Anda di halaman 1dari 27

Therapeutic Impasses /

Kebuntuan Terapeutik
Oleh Ns. Mukhripah Damaiyanti, S.Kep., MNS

1
Definisi :
 Hambatan / bloking dalam kemajuan dari hubungan
terapeutik perawat dan klien

 Muncul dari berbagai penyebab

 Menyebabkan adanya perasan yang intens baik dari


berbagai pihak yang berupa cemas, frustasi, cinta
atau marah

2
Macam – macam Kebuntuan
Terapeutik

 Resistance / Resisten
 Transference / Transferens
 Countertransference /
Kontertransferens
 Boundary Violation / Pelanggaran
Batasan
3
1. Resistance
 Merupakan upaya klien untuk tidak menyadari
aspek – aspek yang dapat menyebabkan kecemasan
/ kegelisahan

 Bentuk keengganan alami atau penghindaran secara


verbal dari klien

 Biasa muncul pada fase kerja dari hubungan


terapeutik

4
Resistance (lanj)
 Resistance primer sering disebabkan oleh keengganan
klien untuk berubah ketika kebutuhan akan
perubahan sudah ada

 Bisa juga muncul sebagai reaksi dari pasien jika


perawat masuk ke perasaan pasien terlalu cepat
/dalam

 Atau jika perawat kurang menghormati pasien

5
Bentuk – bentuk Resistance
 Menyembunyikan informasi

 Pembicaraan yang dangkal / superfisial

 Lupa, diam, mengantuk dan ingkar janji atau


membatalkan janji

 Keputus-asaan melihat masa depan

 Melakukan perilaku yang irrasional

6
Transference
 Adalah respon tidak sadar dari perasaan dan
perilaku klien terhadap perawat yang biasanya
dihubungkan dengan figur seseorang pada
kehidupan di masa lalu
( Stuart & Sundeen, 1995 )
 Dapat dipicu oleh kesamaan superfisial seperti
kemiripan wajah, kesamaan gaya berbicara atau
berperilaku
 Reaksi ini dianggap dapat menurunkan atau
menghilangkan cemas

7
Transferens ( lanj )
 Penugasan yang tidak disadari terhadap orang lain
yang berasal dari perasaan dan perilaku yang pada
dasarnya berhubungan dengan figur penting. Co :
pacar, saudara, ibu.( Boyd & Nihart, 1998 )
 Pemindahan pikiran, perasaan dan tingkah laku
yang berhubungan dengan orang yang penting dari
masa kanak – kanak seseorang kedalam hubungan
saat ini ( More & Fine cit. Boyd & Nihart, 1998 )

8
Tipe – tipe Transference

 Hostile transference ( bermusuhan )

 Dependent reaction transference

( bergantung )

9
Hostile Transferens
 Jika pasien menginternalisasikan marah dan
ketidaksenangan : sikap klien depresi dan tdk
kooperatif

 Jika pasien mengeksternalisasikan marah dan


ketidaksenangan : klien menjadi sensitif / mdh
marah, kritis, meragukan perawat dan menguji
kemampuan perawat

10
Reaksi Dependent /
Tergantung
 Pasien meminta perhatian yang berlebihan dari
perawat sehingga ketika perawat tdk memenuhinya,
klien bisa bersikap memusuhinya.

Ex: klien hanya mau ditemani oleh perawat tertentu,


klien cemburu perawat berbicara dengan klien lain

11
Bentuk Perilaku Transference

 Keinginan untuk dicintai, dihormati, dan kepuasan


bila kebutuhan ketergantungannya terpenuhi

 Bermusuhan, cemburu, kompetisi, benci

12
Countertransferens
 Merupakan kebuntuan terapeutik yang dibuat
oleh perawat, bukan klien
 Definisi : reaksi perawat terhadap klien yg
bdasar pd kebutuhan, konflik, masalah &
pandangan mengenai dunia yg tdk disadari
perawat
 Berasal dari respon emosional spesifik
yang menggeneralisir kualitas pasien

13
Countertransferns ( lanj )
 Perawat memiliki sikap yg membeda – bedakan
pasien yg satu dgn yg lainnya

 Perawat mengidentifikasikan pasien dgn seseorang


yg berasal dr kehidupan masa lalu perawat

14
Tipe – tipe contertransferens

 Reaksi sangat mencintai atau caring

 Reaksi sangat bermusuhan

 Reaksi sangat cemas pada saat menyikapi pasien


yang transferens

15
Bentuk Perilaku Kontertransferens
• Ketidakmampuan perawat untuk berempati kpd
pasien
• Perasaan depresi selama atau setelah pertemuan
• Melanggar kontrak pertemuan :ex: terlambat
• Mengantuk saat pertemuan
• Marah / tdk sabar karena pasien tidak berubah –
ubah
• Cemas, merasa bersalah kpd klien

16
Lanjutan perilaku Contertransferens
 Mendukung ketergantungan klien

 Berargumen dengan klien

 Membantu klien dlm hal yg tdk bhub dgn tujuan


perawatan

 Terlibat dlm hal personal & sosial dgn klien

 Fantasi seksual yg diarahkan kpd klien

17
Boundary Violations / Pelanggaran
Batasan
 Terjadi ketika perawat keluar dari batasan hubungan
terapeutik dan membuat hubungan sosial, ekonomi
dan personal dengan klien

 Jika perawat berusaha memenuhi kebutuhan pribadi


melalui hubungan dengan klien ( Pilette et al, 1995
cit Boyd & Nihart, 1998)

18
Kategori Pelanggaran Batasan
(Stuart & Sundeen, 1995)

 Batasan Peran  Batasan Pakaian

 Batasan Waktu  Batasan Bahasa

 Batasan Tempat & ruang  Batasan Pengungkapan diri


secara personal
 Batasan Uang
 Batasan Kontak fisik
 Batasan Hadiah &
Pelayanan

19
Penjelasan Pelanggaran Batasan
 Batasan Peran
Perawat melakukan hal – hal yang bukan tugas
dan peran perawat
Ex: perawat menjual barang kepada klien
 Batasan Waktu
berhubungan dengan waktu perhari yang
digunakan perawat saat mengimplementasikan
suatu tindakan
Ex: perawat melakukan tindakan di jam istirahat,
atau berlama –lamaan dengan klien
20
Lanjutan
 Batasan tempat dan ruang
B.d tempat dimana tindakan dilakukan.
Normalnya di ruangan baik di RS, Poliklinik
atau kantor , dlm ruangan tertutup dan ada staf
lain.
Ex : melakukan perawatan di hotel / di mobil
 Batasan uang
B.d kompensasi uang / honor sebagai imbalan
perawat stlh melakukan tindakan.
Ex: perawat minta imbalan, barter
21
Lanjutan
 Batasan hadiah dan pelayanan
Masih kontroversi, tp melanggar batasan
Perawat harus berhati hati memikirkan bagaimana
harus berespon thdp hal ini, dilihat dari seringnya
pemberian dan kemungkinan menjadi pelanggaran
batasan
Ex : perawat meminta hadiah yang mahal
Bagaimana jika keluarga atau klien memberi hadiah
kepada perawat?

22
Lanjutan
Hadiah dibagi mjd 5 tipe
1. Hadiah sbg imbalan pelayanan yg diberikan
2. Hadiah yg dimaksudkan untuk memanipulasi
kualitas pelayanan yg diberikan
3. Hadiah yg dipersepsikan sebagai kewajiban
bg klien
4. Hadiah yg tdk sengaja diberikan
5. Hadiah yg diberikan utk organisasi sebagai
imbalan atas pelayanan yg baik

23
Lanjutan
 Batasan berpakaian
B.d pola berpakaian atau berpenampilan.
Ex: cara berpakaian seduktif
 Batasan bahasa
- Memanggil / bertanya kepada pasien dgn tdk
menyebutkan nama klien
- Intonasi yg tdk tepat
- Pemilihan kata – kata saat melakukan implementasi

24
Lanjutan
 Batasan pengungkapan diri secara personal
Pengungkapan diri secara personal dari perawat
yg tdk berhubungan dgn tujuan terapeutik
Ex: perawat mberikan informasi personal,
supaya bisa dijadikan menantu
 Batasan kontak fisik
semua kontak fisik harus dievaluasi utk
melanggar batas atau tidak.
Yg boleh : bahu, punggung tangan
Ex: memeluk atau bergandengan terus

25
Cara mengatasi Resistance & Transferens
• Perawat hrs menyiapkan diri thdp emosi diri dan
pasien yg akan dihadapi

• Tetapkan kontrak yg jelas diawal hubungan

• Jika pasien mulai menampakkan sikap tsb, segera


ingatkan tujuan hubungan dan tugas perawat &
klien selama hubungan dilakukan

26
Tugas Kelompok

 Buat Skenario contoh – contoh dari kebuntuan


terapeutik. Bagaimana klien bersikap dan perawat
harus melakukan apa untuk mengatasinya

 Lakukan role play untuk skenario tersebut

27

Anda mungkin juga menyukai