(Therapeutic Impasses)
Ns. Rustafariningsih, M.Kep
1
BAHAN DISKUSI
I. Pendahuluan
II. Konsep Kebuntuan Terapeutik
III.Cara mengatasi Kebuntuan
Terapeutik
I. Pendahuluan
IMPASESS CAN’T OR WON’T MOVE
FORWARD
I. Pendahuluan
7
HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI
Macam/ Tipe Kebuntuan
Terapeutik
9
a. Resistance / Resisten
Resistance/ Resisten (1)
11
Resistance/ Resisten (2)
12
Bentuk – bentuk Resistance
13
b. Transference / Transferens
Transference / Transferens (1)
15
Transference / Transferens (2)
16
Tipe – tipe Transference
17
a. Hostile Transferens
18
b. Reaksi Dependent / Tergantung
19
Bentuk Perilaku Transference
20
c. Countertransference / Kontertransferens
Countertransference /
Kontertransferens (1)
22
Countertransference /
Kontertransferens (2)
23
Tipe – tipe Kontertransferens
24
Bentuk Perilaku Countertransference/
Kontertransferens (1)
26
d. Boundary Violation / Pelanggaran Batasan
Boundary Violations /
Pelanggaran Batasan
28
Kategori Pelanggaran Batasan
(Stuart, 2013)
1. Batasan Peran
Perawat melakukan hal – hal yang bukan tugas
dan peran perawat
Contoh: perawat menjual barang kepada klien
2. Batasan Waktu
berhubungan dengan waktu perhari yang
digunakan perawat saat mengimplementasikan
suatu tindakan
Contoh: perawat melakukan tindakan di jam
istirahat, atau berlama –lamaan dengan klien
30
Pelanggaran Batasan (2)
4. Batasan uang
Berhubungan dengan kompensasi uang / honor
sebagai imbalan perawat setalah melakukan tindakan.
contoh: perawat minta imbalan, barter
31
Pelanggaran Batasan (3)
32
Pelanggaran Batasan (4)
33
Pelanggaran Batasan (5)
6. Batasan berpakaian
Berhubungan dengan pola berpakaian atau
berpenampilan.
contoh: cara berpakaian
7. Batasan bahasa
Memanggil / bertanya kepada pasien dengan tidak
menyebutkan nama klien
Intonasi yg tdk tepat
Pemilihan kata – kata saat melakukan
implementasi
34
Pelanggaran Batasan (6)
35
Cara mengatasi Resistance
& Transferens
36
III. Cara mengatasi Kebuntuan Terapeutik
Beberapa Kebuntuan Terapeutik
dalam Tahapan Berkomunikasi (1)
• Pre Interaksi
• Kesulitan Mengevaluasi/ analisis kemampuan diri : cemas,
depresi, marah
• Gagal menajemen diri
• Interaksi
1. Orientasi
• Gagal menggali fokus masalah karena memasukkan
persepsi/ pengalaman diri
• Terlalu cepat memaksa klien untuk menyampaikan
masalah
• Menjudment masalah klien
Beberapa Kebuntuan Terapeutik
dalam Tahapan Berkomunikasi (2)
2. Kerja
• Menguji perawat
• Asumsi yang tidak realistis
• Perawat takut
• Perilaku resisten
• Transference dan kontertransference
3. Terminasi
• Marah/ deperesi karena hasil
• Mengecilkan keluhan/ gangguan
Upaya Mengatasi Kebuntuan
Terapeutik (1)
• Pra Interaksi
• Meminta masukan peer terhadap kemampuan
diri
• Analisis kemampuan dan keterbatasan diri
JENDELA JOHARI
Latih Johari Window secara
Reguler
Upaya Mengatasi Kebuntuan
Terapeutik (2)
• Interaksi
• Orientasi
• Meminta bantuan supervise
• Memahami pedoman dalam
melakukan orientasi (bagian dari
orientasi: salam kontrak)
Upaya Mengatasi Kebuntuan
Terapeutik (3)
• Interaksi
• Kerja dan terminasi
• Tahu managemen fase kerja
• Peduli pada pasien
• Membantu pasien terbuka
• Tidak memaksa
• Umpan balik peer group
• Supervisi
Implikasi Managemen Kebuntuan Terapeutik
dalam komunikasi perawat-klien
TAHAP ORIENTASI (1)
TAHAP ORIENTASI (2)
TAHAP KERJA
TAHAP TERMINASI (1)
TAHAP TERMINASI (2)
SUKSES BERHUBUNGAN TERAPEUTIK