Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH

PENGARUH FITUR PAYLATER TERHADAP PERILAKU FINANSIAL


MAHASISWA KOTA JAKARTA SELATAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah
Metodologi Penelitian dan Penulisan ilmiah
(FEB063218)
Dosen Pengampu :
Dr. Nurul Aisyah Rachmawati, S.E., M.S.Ak.
Dr. Anies Lastiati, SE., AK., MHRM., M.Ed.St.,CA

Disusun Oleh :

Fulvian Zahid 20102015

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI, BISNIS DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS TRILOGI

JAKARTA

2023
DAFTAR ISI
MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH.....................1
PENGARUH FITUR PAYLATER TERHADAP PERILAKU FINANSIAL
MAHASISWA KOTA JAKARTA SELATAN.....................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................................3
B. Rumusan Penelitian......................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
TINJAUAN LITERATUR......................................................................................................6
A. Perilaku Financial.........................................................................................................6
B. E-Commerce...................................................................................................................6
1. Pengertialn..................................................................................................................6
2. Jenis-Jenis..................................................................................................................7
3. Malnfalalt......................................................................................................................8
C. Fitur Palylalter................................................................................................................9
1. Metode Pembalyalraln.................................................................................................9
2. Malnfalalt....................................................................................................................11
D. Keralngkal Hipotesis.......................................................................................................12
..................................................................................................................................................12
BALB III....................................................................................................................................13
METODE PENELITIALN......................................................................................................13
A. Jenis daln Pendekaltaln Penelitialn...............................................................................13
B. Walktu daln Tempalt Penelitialn...................................................................................13
C. Populalsi daln Salmpel...................................................................................................13
D. Sumber daln Teknik Pengumpulaln Daltal..................................................................14
E. Valrialbel Penelitialn......................................................................................................14
F. Instrumen Penelitialn...................................................................................................14
G. Teknik ALnallisi Daltal................................................................................................15
DALFTALR PUSTALKAL.............................................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu dampak dari pesatnya teknologi informasi komunikasi telah membawa
pengaruh di Bidang Ekonomi. Aktivitas kegiatan ekonomi industry ,pemerintah dan
politik juga berkembang secara global. Masalah-masalah kegiatan ekonomi maupun
social banyak dibantu oleh Teknologi informasi dan komunikasi. Maka dari itu bisa
dibilang teknologi informasi dapat membantu mengatasi masalah,kendala atau
ketidakmampuan kita pada sesuatu.1 Banyak sekali E-Commerce yang menawarkan
banyak kemudahan terhadap konsumen belum tentu berhasil hanya dengan membuat
website toko online, namun konsumen secara personal juga akan menilai dan
menentukan perilaku apa yang akan mereka ambil berdasarkan penilaian mereka
terhadap suatu situs E-Commerce. Pada dasarnya, banyak pembeli tidak percaya pada
situs, kecuali jika perusahaan dapat membangun kepercayaan pengunjung atas situs
terkait. Pengunjung mulai mengevaluasi kredibilitas situs begitu mereka
memasukinya (Sunyoto, 2013).

Sistem pembayaran yang terus berkembang menjadi salah satu faktor pendukung
perkembangan e-commerce. Sistem pembayaran yang merupakan salah satu faktor
yang menopang stabilitas sistem keuangan saat ini terus berkembang, seperti halnya
dengan perkembangan sistem pembayaran yang semula hanya uang tunai hingga saat
ini sudah tersedia sistem digital. Metode pembayaran yang disediakan oleh e-
commerce mayoritas adalah pembayaran secara digital seperti transfer intra bank,
virtual account, kartu kredit online, kartu debit online, e-wallet, dll. Namun
pembayaran secara tunai juga tetap dapat dijadikan opsi pilihan. Beberapa e-
commerce menyediakan pembayaran secara tunai menggunakan sistem Cash On
Delivery (COD) dimana pengguna dapat membayar belanjaan secara tunai kepada
kurir saat barang diantar. Selain metode cash on delivery, beberapa e-commerce juga
menyediakan pilihan pembayaran tunai melalui mini market. Beberapa tahun
belakangan ini, tepatnya sejak tahun 2018, terdapat sebuah metode pembayaran baru
yang diperkenalkan pada masyarakat, yakni teknologi paylater

1
Fandy Tjiptono,Pemasaran Jasa ( Malang : Bayumedia,2011), h. 59
Mahasiswa menjadi salah satu bagian target pasar dari adanya kemajuan teknologi
paylater. Menurut penelitian yang dilakukan oleh MoneySmart.id porsi kebutuhan
kelompok mahasiswa menjelaskan bahwa persentase pengeluaran gaya hidup
terhadap responden yakni 10,8% Hiburan (nonton, konser), 37,7% Travelling
(pemesanan tiket transportasi), 23,3% Nongkrong (pembelian F&B), 7,1% Internet
(pembelian paket internet dan pulsa), 21,1% Shopping (belanja bermerk) (Nadya
Anastasia, 2018). Namun di sisi lain hal inilah yang mengakibatkan adanya perilaku
mahasiswa yang sering kali tidak dapat mengabaikan keinginan untuk membeli
produk yang menurutnya menarik dan akhirnya menajadikan mahasiswa memiliki
perilaku yang konsumtif. Pembahasan topik penerimaan teknologi pada paylater
dilakukan karena paylater merupakan sebuah teknologi baru dalam hal pembayaran
digital sehingga dengan mengukur pengaruhnya terhadap perilaku Finansial
Mahasiswa khususnya pada Universitas Trilogi Kota Jakarta Selatan dapat dijadikan
pertimbangan dalam penerapan strategi oleh para pelaku bisnis. Hal ini
mengakibatkan adanya perilaku financial mahasiswa yang sering kali tidak dapat
mengabaikan keinginan untuk membeli produk yang menurutnya menarik dan
menjadi suatu perilaku yang tidak lagi didasarkan pada pertimbangan yang
rasional,melainkan karena adanya keinginan yang sudah mencapai taraf yanag tidak
rasional lagi. Bisa dikatakan membeli sesuatu diluar kebutuhan yang rasional dan
bukan didasari dengan factor kebutuhan.

Uraian – uraian di atas menunjukkan bahwa mahasiswa merupakan target pasar utama
bagi pelaku bisnis dalam menggunakan paylater, dan peneliti sangat tertarik untuk
melakukan penelitian terkait paylater dalam perilaku financial pada mashasiswa. Oleh
karena itu, untuk dapat mengukur pengaruhnya terhadap perilaku financial tersebut,
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Fitur Paylater
Terhadap Perilaku Financial Mahasiswa Universtias Trilogi Kota Jakarta Selatan”.

B. Rumusan Penelitian
Dari uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian
sebagai berikut:
1. Bagaimana penggunaan fitur paylater pada perilaku financial mahasiswa kota
Jakarta Selatan?
2. Apakah pengaruh fitur paylater terhadap perilaku mahasiswa kota Jakarta
Selatan ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui penggunaan fitur paylater pada perilaku financial
mahasiswa kota Jakarta Selatan
2. Untuk mengetahui pengaruh fitur paylater terhadap perilaku mahasiswa kota
Jakarta Selatan.
BAB II

TINJAUAN LITERATUR
A. Perilaku Financial
Gaya hidup financial Menurut Sathish dan Rajamohan (2012) gaya hidup dinyatakan
sebagai pola hidup seseorang yang digambarkan melalui aktivitas, minat, dan
pendapatnya. Sehingga gaya hidup merupakan bagaimana seseorang menghabiskan
waktunya, merespon apa yang ada disekitarnya dan apa yang mereka percaya dalam
kehidupan sehari-hari. Gaya hidup memberikan gambaran individu ketika berinteraksi
dengan lingkungan. Gaya hidup dapat berubah tergantung pada keinginan individu
atau perkembangan zaman (Pulungan & Febriaty, 2018). Ketika gaya hidup individu
berubah maka kebutuhan dan aktivitas mereka dapat turut berubah. Perubahan dalam
kebutuhan dan aktivitas ini menghasilkan perubahan pada perilaku penggunaan atau
konsumsi seseorang (Al-Dmour et al., 2017). Oleh karena itu gaya hidup secara tidak
langsung direfleksikan melalui aktivitas atau perilaku seseorang dalam menentukan
pilihan penggunaan atau konsumsi. Menurut Pulungan dan Febriaty (2018)
terbentuknya gaya hidup karena dua faktor yaitu secara demografis misalnya
berdasarkan tingkat pendidikan, usia, jenis kelamin dan secara psikografis yang
indikator penyusunnya berasal dari karakteristik kepribadian dan sikap yang
memengaruhi gaya hidup individu,

B. E-Commerce
1. Pengertian l

E-Commerce adalah suatu layanan jasa dalam proses jual-beli sebuah produk l l l l l l l l l l l l l

secara elektronik dari penjual ke konsumen ataupun antar perusahaan dengan media
l l l l l l l l l l l l l

komputer sebagai perantara. Sedangkan menurut David Baum E-Commerce l l l l l l l l l

merupakan sesuatu set yang dinamis antara teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang
l l l l l l l l l l l l

menghubungkan antar perusahaan, konsumen dan sebuah komunitas melalui transaksi


l l l l l l l l l l l l

elektronik dan melewati pertukaran elektronik yang melingkupi barang, jasa,dan


l l l l l l l l l l

informasi,2 E-commerce merupakan suatu istilah yang sering digunakan atau didengar
l l l l l l l l l l l

saat ini yang berhubungan dengan internet, dimana tidak seorangpun yang
l l l l l l l l l l

mengetahui jelas l l pengertian dari e-commercetersebut. l l E-commerce, adalah l l l

penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis.


l l l l l l l l l l

Pandangan populer dari ecommerce adalah penggunaan internet dan komputer dengan
l l l l l l l l l l l

2
Indrajit, R, E., 2001, E-Commerce: Kiat dan Strategi Bisnis di Dunia Maya, ( Jakarta : PT. Elek Media
l l l l l l l l l l l

Komputindo, 2001), h.56


browser Web untuk membeli dan menjual produk. Menurut Shely E-commerce atau l l l l

kependekan dari elektronik commerce (perdagangan secara electronic), merupakan


l l l l l l l l l

transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik, seperti internet Siapapun yang
l l l l l l l l l l l

dapat mengakses komputer, memiliki sambungan ke internet, dan memiliki cara untuk
l l l l l l l l

membayar barang-barang atau jasa yang mereka beli, dapat berpartisipasi dalam e-
l l l l l l l l l l l l l l l l l l

commerc.3

Pengertian dari electronic commerce adalah pembelian, penjualan dan l l l l l l l l l

pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik. Seperti radio, televisi dan
l l l l l l l l l l l

jaringan computer atau internet.Jadi pengertian e-commerce adalah proses transaksi


l l l l l l l l l l l

jual beli yang dilakukan melalui internet dimana website digunakan sebagai wadah
l l l l l l l l l l l l l

untuk melakukan proses tersebut l l

2. Jenis-Jenis
E-commerce dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan karakteristiknya l l l l l l l l l l l

yaitu: l

a. Businessto Business (B2B)


l

Business to Business memiliki karakteristik: l l

1) Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah
l l l l l l l l l l l l

terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.Informasi yang dimiliki


l l l l l l l l

hanya ditukar dengan partner tersebut.


l l l l l

2) Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan l l l l l l l l l l l l l l

format data yang telah disepakati bersama. l l l l l l l l l

3) Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk
l l l l l l l l l l

mengirimkan data. l l l

4) Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing l l l l l l l l

intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis. l l l l l

b. Bussines To Commerce

Business to Consumer memiliki karakteristik: l l

1) Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula dan l l l l l l l l l

dapat diakses secara bebas.


l l l l l l

3
Thomas, W, S., Normasn, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil, ( Jakarta : Salemba Empat, 2009), h.34
l l l l l l l l l l l l l l l l l
2) Servis yang digunakan bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh l l l l l l l l l

orang banyak. Sebagai contoh, karena sistem websudah umum digunakan


l l l l l l l l l l

maka service diberikan dengan berbasis web.


l l l l l

3) Servis yang digunakan berdasarkan permintaan. Produsen harus siap l l l l l l l l l l

memberikan respon sesuai dengan permintaan konsumen. l l l l l

4) Sering dilakukan sistem pendekatan client-server l l l l

c. Customers to customers

Dalam C2C seorang konsumendapatmenjual secara langsung barangnya


l l l l l l l l l l l

kepada konsumen lainnya, atau bisa disebut juga orang yang menjual produk
l l l l l l l l l l l

dan jasa ke satu sama lain .Contohnyaadalah ketika ada perorangan yang
l l l l l l l l l l l l l l l l l

melakukan penjualan di classified ads (misalnya, www. classified 2000. com)


l l l l l l l l l

dan menjual properti rumah hunian, mobil, dan sebagainya. Mengiklankan


l l l l l l l l l l

jasa pribadi di internet serta menjual pengetahuan dan keahlian merupakan


l l l l l l l l l l l l

contoh lain C2C. Sejumlah situs pelelangan memungkinkan perorangan untuk l l l l l l l

memasukkan item-item agar disertakan dalam pelelangan. Akhirnya, banyak


l l l l l l l l l l L l l l

perseorangan yang menggunakan intranet dan jaringan organisasi untuk l l l l l l l l l l l

mengiklankan item-item yang akan dijual. l l l l l l

c. Costumer to Busine

Customer to Busines adalah model bisnis dimana konsumen (individu) l l l l l

menciptakan nilai, dan perusahaan mengkonsumsi nilai ini. Sebagai contoh, l l l l l l l l l l

ketika konsumen menulis review, atau ketika konsumen memberikan ide yang
l l l l l l

berguna untuk pengembangan produk baru, maka individu ini adalah yang l l l l l l l l l l

menciptakan nilai bagi perusahaan, jika perusahaan tersebut mengadopsi input l l l l l l l l l l l l

nya. Sebagai contoh, priceline.com merupakan situs yang memungkinkan


l l l l l l l

seseorang menjual barang kepada perusahaan. Dalam hal ini, internet dapat l l l l l l l l l l l l l l

digunakan sebagai sarana negosiasi l l l l l l l l

3. Manfaat
l l l

Manfaat dalam menggunakan E-commerce dalam suatu perusahaan sebagai


l l l l l l l l l l l l l l l

sistem transaksi adalah: l l l l l

a. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). Transaksi on-line


l l l l l l l l l l l l

yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan


l l l l l l l l l
membeliprodukyang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak l l l l l l l l l

terbatas jarak dan waktu. l l l l l l

b. Menurunkan biaya operasional (operating cost). Transaksi E-commerce l l l l l l l l

adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam


l l l l l l l l l l l l l l l

komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, l l l l l l l l l

dan lain-lain tidak perlu terjadi.


l l l l l

c. Melebarkan jangkauan (global reach). Transaksi on-line yang dapat diakses l l l l l l l l l l l l l

oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua l l l l l l l l l l l l

orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara


l l l l l l l l l l l l l l

komputer.

d. Meningkatkan customer loyalty. Ini disebabkan karena sistem transaksi E- l l l l l l l l l

commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat l l l l l l l l l l

diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan
l l l l l l l l l l l l l

setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang diinginkan.
l l l l l l l l

e. Meningkatkan supply management. Transaksi Ecommerce menyebabkan l l l l l l l l

pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah l l l l l l l l l l l l l l l

karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih
l l l l l l l l l l

menyempurnakan l l pengefisienan l biaya l l tersebut maka l l sistem supply


management yang baik harus ditingkatkan.
l l l l l l l

C. Fitur Paylater l l

1. Metode Pembayaran l l l

Paylater merupakan sebuah layanan keuangan atau alternatif metode bayar


l l l l l l l l l l l l l l l l

dengan system cicilan secara tidak langsung (online). Paylater merupakan salah satu
l l l l l l l l l l l l l

tren alat bayar yang banyak digunakan saat ini, banyak perusahaan start-up yang
l l l l l l l l l l l l l l l l l l

mempromosikan fitur ini terhadap penggunanya dengan menawarkan fasilitas kredit l l l l l l l l l l l

tanpa kartu kredit (Aria, 2019). Paylater banyak ditemui pada e-commerce dan tidak
l l l L l l l l l l l l l

perlu menggunakan kartu fisik (Arisanti, 2020). Akselerasi pembayaran juga terkena l l l L l L l l l l l l

dampak dari perkembangan teknologi, hal tersebut dibuktikan dengan terus


l l l l l l l l

meningkatnya sistem pembayaran diseluruh dunia. UU No. 23 Tahun 1999 tentang


l l l l l l l l

Bank Indonesia pasal satu angka enam saat ini alat pembayaran yang dikenal selain
l l l l l l l l l l l l l l l l l l

pembayaran tunai ialah pembayaran berbasis kertas (Cek/BilyetGiro), berbasis kartu


l l l l l l l l l l l l l

(Kartu Kredit dan Kartu Debet) dan berbasis digital. Saat ini masyarakat di Indonesia
l l l l l l l l l l l l l
mulai diperkenalkan dengan sistem pembayaran digital tersebut. Menurut Tarantang
l l l l l l l l l l l

et. al (2019) pembayaran digital adalah pembayaran dengan memanfaatkan teknologi.


l l l l l l l l l l l l l l l l

Uang disimpan kemudian diproses serta diterima dalam bentuk informasi dalam
l l l l l l l l l l

pembayaran digital, proses pemindahan uang tersebut dilakukan menggunakan alat


l l l l l l l l l l l l l

bantu
l pembayaran l l l elektronik. Pada l l pertengahan l l 2018 perusahaan l l l fintech
memperkenalkan sebuah teknologi pembayaran dengan konsep cicilan tanpa kartu
l l l l l l l l l l l

kredit, yakni Paylater. Saat ini paylater banyak diadopsi oleh e-commerce di
l l l l l l l l l l

Indonesia, mulai dari perusahaan hiburan, pemesanan tiket dan hotel, market place,
l l l l l l l l l l l l

hingga perusahaan penyedia jasa transportasi online (Nabila, 2020). Paylater


l l l l l l l l l l l l l

merupakan sebuah alternatif metode pembayaran yang mengadopsi sistem cicilan


l l l l l l l l l l l

secara online tanpa memerlukan kartu kredit. Beberapa platform saat ini mulai banyak
l l l l l l l l l l l l l l

mengadopsi teknologi cicilan kredit tanpa kartu tersebut (Quiserto, 2019). Paylater
l l l l l l l

pada tahun 2020 ini sudah dapat dinikmati masyarakat dibeberapa platform belanja
l l l l l l l l l l l l l l l

online, pemesanan tiket dan hotel, hingga transportasi online. l l l l l l

Beberapa kelebihan paylater yang menjadi faktor konsumen menggunakan n l l l l l l l l l l

system pembayaran pay later setiap belanja (Eria & Hadrika, 2021) antara lain: l l l l l l l l l l l l l l l

 Proses pendafataran yang mudah l l l l l l

 Diawasi oleh otoritas jasa keuangan (OJK)


l l l l l l l

 Fleksibel dan cepat l l

 Tersedia promo-promo khusus untuk member paylater l l l

 Kemudahan bagi konsumen yang belum memiliki uang untuk membeli l l l l l

sesuatu sesuai keinginan dan kebutuhan maka, konsumen menggunakan


l l l l l l l l l

system bayar pay later. l l l l

 Membantu dalam kebutuhan yang mendesak namun, akan menimbulkan l l l l l l l l l l

permasalahan setelahnya. l l l l l l

Sedangkan, terdapat kekurangan penggunaan paylater antara lain :


l l l l l l l l l l l l l l

 Dikenakannya bunga pinjaman yang lumayan tinggi l l l l l l l l l

 Denda jika tidak tepat waktu dalam pembayaran


l l l l l l l l l l

 Keamanan data pribadi l l l l l l


 Menjadi individu yang konsumtif yang tidak dapat di kontrol karena beberapa l l l l l l l l l l

kemudahan yang diberikan oleh penyedia layanan, hal ini akan membuat l l l l l l l l l l l l

individu berhutang lebih banyak kepada jasa layanan. l l l l l l l l l l

2. Manfaat l l l

Persepsi atas manfaat merupakan tingkat kepercayaan seorang individu bahwa l l l l l l l l l l l l l l

dengan penggunaan teknologi tersebut akan membuat performa pekerjaannya meningkat


l l l l l l l l l l l

(Davis, 1989). Seorang individu akan menggunakan sebuah teknologi jika sudah
l l l l l l l l l

mengetahui manfaat yang mungkin dirasakan ketika menggunakan teknologi tersebut


l l l l l l l l l l l

(Thompson, 1991). Pada penelitian yang dilakukan, persepsi kemanfaatan ini mengacu l l l l l l l l l l l

kepada sejauh mana pengguna paylater percaya bahwa penggunaan teknologi ini
l l l l l l l l l l l l l l

memiliki manfaat dalam transaksi online. Persepsi kemudahan dalam penggunaan ialah l l l l l l l l l l l l l l l

tindakan seorang individu yang percaya bahwa dengan penggunaan suatu teknologi
l l l l l l l l l l l l

tertentu dapat mengurangi usahanya dalam melakukan sesuatu (Davis, 1989). Dalam l l l l l l l l l l l l l l

penelitian yang dilakukan ini, dimensi ini mengacu kepada sejauh mana pengguna merasa
l l l l l l l l l l l l l

bahwa teknologi paylater mudah dalam penggunaan serta sederhana. Menurut Davis
l l l l l l l l l l l l l

(1989), intensitas penggunaan sebuah teknologi adalah keinginan seorang individu untuk l l l l l l l l l

terus menggunakan teknologi. Sikap serta perhatian individu terhadap sebuah teknologi l l l l l l l l l

dapat mencerminkan tingkat penggunaan teknologi pada individu tersebut seperti halnya
l l l l l l l l l l

timbul keinginan untuk menambahkan perangkat tambahan dalam teknologi, timbul l l l l l l l l l l l

keinginan untuk mengajak orang lain menggunakan teknologi, dll. (Hanggono, 2015).
l l l l l l l l

kemudahan dalam penggunaan paylater tidak di ragukan lagi sesuai dengan l l l l l l l l l l l l l l

persepsinya bahwa Tindakan dari individu yang percaya terhadap penggunaan suatu l l l l l l l l l l l l l l

teknologi tertentu dapat mengurangi usahanya dalam memperoleh sesuatu yang l l l l l l l l l l

diinginkan (Davis, 1989). Metode paylater sangat praktis digunakan terlebih lagi Ketika
l l l l l l l l l l l

seseorang dalam keadaan tidak memiliki uang atau tanggal tua, yang membutuhkan biaya
l l l l l l l l l l l l l l l l l

transportasi atau makan, dsb. Itu sangat membantu dan sebagai alternatif jika
l l l l l l l l l l l l l l l

dibanidngkan meminjam dana pada orang atau bank. Namun, terdapat iming-iming dari
l l l l l l l l l l l l l l l

adanya paylater ini, yakni paylater sebenarnya bukan membantu dalam membeli suatu
l l l l l l l l l l l l l l l

produk hanya saja pay later meminta konsumennya kembalinuntuk membeli produk l l l l l l l l l

dengan membebankan biaya tambahan berupa bunga.


l l l l l l l l l l
D. Kerangka Hipotesis l l

Berdasarkan tinjauan literatur Yang dipaparkan sebelumnya, dapat digambarkan alur


l l l l l l l l l l l l l l l l l

hipotesis menegenai pengaruh fitur paylater terhadap perilaku financial. berikut adalah l l l l l l l l l l l l

kerangka yang di uji :


l l l

Persepsi kemudahan l l

dalam penggunaan
H1(+)
l l l l

Gaya hidup l l

Spotanitas / l l
Penggunaan Perilaku l

H2(+)
l l

irrasional fitur paylater financial


H4(+)
l l l l
l l

Ketidakpeduliaan l l l

akan akibat
l l l l

H3(+)
Kegairahan dan l l l l

stimulasi l

Penelitian ini mencari penfaruh untuk mengetahui paylater berpengaruh sigifikan terhadap perilaku
l l l l l l l l l l l

financial, maka hipotesis daria penelitian ini adalah :


l l l l l l l l l l

H0 : Penggunaan paylater tidak berpengaruh terhadap perilaku financial


l l l l l l l l l l l

H1 : Penggunaan l l paylater berpengaruh terhadap perilaku financial


l l l l l l l l
BAB III L

METODE PENELITIAN L

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian l l l l

Ditinjau dari permasalahan yang ada, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif.


l l l l l l l l l l l l l l l

Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang hasilnya disajikan dalam bentuk l l l l l l l l l l l l l l l l

deskripsi dengan menggunakan angka-angka. Hubungan yang bersifat sebab akibat l l l l l l l l l l l l l

antara variable yang mempengaruhi (independen) dan variable yang dipengaruhi


l l l l l l l l l l l l

(dependen). Pendekatan ini dipilih karena penelitian kuantitatif merupakan salah satu l l l l l l l l l l l l

jenis kegiatan penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan l l l l l l l l l l l l l

terstruktur sejak awal mulai dari pembuatan desain penelitian, baik itu tentang tujuan l l l l l l l l l l l l

penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, sampel data, sumber data, maupun l l l l l l l l l

metodologinya. Variable penelitian terukur dengan berbagai bentuk skala pengukuran, l l l l l l l l l l

yaitu skala nominal, ordinal, interval, maupun rasio (Suharso, 2009). Dalam
l l l l l l l l l l l

pendekatan ini peneliti banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulanl l l l l l l l l l l

data, penafsiran data tersebut, serta penampilan hasil akhir. Oleh karena itu data yang
l l l l l l l l l l l l l l l l

terkumpul harus diolah secara statistik, agar dapat ditafsir dengan baik. l l l l l l l l l l l l

B. Waktu dan Tempat Penelitian l l l l

Waktu penelitian ini dilakukan pada Tahun 2022 dan penelitian ini dilakukan di
l l l l l l l l l l l

Universitas yang terdapat pada Kota Jakarta Selatan. l l l l l l l l l l l l

C. Populasi dan Sampel l l l

Populasi adalah himpunan yang lengkap dari satuan-satuan atau individu-individu


l l l l l l l l l l l l l l

yang karakteristiknya ingin kita ketahui.4 Populasi dalam penelitian ini mahasiswa
l l l l l l l l l l l l

Universitas pada Kota Jakarta Selatan Angkatan tahun 2020. Sedangkan Sampel l l l l l l l l l L l l l l l l

adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Selanjutnya jika populasi
l l l l l l l l l l l l l l l

kurang dari 100 orang maka sampel yang akan diambil semua sehingga penelitiannya
l l l l l l l l l l l l l

adalah penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjek besar dapat diambil antara 10-
l l l l l l l l l l l l l l l

15% atau 20- 25%.5 Adapun kriteria mahasiswa yang menjadi sampel peneltian yaitu
l l L l l l l l l l l l l

Mahasiswa yang menggunakan shopee paylater dan Mahasiswa yang memiliki uang
l l l l l l l l l l l l l l

jajan antara rentang 300.000-500.000/bulan dan menggunakan shopee paylater


l l l l l l l l l l l l

4
Anggoro, M. Toha. Metode Penelitian. (Jakarta,Universitas Terbuka. 2007) h. 42
L l l l l l l l

5
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: PT Rineka Cipta. h. 117.
l L l l l l l l l l l l
D. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data l l l l

1. Sumber Data l l

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :


l l l l l l l l l l l

a. Data Primer, diperoleh langsung dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan


l l l l l l l l l l l

Bisnis Universitas Trilogi. l

b. Data sekunder, diperoleh dari literatur dokumen,data-data,buku,jurnal dan


l l l l l l l l l l

media elektronik literatur lainnya yang berkaitan. l l l l l l l

2. Teknik Pengumplan Data l l l

1. Angket L

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup,


L l l l l l l l l l l

Data primer diperoleh dengan memberikan daftar pertanyaan kepada


l l l l l l l l l l l

para responden. Skala yang digunakan angket adalah Linkert.6


l l l l l l l l l l l

2. Observasi l

Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan l l l l l l l l l l l

langsung di lapangan. Observasi bertujuan untuk memperoleh


l l l l l l

informasi dalam menjawab masalah penelitian. Jenis data yang l l l l l l l l l l l l

digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. l l l l l l l l l l

E. Variabel Penelitian
l l l

Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel X dan Y Adapun
L l l l l l l l l l l l l l l L l

variabelnya adalah sebagai berikut :


l l l l l l l l

1. Variable Independen (X), dalam penelitian ini terdapat satu variable yang
l l l l l l l l l l l

mempengaruhi yaitu pengguna shopee paylater. l l l l l

2. Variabel Dependen (Y), dalam penelitian ini terdapat satu variable yang
l l l l l l l l l l l

dipengaruhi yaitu perilaku finansial. l l l l l

F. Instrumen Penelitian l

Penelitian ini menggunakan Skala Likert dan responden tinggal mengisi dangan tanda
l l l l l l l l l l l

ceklis pada kolom yang telah disediakan. Skala Likert merupakan metode yang
l l l l l l l l l l l

mengunkur sikap dengan menyatakan setuju atau ketidak setujuan terhadap subjek, l l l l l l l l l l l

objek atau kejadian tertentu. Skala liker pada umumnya menggunakan empat
l l l l l l l l l l l l

penilaian yaitu Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju,Sangat Tidak Setuju


l l l l l l l l l

6
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, h.96 l l l l l l
G. Teknik Analisi Data L l l l

Teknik Analisis Data Agar data yang dikumpulkan dapat bermanfaat maka harus
L l l l L l l l l l l l l l l l l l

diolah dan dianalisis terlebih dahulu, sehingga dapat dijadikan dasar pengambilan
l l l l l l l l l l l l l l

keputusan. Adapun metode analisis yang digunakan yaitu:


l L l l l l l l l

1. Uji Validitas l l

Uji validitas yang digunakan untuk mengetahui seberapa cermat suatu


l l l l l l l l l l

instrument dalam mengukur apa yang ingin diukur. Pengambilan keputusan l l l l l l l l

pada l l ujivaliditas l l ini yaitu l menggunakan l l batasan l l l r tabel l dengan l

signifikansi0,05. Apabila nilai korelasi diatas 0,30 maka sampel dalam l L l l l l l l l l l l l

penelitiandianggap sudah mencukupi dan layak untuk dianalisis lebih lanjut.


l l l l l l l l l l

2. Uji Reabilitas l l

Uji reliabitas merupakan kelanjutan dari uji validitas, dimana yang masuk l l l l l l l l l l l l l

pengujian ini adalah yang valid saja. Dalam penelitian ini metode yang l l l l l l l l l l l l

digunakan untuk menguji reliabitas kuesioner menggunakan Alpha Cronbach.


l l l l l l L l l

Untuk menentukan apakah instrument reliable atau tidak,gunakan batas 0.6 l l l l l l l l l l l l

reliabitas kurang dari 0.6 adalah kurang baik, sedangkan 0.7 dapat diterima
l l l l l l l l l l l l l l

dan diatas 0.8 adalah baik.7


l l l l l l l

3. Uji Hipotesis
a. Metode Regresi Linier Sederhana l l

Penelitian ini menggunakan Analasis regresi liner sederhana karena l l l L l l l l l l

penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh suatu variable l l l l l l l l

independen (X) dengan satu variable dependent (Y). Analisis ini juga l l l l L l l

untuk memprediksikan nilai dari variable dependen apabila nilai l l l l l l l l l

variable independen mengalami kenaikan atau penurunan dan juga


l l l l l l l l l l l

untuk mengetahui l arah l l masing-masing l l variable l l independen


berhubungan positif atau negative. Dimana : l l l l l l

Y = Pengguna paylater l l l b = koefisien pengguna paylater l l l

X = Perilaku finansial l l l a = Konstanta, yaitu nilai Y jika X = 0


l l l l l l

b. Uji t
Berarti melakukan pengujian terhadap koefisian regresi secara parsial.
l l l l l l l l l l l

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikan peran secara l l l l l l l l

parsial antara variable independen dengan menggunakan bahwa


l l l l l l l l l l l l

varriabel independen lain dianggap konstan. Apabila tingkat signifikan


l l l l l l L l l l l

7
Duwi Priyanto, Panduan h.79
l l l
< α (0,05), maka variabel independen secara individual berpengaruh
l l l l l l l l

terhadap variabel dependen. Apabila tingkat signifikan > α (0,05),


l l l l L l l l l

maka variabel independen secara individual tidak berpengaruh


l l l l l l l l l

terhadap variabel dependen. Jika signifikan > α, maka H0 diterima dan


l l l l l l l l l l

Ha ditolak.
l l

c. Koefisien Determinasi (R2) l

Koefisien determinasi dalam penelitian ini menggunakan Adjusted R l l l l l l L

Square (R2 )yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh


l l l l l l l

kemampuanvariabel
l l l l independen dalam l l Pempengaruhi l variabel
l l

dependen.
DAFTAR PUSTAKA L L L L

Anastasia, Nadya. Pengaruh Penggunaan Shopee Paylater. Medan: Skripsi USU. 2018.
L l l l l l l l l l l l

Anggoro, M. Toha. Metode Penelitian. Jakarta,Universitas Terbuka. 2007.


L l l l l l l l

Indrajit, R. E. E-Commerce: Kiat dan Strategi Bisnis di Dunia Maya, Jakarta: PT. Elek Media
l l l l l l l l l l l

Komputindo. 2001.
Aulianisa, S. S. (2020). Konsep Dan Perbandingan Buy Now, Pay Later Dengan Kredit
L l l l l l l l l

Perbankan Di Indonesia: Sebuah Keniscayaan Di Era Digital Dan Teknologi. Jurnal


l l l l l l l l l l l

Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 9(2), 183. l l l l l

https://doi.org/10.33331/rechtsvinding.v9i2.444
Rook, DW & Fisher, RJ (1995) Pengaruh normatif terhadap perilaku pembelian l l l l l l

impulsif.Jurnal Konsumen Riset. l

Serido, J., Curran, MJ, Wilmarth, M., Ahn, SY, Shim, S. & Ballard, J. (2015) Peran unik
l l L l l l

orang tua dan keluarga mantic partner pada sikap dan perilaku keuangan
l l l l l l l l l l l l l l

mahasiswa.Hubungan keluarga.
l l l l l l

Shen, C., Lin, S., Lin, S. & Hsiao, Y. (2016) Hubungan antara perselisihan keuangan dan l l l l l l l l l

literasi keuangan. Jurnal Keuangan Cekungan Pasifik.


l l l l l l l l

West, T. & Cull, M. (2020) Harapan masa depan dan kepuasan finansial.Makalah Ekonomi. l l l l l l l l l l l l l l

Xiao, JJ, Ahn, SY, Serido, J. & Shim, S. (2014) Literasi keuangan awal dan perilaku
l L l l l l l l l

keuangan perguruan tinggi selanjutnya l l l l l

Anda mungkin juga menyukai