

BF 200 - 33

BF 200 - 37

Cuzs101A

BF 200 - 40 26
Kalibrasi
• Merupakan proses peneraan alat ukur yang ada di lapangan
dibandingkan dengan standard ukur dengan toleransi error standard.
Perhitungan sroor adalah sebagai berikut :

Contoh : kalibrasi pressure transmitter dengan range 0 – 100 bar

27
Kalibrasi

Dari pengukuran diatas error berada di bawah toleransi < 0.25%, dapat disimpulkan
bahwa instrument pressure transmitter tersebut dapat digunakan.
28

Anda mungkin juga menyukai