Anda di halaman 1dari 13

ANGIOGRAFI ABDOMINALIS, HEPAR DAN RENALIS

KELOMPOK 5 :

AL MAIRINNI

DEPRIYANDI

KUSNUL KHOTIMAH

M. AUDI ARYA PRATAMA

RIRI MELANI GUSTIA

WILDA AYU

PROGRAM STUDI DIII RADIOLOGI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AWAL BROS
PEKANBARU
Tahun Ajaran 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “angiografi
abdominalis, hepar dan renalis” ini dengan lancar. Penulisan ini bertujuan untuk memenuhi salah
satu tugas dari mata kuliah teknik radiografi.
Selanjutnya kami menyadari bahwa makalah ini belum sepenuhnya sempurna. Sehingga
kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menambah kualitas serta mutu dari
makalah tersebut. kami berharap semoga makalah ini dapat menambah ilmu dan wawasan kita
semua.

Pekanbaru, 20 September 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................... 1

BAB II PEMBAHSAN

A. Pengertian ............................................................................................ 2
B. Indikasi Angiografi Abdominalis......................................................... 2
C. Indikasi Angiografi Renalis.................................................................. 3
D. Kontra indikasi Angiografi Abdominalis.............................................. 3
E. Kontra indikasi Angiografi Renalis…………………………………… 3
F. Kontra Indikasi Angiografi Hepar atau Liver…………………………. 4
G. Prosedur pemeriksaan Angiografi Abdominalis………………………. 4
H. Prosedur pemeriksaan Angiografi Renalis.. ………………………….. 5
I. Anatomi yang terlihat…………………....….…………………………. 5
J. Prosedur pemeriksaan Angiografi Hepar.…….……………………… 6
K. Anatomi yang terlihat …………………..…….……………………….. 7
BAB III KISIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.........................................................................................8
B. Saran...................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
        Pemeriksaan angiografi abdominalis adalah pemeriksaan pada aorta abdomen dengan
menggunakan bahan kontras media. Pemasukan bahan kontras media dilakukan dengan
teknik katerisasi melalui arteri femoralis menggunakan pesawat fluoroscopy untuk melihat
jalannya kontras media masuk ke dalam aorta abdomen.
        Pemeriksaan ini dilakukan apabila ada kelainan-kelainan pada aorta abdomen seperti
adanya penyumbatan pada pembuluh aorta ataupun pembuluh arteri. Pemeriksaan ini
memerlukan waktu sehingga pasien harus siap dengan persetujuan untuk melakukan
pemeriksaan aorta abdominalis secara indirect puncture.
Pemeriksaan angiografi renalis adalalah pemriksaan ini memungkinkan visualisasi
arteri renalis, arteri femoralis atau aksilaris yang di tusuk dengan jarum khusus dan kemudian
kateter disisipkan melalui arteri femoralis serta iliaca ke dalam aorta atau arteri renalis. Media
kontras disuntikan untuk menghasilkan opasitas suplai arteri renalis.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari angiografi abdominalis, hepar dan renalis?
2. Apa saja indikasi dari angiografi abdominalis, hepar dan renalis?
3. Apa saja kontra indikasi angiografi abdominalis, hepar dan renalis?
4. Apa saja prosedur pemeriksaan angiografi abdominalis, hepar dan renalis?

5.Apa saja anatomi yng terlihat dari angiografi abdominalis, hepar dan renalis?

C. Tujuan

1. untuk mengetahui pengertian dari angiografi abdominalis, hepar dan renalis

2. untuk mengetahui indikasi dari angiografi abdominalis, hepar dan renalis

3. untuk mengetahui kontra indikasi dari angiografi abdominalis, hepar dan renalis

4. untuk mengetahui prosedur pemeriksaan dari angiografi abdominalis, hepar dan renalis

5. untuk mengetahui anatomi yang terlihat dari angiografi abdominalis, hepar dan renalis

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Pemeriksaan angiografi abdominalis dengan indirect puncture adalah

pemeriksaan pada pembuluh aorta abdomen dengan menggunakan bahan kontras


yang dimasukkan dengan cateter melalui arteri femoralis secara retrograde.Bertujuan
untuk mendiagnosa penyakit pada aorta abdomen atau melihat adakah kelainan-
kelainan yang terdapat pada pembuluh aorta abdomen atau disekitarnya.

Pemeriksaan angiografi renalis adalalah pemriksaan ini memungkinkan

visualisasi arteri renalis, arteri femoralis atau aksilaris yang di tusuk dengan jarum
khusus dan kemudian kateter disisipkan melalui arteri femoralis serta iliaca ke dalam
aorta atau arteri renalis. Media kontras disuntikan untuk menghasilkan opasitas suplai
arteri renalis.

Pemeriksaan ini angiografi memungkinkan evaluasi dinamakan aliran darah,

Memperlihatkan vaskulatur yang abnormal dan membantu membedakan kista renal


dengan tumor renal, angigrafi Renal biasanya dilakukan untuk mendeteksi kelainan
pada pembulu darah ginjal.

Pemeriksaan hepar atau liver angiograsfi adalah studi sinar-x tentang pembulu

darah yang memasuk ke hati. Tindakan ini menggunakan kateter (tabung tipis dan
fleksibel) yang di pasang ke pembulu darah melalui sayatan kecil. Seorang Dokter
terlatih khusus yang disebut ahli radiologi intervensi biasanya yang melakukan
prosedur ini, media kontras disuntikan ke dalam kateter. Pewarna membuat membuat
pembulu darah terlihat jelas.

B. Indikasi Angiografi Abdominalis

1. Aneurisma ( Pembesaran pemb. Darah arteri ),

2
2. Oklusi ( Penyumbatan ),
3. Stenosis ( Penyempitan ),
4. AVM ( Arteri Vena Malformation ),
5. Trauma, Tumor, dll.

C. Indikasi Angiografi Renalis

1. Aneurisma
2. Penyempitan pembulu darah (Stenosis/Vasospasme)
3. Malformasi arteriovena (kelainan sambungan antara arteri dan vena)
4. Thrombosis (bekuan darah di dalam prmbulu darah/ sumbatan)
5. Hipertensi renovaskular (tekanan darah tinggi akibat penyempitan arteri ginjal)
6. Mendeteksi tumor, pendarahan, komplikasi cangkok ginjal, dan invasi tumor ke
pembulu darah
7. Melihat konfigurasi pembulu darah ginjal sebelum pembedahan
8. Menunjukan adanya penyakit ginjal atau gagal ginjal
9. Memeriksa donor dan penerima cangkok ginjal, yaitu untuk menentukan jumlah
pembuluh darah arteri dan vena pada setiap ginjal.

D. Kontra indikasi Angiografi Abdominalis

1. Pasien alergi terhadap bahan kontras.


2. Adanya pendarahan.
3. Kegagalan ginjal moderat.

E. Kontra indikasi Angiografi Renalis

1. Reaksi alergi terhadap zat kontras


2. Pendarahaan akibat tusukan pada pembulu darah
3. Cedara pada saraf
4. Terbentuknya thrombus (bekuan darah) didalam pembulu darah
5. Hematoma (daerah yang membengkak akibat adanya akumulasi darah)
6. Infeksi
7. Gagal ginjal

3
8. Keruskan dinding pembulu darah arteri yang bisa menyebabkan terbentuknya
bekuan darah.

F. Kontra indikasi angiografi Liver

1. Memar di tempat penyisipan


2. Kerusakan arteri
3. Masalah

G. Prosedur pemeriksaan Angiografi Abdominalis


1.  Buat foto pendahuluan abdomen dengan pasien posisi supine.
2.  Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan pasien yang sudah di anestesi local
atau umum. Yang dilakukan anestesi umum untuk orang dewasa dan yang anestesi
local untuk anak kecil.
3. Jarum khusus dimasukkan ke arah satu arteri infemoral dengan kawat pemandu
yang flexible yang ditempatkan mengikuti arah jarum dan kemudian dikeluarkan.
4. Dan posisi kateter diperiksa di bawah control layar monitor atau dengan
menggunakan fluoroscopy.
5.  Jika posisi kateter telah sesuai, kemudian suntikkan kontras media sebanyak 20-
30cc.
6.  Pemasukan bahan kontras secara manual atau dengan penyuntikkan yang
bertekanan agar penyuntikkan dapat berjalan dengan baik dan cepat.
7. Terdapat tiga gambaran abdominal aortografi yang digunakan dalam metode
retrograde melalui suntikkan yaitu pada waktu ½ detik kemudian 3 detik dan 7
detik.

8. Anatomi yang terlihat

Gambar 2.1 Kriteria gambaran yang terlihat


(sumber : Jurnal riset kesehatan,2016)

4
H. Prosedur pemeriksaan Angiografi Renalis

1. Pasien akan diposisikan di meja pemeriksaan


2. Akan di pasang jalus intravena di tangan
3. Perlu dilakukan pemeriksaan darah untuk melihat fungsi ginjal
4. Pasien akan dihubungkan ke monitor EKG untuk melihat aktivitas listrik jantung
selama pemeriksaan.
5. Sirkulasi di bawah daerah yang akan dipakai untuk memasang kateter akan di
tandai dan di periksa setelah pemeriksaan selesai
6. Kulit di daerah selangkangan dibersuhkan dan di suntikan obat anastesi local.
7. Setalah jarum terpasang, sebuah kateter dimasukan hingga mencapai aorta dekat
aretri ginjal.
8. Zat kontras kemudian di masukan melalui kateter dan mungkin akan muncul rasa
asin atau rasa basi di mulut, panas, sedikit sakit kepala, mual, atau muntah.
9. Setalah zat kontras di berikan, dilakukan foto sinar-x serial. Foto serial pertama
menuju arteri ginjal dan foto serial kedua menujukan aliran darah kapiler dan
vena.
10. Setelah pemeriksaan seksesai keteter dilepas.

I. Anatomi yang terlihat

Gambar 2.2 Kriteria gambaran yang terlihat


(sumber : www.iosrjurnals.org)

5
Gambar 2.3 Kriteria gambaran yag telihat
(sumber : www.iosrjurnals.org)

J. Prosedur pemeriksaan Angiografi Hepar

1. Pasien mengganti baju pasien yang telah disediakan


2. Posisikan pasien di meja pemeriksaan
3. Channel infus akan dipasang di pembulu darah dilengan atau tangan, pasien akan
menerima cairan dan obat-obatan melalui infus.
4. Pasien akan di beri obat bius local untuk membuat kulit disekitar selangkangan
mati rasa.
5. Menggunakan sinar-x sebagai panduan, ahli radiologi akan memasukan kabel
melalui arteri ke hati pasien, kateter kemudian di pasang di atas bokong.
6. Pewarna sinar-x akan disuntikan ke dalam arteri melalui kateter.
7. Pasien jangan bergerak dan menahan nafas saat foto rontgen hepar di potret
8. Kemudian setelah selesai pemeriksaan kateter di lepas. Tempat penyisipan akan
habiskan waktu 10-15 menit untuk mencapai pendarahan.

6
K. Anatomi yang terlihat

Gambar 2.4 Kriteria gambaran yang terlihat


(Sumber : images.frompo.com)

7
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan makalah tentang angiografi abdominalis, hepar dan renalis diatas
maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa Pemeriksaan aortografi
abdominalis dengan indirect puncture adalah pemeriksaan pada pembuluh aorta
abdomen dengan menggunakan bahan kontras yang dimasukkan dengan cateter
melalui arteri femoralis secara retrograde.Bertujuan untuk mendiagnosa penyakit
pada aorta abdomen atau melihat adakah kelainan-kelainan yang terdapat pada
pembuluh aorta abdomen atau disekitarnya.

B. SARAN
Berdasarkan makalah tentang angiografi abdominalis, hepar dan renalis diatas
maka penulis memberikan saran agar untuk selanjutnya materinya lebih banyak
referensinya sehingga makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi.

8
9
DAFTAR PUSTAKA

Anonim (2008-last update), “Aneurisma Aorta Abdominalis”, (Mentorhealthcare),


Available : http://www.mentorhealthcare.com/news.php?nID=173&action=detail (Accessed :
28 Juli 2008)
Braunwald, Eugene.1996.Textbook of Heart Disease, 5th ed, McGraw-Hill Companies, USA

Topol, Eric J.2002.Textbook of Cardiovascular Medicine, 2nd ed, Philadelphia


John H opkind Medicine. Ginjal Angigram. www.hopkinsmedicine.orgl,Ken. Renal Grafi arteri.
Medline Plus.2012

Anda mungkin juga menyukai