“Tidaaaak… tidak anakku Sarto, jangan tinggalkan bapakmu. Sarto ayo bangun, ya bapak
mau sekarang, kita akan mengadakan upacara kemerdekaan. Bangun sarto, bapak akan
membacakan Proklamasi. Ayo sarto, percayalah pada Bapak akan membacakan Proklamasi.
Sarto bangun anakku. Ayo kita melaksanakan upacara bendera. Bangun Sarto…….!”