Anda di halaman 1dari 32

ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN ONLINE SHOP

SESUDAH DAN SEBELUM SOCIAL DISTANCING (STUDI KASUS


PADA PEDAGANG ONLINE SHOP DI PERUMAHAN MUTIARA
BENING)

KARYA TULIS ILMIAH


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistika.

OLEH
MUHAMMAD YORDI
JULMANSYAH

18002021

PROGRAM STUDI DIII RADIOLOGI SEKOLAH TINGGI


ILMU KESEHATAN AWAL BROS PEKANBARU
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat


rahmatNya akhirnya saya dapat menyelesaikan proposal yang berjudul
“ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN ONLINE SHOP SESUDAH
DAN SEBELUM SOCIAL DISTANCING (STUDI KASUS PADA
PEDAGANG ONLINE SHOP DI PERUMAHAN MUTIARA BENING)”.
Dalam proses penyusunan proposal ini, peneliti berupaya mengumpulkan
informasi dari berbagai referensi agar dapat merumuskan pokok -pokok bahasan.
Tentu saja proposal ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena
itu saya selaku penyusun mohon maaf atas segala kekurangan yang ada. Saya
mengharapkan saran dan kritik dari dosen maupun pembaca agar tugas ini
menjadi lebih baik lagi kedepannya.
Akhir kata saya berharap semoga proposal ini dapat membantu
memperluas wawasan mahasiswa maupun para pembaca.

Pekanbaru, 26 April 2020

Muhammad Yordi Julmansyah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang..............................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................2
C. Tujuan penelitian..........................................................................................2
D. Manfaat penelitian........................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Tinjauan Teoritis..........................................................................................3
B. Kerangka Teori.............................................................................................7
C. Penelitian Terkait.........................................................................................8
D. Hipotesis Penilitian......................................................................................9

BAB III METODE PENELITIAN


A. Jenis dan Desain Penelitian........................................................................10
B. Populasi dan Sampel..................................................................................10
C. Definisi Operasional...................................................................................11
D. Lokasi dan Waktu Penelitian.....................................................................12
E. Alat Pengumpulan Data.............................................................................12
F. Teknik Analisis Data..................................................................................13

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data..........................................................................................15
B. Karakteristik Responden..........................................................................15
C. Analisis Data............................................................................................17
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan..............................................................................................21
B. Saran.........................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................22
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori............................................................................................7


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Perkembangan Online Shop atau toko
online melalui media internet sudah menjamur
di Indonesia, bahkan sudah sangat dikenal baik
oleh khalayak ramai. Banyaknya beragam
kemudahan dalam berbelanja dan bermacam
jenis produk dan jasa yang ditawarkan,
membuat masyarakat Indonesia menjadikan
Online Shop sebagai salah satu “tempat
berbelanja” baru selain pusat perbelanjaan. Hal
ini membuat banyak penjual Online Shop yang
berlomba – lomba menawarkan produknya
dengan berbagai cara untuk menarik konsumen
berbelanja, mereka memanfaatkan keadaan
dimana Online Shopping sedang saat diminati
oleh masyarakat Indonesia sampai saat ini.
Menurut Arwiedya (2011),
menjamurnya Online Shop membuka peluang
usaha dalam bidang produk fashion di internet
yang banyak membidik remaja sebagai
konsumennya. Keunggulan bisnis Online Shop
selain mudah dalam melakukan promosi, juga
sangat efisien karena hanya membutuhkan
biaya berlangganan internet untuk dapat
menjalankan bisnisnya.
Belakangan ini kita dihebohkan
dengan wabah penyakit yang bernama Covid-
19, dimana virus ini sangat cepat menyebar
dari satu negara kenegara lain juga dari satu
daerah ke daerah lain. Dengan adanya hal
tersebut pemerintah berupaya mencegah
penyebarannya dengan himbauan social
distancing kepada masyarakat, bahkan hingga

1
pembatasan sosial MUTIARA BENING)”.
berskala besar.

Berdasarkan situasi ini


tentunya masyarakat
disarankan untuk
berdiam diri dirumah,
dan kegiatan diluar
rumah dibatasi. Salah
satu kegiatan tersebut
adalah berbelanja,
dengan demikian
masyarakat juga akan
berbelanja online,
selain lebih praktis
berbelanja online juga
menjadi upaya
masyarakat untuk
mengikuti arahan
pemerintah. Hal inilah
yang membuat penulis
tertarik untuk
mengangkat judul
“ANALISIS
PERBANDINGAN
PENDAPATAN
ONLINE SHOP
SESUDAH DAN
SEBELUM SOCIAL
DISTANCING
(STUDI KASUS
PADA PEDAGANG
ONLINE SHOP DI
PERUMAHAN

2
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam penulisan laporan kasus ini, penulis perlu membatasi masalah-
masalah yang akan dibahas, penulis menyajikan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud Social Distancing?
2. Apakah yang dimaksud Online Shop?
3. Apakah Social Distancing berpengaruh terhadap pendapatan Online
Shop?

C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Maksud dari Social Distancing.
2. Maksud dari Online Shop.
3. Pengaruh Social Distancing terhadap pendapatan Online Shop.

D. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat penelitian ini diuraikan sebagai berikut :
1. Bagi penulis
Penelitian skripsi ini diharapkan dapat memberi wawasan dan pengetahuan
baru bagi peneliti tentang informasi keseluruhan seberapa perbandingan
pendapatan pedagang online sebelum dan sesudah social distancing.
2. Bagi STIKes Awal Bros Pekanbaru
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kepustakaan dan menjadi
pengetahuan untuk pengajar di lingkungan STIKes Awal Bros Pekanbaru
bagi akademis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. TINJAUAN TEORITIS
1. Tinjauan tentang Social Distancing
a. Pengertian Social Distancing
Menurut Katie Pearce dari John Hopkins University, social distance adalah
sebuah praktek dalam kesehatan masyarakat untuk mencegah orang sakit
melakukan kontak dengan orang sehat guna mengurangi peluang penularan
penyakit. Tindakan ini bisa dilakukan dengan cara seperti membatalkan acara
kelompok atau menutup ruang publik, serta menghindari keramaian.
Mengutip dari laman resmi Center for Disease Control dan Prevention
(CDC) AS, social distancing adalah menjauhi perkumpulan, menghindari
pertemuan massal, dan menjaga jarak antar manusia. Jarak yang dianjurkan
oleh pemerintah AS adalah sekitar dua meter.
b. Bentuk Social Distancing
Social distancing dapat dilakukan oleh setiap individu maupun dikoordinir
langsung oleh pemerintah setempat. Bentuk social distancing oleh individu
adalah tidak mendatangi tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan, food
court, acara besar yang dihadiri banyak orang, ruang publik, tempat
pariwisata, dan lainnya.
Selain itu, social distancing dapat dipraktekkan dengan menjaga jarak
minimal dua meter dengan orang lain. Dengan jarak tersebut, maka dianjurkan
tidak melakukan jabat tangan atau berpelukan saat bertemu satu sama lain.
Sementara, social distancing yang diatur langsung oleh pemerintah seperti
penangguhan acara besar dan menutup ruang publik.
c. Efektivitas Social Distancing
Kota-kota di Spanyol yang mempraktekkan social distancing seperti
melarang pertemuan di tempat publik hingga menutup sekolah, berhasil
menekan tingkat kematian secara signifikan. Merujuk pada pengalaman
pandemi influenza di Spanyol, terdapat potensi besar bahwa praktik social
distancing dapat menekan penularan virus corona.

4
2. Tinjauan tentang Pendapatan
a. Pengertian Pendapatan
Menurut M. Munandar ( 1981 : 16 ) yang mengemukakan bahwa
pendapatan adalah “Sutau pertambahan assets yang menjadikan
bertambahnya Owner’s Equity, tetapi bukan lantaran panambahan modal
dari pemiliknya, dan bukan pula merupakan pertambahan assets yang
disebabkan lantaran betambahnya liabilities”

C. Rollin Niswonger, Carl S. Warren dan Philip E. Fess ( 1992:56-57)


“Pendapatan merupakan kenaikan kotor atau garis dalam modal pemilik
yang dihasilkan dari penjualan barang dagangan, pelayanan jasa kepada
klien, penyewaan harta, peminjaman uang dan semua kegiatan yang
bertujuan untuk memperoleh penghasilan”.

b. Pengukuran Pendapatan
Ikatan Akuntan Indonesia (2002:23) memperlihatkan ketentuan
mengenai pengukuran pendapatan yang dinyatakan dalam Standar Akuntansi
Keuangan yang isinya sebagai “Pendapatan harus diukur dengan nilai masuk
akal imbalan yang sanggup diterima, jumlah pendapatan yang imbul dari
suatu transaksi biasanya ditentukan oleh persetujuan antra perusahaan
pembeli atau pemakai perusahaan tersebut. Jumlah tersebut, sanggup diukur
denga nilai masuk akal imbalan yang diterima atau yang sanggup diterima
perusahaan dikurangi jumlah diskon dagang dan rabat volume yang
diperbolehkan perusahaan”. Pendapatan sanggup diukur dengan nilai tukar,
ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam nilai tukar ini yaitu sebagai
berikut:1. Potongan pembayaran dan pengurangan lain dari harga
menyerupai rugi [iutang ragu-ragu perlu diubahsuaikan untuk menghitung
net cash yang sebenarnya.

2. Untuk transaksi bukan dengan kas., apabila nilai dari barang yang
diserahkan dianggap sama dengan nilai pasar masuk akal dari barang yang
akan diterima maka nilai tukarnya ialah nilai buku barang yang akan
diterima lebih atau kurang dari nilai buku barang yang akan diserahkan
maka selisihnya nilai pasar barang yang diterima dengan nilai buku barang
yang diserahkan merupakan keuntungan.
c. Sumber-sumber Pendapatan
Soemarso SR menyampaikan pendapatan dalam perusahaan sanggup
diklasifikasikan sebagai pendapatan opeerasi dan non operasi. Pendapatan
operasi ialah pendapatan yang diperoleh dari acara uama perusahaan.
Sedangkan, pendapatan non opearsi ialah pendapatan yang diperoleh bukan
dari kegiatan utama perusahaan.
Jumlah nilai nominal aktiva sanggup bertambah melalui aneka macam
transaksi tetapi tidak semua transaksi mencerminkan timbulnya pendapatan.
Dalam penentuan keuntungan ialah membedakan kenaikan aktiva yang
memperlihatkan dan mengukur pendapatan kenaikan jumlah nilai nominal
aktiva sanggup terjadi dari:

1.    Transaksi modal atau endapatan yang menjadikan adanya aksesori


dana yang ditanamkan oleh pemegang saham.
2.    Laba dari penjualan aktiva yang bukan berupa “barang dagangan”
menyerupai aktiva tetap, surat-surat berharga, atau penjualan anak atau
cabang perusahaan.
3.    Hadiah, sumbangan, atau penemuan.
4.    Revaluasi aktiva.
5.    Penyerahan produk perusahaan, yaitu anutan penjualan produk.

3. Tinjauan tentang Online Shop


a. Pengertian Online Shop
Suatu proses pembelian barang atau jasa dari mereka yang menjual
barang atau jasa melalui internet dimana antara penjual dan pembeli tidak
pernah bertemu atau melakukan kontak secara fisik yang dimana barang
yang diperjualbelikan ditawarkan melalui display dengan gambar yang ada
di suatu website atau toko maya. Pada umumnya transaksi yang sering
terjadi di Indonesia adalah dengan melakukan transfer bank. Hal ini
ditunjukan dengan penelitian yang dilakukan oleh Veritrans dan Dailysocial
yang menunjukan bahwa transfer bank adalah metode pembayaran e-
commerce (Prasetio, 2012: 32). Setelahnya pembeli dapat memilih barang
yang diinginkan untuk kemudian melakukan pembayaran kepada penjual
melalui rekening bank yang bersangkutan. Setelah proses pembayaran di
terima, kewajiban penjual adalah mengirim barang pesanan pembeli ke
alamat tujuan.
b. Etika Dalam Online Shop
Prasetio (2012: 38-39) Beberapa etika yang bisa digunakan untuk
mengevaluasi kegiatan bisnis online shop, yaitu:
1) The Golden Rule
Sebelum melakukan kegiatan bisnis online shop, para pelaku harus
memposisikan diri sebagai konsumen. Cara ini akan membantu pelaku
kegiatan bisnis online shop mendapatkan sudut pandang yang lebih adil bagi
kedua belah pihak.
2) Universalism
Suatu tindakan yang tidak bisa diterapkan dalam segala keadaan, maka
tindakan ini tidak dapat digunakan dalam keadaan tertentu.
3) Slippery Slope
Maksudnya jika dalam sebuah situasi tidak bisa dilakukan berulangkali, maka
lebih baik tidak dilakukan sama sekali.
4) Collective Utilitarian Principle
Ambil tindakan yang menghasilkan nilai positif bagi komunitas kita.
5) Risk Aversion
Ambil tindakan yang mengakibatkan masalah terkecil atau potensi biaya
terendah.
6) No Free Lunch
Selalu diasumsikan bahwa setiap benda baik yang berwujud maupun tidak
berwujud dimiliki seseorang.
7) The New York Times Test
sumsikan bahwa hasil tindakan yang dilakukan akan menjadi artikel utama di
surat kabar besar pada hari berikutnya.
8) The Social Contract Rule
Sebuah komunitas dimana prinsip yang diusulkan oleh salah satu anggotanya,
didukung menjadi prinsip organisasi tersebut.

c. Kelebihan dan Kekurangan Online Shop


Banyak hal yang menyebabkan seseorang lebih memilih belanja online
karena memiliki banyak kelebihan. Berikut ini kelebihan online shop
diantaranya:
 Tidak terikat tempat dan waktu, terutama bagi anda orang yang sibuk
sehingga tidak sempat berbelanja dengan mendatangi ketoko.
 Banyak pilihan toko online yang menyediakan ragam produk yang anda
inginkan.
 Menghemat waktu dan tenaga, anda tidak perlu berkeliling mal atau toko,
anda cukup meluangkan waktu sebentar dengan membuka internet dan
tentu saja anda akan terhindar dari kemacetan jalan raya.
 Anda dapat membandingkan produk dan harga dengan toko online lainnya,
sehingga lebih banyak pilihan.
 Proses belanja yang mudah, cukup memesan barang, dan pembayaran
biasanya dapat melalui internet/mobile banking atau ATM dan tinggal
menunggu barang dikirim.
Selain kelebihan ada juga Kekurangan dari belanja online, berikut ini
kekurangan dari belanja online:

 Sering terjadi penipuan barang tidak dikirim setelah dilakukan pembayaran


atau transfer uang.
 Fisik dan kualitas barang tidak sesuai dengan yang diharapkan, karena kita
hanya dapat melihat melalui foto yang ada di website.
 Dikenakan biaya transportasi atau pengiriman, sehingga ada biaya
tambahan.
 Tidak dapat melihat dan mencoba secara barang yang dipesan secara
langsung.
 Butuh waktu agar barang sampai ditempat anda karena proses pengiriman.

B. KERANGKA TEORI
Kerangka teori adalah suatu gambaran tentang hubungan variabel dalam
suatu penelitian yang diuraikan oleh jalan pikiran menurut kerangka yang logis.
Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai
berikut

Sebelum Social
Distancing
(Variabel X1 -
Independen)
Pendapatan
Pedagang Online
(Varibel Y –
Dependen)
Sesudah Social
Distancing
(Variabel X2 -
Independen)

Gambar 2.1 Kerangka Teori


Berdasarkan Gambar 2.1., pada penelitian ini kita akan melihat bagaimana
perbandingan Pendapatan Online Shop sesudah dan sebelum Social Distancing.
C. PENELITIAN TERKAIT / RELEVAN
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Social Distancing
terhadap Pendapatan Online Shop dan dalam penelitian ini diperlukan referensi dan
penelitian yang terkait guna membantu dalam mempersiapkan penelitian ini serta
mencari bahan- bahan penelitian yang relevan dengan penelitian ini, karena sangat
berguna untuk mendukung kajian teoriti yang dikemukakan, sehingga dapat
digunakan sebagai landasan pada penyusunan kerangka berpikir. Hasil penelitian
yang relevan dengan penelitian ini adalah :

1. JUWITA S. MANULLANG (2015) dengan judul Pengaruh Faktor Sosial


Ekonomi Terhadap Pendapatan Pedagang Hasil Laut. Penelitian ini bertujuan
untuk : 1) Untuk mengetahui kegiatan pelelangan ikan di daerah penelitian. 2)
Untuk mengetahui pendapatan pedagang hasil laut di daerah penelitian. 3) Untuk
menganalisis pengaruh faktor sosial ekonomi (umur,pendidikan
formal,pengalaman,jumlah tanggungan keluarga, modal) terhadap pendapatan
pedagang di daerah penelitian. 4) Untuk mengetahui kendala atau hambatan
pedagang yang ada di daerah penelitian. Penentuan sampel dilakukan dengan
metode Simple random sampling sebanyak 30 pedagang hasil laut. Data yang
digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh
langsungg dari sumbernya dengan cara mewawancarai dengan menggunakan
kuesioner dan data sekunder yang diperoleh dari instansi atau lembaga terkait.
Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui pelelangan ikan dan
hambatan atau kendala pedagang hasil laut yaitu menggunakan deskriptif, tujuan
menghitung pendapatan pedagang menggunakan rumus, dan untuk mengetahui
faktor sosial ekonomi (umur, jumlah tanggungan keluarga,pengalaman,
pendidikan formal dan modal ) menggunakan analisis regeresi linear berganda.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kegiatan pelelangan ikan di TPI dimulai
dari pagi hari sampai sore hari, Rata-rata pendapatan pedagang Rp. 5.238.212 >
Rp.2.015.000 itu artinya total pendapatan bersih pedagang lebih tinggi dari upah
minimum kabupaten, dari F tabel 3,655 < 2,621 maka H1 diterima. Berpengaruh
nyata terhadap pendapatan pedagang hasil laut. Uji t variabel yang berpengaruh
nyata, dan berdasarkan uji R-square bahwa adanya pengaruh 43,2% terhadap
variabel terikat. Beberapa hambatan pedagang sepinya di hari biasa dan ikan
yang mudah busuk.
D. HIPOTESIS PENELITIAN
Setelah peneliti melakukan studi kepustakaan dan telah berhasil dalam
merumuskan masalah untuk penelitiannya, maka peneliti selanjutnya merumuskan
hipotesa. Mengkaji berbagai bahan pustaka akan menambah pengetahuan terlebih
lagi pada bahan pustaka yang sejalan dengan penelitiannya, seperti berbagai
penelitian-penelitian terdahulu.
Dalam suatu penelitian eksperimen untuk pembuktian hipotesis peneliti
dapat dengan sengaja menciptakan gejala. Berdasarkan rumusan masalah dan
kerangka pikir yang telah diutarakan di atas maka hipotesis dalam penelitian ini
adalah :

Ho : Tidak terdapat perbandingan yang signifikan antara Social Distancing terhadap


Pendapatan Online Shop.

Ha : Terdapat perbandingan yang signifikan antara Social Distancing terhadap Pendapatan


Online Shop..
BAB III
METODE PENELITIAN

A. JENIS DAN DESAIN PENELITIAN


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Awal Bros Pekanbaru merupakan institusi
pendidikan yang peduli dengan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang
kesehatan, kami terpanggil untuk melahirkan Sarjana Administrasi Rumah Sakit
dan Radiografer yang profesional dan handal untuk dapat memberikan kontribusi
bagi perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan khususnya di Riau ,
Indonesia pada umumnya, bahkan untuk memenuhi kebutuhan pasar global.
Program Studi yang ada di STIKes Awal Bros Pekanbaru adalah Program
Studi yang hanya ada satu-satunya di Riau. Salah satu motivasi Awal Bros Grup
mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan adalah untuk merekrut para lulusan
yang handal dan kompeten yang telah mereka didik sesuai aturan Kemendikti dan
bekerja langsung di Awal Bros Grup, dari kita untuk kita.
Dimasa kini masih banyak juga yang awam dengan Lulusan Administrasi
Rumah Sakit nantinya akan bekerja di bagian apa. Administrasi Rumah Sakit
merupakan sebuah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan
atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan berbagai layanan
kesehatan. dan radiologi atau yang selama ini kita kenal dengan sebutan rontgen
dan para lulusannya dikenal dengan sebutan radiografer.
Pendekatan penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan,
meramalkan dan mengontrol fenomena sosial melalui pengukuran objektif dan
analisis numerik atau analisis terhadap variasi angka-angka.
Peneliti dalam hal ini mengambil sampel dari suatu populasi dan
menggunakan kuesioner sebagai alat pengukuran data yang pokok.

B. POPULASI DAN SAMPEL


1. Populasi
Populasi adalah sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan
dalam satu atau beberapa hal yang membentuk masalah pokok dalam suatu
penelilitian. Populasi adalah keseluruhan dari unit analisis yang diperoleh
berdasarkan ciri-ciri yang diduga dari sampel yang hendak digeneralisasikan
atau dianalisis secara umum.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang tingal
diperumahan Mutiara Bening. Tujuan ditetapkannya populasi adalah untuk
menghindari kesalahan generalisasi kesimpulan.

2. Sample
Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat
perumahan Mutiara Bening yang memiliki online shop sebanyak 10 Orang.

a) Teknik Pengumpulan Sampel

Teknik pengumpulan sampel dalam penelitian ini menggunakan


metode survei kuesioner. Survei kuesioner merupakan metode survei
dengan menggunakan kuesioner penelitian. Kuesioner adalah sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang
diketahui.

Penelitian ini dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi


datanya dari sampel yang diambil dari populasi tersebut. Adapun
respondennya merupakan masyarakat perumahan Mutiara Bening.

C. DEFINISI OPERASIONAL

Variabel terikat (dependen) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang


menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013: 61). Variabel yang
diukur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Variabel bebas (independen) penelitian ini adalah kualitas pelayanan customer


service (variabel X) yang terdiri dari :

X1 = Sebelum Social Distancing

X2 = Sesudah Social Distancing


2. Variabel terkait (dependen) dalam penelitian ini adalah Pendapatan Online
Shop (variabel Y) di STIKes Awal Bros Pekanbaru.

D. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah perumahan Mutiara Bening.

2. Waktu Penelitian
Pelaksanaan waktu penelitian dilakukan pada bulan April 2020.

E. ALAT PENGUMPULAN DATA

Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data primer dan data
sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data yang digunakan
dalam penelitian ini, adapun teknik atau cara yang ditempuh oleh peneliti yaitu sebagai
berikut: 1. Library research, yaitu mencari dan mengumpulkan data dari literature yang
ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.
2. Field research, yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan, adapun data yang
diperoleh yaitu dengan cara
a. Observasi
Pengamatan atau observasi adalah cara pengumpulan data dengan terjun dan
melihat ke lapangan objek yang diteliti. Observasi dapat dilakukan dalam berbagai macam
bentuk, baik bentuk yang kuno maupun bentuk yang lebih modern, mencakup juga
kegiatan di laboratorium. Teknik dalam melakukan observasi salah satunya yaitu dengan
observasi langsung pada objek yang diobservasikan. Hal ini dimaksud bahwa peneliti
secara langsung melihat atau mengamati apa yang terjadi pada objek penelitian.

b. Angket
Menurut Soeratno dan Lincolyn Arsyad, “angket (kuisioner atau daftar
pertanyaan) merupakan cara pengumpulan data dengan memberikan beberapa
pertanyaan kepada responden untuk diisi.”17 Secara umum, angket dapat memuat
pertanyaan tentang fakta dan pertanyaan yang memuat tentang pendapat (opini) atau
sikap.
F. TEKNIK ANALISIS DATA

Untuk mendukung hasil penelitian, data penelitian yang diperoleh akan


dianalisis dengan alat statistik melalui bantuan program SPSS 22 for windows.
Adapun Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Uji Normalitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang digunakan dalam
suatu model regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya
mempunyai distribusi normal atau tidak.Model regresi yang baik adalah
distribusi data normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan untuk
mengetahui apakah data yang akan dianalisis tersebut berdistribusi normal
atau tidak, sebagai salah satu syarat dari pengolahan data dengan metode
parametrik. Bila data yang digunakan tidak berdistribusi normal, maka metode
yang digunakan adalah statistik nonparametrik.

2. Uji T(T-test)
T-test ini bertujuan untuk mengetahui besarnya masing- masing
variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen.
Adapun nilai taraf signifikannya sebesar a= 0,01 sampai dengan 0,05. Untuk
melakukan uji hipotesis, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan,
yaitu merumuskan hipotesis alternatif (Ha), seperti berikut :
Variabel Distancing Social (X)

Ho : Tidak terdapat pengaruh yang Social Distancing terhadap


Pendapatan Online Shop.
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan Social Distancing
terhadap Pendapatan Online Shop.

3. Koefisien Determinasi (R2)


Koefisien determinasi (r2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Koefisien
determinasi adalah suatu pengujian yang digunakan untuk menguji pengaruh
antar variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama. Besarnya
koefisien determinasi dari 0 sampai dengan 1. Semakin mendekati nol
besarnya koefisien determinasi suatu persamaan regresi maka semakin kecil
pengaruh variabel independen. Sebaliknya semakin mendekati satu, maka
semakin besar pengaruh semua variabel independen terhadap variabel
dependen.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI DATA
Setelah dilakukannya penelitian, dengan menyebar kuisioner ke 10 pedagang
online yang ada di perumahan Mutiara Bening, maka diperoleh rata-rata pendapatan
sebelum dan sesudah social distancing sebagai berikut:
Tabel 1. Rata-rata total biaya pedagang online shop
Omset penjualan perbulan
No Nama Respondent
sebelum social distancing sesudah social distancing
1 Hadi Rp1.249.500 Rp1.283.500
2 Nisa Rp1.499.500 Rp1.516.500
3 Tomi Rp1.349.500 Rp1.371.500
4 Imey Rp1.399.600 Rp1.428.600
5 Alda Rp1.325.000 Rp1.445.000
6 Andi Rp1.344.375 Rp1.372.375
7 Salsa Rp1.220.500 Rp1.257.500
8 Dewa Rp1.534.600 Rp1.558.600
9 Eka Rp1.424.750 Rp1.441.750
10 Reni Rp1.350.000 Rp1.388.000
Sumber: Data primer yang diolah tertera pada lampiran 1.
Tabel 1 adalah data yang diperoleh dari hasil menyebar kuisioner. Data tersebut diambil
secara random sehingga menghasilkan 10 responden yang bekerja sebagai pedagang
online dari sebelum sampai sesudah Social Distancing. Dari data tersebut diketahui bahwa
pendapatan pedagang sebelum Social Distancing paling kecil Rp. 1.220.500 Dan paling
besar Rp. 1.534.600 dan sesudah Social Distancing pendapatnnya paling kecil Rp.
1.257.500 Paling besar Rp. 1.558.600.

B. KARAKTERISTIK RESPONDEN
Sebelum dilaksanakan analisis terlebih dahulu penulis akan mengklasifikasikan
responden ke dalam beberapa karakter yaitu berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan
terakhir dan lamanya berjualan.
Tabel 2. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
1 Laki-laki 4 40%
2 Perempuan 6 60%
  Jumlah 10 100%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah pedagang online di perumahan
Mutiara Bening yang sekaligus menjadi responden berjumlah 10 orang meliputi jenis
kelamin laki-laki berjumlah 4 orang dengan presentase 40% dan perempuan berjumlah 6
orang dengan presentase 60%.
Tabel 3. Karakteristik responden berdasarkan Usia
No Usia Frekuensi Persentase
1 18-23 Tahun 7 70%
2 24-30 Tahun 3 30%
  Jumlah 10 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden dari laki-laki maupun perempuan yang
dijadikan sebagai sampel dalam populasi yaitu berusia 18-23 tahun sebanyak 7 orang
dengan persentase 70% kemudian pada usia 24-30 tahun sebanyak 3 orang dengan
persentase 30%.
Tabel 4. Karakteristik responden berdasarkan Pendidikan Terakhir
No Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase
1 SMP 1 10%
2 SMA 7 70%
3 Perguruan Tinggi 3 30%
  Jumlah 10 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden dari pendidikan terakhir SMP
berjumlah 1 orang dengan persentase 10% SMA berjumlah 7 orang dengan persentase
70% Perguruan Tinggi berjumlah 3 orang dengan persentase 30%.
Tabel 5. Karakteristik responden berdasarkan lama berdagang
No Lama Berdagang Frekuensi Persentase
1 1-2 Tahun 7 70%
2 3-4 Tahun 3 30%
  Jumlah 10 100%

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa responden dari laki-laki maupun perempuan yang
dijadikan sampel dalam populasi dalam lamanya berdagang/bekerja antara 1-2 tahun
sebanyak 7 orang dengan persentase 70% dan lama bekerja antara 3-4 tahun sebanyak 3
orang dengan persentase 30%.
Tabel 6. Nama-nama Responden

No Nama Respondent Alamat Jenis Dagangan

1 Hadi gang Utama Baju Kaos


2 Nisa gang 2 Rok
3 Tomi gang 4 Baju Kemeja
4 Imey gang Utama Baju Gamis
5 Alda gang 5 Telekung
6 Andi gang 3 Baju Kaos
7 Salsa gang 6 Baju Cewek
8 Dewa gang 2 Baju Kemeja
9 Eka gang Utama Baju Cewek
10 Reni gang 4 Baju Muslimah

Data di atas adalah data yang diperoleh dari hasil menyebar kuisioner. Data tersebut
diambil secara random sehingga menghasilkan 10 responden yang bekerja sebagai
pedagang online dari sebelum sampai sesudah Social Distancing di perumah Mutiara
Bening.

C. ANALISIS DATA
1. Uji Normalitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang digunakan dalam suatu
model regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau
mendekati normal. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang akan dianalisis
tersebut berdistribusi normal atau tidak, sebagai salah satu syarat dari pengolahan data
dengan metode parametrik. Bila data yang digunakan tidak berdistribusi normal, maka
metode yang digunakan adalah statistik nonparametrik.
Tabel 7. Hasil Uji Normalitas

Hasil uji beda normalitas menunjukan One-sampel Kolmogorov-Smirnov test


menyebutkan bahwa hasil uji Kolmogorov-Smirnov sebelum dan sesudah relokasi pasar
masing-masing sebesar 0.179 dan 0.155 dengan masing-masing tingkat signifikasi yaitu
sebesar 0.200 dan 0.200. data tersebut menunjukan bahwa kedua kelompok tersebut
berdistribusi normal.
2. Uji T (T-test)
Statistik parametris yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif rata-rata dua
sampel bila datanya berbentuk interval atau ratio adalah menggunakan T-test. Paired sampel t-test
dugunakan untuk uji beda pada sampel yang berpasangan. Pengujian ini sering dilakukan pada
penitian-penelitian event study atau experiment dengan perlakuan tertentu. Pada hal ini yaitu
mengenai pendapatan pedagang sebelum dan sesudah relokasi pasar. Tabel di bawah ini
merupakan tabel deskriptif dari variabel sebelum dan sesudah social distancing
Tabel 8. Hasil Uji t-test

Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa dari pendapatan sebelum social distancing
memiliki rata-rata 1369732.5, standar deviasi 98943.759, standar kesalahan rata-rata 31288.763.
Banyaknya sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 10 sampel. Dari pendapatan sesudah social
distancing didapat rata-rata 1406332.5 , standar deviasi 93398.261, standar kesalahan rata-rata
29535.123, bayaknya sampel yaitu 10. Paired samples statistics merupakan korelasi pendapatan
pedagang sebelum dan sesudah social distancing. Besarnya korelasi antara pendapatan pedagang
sebelum dan sesudah social distancing adalah 0.952 , dengan signifikansi 0.000. Dari data tersebut
terdapat hubungan antara pendapatan pedagang sebelum dan sesudah social distancing (ketentuan
penerimaan dan penolakan hipotesis apabila signifikansi di bawah atau sama dengan 0,05 maka
Ha diterima dan Ho ditolak). Bila koefisien korelasi dikonsultasikan melalui tabel dengan taraf
kesalahan 5% dengan n=10, maka diperoleh r tabel sebesar 0.632. adapun ketentuan apabila r
hitung lebih besar dari r tabel maka hipotesis kerja (Ha diterima. 0.952>0.632. sehingga terjadi
hubungan antara pendapatan pedagang sebelum dan sesudah social distancing. Tingkat perbedaan
jumlah omset penjualan sebelum dan sesudah social distancing berdasarkan hasil uji t. Omset rata-
rata setelah social distancing sebesar 1406332.5, lebih besar dari pada sebelum social distancing
yaitu sebesar 1369732.5, dan diperkuat pada hasil paired sample corelation pada tabel dibawah
dengan hasil 0.952, nilai signifikan 0.000. maka tingkat perbedaan jumlah omset penjualan
sebelum dan sesudah social distancing dapat disimpulkan lebih besar dari pada sebelum social
distancing.

Pada paired samples statistics di bawah merupakan hasil analisis uji-t. Rata-rata pendapatan
pedagang sebelum dan sesudah social distancing sebesar -36600.00 dengan standar kesalahan
rata-rata adalah 9566.376, simpangan baku atau standar deviasi sebesar 30251.538. T-hitung
sebesar -3.826 dengan derajat kebebasan 9 pada taraf kesalahan 5% . Pada pengujian dua
perbedaan yang signifikan antara pendapatan pedagang sebelum dan sesudah social distancing.
(ketentuan penerimaan dan penolakan hipotesis jika signifikansi di bawah atau sama dengan 0,05
maka hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nihil ditolak).

Pengujian apakah hipotesis diterima atau ditolak. Harga t-hitung dapat dibandingkan dengan tabel.
Untuk melihat harga tabel, maka didasarkan pada (dk) derajat kebebasan yang besarnya adalah n-
Besarnya adalah 10-1=9 dengan derajat kesalahan 5%, sedangakan pengujian dilakukan dengan
menggunakan dua fihak didapat t tabel sebesar 0.703. Nilai t hitung lebih besar dari t tabel
(3.826>0.703). Dapat disimpulkanbahwa Ha diterima dan Ho ditolak, (signifikansi di bawah atau
sama dengan 0,05 maka Ha diterima). Berarti terdapat perbedaan antara pendapatan pedagang
sebelum dan sesudah social distancing.
3. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (r2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Koefisien determinasi adalah suatu pengujian yang
digunakan untuk menguji pengaruh antar variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama
sama. Besarnya koefisien determinasi dari 0 sampai dengan 1. Semakin mendekati nol besarnya
koefisien determinasi suatu persamaan regresi maka semakin kecil pengaruh variabel independen.
Sebaliknya semakin mendekati satu, maka semakin besar pengaruh semua variabel independen
terhadap variabel dependen.

(Determinsi) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan nilai R Square sebesar 1.00 atau
menunjukkan 100 % dapat dikatakan bahwa pendapatan sebelum relokasi pasar berpengaruh
terhadap pendapatan sesudah social distancing sebesar 100%.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya,
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan terkait analisis perbandingan pendapatan online
shop sesudah dan sebelum social distancing pada tahun 2020. Adapun kesimpulannya
yaitu sebagai berikut:
1. Social distancing adalah sebuah praktek dalam kesehatan masyarakat untuk
mencegah orang sakit melakukan kontak dengan orang sehat guna mengurangi
peluang penularan penyakit. Tindakan ini bisa dilakukan dengan cara seperti
membatalkan acara kelompok atau menutup ruang publik, serta menghindari
keramaian.
2. Online Shop adalah suatu proses pembelian barang atau jasa dari mereka yang menjual
barang atau jasa melalui internet dimana antara penjual dan pembeli tidak pernah bertemu
atau melakukan kontak secara fisik yang dimana barang yang diperjualbelikan ditawarkan
melalui display dengan gambar yang ada di suatu website atau toko maya.
3. Tingkat perbedaan jumlah omset penjualan sebelum dan sesudah social distancing
berdasarkan hasil uji t. Omset rata-rata setelah social distancing sebesar 1406332.5, lebih
besar dari pada sebelum social distancing yaitu sebesar 1369732.5, dan diperkuat pada hasil
paired sample corelation pada tabel dibawah dengan hasil 0.952, nilai signifikan 0.000. maka
tingkat perbedaan jumlah omset penjualan sebelum dan sesudah social distancing dapat
disimpulkan lebih besar dari pada sebelum social distancing.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan skripsi ini, penulis dapat memberikan
saran-saran yang mudah-mudahan bisa memberikan kontribusi dalam meningkatkan
pendapatan pedagang
Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut:
1. Sebaiknya sebelum memulai untuk membuka online shop para pedagang harus sudah
bisa memprediksi target pasar mereka.
2. Para pedagang membuat sebuah iklan yang menarik dalam mempromosikan produknya
3. Bagi pembaca diharapkan penilitian ini bisa dijadikan refferensi yang bisa menambah wawasan
dan mengembagkannya apabila nantinya juga akan membuat penelitian yang berkenaan dengan
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Agus Tri. 2014. Penggunaan Spss Dalam Statistik. Cetakan ke-1.
Yogyakarta : Danisa Media.

C. Rollin Niswonger, Carl S. Warren dan Philip E. Fess, (1992), Prinsip-prinsip


Akuntansi (terjemahan), Alih Bahasa : Alfonsus Sirait, Jilid I, Edisi 16,
Penerbit Erlangga, Jakarta, Hal. 56-57.

Ikatan Akuntan Indonesia, (2002), Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba


Empat, Jakarta.

Kasmir. 2017. Customer Service Excellent Teori Dan Praktik. Cetakan ke-1.
Jakarta : Rajawali Pers.

Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Jakarta : Pt.
Indeks.

Lovelock dan Lauren. 2015 Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : Indeks.

M. Munandar (1981), Pokok-pokok Intermediate Accounting, Penerbit Liberty,


Yogyakarta.

Soemarsono. SR, (2000) Akuntansi Suatu Pengantar, Jilid 2, Edisi 4, Jakarta PT.
Rineka Cipta.

Prasetio, Adhi. 2012 Smart Guide Jualan Online. Jakarta: TransMedia.


Lampiran 1

SEBELUM SOCIAL DISTANCING


SAMPEL TOTAL PENERIMAAN TOTAL BIAYA PENDAPATAN BERSIH
1 Rp3.110.000 Rp1.860.500 Rp1.249.500
2 Rp3.418.000 Rp1.918.500 Rp1.499.500
3 Rp3.042.000 Rp1.692.500 Rp1.349.500
4 Rp3.589.000 Rp2.189.400 Rp1.399.600
5 Rp2.984.000 Rp1.659.000 Rp1.325.000
6 Rp3.798.000 Rp2.453.625 Rp1.344.375
7 Rp3.427.000 Rp2.206.500 Rp1.220.500
8 Rp3.971.000 Rp2.436.400 Rp1.534.600
9 Rp3.275.000 Rp1.850.250 Rp1.424.750
10 Rp3.108.000 Rp1.758.000 Rp1.350.000
TOTAL Rp33.722.000 Rp20.024.675 Rp13.697.325
RATAAN Rp3.372.200 Rp2.002.468 Rp1.369.733

SESUDAH SOCIAL DISTANCING


SAMPEL TOTAL PENERIMAAN TOTAL BIAYA PENDAPATAN BERSIH
1 Rp3.144.000 Rp1.860.500 Rp1.283.500
2 Rp3.435.000 Rp1.918.500 Rp1.516.500
3 Rp3.064.000 Rp1.692.500 Rp1.371.500
4 Rp3.618.000 Rp2.189.400 Rp1.428.600
5 Rp3.104.000 Rp1.659.000 Rp1.445.000
6 Rp3.826.000 Rp2.453.625 Rp1.372.375
7 Rp3.464.000 Rp2.206.500 Rp1.257.500
8 Rp3.995.000 Rp2.436.400 Rp1.558.600
9 Rp3.292.000 Rp1.850.250 Rp1.441.750
10 Rp3.146.000 Rp1.758.000 Rp1.388.000
TOTAL Rp34.088.000 Rp20.024.675 Rp14.063.325
RATAAN Rp3.408.800 Rp2.002.468 Rp1.406.333

Anda mungkin juga menyukai