Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS DAMPAK PENGGUNAAN E-COMMERCE TERHADAP

PENINGKATAN PENJUALAN PADA USAHA MIKRO KECIL DAN


MENENGAH DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Konveksi Syasweater
Collection)

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan untuk penyusunan skripsi pada Program Studi Jurusan Pendidikan Sistem
Teknologi Informasi

Disusun Oleh:

Ilham Wahyudi

1806196

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI


KAMPUS PURWKARTA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2022
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL SKRIPSI

ILHAM WAHYUDI

Analisis Dampak Penggunaan E-Commerce Terhadap Peningkatan


Penjualan Pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Bandung (Studi
Kasus Konveksi Syasweater Collection)

Distujui dan disahkan oleh:

Dosen Pembimbing Akademik

Dr. H. Suprih Widodo, S.Si., M.T.

NIP. 198012172005021007

ii
DAFTAR ISI

A. JUDUL ..................................................................................................................................1

B. LATAR BELAKANG MASALAH ......................................................................................1

C. IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH .................................................................4

D. TUJUAN ...............................................................................................................................4

E. MANFAAT............................................................................................................................4

F. LANDASAN TEORI .............................................................................................................5

1. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ..................................................................5

2. E-Commerce .......................................................................................................................5

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan ....................................................................7

4. Penelitian terdahulu............................................................................................................9

G. METODE PENELITIAN ....................................................................................................10

1. Jenis penelitian Kuantitatif ...............................................................................................11

2. Desain penelitian ..............................................................................................................11

3. Populasi dan sampel, subjek penelitian, ...........................................................................11

4. Instrumen penelitian .........................................................................................................12

5. Teknik pengumpulan data ................................................................................................12

6. Teknik analisis data ..........................................................................................................13

7. Hipotesis penelitian ..........................................................................................................13

H. JADWAL PENELITIAN ....................................................................................................14

I. DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................14

iii
A. JUDUL
ANALISIS DAMPAK PENGGUNAAN E-COMMERCE TERHADAP
PENINGKATAN PENJUALAN PADA USAHA MIKRO KECIL DAN
MENENGAH DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Konveksi Syasweater
Collection)
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Seiring perkembangan zaman, gaya hidup masyarakat semakin serba instan
dikarenakan mayoritas masyarakat memiliki mobilitas yang tinggi dalam kegiatan
sehari-harinya. Sehingga masyarakat seringkali mencari sesuatu yang praktis dan
serba instan dalam mememunhi kebutuhan sehari-hari. Hal tersebut diikuti dengan
adanya berbagai penyediaan layanan yang membantu masyarakat. Setiap
perusahaan menawarkan keunggulan kepada konsumen supaya dapat terus
bertahan. Semakin menarik, mudah, dan menguntungkan sistem penjualan bagi
konsumen, maka keuntungan bagi perusahaan semakin besar. Oleh karena itu,
sistem penjualan suatu perusahaan merupakan hal yang penting untuk
diperhatikan perusahaan karena sistem penjualan perusahaan tidak terlepas dari
perkembangan teknologi informasi.
Penerapan teknologi komunikasi informasi yang bisa digunakan untuk
menunjang sistem penjualan adalah e-commerce. E-commerce adalah penjualan
yang dilakukan melalui media elektronik. Menurut Surawiguna (2010)
mendeskripsikan e-commerce sebagai salah satu jenis dari mekanisme bisnis
secara elektronik yang berfokus pada transaksi bisnis berbasis individu dengan
menggunakan internet sebagai media pertukaran barang atau jasa baik. E-
commerce membawa peluang bisnis yang besar (seperti penjualan produk dan
penyediaan layanan online) dan pertumbuhan pendapatan (Rohm dan
Swaminathan, 2004).
Pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan
langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan
perekonomian dari sebagian besar rakyat Indonesia. Pemberdayaan UMKM
diarahkan untuk membangun kemandirian dan daya saing melalui penciptaan
iklim usaha yang kondusif, penerapan iptek, dan penguatan skala ekonomi.
Pemberdayaan UMKM juga digunakan untuk meningkatkan kontribusinya dalam

1
meningkatkan perekonomian baik dalam penanggulangan kemiskinan dan
pencipataan lapangan pekerjaan (Anonimius, 2015).
Selain itu perkembangan peran UMKM yang besar ditunjukkan oleh
banyaknya jumlah unit usaha serta kontribusinya dalam penyerapan tenaga kerja.
Disamping memiliki peranan yang signifikan terhadap perekonomian, Di era
globalisasi saat ini UMKM harus mampu menghadapi tingginya persaingan usaha
dan tantangan global, seperti meningkatkan inovasi produk dan jasa,
pengembangan sumber daya manusia dan teknologi, serta perluasan area
pemasaran. Selain itu ada permasalahan klasik yang selalu dihadapi UMKM.
Permasalahan tersebut antara lain masalah modal (baik awal, modal operasional,
dan modal untuk kebutuhan investasi jangka panjang), kesulitan pemasaran serta
keterbatasan sumberdaya manusia (Hendriani, 2012).
Menurut Lai (2014), kecepatan perkembangan teknologi, komunikasi, dan
informasi dan e-commerce memungkinkan konsumen untuk membeli produk dan
jasa secara online. Pada saat yang sama, pertumbuhan yang pesat dari toko online
telah mendorong persaingan hebat diantara penjualan e-commerce yang semakin
melihat pengalaman pelanggan sebagai sesuatu penting (Lai, 2014). E-commerce
menjadi alternatif bisnis di era modern yang sejalan dengan kondisi pasar yang
semakin dinamis dan persaingan yang kompetitif, mengakibatkan perubahan pada
perilaku konsumen.
Syasweater Collection merupakan salah satu UMKM di kota Bandung lebih
tepatnya di daerah Binong Jati yang bergerak di bidang fashion wanita, seperti
baju, rok, cardigan, sweater dan lainnya. Namun, dengan sistem yang berjalan
sekarang, masih banyak masalah yang terjadi baik di pihak konveksi maupun di
pihak konsumen terutama yang berada di luar kota Bandung. Pihak konveksi
selama ini belum memiliki media khusus untuk mempromosikan produk-
produknya hingga konsumen masih harus langsung datang ke toko-toko apabila
ingin mendapatkan informasi produk dan hendak memesan produk sesua dengan
yang diinginkan, serta konsumen harus melakukan pemesanan barang konveksi
melaui whatsapp dan facebook. Kemudian jika ingin mengetahui perkembangan
stok customer harus menghubungi pihak konveksi, serta koleksi model terbaru.
Berdasarkan pada permasalahan-permasalahan yang telah dipaparkan, maka

2
diperlukan sebuah aplikasi e-commerce yang menyediakan fasilitas-fasilitas
seperti: katalog produk yang berisi gambar dan informasi produk, tata cara
pembelian, biaya pengiriman pesanan, total biaya keseluruhan transaksi serta
membuat laporan penjualan bulanan, sehingga memudahkan dan menarik
pelanggan. Dengan adanya e-commerce jangkauan targert pasar semakin luas
yang asalnya hanya daerah kota Bandung saja, dapat menjangkau hingga seluruh
indonesia.
Electronic commerce (E-Commerce) merupakan konsep yang bisa
digambarkan sebagai proses jual beli barang pada internet, atau proses jual beli
pertukaran produk, jasa, dan informasi melalui jaringan informasi termasuk
internet (Suyanto, 2003). E-commerce semakin banyak dan semakin popular
dikalangan masyarakat karena berkembangnya jumlah perusahaan yang
menyediakan bisnis untuk layanan e-commerce bagi konsumen (bisnis transaksi
elektronik antara perusahaan dan konsumen sebagai pembeli). Saat ini setidaknya
terdapat 4 model bisnis online yang paling popular seperti toko online, iklan baris,
marketplace dan model kupon diskon dari budaya Amerika Serikat (Marketeers,
2013).
Dari latar belakang yang penulis uraikan di atas maka penulis tertarik untuk
mengambil penelitian dengan judul “ANALISIS DAMPAK PENGGUNAAN E-
COMMERCE TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PADA USAHA
MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus
Konveksi Syasweater Collection)”

3
C. IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi masalah yang terjadi beberapa diantaranya sebagai
berikut:
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan peneliti, maka peneliti
mengambil beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana potensi E-commerce di Syasweater Collection?
2. Bagaimana dampak penggunaan E-commerce terhadap Mengingkatkan Penjualan
usaha pada UMKM Syasweater Collection.
D. TUJUAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui potensi e-commerce di Syasweater Collection.
2. Untuk mengetahui seberapa besar dampak penggunaan e-commerce dalam
meningkatkan penjualan UMKM Syasweater Collection.
E. MANFAAT
Manfaat dari hasil penelititan ini diharapkan dapat diperoleh manfaat sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya
dalam mengkaji masalah yang sama di masa mendatang.
2. Manfaat praktis
a. Bagi UMKM
3. Dengan penelitian tersebut diharapkan bisa menjadi masukan kepada UMKM
Syasweater Collection di kelurahan Binong Jati di Kota Bandung bahwa
menggunakan E-commerce mampu meningkatkan penjualan.
b. Bagi Masyarakat Luas
Sebagai media informasi E-commerce dikalangan masyarakat
c. Bagi Universitas

4
Dengan penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi kepada
Universitas mengenai dampak penggunakan E-commerce terhadap meningkatkan
penjualan.
F. LANDASAN TEORI
1. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
Pengertian UMKM diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20
Tahun 2008 tentang UMKM. Dalam UU tersebut disebutkan UMKM adalah
sesuai dengan jenis usahanya yakni usaha mikro, usaha kecil dan usaha
menengah. Penggolongan UMKM dilakukan dengan batasan omset per tahun,
jumlah kekayaan atau aset, serta jumlah karyawan. Usaha yang tak masuk sebagai
UMKM adalah dikategorikan sebagai usaha besar. Pengertian UMKM diatur
dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM.
Dalam UU tersebut disebutkan UMKM adalah sesuai dengan jenis usahanya
yakni usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah. Penggolongan UMKM
dilakukan dengan batasan omset per tahun, jumlah kekayaan atau aset, serta
jumlah karyawan. Usaha yang tak masuk sebagai UMKM adalah dikategorikan
sebagai usaha besar.
2. E-Commerce
E-commerce adalah pengguna jaringan komunikasi dan komputer untuk
melaksanakan proses bisnis. E-commerce membawa peluang bisnis besar seperti
penjualan produk dan penyediaan layanan online dan pertumbuhan pendapatan
(Rohm dan Swamnathan, 2004) untuk perusahaan seperti e-retailer terutama
karena sifatnya yang mudah dan interaktif, biaya yang lebih rendah, dan tingkat
tinggi kustomisasi dan personalisasi untuk pelanggan (Taman dan Baek, 2007). E-
commerce adalah salah satu strategi penting dalam bisnis saat ini, dikarenkana e-
commerce dapat meningkatkan tingkat efiensi dalam suatu perusahaan.
Meningkatkan jumlah pelanggan untuk belanja online, e-commerce telah
terbukti menjadi lebih rumit dibandingkan dengan cara-cara tradisonal melakukan
bisnis (Santouris, 2012). Meningkatkan kualiatas pelayanan e-commerce dianggap
sebagai salah satu faktor kunci yang menyebabkan keberhasilan dan kegagalan
(Yang, 2001) dalam ratai pasokan e-retailer.

5
Electronic Commerce (e-commerce) merupakan konsep baru yang biasa
digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web
Internet (Shim, Qureshi, Siegel, 2000) dalam buku M. Suyanto (2003:11) atau
proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan
informasi termasuk internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000) dalam buku
Suyanto (2003:11). Sedangkan menurut Kalakota dan Whinston dalam Suyanto
(2003:11) mendefinisikan e-commerce dari beberapa perspektif berikut:
1. Perspektif Komunikasi: e-commerce merupakan pengiriman informasi,
produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau
sarana eletronik lainnya.
2. Perspektif Proses Bisnis: e-commerce merupakan aplikasi teknologi menuju
otomisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.
3. Perspektif Layanan: e-commerce merupakan salah satu alat yang memenuhi
keinginan perusahaan, konsumen dan manajemen dalam memangkas service cost
ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
4. Perspektif Online: e-commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan
informasi di internet dan jasa online lainnya.
a. Jenis-Jenis E-Commerce

Bisnis di Indonesia berkembang pesat, salah satunya memanfaatkan teknologi


yaitu elekronik commerce. E-commerce adalah segala aktivitas terkait transaksi
online yang dilakukan melalui internet atau jaringan elektronik lainnya. Saat ini
penggunaan aplikasi dan website commerce memang sudah banyak berkembang
di Indonesia berikut di antaranya:

1. B2B (Business to Business)


Proses transaksi yang melibatkan perusahaan atau organisasi yang dapat
berperan sebagai pembeli ataupun penjual.
2. B2C (Business to Custommer)
Proses transaksi berlangsung dalam skala kecil, sehingga tidak hanya
organisasi tetapi juga individu dapat terlibat dalam pelaksanaan transaksi tersebut.
Jenis e-commerce ini biasanya disebut e-tail C2C (Custommer to Custommer)
3. C2B (Custommer to Business)

6
Pihak perseorangan menjual barang atau jasanya melalui internet atau
media perangkat elektronik lainnya untuk organisasi atau perusahaan yang
berperan sebagai Konsumen.
4. Toko Online Media Sosial
Proses atau aktivitas transaksi jual beli yang melalui platform media sosial
seperti, facebook, instagram, whatsapp, dan line.
b. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penerapan E-Commerce

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam penerapan e-commerce pada


usaha mikro kecil dan menengah yaitu:

1. Faktor Teknologi
2. Faktor Organisasi
3. Faktor Lingkungan
4. Individu
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan
Dalam menjual barang atau jasa ada beberapa faktor yang harus diperhatikan
antara lain:
1. Kondisi dan Kemampuan Penjual
2. Kondisi Pasar
3. Modal
4. Kondisi Organisasi perusahaan

1. Kondisi Pasar
Menurut Mankiw pasar adalah sekumpulan pembeli dan penjual dari sebuah
barang atau jasa tertentu. Para pembeli sebagai sebuah kelompok menentukan
permintaan sebuah produk dan para penjual sebagai kelompok menentukan
penawaran terhadap produk. Maka pihak penjual perlu memperhatikan kondisi
pasar sebagai berikut:
1) Jenis dari pasar itu sendiri, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar
penjualan, pasar pemerintah, pasar internasional
2) Jenis dan karakteristik barang.
3) Harga produk.

7
4) Kelengkapan barang.
2. Kondisi dan Kemampuan Penjual
Pada prinsipnya transaksi jual beli melibatkan dua pihak, yaitu pihak penjual
dan pihak pembeli. Tujuan utama dari penjualan adalah dapat meyakinkan
pembelinya untuk melakukan transaksi pembelian, dengan demikian penjual dapat
berhasil mencapai sasaran penjualan, untuk mencapai tujuan tersebut pihak
penjual harus memahami beberapa masalah yaitu (Basu Swastha 2008):
1) Lokasi.
2) Suasana toko.
3) Cara Pembayaran.
4) Promosi.
3. Modal
Pada awalnya pihak pembeli belum mengenal produk yang akan ditawarkan
oleh penjual, oleh karena itu pihak penjual perlu melakukan usaha untuk
memperkenalkan produknya. Modal adalah kekayaan perusahaan yang dapat
digunakan untuk kegiatan produksi selanjutnya. Modal adalah suatu hak yang
tersisa atas aktivitas suatu lembaga (entity) setelah dikurangi kewajibannya
Menurut Syam (2014:16).
4. Kondisi Organisasi Perusahaan
Pada dasarnya perusahaan besar besar akan melakukan pembagian fungsi-
fungsi tersendiri dalam operasional usaha yang dilakukan, dengan kata lain setiap
bagian akan ditangani oleh pihak yang ahli dibidang penjualan. Hal ini dilakukan
untuk memudahkan pengawasan operasional usahanya. kondisi organisasi
perusahaan mencakup struktur organisasi, budaya organisasi, kebijakan dan
praktik manajemen, serta tingkat kinerja organisasi menurut Daft (2018).

8
4. Penelitian terdahulu
Tinjauan penelitaian sebelumnya yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
kajian hasil-hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu penelitian
tentang Meningkatkan Penjualan. Hasil penelitian tersebut diuraikan secara
singkat dan selanjutnya akan dijadikan sebagai bahan rujukan dalam melengkapi
penelitian ini. Berikut ini adalah ringkasan hasil penelitian terdahulu yang pernah
dilakukan:
No Penulis Judul Penelitian Hasil Penelitian
1. T. Alvi
Pemanfaatan E-1) Burgei Sei Putih memanfaatkan e-
Syahri commerce dalam commerce dengan bermitra pada
Mahzura Peningkatan Grab food dan Go food.
(2020). Penjualan pada 2) Hasil penelitian berdampak positif
Burger Sei Putih Kota seperti bertambahnya relasi mitra,
Medan menggunakan dikenal masyarakat luas, sistem
metode kualitatif pengendalian internal dan manajemen
deskritif keuangan semakin baik.
2. Muhammad Analisis Dampak 1) Berdampak positif dengan adanya
Ikhsan1, Penggunaan E- penggunaan E-commerce yaitu toko
Muhammad commerce dalam dapat diakses dalam 24 jam
Hasan Meningkatkan Omzet memberikan keamanan dan
(2020) Penjualan Usaha kemudahan dalam proses transaksi
Mikro Kecil serta mempermudah promosi
Menengah di Kota sehingga dapat membantu komunikasi
Makasar lebih cepat dengan pelanggan
menggunakan metode 2) Pendapatan dari usahanya meningkat
kualitatiif deskriptif. dari 4- 5 juta per bulan menjadi 4,8
juta-6 juta perbulan, yang artinya
setiap bulan mengalami peningkatan
sekitar 20%. Pendapatan dari ibu
Hasryanti mengalami peningkatan
sekitar 30% yang pendapatan dari 4-5
juta menjadi 5,2 juta-6,5 juta per
bulan.
3. Nurlinda Determinan Adopsi 1) Hasil penelitian menunjukkan secara
dan Vidya E-commerce dan serempak seluruh konstruk
Fathimah Dampaknya Pada berpengaruh pada adopsi e-commerce
(2019). Kinerja Usaha Mikro dan adopsi e-commerce berpengaruh
Kecil Menengah positif dan signifikan pada
(UMKM) peningkatan kinerja. Secara parsial
menggunakan metode kesediaan organisasi dan kesediaan
penelitian kuantitatif teknologi berpengaruh positif
menggunakan data signifikan terhadap adopsi e-
primer yang commerce, sedangkan lingkungan
dikumpulkan melalui eksternal berpengaruh positif namun

9
survey dengan tidak signifikan terhadap peningkatan
kuisioner. kinerja UMKM di Kota Medan.
4. Denny Pengaruh E-
1) Hasil koefisien korelasi (R) sebesar
Firmasyah commerce terhadap 0,456 (45,6%), artinya E-Commerce
dan Radiati peningkatan mempunyai hubungan yang kuat
Husna pendapatan usaha terhadap peningkatan pendapatan
(2021). mikro kecil dan industri keripik di Kab. Bireuen.
menengah (Studi Koefisien determinasi (Adjusted R2)
kasus usaha kripik di sebesar 0,521 (52,1%), artinya e-
Kabupaten Bireuen). commerce memiliki kemampuan
Menggunakan metode menjelaskan pengaruhnya terhadap
kuantitatif untuk peningkatan pendapatan pada industri
menguji pengaruh e- keripik Kab. Bireuen sebesar 52,1%.
commerce. Sedangkan 47,9% dipengaruhi oleh
variabel lain di luar penelitian ini.
5. Khotim Pengaruh 1) Hasil variabel e-commerce, t hitung =
Fadhli, pemanafaatan e- 2, 950 > 1,675 p = 0,005 > ɑ = 0,05
Vivi commerce terhadap yang artinya bahwa e-commerce
Fitriatul peningkatan berpengaruh signifikan terhadap
Maghfiroh penjualan produk peningkatan penjualan produk
dan Siti UMKM di Kabupaten UMKM. Pada variabel promosi, t
Munawaroh Jombang pada masa hitung = 1,765 > 1,675 p = 0,084 < ɑ
(2021) pandemi Covid-19. = 0,05 yang artinya promosi
Penelitian ini berpengaruh terhadap peningkatan
menggunakan metode penjualan pada UMKM. Sementara,
kuantitatif pada variabel keviaralan, t hitung =
1,601 < 1,675 p = 0,116 > ɑ = 0,05
yang artinya bahwa keviaralan produk
tidak berpengaruh signifikan terhadap
peningkatan penjualan produk
UMKM.

G. METODE PENELITIAN
1. Jenis penelitian Kualitatif
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat postpositivisme yang digunakan untuk meneliti objek dengan kondisi yang
alamiah (keadaan riil, tidak disetting atau dalam keadaan eksperimen) di mana
peneliti adalah instrumen kuncinya (Sugiono 2019 hlm 18). Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kualitatif deskriptif.
Penelitian kualitatif mempergunakan data yang dinyatakan secara verbal dan
kualifikasinya bersifat teoretis. Metode kualitatif deskriptif mempelajari masalah-
masalah yang ada serta tata cara kerja yang berlaku. Penelitian deskriptif kualitatif

10
ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya
terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, analisis dan menginterpretasikan
kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.
2. Desain penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain
penelitian deskriptif kualitatif karena peneliti ingin menemukan fakta dan
menginterpretasikan tentang ”Analisis dampak penggunaan e-commerce terhadap
terhadap peningkatan penjualan pada usaha mikro kecil dan menengah di Desa
Binong Jati Kota Bandung” studi kasus Konveksi Syasweater Collection.
3. Populasi dan sampel, subjek penelitian,
1) Populasi
Populasi adalah sebuah wilayah yang terdiri dari obyek/subyek yang
memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang sudah ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan akan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013). Jadi populasi
bukan hanya orang, namun sebuah benda-benda, obyek dan alam yang lain.
Populasi juga meliputi karakteristik ataupun sifat yang dimiliki oleh subyek atau
obyek tersebut selain karakteristik, populasi meliputi jumlah yang ada pada obyek
ataupun subyek yang akan dipelajari.
2) Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan juga karakteristik yang dimiliki
dari populasi tersebut. Jika populasi besar, maka peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang terpadat di populasi, misalnya karna keterbatasan waktu,
tenaga maupun dana maka peneliti bisa menggunakan sampel yang bisa diambil
dari populasi tersebut. Maka sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar
mewakili (Sugiyono, 2013).
3) Subjek penelitian
Subjek penelitian yang dimaksud adalah orang, tempat, atau benda yang di
amati dalam rangka pertumbuhan sebagai sasaran (Kamus Bahasa Indonesia,
1989: 862). Adapaun subjek penelitian ini, adalah UMKM Rajut di Binong Jadi
Bandung, yang terdiri dari Kepala Konveksi rajut dan admin masing-masing
umkm Binong Jati Bandung sebanyak 5 UMKM.

11
4. Instrumen penelitian
Pengumpulan data sebuah penelitian yang dilakukan dengan berbagai metode-
metode penelitian seperti observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi,
memerlukan alat bantu sebagai instrumen. Instrumen yang dimaksud yaitu
kamera, handphone untuk recorder, pensil, ballpoint, buku dan buku. Kamera
digunakan untuk merekam kejadian yang penting pada suatu peristiwa baik dalam
bentuk foto maupun video. Recorder, digunakan untuk merekam suara ketika
melakukan pengumpulan data, baik menggunakan metode wawancara, observasi,
dan sebagainya. Sedangkan pensil, ballpoint, buku digunakan untuk menuliskan
informasi data yang didapat dari narasumber.
5. Teknik pengumpulan data
Adapun teknik dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukannya pencarian terhadap buku-buku yang berhubungan
dengan penelitian, karya tulis ilmiah maupun jurnal, artikel, baik yang terdapat di
perpustakaan maupun yang terdapat di Internet. Data-data yang berasal dari buku
dan internet kemudian dijadikan referensi dalam penyusunan skripsi ini,
diantaranya yang berkaitan dengan e-commerce, peningkatan penjualan UMKM,
konsep pemasaran, dan penjualan online, website e-commerce yang dipakai.
2. Studi Lapangan
Melakukan praktik ke lapangan secara langsung, yaitu untuk memproleh
penjelasan-penjelasan tentang informasi untuk berbagai hal yang berkaitan dengan
penelitian ini, praktik yang dilakukan di dalam studi lapangan menggunakan
observasi dan wawancara, diantaranya sebagai berikut:
1) Observasi
Pada metode pengamatan (obrsevasi) ini dilakukan peninjauan dan
penelitian langsung ke lapangan untuk memproleh data yang dibutuhkan.
Pengamatan ini dilakukan pada tanggal 20 Novemver 2022, di konveksi Rajut
Syasweater Collection, UMKM ini bergerak di bidang fashion, seperti baju-baju
wanita, diantaranya rok, cardingan, ciput, sweater, dan celana wanita. Dari hasil
pengamatan ini proses pemasaran dan jual beli masih menggunakan cara
konvensional, seperti melalui telepon, atau datang langsung ke lokasi penjualan,

12
serta data-data tidak tersimpan secara terstruktur. Dengan demikian kekurangan-
kekurangan ini perlu diatasi, sehingga nantinya akan memuaskan pihak pelanggan
dan pihak umkm. Observasi dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi
yang dibutuhkan dalam penerapan e-commerce. Data yang dibutuhkan berupa
laporan-laporan yang tersedia, berupa daftar harga produk, DO (Delivery Order),
invoice, dan PO (Purcase Order) berserta dokumen produk.
2) Wawancara
Wawancara ini dilakukan terhadap responden, dalam hal ini mewakili pihak
pemilik konveksi, dengan melakukan wawancara diantaranya kepada bapak
Samsul pemilik usaha Syasweater Collection, yang berguna untuk mendapatkan
data-data maupun informasi yang akan dianalisis. Hasil dari wawancara ini,
berguna untuk mendukung bahasan penelitian ini dalam hal melakukan analisis
data, yang nantinya dapat mengetahui perkembangan dalam menaikan penjualan.
3) Studi Literatur
Studi literatur adalah suatu bentuk penelitian atau studi yang dilakukan dengan
cara mengumpulkan dan menganalisis berbagai sumber referensi, seperti buku,
jurnal, artikel, dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan topik atau masalah
tertentu. Studi literatur bertujuan untuk menggali informasi, pemahaman, dan
wawasan yang mendalam tentang topik atau masalah yang sedang diteliti. Melalui
studi literatur, peneliti dapat menemukan dan mempelajari teori-teori, konsep,
definisi, metodologi, dan temuan penelitian terdahulu yang relevan dengan topik
yang sedang diteliti.
6. Teknik analisis data
1) Hipotesis penelitian
Pengembangan hipotesis diantaranya E-commerce adalah proses dimana
konsumen membeli dan menjual produk secara elektronik dan dari bisnis ke
bisnis, dengan menggunakan komputer sebagai perantara dalam transaksi. E-
commerce adalah bisnis yang melibatkan konsumen, produsen, penyedia layanan,
dan perantara melalui jaringan, yaitu Internet. Dari sini dapat disimpulkan bahwa
perdagangan elektronik adalah segala bentuk perdagangan barang atau jasa (trade
of goods and services) melalui media elektronik.

13
Mengenai efek peningkatan pendapatan dari e-commerce, ditetapkan bahwa e-
commerce menghasilkan pendapatan. Dalam penelitiannya, Suyanto (2019)
mengembangkan model peningkatan daya saing UKM berbasis e-commerce,
bahwa sistem e-commerce dapat memudahkan pengelolaan usaha mikro, kecil,
dan menengah serta menekan biaya operasional dan periklanan.

H. JADWAL PENELITIAN
no kegiatan Bulan
januari feb mar apr mei jun
1. Menyusun
proposal
2. Perencanaan
3. Pelaksanaan
Siklus I
4. Pelaksanaan
Siklus II
5. Pengolahan Data
6. Penyusunan
Laporan

I. DAFTAR PUSTAKA

Anonimus 2015. Tim Kementrian Koperasi dan UMKM 2015, Rencana Strategis
Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia
Tahun 2015-2019, Kementrian Koperasi dan Ukm, Jakarta
Caniago, 2002. Strategi memajukan usaha kecil dan menengah. Jakarta: Pustaka
Fatmariani, 2011. Pengaruh Adopsi Informasi.
E-Commerce Terhadap Kinerja UMKM dengan Faktor-Faktor Technology
Acceptance Model (TAM) Sebagai Moderating Variabel. Jurnal Teknomatika
Vol. 1 No. 1 Palembang STIMIK PalComTech
Fadhli, Khotim, Vivi Fitriatul Maghfiroh, and Siti Munawaroh. "Pengaruh
Pemanfaatan E-Commerce Terhadap Peningkatan Penjualan Produk UMKM
Di Kabupaten Jombang Pada Masa Pandemi Covid-19." JPEKBM (Jurnal
Pendidikan Ekonomi, Kewirausahaan, Bisnis dan Manajemen) 5.1 (2021): 17-
27.

14
Hendriani, 2012. Peran UMKM Dalam Perekonomian Teknologi Indonesia Open
Source
Kurniawan, N., & Djumali, M. P. (2019). Analisis Dampak Penggunaan Electronic
Commerce terhadap Keberhasilan Usaha pada Wirausahawan di Wilayah
Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2019 (Doctoral
dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Kurniawan, Nurdiyansyah, and M. Pd Djumali. Analisis Dampak Penggunaan
Electronic Commerce terhadap Keberhasilan Usaha pada Wirausahawan di
Wilayah Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2019.
Diss. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2019.
KURNIAWAN, Nurdiyansyah; DJUMALI, M. Pd. Analisis Dampak Penggunaan
Electronic Commerce terhadap Keberhasilan Usaha pada Wirausahawan di
Wilayah Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2019.
2019. PhD Thesis. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Mahzura, T. A. S. (2020). Pemanfaatan e-commerce dalam peningkatan penjualan
pada burger sei putih kota Medan. Jurnal ekonomi bisnis manajemen prima,
2(1), 65-80.
Nurlinda, Vidya Fathimah (2019). Determinan Adopsi E-Commercedan Dampaknya
Pada Kinerja Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). JURNAL RISET
AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 7 (3), 2019, 445-464
Rogi Gusrizaldi dan Eka Komalasari (2016), ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI TINGKAT PENJUALAN DI INDRAKO SWALAYAN
TELUK KUANTAN, Jurnal Valuta Vol 2 No 2, Oktober 2016, 286-303
Tjiptono, Fandy dan Chandra, Gregorius, 2016. Service Quality and Satisfaction, Edisi
4. Yogyakarta: Andi
Wahana Komputer. 2002. Apa dan Bagaimana E-commerce, Edisi 2. Yogyakarta:
Andi

15

Anda mungkin juga menyukai