Disusun Oleh :
UNIVERSITAS TRILOGI
JAKARTA
2023
DAFTAR ISI
MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH.....................1
PENGARUH FITUR PAYLATER TERHADAP PERILAKU FINANSIAL
MAHASISWA KOTA JAKARTA SELATAN.....................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................................3
B. Rumusan Penelitian......................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
TINJAUAN LITERATUR......................................................................................................6
A. Perilaku Financial.........................................................................................................6
B. E-Commerce...................................................................................................................6
1. Pengertialn..................................................................................................................6
2. Jenis-Jenis..................................................................................................................7
3. Malnfalalt......................................................................................................................8
C. Fitur Palylalter................................................................................................................9
1. Metode Pembalyalraln.................................................................................................9
2. Malnfalalt....................................................................................................................11
D. Keralngkal Hipotesis.......................................................................................................12
..................................................................................................................................................12
BALB III....................................................................................................................................13
METODE PENELITIALN......................................................................................................13
A. Jenis daln Pendekaltaln Penelitialn...............................................................................13
B. Walktu daln Tempalt Penelitialn...................................................................................13
C. Populalsi daln Salmpel...................................................................................................13
D. Sumber daln Teknik Pengumpulaln Daltal..................................................................14
E. Valrialbel Penelitialn......................................................................................................14
F. Instrumen Penelitialn...................................................................................................14
G. Teknik ALnallisi Daltal................................................................................................15
DALFTALR PUSTALKAL.............................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu dampak dari pesatnya teknologi informasi komunikasi telah membawa
pengaruh di Bidang Ekonomi. Aktivitas kegiatan ekonomi industry ,pemerintah dan
politik juga berkembang secara global. Masalah-masalah kegiatan ekonomi maupun
social banyak dibantu oleh Teknologi informasi dan komunikasi. Maka dari itu bisa
dibilang teknologi informasi dapat membantu mengatasi masalah,kendala atau
ketidakmampuan kita pada sesuatu.1 Banyak sekali E-Commerce yang menawarkan
banyak kemudahan terhadap konsumen belum tentu berhasil hanya dengan membuat
website toko online, namun konsumen secara personal juga akan menilai dan
menentukan perilaku apa yang akan mereka ambil berdasarkan penilaian mereka
terhadap suatu situs E-Commerce. Pada dasarnya, banyak pembeli tidak percaya pada
situs, kecuali jika perusahaan dapat membangun kepercayaan pengunjung atas situs
terkait. Pengunjung mulai mengevaluasi kredibilitas situs begitu mereka
memasukinya (Sunyoto, 2013).
Sistem pembayaran yang terus berkembang menjadi salah satu faktor pendukung
perkembangan e-commerce. Sistem pembayaran yang merupakan salah satu faktor
yang menopang stabilitas sistem keuangan saat ini terus berkembang, seperti halnya
dengan perkembangan sistem pembayaran yang semula hanya uang tunai hingga saat
ini sudah tersedia sistem digital. Metode pembayaran yang disediakan oleh e-
commerce mayoritas adalah pembayaran secara digital seperti transfer intra bank,
virtual account, kartu kredit online, kartu debit online, e-wallet, dll. Namun
pembayaran secara tunai juga tetap dapat dijadikan opsi pilihan. Beberapa e-
commerce menyediakan pembayaran secara tunai menggunakan sistem Cash On
Delivery (COD) dimana pengguna dapat membayar belanjaan secara tunai kepada
kurir saat barang diantar. Selain metode cash on delivery, beberapa e-commerce juga
menyediakan pilihan pembayaran tunai melalui mini market. Beberapa tahun
belakangan ini, tepatnya sejak tahun 2018, terdapat sebuah metode pembayaran baru
yang diperkenalkan pada masyarakat, yakni teknologi paylater
1
Fandy Tjiptono,Pemasaran Jasa ( Malang : Bayumedia,2011), h. 59
Mahasiswa menjadi salah satu bagian target pasar dari adanya kemajuan teknologi
paylater. Menurut penelitian yang dilakukan oleh MoneySmart.id porsi kebutuhan
kelompok mahasiswa menjelaskan bahwa persentase pengeluaran gaya hidup
terhadap responden yakni 10,8% Hiburan (nonton, konser), 37,7% Travelling
(pemesanan tiket transportasi), 23,3% Nongkrong (pembelian F&B), 7,1% Internet
(pembelian paket internet dan pulsa), 21,1% Shopping (belanja bermerk) (Nadya
Anastasia, 2018). Namun di sisi lain hal inilah yang mengakibatkan adanya perilaku
mahasiswa yang sering kali tidak dapat mengabaikan keinginan untuk membeli
produk yang menurutnya menarik dan akhirnya menajadikan mahasiswa memiliki
perilaku yang konsumtif. Pembahasan topik penerimaan teknologi pada paylater
dilakukan karena paylater merupakan sebuah teknologi baru dalam hal pembayaran
digital sehingga dengan mengukur pengaruhnya terhadap perilaku Finansial
Mahasiswa khususnya pada Universitas Trilogi Kota Jakarta Selatan dapat dijadikan
pertimbangan dalam penerapan strategi oleh para pelaku bisnis. Hal ini
mengakibatkan adanya perilaku financial mahasiswa yang sering kali tidak dapat
mengabaikan keinginan untuk membeli produk yang menurutnya menarik dan
menjadi suatu perilaku yang tidak lagi didasarkan pada pertimbangan yang
rasional,melainkan karena adanya keinginan yang sudah mencapai taraf yanag tidak
rasional lagi. Bisa dikatakan membeli sesuatu diluar kebutuhan yang rasional dan
bukan didasari dengan factor kebutuhan.
Uraian – uraian di atas menunjukkan bahwa mahasiswa merupakan target pasar utama
bagi pelaku bisnis dalam menggunakan paylater, dan peneliti sangat tertarik untuk
melakukan penelitian terkait paylater dalam perilaku financial pada mashasiswa. Oleh
karena itu, untuk dapat mengukur pengaruhnya terhadap perilaku financial tersebut,
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Fitur Paylater
Terhadap Perilaku Financial Mahasiswa Universtias Trilogi Kota Jakarta Selatan”.
B. Rumusan Penelitian
Dari uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian
sebagai berikut:
1. Bagaimana penggunaan fitur paylater pada perilaku financial mahasiswa kota
Jakarta Selatan?
2. Apakah pengaruh fitur paylater terhadap perilaku mahasiswa kota Jakarta
Selatan ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui penggunaan fitur paylater pada perilaku financial
mahasiswa kota Jakarta Selatan
2. Untuk mengetahui pengaruh fitur paylater terhadap perilaku mahasiswa kota
Jakarta Selatan.
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perilaku Financial
Gaya hidup financial Menurut Sathish dan Rajamohan (2012) gaya hidup dinyatakan
sebagai pola hidup seseorang yang digambarkan melalui aktivitas, minat, dan
pendapatnya. Sehingga gaya hidup merupakan bagaimana seseorang menghabiskan
waktunya, merespon apa yang ada disekitarnya dan apa yang mereka percaya dalam
kehidupan sehari-hari. Gaya hidup memberikan gambaran individu ketika berinteraksi
dengan lingkungan. Gaya hidup dapat berubah tergantung pada keinginan individu
atau perkembangan zaman (Pulungan & Febriaty, 2018). Ketika gaya hidup individu
berubah maka kebutuhan dan aktivitas mereka dapat turut berubah. Perubahan dalam
kebutuhan dan aktivitas ini menghasilkan perubahan pada perilaku penggunaan atau
konsumsi seseorang (Al-Dmour et al., 2017). Oleh karena itu gaya hidup secara tidak
langsung direfleksikan melalui aktivitas atau perilaku seseorang dalam menentukan
pilihan penggunaan atau konsumsi. Menurut Pulungan dan Febriaty (2018)
terbentuknya gaya hidup karena dua faktor yaitu secara demografis misalnya
berdasarkan tingkat pendidikan, usia, jenis kelamin dan secara psikografis yang
indikator penyusunnya berasal dari karakteristik kepribadian dan sikap yang
memengaruhi gaya hidup individu,
B. E-Commerce
1. Pengertian l
E-Commerce adalah suatu layanan jasa dalam proses jual-beli sebuah produk l l l l l l l l l l l l l
secara elektronik dari penjual ke konsumen ataupun antar perusahaan dengan media
l l l l l l l l l l l l l
merupakan sesuatu set yang dinamis antara teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang
l l l l l l l l l l l l
informasi,2 E-commerce merupakan suatu istilah yang sering digunakan atau didengar
l l l l l l l l l l l
saat ini yang berhubungan dengan internet, dimana tidak seorangpun yang
l l l l l l l l l l
Pandangan populer dari ecommerce adalah penggunaan internet dan komputer dengan
l l l l l l l l l l l
2
Indrajit, R, E., 2001, E-Commerce: Kiat dan Strategi Bisnis di Dunia Maya, ( Jakarta : PT. Elek Media
l l l l l l l l l l l
transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik, seperti internet Siapapun yang
l l l l l l l l l l l
dapat mengakses komputer, memiliki sambungan ke internet, dan memiliki cara untuk
l l l l l l l l
membayar barang-barang atau jasa yang mereka beli, dapat berpartisipasi dalam e-
l l l l l l l l l l l l l l l l l l
commerc.3
pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik. Seperti radio, televisi dan
l l l l l l l l l l l
jual beli yang dilakukan melalui internet dimana website digunakan sebagai wadah
l l l l l l l l l l l l l
2. Jenis-Jenis
E-commerce dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan karakteristiknya l l l l l l l l l l l
yaitu: l
1) Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah
l l l l l l l l l l l l
3) Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk
l l l l l l l l l l
mengirimkan data. l l l
b. Bussines To Commerce
1) Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula dan l l l l l l l l l
3
Thomas, W, S., Normasn, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil, ( Jakarta : Salemba Empat, 2009), h.34
l l l l l l l l l l l l l l l l l
2) Servis yang digunakan bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh l l l l l l l l l
c. Customers to customers
kepada konsumen lainnya, atau bisa disebut juga orang yang menjual produk
l l l l l l l l l l l
dan jasa ke satu sama lain .Contohnyaadalah ketika ada perorangan yang
l l l l l l l l l l l l l l l l l
c. Costumer to Busine
ketika konsumen menulis review, atau ketika konsumen memberikan ide yang
l l l l l l
berguna untuk pengembangan produk baru, maka individu ini adalah yang l l l l l l l l l l
seseorang menjual barang kepada perusahaan. Dalam hal ini, internet dapat l l l l l l l l l l l l l l
3. Manfaat
l l l
oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua l l l l l l l l l l l l
komputer.
diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan
l l l l l l l l l l l l l
setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang diinginkan.
l l l l l l l l
karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih
l l l l l l l l l l
C. Fitur Paylater l l
1. Metode Pembayaran l l l
dengan system cicilan secara tidak langsung (online). Paylater merupakan salah satu
l l l l l l l l l l l l l
tren alat bayar yang banyak digunakan saat ini, banyak perusahaan start-up yang
l l l l l l l l l l l l l l l l l l
tanpa kartu kredit (Aria, 2019). Paylater banyak ditemui pada e-commerce dan tidak
l l l L l l l l l l l l l
perlu menggunakan kartu fisik (Arisanti, 2020). Akselerasi pembayaran juga terkena l l l L l L l l l l l l
Bank Indonesia pasal satu angka enam saat ini alat pembayaran yang dikenal selain
l l l l l l l l l l l l l l l l l l
(Kartu Kredit dan Kartu Debet) dan berbasis digital. Saat ini masyarakat di Indonesia
l l l l l l l l l l l l l
mulai diperkenalkan dengan sistem pembayaran digital tersebut. Menurut Tarantang
l l l l l l l l l l l
Uang disimpan kemudian diproses serta diterima dalam bentuk informasi dalam
l l l l l l l l l l
bantu
l pembayaran l l l elektronik. Pada l l pertengahan l l 2018 perusahaan l l l fintech
memperkenalkan sebuah teknologi pembayaran dengan konsep cicilan tanpa kartu
l l l l l l l l l l l
kredit, yakni Paylater. Saat ini paylater banyak diadopsi oleh e-commerce di
l l l l l l l l l l
Indonesia, mulai dari perusahaan hiburan, pemesanan tiket dan hotel, market place,
l l l l l l l l l l l l
secara online tanpa memerlukan kartu kredit. Beberapa platform saat ini mulai banyak
l l l l l l l l l l l l l l
mengadopsi teknologi cicilan kredit tanpa kartu tersebut (Quiserto, 2019). Paylater
l l l l l l l
pada tahun 2020 ini sudah dapat dinikmati masyarakat dibeberapa platform belanja
l l l l l l l l l l l l l l l
system pembayaran pay later setiap belanja (Eria & Hadrika, 2021) antara lain: l l l l l l l l l l l l l l l
permasalahan setelahnya. l l l l l l
kemudahan yang diberikan oleh penyedia layanan, hal ini akan membuat l l l l l l l l l l l l
2. Manfaat l l l
(Davis, 1989). Seorang individu akan menggunakan sebuah teknologi jika sudah
l l l l l l l l l
(Thompson, 1991). Pada penelitian yang dilakukan, persepsi kemanfaatan ini mengacu l l l l l l l l l l l
kepada sejauh mana pengguna paylater percaya bahwa penggunaan teknologi ini
l l l l l l l l l l l l l l
memiliki manfaat dalam transaksi online. Persepsi kemudahan dalam penggunaan ialah l l l l l l l l l l l l l l l
tindakan seorang individu yang percaya bahwa dengan penggunaan suatu teknologi
l l l l l l l l l l l l
tertentu dapat mengurangi usahanya dalam melakukan sesuatu (Davis, 1989). Dalam l l l l l l l l l l l l l l
penelitian yang dilakukan ini, dimensi ini mengacu kepada sejauh mana pengguna merasa
l l l l l l l l l l l l l
bahwa teknologi paylater mudah dalam penggunaan serta sederhana. Menurut Davis
l l l l l l l l l l l l l
(1989), intensitas penggunaan sebuah teknologi adalah keinginan seorang individu untuk l l l l l l l l l
terus menggunakan teknologi. Sikap serta perhatian individu terhadap sebuah teknologi l l l l l l l l l
dapat mencerminkan tingkat penggunaan teknologi pada individu tersebut seperti halnya
l l l l l l l l l l
keinginan untuk mengajak orang lain menggunakan teknologi, dll. (Hanggono, 2015).
l l l l l l l l
persepsinya bahwa Tindakan dari individu yang percaya terhadap penggunaan suatu l l l l l l l l l l l l l l
diinginkan (Davis, 1989). Metode paylater sangat praktis digunakan terlebih lagi Ketika
l l l l l l l l l l l
seseorang dalam keadaan tidak memiliki uang atau tanggal tua, yang membutuhkan biaya
l l l l l l l l l l l l l l l l l
transportasi atau makan, dsb. Itu sangat membantu dan sebagai alternatif jika
l l l l l l l l l l l l l l l
dibanidngkan meminjam dana pada orang atau bank. Namun, terdapat iming-iming dari
l l l l l l l l l l l l l l l
adanya paylater ini, yakni paylater sebenarnya bukan membantu dalam membeli suatu
l l l l l l l l l l l l l l l
produk hanya saja pay later meminta konsumennya kembalinuntuk membeli produk l l l l l l l l l
hipotesis menegenai pengaruh fitur paylater terhadap perilaku financial. berikut adalah l l l l l l l l l l l l
Persepsi kemudahan l l
dalam penggunaan
H1(+)
l l l l
Gaya hidup l l
Spotanitas / l l
Penggunaan Perilaku l
H2(+)
l l
Ketidakpeduliaan l l l
akan akibat
l l l l
H3(+)
Kegairahan dan l l l l
stimulasi l
Penelitian ini mencari penfaruh untuk mengetahui paylater berpengaruh sigifikan terhadap perilaku
l l l l l l l l l l l
METODE PENELITIAN L
Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang hasilnya disajikan dalam bentuk l l l l l l l l l l l l l l l l
(dependen). Pendekatan ini dipilih karena penelitian kuantitatif merupakan salah satu l l l l l l l l l l l l
terstruktur sejak awal mulai dari pembuatan desain penelitian, baik itu tentang tujuan l l l l l l l l l l l l
penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, sampel data, sumber data, maupun l l l l l l l l l
yaitu skala nominal, ordinal, interval, maupun rasio (Suharso, 2009). Dalam
l l l l l l l l l l l
pendekatan ini peneliti banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulanl l l l l l l l l l l
data, penafsiran data tersebut, serta penampilan hasil akhir. Oleh karena itu data yang
l l l l l l l l l l l l l l l l
terkumpul harus diolah secara statistik, agar dapat ditafsir dengan baik. l l l l l l l l l l l l
Waktu penelitian ini dilakukan pada Tahun 2022 dan penelitian ini dilakukan di
l l l l l l l l l l l
yang karakteristiknya ingin kita ketahui.4 Populasi dalam penelitian ini mahasiswa
l l l l l l l l l l l l
Universitas pada Kota Jakarta Selatan Angkatan tahun 2020. Sedangkan Sampel l l l l l l l l l L l l l l l l
adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Selanjutnya jika populasi
l l l l l l l l l l l l l l l
kurang dari 100 orang maka sampel yang akan diambil semua sehingga penelitiannya
l l l l l l l l l l l l l
adalah penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjek besar dapat diambil antara 10-
l l l l l l l l l l l l l l l
15% atau 20- 25%.5 Adapun kriteria mahasiswa yang menjadi sampel peneltian yaitu
l l L l l l l l l l l l l
Mahasiswa yang menggunakan shopee paylater dan Mahasiswa yang memiliki uang
l l l l l l l l l l l l l l
4
Anggoro, M. Toha. Metode Penelitian. (Jakarta,Universitas Terbuka. 2007) h. 42
L l l l l l l l
5
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: PT Rineka Cipta. h. 117.
l L l l l l l l l l l l
D. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data l l l l
1. Sumber Data l l
1. Angket L
2. Observasi l
E. Variabel Penelitian
l l l
Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel X dan Y Adapun
L l l l l l l l l l l l l l l L l
1. Variable Independen (X), dalam penelitian ini terdapat satu variable yang
l l l l l l l l l l l
2. Variabel Dependen (Y), dalam penelitian ini terdapat satu variable yang
l l l l l l l l l l l
F. Instrumen Penelitian l
Penelitian ini menggunakan Skala Likert dan responden tinggal mengisi dangan tanda
l l l l l l l l l l l
ceklis pada kolom yang telah disediakan. Skala Likert merupakan metode yang
l l l l l l l l l l l
mengunkur sikap dengan menyatakan setuju atau ketidak setujuan terhadap subjek, l l l l l l l l l l l
objek atau kejadian tertentu. Skala liker pada umumnya menggunakan empat
l l l l l l l l l l l l
6
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, h.96 l l l l l l
G. Teknik Analisi Data L l l l
Teknik Analisis Data Agar data yang dikumpulkan dapat bermanfaat maka harus
L l l l L l l l l l l l l l l l l l
diolah dan dianalisis terlebih dahulu, sehingga dapat dijadikan dasar pengambilan
l l l l l l l l l l l l l l
1. Uji Validitas l l
2. Uji Reabilitas l l
Uji reliabitas merupakan kelanjutan dari uji validitas, dimana yang masuk l l l l l l l l l l l l l
pengujian ini adalah yang valid saja. Dalam penelitian ini metode yang l l l l l l l l l l l l
reliabitas kurang dari 0.6 adalah kurang baik, sedangkan 0.7 dapat diterima
l l l l l l l l l l l l l l
3. Uji Hipotesis
a. Metode Regresi Linier Sederhana l l
independen (X) dengan satu variable dependent (Y). Analisis ini juga l l l l L l l
b. Uji t
Berarti melakukan pengujian terhadap koefisian regresi secara parsial.
l l l l l l l l l l l
7
Duwi Priyanto, Panduan h.79
l l l
< α (0,05), maka variabel independen secara individual berpengaruh
l l l l l l l l
Ha ditolak.
l l
kemampuanvariabel
l l l l independen dalam l l Pempengaruhi l variabel
l l
dependen.
DAFTAR PUSTAKA L L L L
Anastasia, Nadya. Pengaruh Penggunaan Shopee Paylater. Medan: Skripsi USU. 2018.
L l l l l l l l l l l l
Indrajit, R. E. E-Commerce: Kiat dan Strategi Bisnis di Dunia Maya, Jakarta: PT. Elek Media
l l l l l l l l l l l
Komputindo. 2001.
Aulianisa, S. S. (2020). Konsep Dan Perbandingan Buy Now, Pay Later Dengan Kredit
L l l l l l l l l
https://doi.org/10.33331/rechtsvinding.v9i2.444
Rook, DW & Fisher, RJ (1995) Pengaruh normatif terhadap perilaku pembelian l l l l l l
Serido, J., Curran, MJ, Wilmarth, M., Ahn, SY, Shim, S. & Ballard, J. (2015) Peran unik
l l L l l l
orang tua dan keluarga mantic partner pada sikap dan perilaku keuangan
l l l l l l l l l l l l l l
mahasiswa.Hubungan keluarga.
l l l l l l
Shen, C., Lin, S., Lin, S. & Hsiao, Y. (2016) Hubungan antara perselisihan keuangan dan l l l l l l l l l
West, T. & Cull, M. (2020) Harapan masa depan dan kepuasan finansial.Makalah Ekonomi. l l l l l l l l l l l l l l
Xiao, JJ, Ahn, SY, Serido, J. & Shim, S. (2014) Literasi keuangan awal dan perilaku
l L l l l l l l l