PENDAHULUAN
Sistem proteksi tenaga listrik pada umumnya terdiri dari beberapa komponen yang di
rancang untuk mengidentifikasi kondisi sistem tenaga listrik dan bekerja berdasarkan
informasi yang diperoleh dari sistem tersebut seperti arus, tegangan atau sudut fasa
antara keduanya. Informasi yang diperoleh dari sistem tenaga listrik akan digunakan
pada peralatan proteksi. Apabila besaran yang diperoleh dari sistem melebihi setting
ambang- batas peralatan proteksi, maka sistem proteksi akan bekerja untuk
beberapa elemen yang dirancang untuk mengamati kondisi sistem dan melakukan
suatu tindakan berdasarkan kondisi sistem Proteksi distribusi dan transmisi tenaga
listrik sangat penting dalam proses penyaluran daya dari satu tempat ke tempat yang
lain. Ini dikarenakan prinsip dalam proteksi distribusi dan transmisi tenaga listrik
yang baik salah satunya adalah aman selain andal dan ekonomis. Proteksi tenaga
listrik merupakan bagian yang menjamin bahwa dalam transmisi tenaga lisrik dapat
dikatakan aman.
Dapat dikatakan aman karena dalam transmisi tenaga listrik akan diberikan
suatu alat yang berfungsi untuk mengamankan transmisi dari gangguan bahkan
mengamankan manusia dari bahaya yang ditimbulkan oleh pemindahan daya listrik
dari suatu tempat ke tempat yang lain. Proteksi transmisi tenaga listrik sangat
diperlukan dalam transmisi tenaga listrik. Dengan proteksi yang bagus, maka
1
transmisi tidak akan rusak ketika ada sebuah gangguan yang bersifat sementara. Jika
proteksi distribusi dan transmisi tenaga listrik baik, maka nilai ekonomis dapat
diperoleh karena jika dalam suatu transmisi terjadi gangguan, maka kerusakan
peralatan tidak dapat menyebar keperalatan yang lain dikarenakan ada sebuah proteksi
transmisi.
. Nilai ekonomis dan aman dapat dipadukan menjadi nilai andal. Andal yang
dimaksud disini adalah tidak membahayakan manusia yang berada disekitar transmisi
tenaga listrik sehingga manusia yang berada disekitar transmisi ini tidak mengalami
tugas mata kuliah sistem proteksi. Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah tersebut
makalah dapat juga dijadikan sumber referensi oleh para pembaca sebagai dasar
adalah:
2
1.3. Batasan Masalah
Mengingat permasalahan dalam gangguan pada sistem tenaga listrik sangat luas maka
penulisan makalah ini akan dibatasi pada pengertian proteksi distribusi dan transmisi
tenaga listrik, bagaimana proteksi tersebut bekerja, dimana letak proteksi tersebut, dan
1.4 Tujuan
1.Untuk memenuhi tugas mata kuliah rele proteksi sistem tenaga listrik
2.Agar para penyusun ilmu dan kompetensi yang lebih dalam hal proteksi
3.Agar makalah ini dapat dijadikan sumer referensi oleh para pembaca sebagai dasar
1.5. Manfaat
Manfaat yang diperoleh setelah membaca makalah ini adalah pembaca mengetahui
proteksi distribusi dan transmisi tenaga listrik yang digunakan pada umumnya,
bagaimana proteksi tersebut bisa bekerja, penerapannya dibagian sebelah mana, dan
3
BAB II
PEMBAHASAN
Relay periksa sinkron adalah relay yang digunakan untuk proses sinkronisasi dua
sumber daya listrik yang berbeda secara otomatis. sebagai contoh dua sumber daya
listrik yang berbeda adalah: suatu generator/ genset dengan generator/genset lainnya,
suatu generator dengan sistem tenaga listrik, dan suatu sistem tenaga listrik
dengan sistem tenaga listrik. Dalam proses sinkron ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi:
4
Gambar .Relay periksa sinkron
Sebelum adanya synchron check relay alat yang digunakan adalah Synchronizing
box. Synchronizing box yang terdiri dari double voltmeter, doble frekuensi dan
syncronscope.
5
Sesuai dengan syarat sikron yang pertama Double voltmeter berfungsi sebagai metering
Syncronscope berfungsi sebagai penunjuk selisih beda fasa, pada saat jarum jam telah
menunjukkan kedudukan vertikal, berarti beda fasa generator dan jala-jala telah nol,
Ketika semua metering pada Synchronizing box sudah memenuhi syarat sinkron maka
operator akan menekan tombol perintah close untuk pemutus tenaga/ PMT/Circuit
Breaker.
Setelah adanya relay periksa sinkron yang dapat memerintahkan perintah close untuk
kendala/gangguan.
yaitu;
2. Lebih cepat untuk memerintahkan close untuk pemutus tenaga (jika menggunakan
Relay periksa sinkron merupakan relay bantu bay penghantar yang terpasang pada sistem
lebih dari satu sumber, yang memerlukan fungsi check sinkron untuk memastikan kondisi
antara kedua sisi dari penghantar tersebut dalam keadaan sinkron sebelum PMT tutup.
Untuk kebutuhan operasional, relay periksa sinkron dilengkapi dengan fungsi cek
tegangan. Pola operasional relay periksa sinkron terdiri dari 4 kondisi tegangan antara
lain:
ON ON V V X
ON OFF V V V
OFF ON V V V
OFF OFF X X V
Tabel ini menunjukan cek tegangan rele periksa sinkron.
Pemasangan Relay periksa sinkron tidaklah sulit.Kita hanya perlu mengambil masing
masing satu tegangan dari dua sumber yng akan di sinkron, maka tegangan fasa S dari
Synchroscope dan Check Synchronising Relay adalah sebuah alat yang berbasis
mikroprosesor (single chip microprocessor) yang dapat mengukur semua hal yang
8
berhubungan dengan sinkronisasi sebuah generator pada sebuah busbar. Dilengkapi
dengan relay yang akan on bila semua syarat sinkronisasi telah terpenuhi. Digunakan
pada berbagai macam instalasi yang memerlukan sinkronisasi secara manual atau
semi-automatic.
generator (GEN) dan busbar (BB). Beda phase antara GEN dan BB diproses pada
mikroprosesor dan ditampilkan pada LED yang disusun melingkar, terdiri dari 36
LED merah. Sebagai tambahan, terdapat indikator `UGEN TOO HIGH? atau `UGEN
TOO LOW (LED merah), beda phase `o OK(LED kuning), dan synchronising output,
`SYNC. (LED hijau). LED merah tersebut menyala secara bergantian bergantung
pada posisinya yang mengindikasikan beda phase antara GEN dan BB. LED yang
menyala mensimulasikan jarum pada alat ukur analog. Jika LED menyala pada posisi
jam 12, maka beda phasenya adalah 0 derajat. Pada posisi jam 6, beda phasenya
adalah 180 derajat. Dengan 36 buah LED, maka resolusinya 10 derajat. Dengan alat
ini diharapkan dapat mempermudah operator dalam melakukan kerja paralel generator
1. Instruksi Penambahan
9
Jika rele merespons, misalnya pada generator dengan kekuatan balik 10%,
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
10
Pengaman bantu generator untuk mendeteksi persyaratan sinkronisasi (parallel). Jika
persyaratan sinkron generator tidak terpenuhi maka rele ini akan memberi sinyal berupa
alarm, indikator lampu dan bila perlu memberi peintah trip terhadap CB.
Saran
Disarankan untuk mencari referensi lain dikarenakan, makalah yang saya buat jauh dari
kata sempurna maka dari itu marilah kita mencari sumber-sumber yang bersangkutan
Daftar Pustaka
http://sakarepenyong.blogspot.com/2012/02/pemasangan-synchron-check-relay-
http://sakarepenyong.blogspot.com/2012/02/pemasangan-synchron-check-
http://sakarepenyong.blogspot.com/2012/02/pemasangan-synchron-check-relay-
mlj.htm
11
12