Anda di halaman 1dari 29

i

USULAN RENCANA PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH KERJASAMA APLIKASI OVO TERHADAP


PENINGKATAN PELAYANAN KONSUMEN BAKSO
SUPER MAKASSAR

OLEH :

Muh Habibie Dwimika


022 2019 0424
Program Studi Manajemen Pemasaran

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2022

i
i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................


i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING............................................
ii DAFTAR ISI...................................................................................................
xi DAFTAR TABEL ..........................................................................................
xii DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
xiii BAB I.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................


B. Rumusan Masalah ................................................................................
C. Tujuan Penelitian..................................................................................
D. Manfaat Penelitian ..............................................................................

BAB II.TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ...................................................................................


1. Pengertian Pemasaran...................................................................
2. Konsep New Wave Marketing.......................................................
3. Pengertian Online Marketing (E-Marketing).................................
4. Pengertian Pelayanan....................................................................
5. Database Startup Digital Payment di Indonesia............................
6. Pengertian OVO.............................................................................
7. Keuntungan Pengguna OVO..........................................................
8. Bisnis Kuliner.................................................................................
B. Penelitian Terdahulu..........................................................................
C. Hipotesis ............................................................................................

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian.........................................................................
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................
C. Populasi dan Sampel ..........................................................................
D. Jenis dan Sumber Data.......................................................................
E. Metode Pengumpulan Data...............................................................
F. Metode Analisis Data .........................................................................
G. Definisi Operasional Variable...............................................................
H. Instrument Penelitian ...........................................................................

DAFTAR PUSTAKA
...............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini menjadikan manusia untuk
ikut serta bergerak cepat mengikuti perkembangan yang sedang terjadi. Sistem
teknologi informasi berperan tidak hanya dalam aspek peningkatan komunikasi dan
efisiensi saja, tetapi juga berperan dalam menghasilkan inovasi-inovasi yang
membantu kegiatan manusia. Teknologi sangat diperlukan di era sekarang ini untuk
menunjang kegiatan manusia, misalnya pada kegiatan perekonomian. Pemanfaatan
perkembangan teknologi di bidang perekonomian ditandai dengan perubahan
sistem bisnis yang serba digital dan terjadi peralihan sistem pembayaran tunai
menjadi non-tunai dengan munculnya perusahaan perusahaan yang meluncurkan
sistem pembayaran nontunai berbasis aplikasi atau mobile payment.
Munculnya mobile payment memiliki tujuan untuk mengurangi tingkat
pertumbuhan penggunaan uang tunai. Peralihan sistem pembayaran tunai menjadi
non-tunai juga didukung oleh beberapa hal seperti kecepatan internet, keamanan
perusahaan mobile payment, kemudahan penggunaan, dan manfaat penggunaan
serta aspek-aspek pendukung lainnya. Penggunaan layanan mobile payment
perlahan-lahan juga mempengaruhi gaya hidup konsumen yang semakin konsumtif.
Dimana perilaku konsumen dapat berubah seiring waktu, dikarenakan
perkembangan teknologi yang terus maju di segala bidang terutama bisnis yang
berkembang di Indonesia. Dalam hal ini akan meningkatkan sistem transaksi
elektronik dalam pembayaran dan meningkatkan infrastruktur sistem pembayaran
dan kemudahan untuk bertransaksi. Mobile payment dirancang untuk diakses
dengan mudah di segala kalangan agar efisiensi dan fleksibilitas penggunaan dapat
diakses dengan mudah.
Mobile payment OVO merupakan perusahaan mobile payment terbesar kedua di
Indonesia. Kedua layanan mobile payment ini memiliki pengguna lebih dari 100
juta pengguna dan sudah diunduh baik di play store maupun di app store lebih dari
100 juta kali unduhan. Dilihat dari jumlah pengguna yang cukup tinggi, mobile
payment ini menawarkan kemudahan penggunaan dan memiliki cakupan pelayanan
yang luas dan juga menjanjikan Dalam sistem pembayarannya, terdapat OVO
payment yang menawarkan kemudahan bertransaksi dan pembayaran untuk segala
kebutuhan, yang digunakan sebagai alat pembayaran.
Dalam Penelitian ini, peneliti mencoba mengkolaborasikan pengaruh kerjasama
aplikasi OVO terhadap peningkatan pelayanan bisnis yang ada di makassar yaitu
bisnis kuliner yang sedang berkembang yaitu bisnis independent Bakso Super
Makassar yang berdiri sejak tahun 2013 hingga sekarang. Maka dari itu, peneliti
ingin mengambil judul “bagaimana pengaruh kerjasama aplikasi OVO
terhadap peningkatan pelayanan konsumen bakso super makassar“ terhadap
minat menggunakan aplikasi tersebut untuk menghasilkan peningkatan dan
menguntungkan pebisnis dalam pelayanan menggunakan aplikasi. Dengan
demikian, penelitian ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat khususnya di
Daerah Kota Makassar untuk beralih menggunakan sistem pembayaran non-tunai
untuk mempermudah transaksi dalam pertumbuhan perekonomian di Indonesia
khususnya makassar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian latar belakang maka dirumuskan permasalahan dalam
penelitian yaitu
1. Apakah Kerjasama Aplikasi OVO berpengaruh terhadap Tingkat Pelayanan
Konsumen Bakso Super Makassar ?
2. Apakah Pengaruh Aplikasi OVO terhadap Penjualan di Bakso Super Makassar?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan sebelumnya, penelitian ini
bertujuan Untuk mengetahui pengaruh penjualan bakso super sejak
menggunakan Aplikasi OVO pada tahun 2019 sampai 2022 dan mengetahui
pengaruh Aplikasi OVO (Non Tunai) terhadap pelayanan kepada konsumen
penjualan bisnis bakso super Makassar.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka manfaat
penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan bahan masukan dan evaluasi
mendalam mengenai Usability OVO dalam meningkatkan jumlah
konsumen melalui teknologi aplikasi . Manfaat yang diharapkan dari
penelitian adalah penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi e-
comerce di Indonesia terutama yang bergerak pada bidang Teknologi
dalam menciptakan suatu aplikasi yang berkualitas dengan memperhatikan
Learnability, Efficiency, Memorability , Errors, dan Satisfaction suatu
smart Aplikasi yang dapat menunjang perkembangan tekonologi aplikasi untuk
informasi penting di dunia digitalisasi khususnya aplikasi pembayaran non
tunai dengan pengembangan sistem yang sejalan dengan strategi bisnis yang
ada di indonesia.
2. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam memberikan bacaan atau
masukan tentang analisis komparatif penggunaan Aplikasi OVO dan dapat
menjadi bahan referensi untuk mengembangkan skripsi pengaruh kerjasama
aplikasi OVO terhadap peningkatan pelayanan konsumen bisnis yang sedang
berkembang di dunia pasar bisnis Indonesia.
3. Bagi Penulis
Dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan yang luas bagi peneliti. Proses
penelitian ini dapat sebagai proses pelatihan peneliti untuk dapat berpikir logis
dan sistematis dalam perekonomian secara umum khususnya di bidang kuliner
dan online marketing pada khususnya. Serta memberikan pengalaman dalam
mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan di
jurusan Management konsentrasi pemasaran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori
1. Pengertian Pemasaran.
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial, di mana individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan sesuatu yang bernilai satu
sama lain (Kotler dalam Muh. Afief Sallatu, 2012:9). Pemasaran sendiri
memiliki dua hal penting. Yang pertama, pemasaran merupakan filosofi,
sikap, dan perspektif, atau orientasi manajemen yang menekankan pada
kepuasan konsumen. Kedua, Pemasaran adalah sekumpulan aktivitas yang
digunakan untuk mengimplementasikan filosofi ini.
Menurut American Marketing Association (AMA), pemasaran adalah
suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan
distribusi sejumlah ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi (Lamb, Hair, Mc Daniel,
2000:6).

2. Konsep New Wave Marketing


Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Hermawan Kartajaya dari
kumpulan 100 postingannya selama 100 hari berturut-turut di harian Kompas
dan kompas.com yang kemudian dibukukan dalam New Wave Marketing: The
World is Still Round, The Market is Already Flat. Hadirnya konsep pemasaran
ini adalah hasil dari lahirnya Web 2.0 yang membuat semua orang tanpa
terkecuali, selama punya akses internet, memiliki kesempatan yang sama
untuk bisa sukses (Kartajaya, 2008).
Hal ini membuat pemasar menggeser pendekatan vertikal menjadi
horizontal. Pendekatan horizontal inilah yang dinilai efektif untuk keadaan
pasar saat ini, di mana posisi pemasar dan konsumennya adalah sama.
Keduanya sama dalam hal mendapatkan informasi dan saling bertukar
informasi dengan siapapun, di mana pun, dan dengan bidang yang sama. Era
ini memungkinkan konsumen bebas mengakses informasi tanpa batas akan
produk yang diinginkan, dan memilih berbagai penawaran dari manapun
untuk memperoleh produk dengan harga terbaik. Era new wave ini kian
menuntut pemasar untuk berpikir ke arah pemasaran dengan strategi low
budget high impact (Kodrat, 2007).
Kekuatan era ini mendorong pemasar, selain untuk mendapatkan
pelanggan baru, tetapi juga berinovasi untuk mempertahankan pelanggan
lama, apalagi yang berpotensi. Dengan Web 2.0, orang jadi lebih mudah
mengekspresikan dirinya melalui media sosial. Dari sinilah banyak pemasar
kemudian mulai merambah dunia social media untuk menarik dan
mempertahankan pelanggannya karena media pemasarannya menguntungkan
bagi perusahaan yang low budget, namun dampaknya sangat tinggi.

3. Pengertian Online Marketing ( E- Marketing)


E-Marketing menurut Armstrong dan Kottler (2004:74) adalah sebagai :
“E-Marketing is the marketing side of E-Commerce, it consists of company
efforts to communicate about, promote and sell products an ´ (-
Marketing adalah sisi pemasaran dari E- Commerce , yang terdiri dari kerja
dari perusahaan untuk mengkomunikasikan suatu produk, mempromosikan, dan
menjual barang dan jasa melalui internet.
Kotler (2000 : 664) mengidentifikasi beberapa keuntungan yang
diperoleh konsumen melalui kemajuan teknologi internet ini, yaitu:
a. Konsumen dapat memperoleh informasi yang obyektif mengenai beberapa
b. Merek dari suatu produk, termasuk informasi mengenai biaya, harga, fitur
dan kualitas tanpa harus menunggu bantuan dari tenaga penjual.
c. Konsumen dapat langsung menanyakan informasi yang diperlukan
kepadaprodusen.
d. Konsumen dapat mendesain apa yang mereka perlukan.
e. Konsumen dapat menggunakan agen pencari dan meminta beberapa
produsensekaligus untuk memberikan penawaran.
Adapun beberapa strategi marketing yang biasa di gunakan
dalam melakukan E-Marketing :
a. Banner Advertisement (iklan melalui banner)
b. Sponsorship
c. Classified Listings (daftar produk terklasifikasi)
d. Email Marketing (pemasaran melalui email)
e. Partnership / Affiliate Marketing (pemasaran metode afiliasi)
Adapun Kekurangan dari E-marketing adalah sebagai berikut :
a. Koneksi Internet yang Mahal.
b. Biaya yang tidak murah.
c. Kurva pembelajaran lama, le
bih banyak mengandalkan pengalaman pribadi untuk meraih kesuksesan
bisnis online.
d. Awal-awal tahun akan makan banyak waktu daripada kerja biasa dan
mengorbankan banyak waktu bersama keluarga.
Kelebihan E-marketing :
a. bisnis online bisa dijalankan dari mana saja, yang penting ada komputer
atau laptop yang terhubung ke internet.
b. Modal yang dibutuhkan relatif lebih sedikit.
c. Bisnis bisa berjalan otomatis dengan bantuan software tertentu.
d. Tidak butuh jumlah karyawan yang banyak.
e. Tersedia banyak pilihan bisnis yang ada

4. Pengertian Pelayanan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pelayanan menurut bahasa
berarti perihal atau cara melayani. Sedangkan menurut istilah, pelayanan
diartikan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain dengan memperoleh
imbalan uang.
Menurut Ivancevich, Lorenzi, Skinner dan Crosby dalam bukunya
Ratminto dan Atik Septi Winarsih “pelayanan merupakan produk -
produk yang tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang melibatkan usaha
- usaha manusia dan menggunakan peralatan”. Sedangkan definisi yang
lebih rinci diberikan oleh Gronroos adalah sebagai berikut: “Pelayanan adalah
suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata ( tidak
dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen
dengan

5. Database Startup Digital Payment Di Indonesia


Perusahaan yang bergerak dibidang digital payment atau pembayaran
digital di Indonesia selain OVO, antara lain Gopay, T-Cash, Mandiri E-Cash,
Sakuku, Dana, dan sebagainya. Perusahaan tersebut tersebut merupakan
beberapa startup yang perkembangannya sangat pesat di Indonesia dan tentunya
dengan tingkat persaingan yang tinggi. Berikut adalah database beberapa startup
digital payment di Indonesia dalam satu tahun terakhir :

Gambar 1.1 Database Digital Payment 2021.

Pada Gambar 1.1 diatas dapat dilihat bahwa peningkatan presentase


aplikasi Ovo meningkat selama satu tahun terakhir dan mengikuti perkembangan
dari Gopay. Survei Dailysocial menunjukkan, layanan uang elektronik (e-money)
OVO menjadi yang paling banyak digunakan tahun lalu. Startup teknologi
finansial (fintech) pembayaran ini mengalahkan GoPay hingga ShopeePay.
Dalam laporan bertajuk Fintech Report 2021: The Convergence of (Digital)
Financial Services, persentase jumlah pengguna OVO 58,9%. Posisi kedua
ditempati oleh GoPay (58,4%) dan ShopeePay (56,4%). Dari sisi keterkenalan
atau awareness, porsi GoPay dan OVO sama yakni 93,9%. Disusul oleh DANA
(92,3%), ShopeePay (82,7%), dan LinkAja (72%).

6. Pengertian OVO
Ovo adalah aplikasi smart yang memberikan kemudahan dalam
bertransaksi (Ovo Cash) dan juga kesempatan yang lebih besar untuk
mengumpulkan poin dibanyak tempat (Ovo Points).

Gambar 1.2. Logo Aplikasi Ovo


(sumber : https://www.laluahmad.com/2019/11/logo-ovo-png.html)
Berikut adalah mekanisme penjelasan dari Aplikasi Ovo :
1. “Anda” adalah pihak yang merupakan pengguna OVO ataupun pihak yang sedang
melakukan pendaftaran untuk menjadi pengguna OVO.
2. “Aplikasi OVO” adalah mobile application yang di kelolah oleh (PT Visionet
Internasional) yang digunakan untuk mengakses dan menggunakan layanan OVO.
3. “Platform Partner” adalah website dan/atau mobile application a\yang dikelola
oleh mitra- mitra bekerja sama untuk menagkses dan menggunakan layanan OVO,
baik secara sebagian atau keseluruhan.
4. “Kami” atau “OVO” adalah PT Visionet Internesional yang merupakan penerbit
uang elektronik berbasis server yaitu OVO Cash.
5. “Layanan OVO” adalah layanan uang elektronik yang kami sediakan sesuai
dengan peraturan Bank Indonesia dan layanan lainnya yang kami sediakan di luar
layanan uang elektronik
6. “ Media Komunikasi” adalah media yang digunakan dalam penyampaian
informasi secara privat, yaitu panggilan telepon, short messaging services (SMS),
atau email, ke kontak pengguna OVO yang telah didaftarkan kepada kami.
7. “Media Publikasi” adalah media yang digunakan dalam penyampaian informasi
secara public yaitu publikasi pada website atau media social resmi OVO.
8. “ Merchant” adalah penyedia barang dan/atau jasa yang dapat menerima transaksi
pembayaran dengan OVO Cash, baik melalui kerja sama langsung, melalui kerja
sama dengan mitra resmi kami, atau melalui cara – cara yang diperbolehkan
berdasarkan hokum yang berlaku. Termasuk sebagai Merchant adalah penyedia
produk berlangganan sebagaimana dimaksud dalam BAB tentang transaksi
berulang (Reccuring Transactions) dan penyedia produk keuangan sebagaimana
dimaksud dalam BAB tentang produk keuangan.
9. “Pengguna OVO” adalah pengguna layanan OVO yang telah memiliki akun
pengguna OVO, yang belum dinonaktifkan secara permanen, baik akun dengan
klasifikasi OVO Club ataupun akun dengan klasifikasi OVO premier.
10. “ Prinsip Kehati – hatian” adalah seluruh upaya dan tindakan yang wajib
dilakukan untuk mencegah terjadinya risiko – risiko keamanan dalam penggunaan
aplikasi OVO, Layanan OVO atau produk lainnya yang dapat diterapkan dengan
melakukan dan melaksanakan tindakan – tindakan yang di atur dalam angka 2
pada BAB tentang risiko penggunaan dari syarat dan ketentuan ini.
11. “ Produk Lainnya” adalah barang atau jasa selain layanan OVO yang dapat dibeli
melalui aplikasi OVO, yang disediakan oleh pihak ketiga yang merupakan mitra
kami atau pihak yang bekerja sama dengan mitra kami.
12. “Produk Keuangan” adalah produk lainnya yang merupakan prosuk keuangan,
yaitu asuransi, investasi (termasuk reksadana) dan produk keuangan lainnya
sebagaimana tersedia dan dapat diakses melalui aplikasi OVO di kemudian hari.
13. “Tindakan Penyalahgunaan” adalah salah satu atau lebih dari tindakan- tindakan
berikut:
a. Tindakan yang merupakan pelanggaran atas syarat dan ketentuan ini.
b. Tindakan yang merupakan pelanggarann atas peraturan perundang –
undangan yang berlaku, tindakan penipuan (fraud), penggelaan, pencucian
uang , pendanaan kegiatan terorisme, pembayaran atas barang atau jasa
illegal kegiatan prostitusi atau pornografi/pornoaksi, perjudian, atau tindakan
– tindakan lainnya yang merupakan pelanggaran atas kepentingan pihak
manapun.
c. Tindakan yang merugikan atau dapat menyebabkan kerugian kepada kami
pengguna OVO lainnya, Merchant, afiliasi atau pihak – pihak lainnya yang
bekerja sama dengan OVO.
d. Tindakan yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan pribadi, atau
dilakukan secara abusive, palsu atau fiktif untuk mendapatkan keuntungan
pribadi.
e. Tindakan yang dilakukan dengan meretas, mengelabuhi, menipu atau
memanipulasi aplikasi OVO, layanan OVO atau sistem yang dioperasikan
atau sistem yang dioperasikan oleh pihak – pihak lain yang bekerja sama
dengan afiliasi OVO.
(Sumber: https://www.ovo.id/syarat-ketentuan)
7. Keuntungan Pengguna OVO
Beberapa keuntungan yang diberikan jika menggunakan layanan Ovo:
1. Top up yang mudah
Cara top up (pengisian) saldo Ovo sangat mudah dan praktis dikarenakan
pengguna aplikasi dapat melakukan pengisian melalui mobile banking dengan
mentransfer ke rekening bank, menggunakan via ATM, internet banking, debit card
di berbagai bank (BCA, Mandiri, NOBU, BNI, BRI, Cimb Niaga, BTN, Danamond,
BTPN, Maybank, Bank Permata, Bank Mega) dengan memasukan nomor telepon
pendaftaran sebagai kode transaksi atau melalui merchant rekanan pilihan (alfamart,
hypermart, matahari departement store) dan tidak dikenakan biaya pengisian saldo.
2. Merchant (toko) yang cukup banyak
Sebanyak 42.500 merchant sudah menerima Ovo payment dan akan semakin banyak
partner yang akan bergabung dengan Ovo. Sehingga para pengguna Ovo dapat
bertransaksi menggunakan Ovo di banyak merchant, mulai dari tempat makanan
dan minuman (Maxx coffee, Killiney, Steak 21, Sharetea, Ichiban Crepes) , tempat
menjual pakaian, penyedia jasa akomodasi seperti Arya Duta Hotel. Jika di meja
kasir terdapat logo Ovo maka para pembeli dapat melakukan pembayaran
menggunakan aplikasi Ovo.
3. Mendapatkan cashback setelah melakukan transaksi
Setelah melakukan transaksi dengan menggunakan aplikasi Ovo para pengguna akan
mendapatkan point sesuai dengan jumlah transaksi yang dilakukan. Poin
yang didapatkan dapat digunakan untuk membayar transaksi berikutnya. Semakin
sering berbelanja di merchant Ovo maka semakin banyak point yang akan
didapatkan. Satu rupiah transaksi akan mendapatkan satu Ovo point.
8. Transaksi bisa dipadukan menggunakan saldo Ovo dan uang tunai
Kemudahan dalam proses transaksi selalu diupayakan oleh perusahaan Ovo dimana
para penggunanya dapat menambahkan kekurangan dari total pembayaran
menggunakan uang tunai jika saldo Ovo tidak mencukupi dalam melakukan
transaksi.
9. Mendapatkan promo grab
Ovo menjalin kerjasama dengan perusahaan grab sehingga para pengguna grab akan
mendapatkan promo yang sangat menggiurkan seperti membayar tarif perjalanan
grab hanya Rp 1 ke lokasi manapun untuk para pengguna aplikasi Ovo pertama, tarif
Rp 1000 untuk beberapa lokasi penghantaran dan potongan biaya perjalanan dan
biaya penghantaran grab food sampai 60%.
8. Bisnis Kuliner
Menurut Herlambang dan Marwoto (2018:1), kata bisnis berasal dari bahasa
Inggris bussiness dari kata busy yang berarti sibuk dalam konteks individu,
komunitas, ataupun masyarakat mengerjakan kegiatan dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan.
Secara umum, bisnis mengandung beberapa unsur:
a. Bisnis dapat diartikan sebagai suatu lembaga atau organisasi atau individu
b. Bisnis dapat diartikan suatu aktivitas
c. Baik sebagai lembaga atau aktivitas menyediakan barang atau jasa
d. Barang atau jasa yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan masyarakat baik individu maupun organisasi
e. Aktivitas bisnis dilakukan secara teratur dan kontinyu oleh perorangan,
badan usaha, atau badan hukum.
f. Bisnis bergerak di bidang industri dan perniagaan atau perdagangan
g. Dalam memproduksi dan menjual barang atau jasa digunakan
berbagai sumberdaya (faktor-faktor produksi atau faktor-faktor ekonomi)
h. Tujuan kecil suatu bisnis adalah memperoleh keuntungan
i. Tujuan besar suatu bisnis adalah mempertahankan dan memperbaiki
standar kualitas kehidupan masyarakat
j. Bisnis berawal dari konsumen dan berakhir pada konsumen pula.
Anoraga (2011:6) mengatakan bahwa bisnis adalah pertukaran barang, jasa,
atau uang yang saling menguntungkan atau memberikan manfaat. Sedangkan
menurut arti dasarnya, bisnis memiliki makna sebagai the buying and selling
of goods and services. Sedangkan perusahaan bisnis adalah suatu organisasi
yang terlibat dalam pertukaran barang, jasa atau uang untuk menghasilkan
keuntungan.
Menurut Suhendi dan Sasangka (2014:2), pengertian bisnis adalah suatu
usaha individu atau kelompok yang mengembangkan dan mentransformasikan
sumber daya yang dimiliki untuk menghasilkan barang atau jasa yang
dibutuhkan oleh konsumen sehingga mendapatkan keuntungan atau laba
dengan kegiatan itu.
Menurut Alamsyah (2018:1), kata kuliner berasal dari bahasa Inggris
“culinary” yang didefenisikan sebagai sesuatu yang terkait dengan masakan
atau dapur. Culinary lebih banyak diasosiasikan dengan tukang masak yang
bertanggung jawab menyiapkan masakan agar terlihat menarik dan lezat.
Institusi yang terkait dengan kuliner adalah restoran, fast food franchine,
rumah sakit, perusahaan, hotel dan catering dan lain sebagainya. Kuliner
adalah kata yang biasa digunakan untuk merujuk pada sesuatu yang
berhubungan dengan memasak atau profesi kuliner. Profesi kuliner sendiri
dapat diartikan profesi untuk memasak atau mempersiapkan produk
makanan, seperti chef, management restaurant, ahli penata diet, ahli gizi
dan sebagainya. Produk makanan merupakan hasil proses pengolahan bahan
mentah menjadi makanan siap dihidangkan melalui kegiatan memasak.
Wisata kuliner adalah tempat yang dimana menyediakan berbagai fasilitas
pelayanan dan aktivitas kuliner yang terpadu untuk memenuhi kebutuhan
wisatawan yang dibangun untuk rekreasi, pendidikan dan kesehatan dimana
daya tarik utama dari wisata kuliner adalah produk makanan.

B. Penelitian Terdahulu
Tabel 1. Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul objek penelitian Hasil penelitian

1. Cristian A.D Bauran pemasaran Secara Simultan Produk,


Selang (2013) (Marketing Mix) Harga, Promosi dan Tempat
Pengaruhnya terhadap berpengaruh signifikan
Loyalitas Konsumen terhadap Loyalitas Konsumen.
Pada Fresh Mart Bahu Secara Parsial Produk,Harga
Mall Manado berpengaruh signifikan
terhadap Loyalitas Konsumen
sedangkan Promosi dan
Tempat tidak berpengaruh
signifikan terhadap Loyalitas
Konsumen
2. Sri Ramadhani Pengaruh Harga Penetapan harga Psikologis
(2016) Psikologis Terhadap ini, merupakan penetapan
Etika Bisnis harga yang bertentangan
dengan etikabisnsis islam,
karena dalam penetapannya
tersebut terciptanya
kebihongan maupun penipuan
antara Penjual dengan pembeli.
Namun karena hal ini sudah
menjadi hal yang biasa dan
konsumen tidak sadar ditipu,
maka terkesan penetapan
harga psikologis ini seperti hal
yang dipandang biasa saja bagi
pelaku ekonomi.
3 Alexander Pengaruh opaque Penerapan Opaque Pricing
Wirapraja Erni pricing sebagai strategi dalam industri perhotelan akan
Halim (2017) pemasaran industri memangkas jalur distribusi dan
perhotelan (sebuah meningkatkan daya beli
studi literatur) konsumen. Penerapan strategi
Opaque Pricing Sangat cocok
diterapkan untuk pemain baru
dalam industri perhotelan dalam
rangka untuk meningkatkan
citra merek (Brand Image)
perusahaan tersebut tanpa harus
kuatir integritas mereknya
(Brand Integrity) akan
terganggu
4 Aditya Rinaldi, Analisis pengaruh Pengaruh kualitas pelayanan
Suryono Budi kualitas informasi, terhadap kepuasan pelanggan
Santoso (2018) kualitas system dan menunjukkan nilai standardized
kualitas pelayanan estimes poditif nilai sebesar
terhadap minat beli 0,334. Tingkat CR
ulang dengan menunjukkan nilai sebesar
kepuasan pelanggan 2,390 dan signifikan
sebagai variable probabilitas 0,017 (1,9%). Nilai
intervening(studi pada CR Yang memenuhi syarat dan
pelanggan traveloka signifikan probabilitas yang
Kota Semarang lebih dari 0,05 menunjukkan
bahwa hipotesis nol ditolak

5 Dian Septiayu Pengaruh kualitas Kualitas system dan kualitas


Fendini,Kertahadi, system dan kualitas informasi secara Bersama- sama
Riyadi informasi terhadap atau simultan mempengaruhi
kepuasan pelanggan secara signifikan terhadap
(Survei Pada Karyawan kepuasan pengguna AP2T Di
Pengguna Aplikasi Kantor PT.PLN Area Malang.
Pelayanan Pelanggan Kualitas system dan kualitas
Terpusat (AP2T) Di informasi memiliki pengaruh
PLN (Persero) Area sebesar 57,9% terhadap kepuasan
Malang) pengguna AP2T

C. Kerangka Konsep

Strategi Pemasaran
(X1)

Loyalitas Konsumen
(Y)

Kepuasan
Konsumen
(X2)
D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian.


Dengan demikian ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis.
Berdasarkan latar belakang dari permasalahan pokok yang telah dijelaskan maka
dapat dikemukakan hipotesis diduga bahwa Variabel Kerjasama Aplikasi OVO
berpengaruh secara signifikan terhadap Peningkatan Pelayanan Bisnis Kuliner
Bakso Super Makassar.

1. Strategi Pemasaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas


konsumen.
2. Kepuasan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
konsumen.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian
Rancangan penelitian dirumuskan dengan tujuan adanya arah yang jelas dan
target yang hendak dicapai dalam penelitian. Jika tujuan penelitian jelas dan terumuskan
dengan baik, maka penelitian dan pemecahan masalah akan berjalan dengan baik
pula.Langkah paling awal dalam penelitian adalah identifikasi masalah yang
dimaksudkan sebagai penegas batas-batas permasalahan sehingga cakupan penelitian
tidak keluar dari tujuannya. Dilanjutkan dengan penguraian latar belakang permasalahan
yang dimaksudkan untuk mengantarkan dan menjelaskan latar belakang probematika
dan fenomena di lapangan. Apabila latar belakang permasalahan telah diuraikan
dengan seksama, maka pokok permasalahan yang hendak diteliti dirumuskan
dalam bentuk kalimat tanya dan hendak dicari jawabannya dalam penelitian (Ferdinand,
2016).
Pada bentuk penelitian inferensial, peneliti harus merumuskan
hipotesis penelitiannya dan menentukan variabel penelitian kemudian dilakukan
operasionalisasi pada tiap variabel yang digunakan. Langkah selanjutnya adalah
memilih instrument penelitian. Instrumen pengukur variabel penelitian memegang
peranan penting dalam usaha memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
Bahkan validitas hasil penelitian sebagian besar sangat tergantung pada kualitas
instrumen pengumpulan datanya.
Langkah selanjutnya adalah penentuan teknik sampling yang digunakan dalam
penelitian dan pengumpulan data penelitian dari lapangan. Data penelitian dikumpulkan
baik lewat instrumen pengumpulan data, observasi maupun lewat data dokumentasi.
Setelah data diperoleh maka dilakukan pengolahan data dan analisis. Proses
pengolahan data diawali dari tabulasi data dalam suatu tabel induk, klasifikasi data,
analisis-analisis deksriptif, pengujian hipotesis dan penyimpulan hasil analisis
(Sugiyono, 2016).
Langkah terakhir dalam setiap proses penelitian adalah penulisan laporan hasil
penelitian. Penelitian yang tidak dipublikasikan atau disebarluaskan akan kurang
bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak memiliki nilai
praktis yang tinggi (Sugiyono, 2016). Oleh karena itu menjadi kewajiban bagi
peneliti untuk menyelesaikan rangkaian penelitian menjadi suatu bentuk laporan ilmiah
tertulis dan dapat di pertanggung jawabkan.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bakso Super Makassar Jalan Palm Merah
Makassar dan dimulai sejak bulan Agustus 2022. Alasan memilih tempat
penelitian di Bakso Super Makassar tersebut dikarenakan UMKM yang
bergerak di bidang Kuliner dan adanya keterbukaan oleh pihak Owner dalam
memberikan ruang dan waktu dalam proses penelitian.

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah konsumen Bakso Super Makassar
yang Membeli Di Bakso Super Makassar dan pernah Menggunakan Aplikasi
OVO. Peniliti menetapkan konsumen Bakso Super Makassar dengan menyebar
kuesioner dengan berbagai macam pertanyaan seputar objek penelitian dengan
menggunakan variabel dependen dan variabel independent (Ghozali, Imam,
2015). Adapun jumlah populasi diuraikan sebagai berikut:

Tabel 2
Populasi Penelitian

No Konsumen Jumlah
1Maret 2022 125
2April 2022 154
3Mei 2022 110
4Juni 2022 100
5Juli 2022 98
Jumlah 587
Sumber:Data Pembeli Bakso Super Makassar
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono,2015). Jumlah responden paling sedikit 5
kali jumlah pertanyaan atau item yang digunakan dalam penelitian (Ghozali,
Imam, 2015). Pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti
menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 5% sebagai berikut
Keterangan :

n : Jumlah sampel

N : Jumlah populasi
e : Batas toleransi kesalahan (error tolerance)

D. Jenis dan Sumber Data


1. Jenis Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan ini maka
penulis menggunakan jenis data (Ghozali, Imam, 2015) sebagai berikut:
a. Data kualitatif
`Data yang diperoleh dalam bentuk informasi, baik secara lisan maupun
tulisan yang antara lain berupa sejarah perusahaan dan penjelasan lain
yang diperlukan dalam penulisan.
b. Data Kuantitatif
Data yang diperoleh dalam bentuk angka yang dapat dihitung, data ini
diperoleh dari perhitunga kuesioner yang berhubungan dengan masalah
yang dibahas dalam penelitian ini.
2. Sumber data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah terdiri dari
dua macam (Sugiono, 2015) yaitu:
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang dikumpulkan dan diolah sendiri
oleh peneliti langsung dari objek penelitian.
b. Data Sekunder
nData sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti dalam bentuk
yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain.
E. Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
Yaitu bentuk penelitian yang dilakukan penulis dengan melakukan
pengamatan, baik secara berhadapan langsung maupun secara tidak langsung
seperti memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab.
2. Wawancara
Yaitu bentuk penelitian yang dilakukan dengan mewawancarai pihak-
pihak yang bersangkutan dalam organisasi untuk memperoleh data yang
berhubungan dengan dengan materi pembahasan.
3. Kuesioner
Yaitu metode pengumpulan data yang dilaksanakan dengan memberikan
daftar pertanyaan kepada responden yang menjadi sasaran keusioner ini.
Adapun penyusunan kuesioner ini bertujuan untuk mendapatkan data yang
dibutuhkan.
4. Dokumentasi
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara menyalin data yang relevan
dengan penelitian. Teknik ini digunakan untuk mencari data.
F. Metode Analisis Data
Dalam menganalisis data penelitian ini, peneliti menggunakan Teknik
analisis data sebagai berikut:
1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2015). Analisis statistik
deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran mengenai suatu data.
Dalam penelitian ini analisis deskriptifnya seperti identitas responden yang
berisi nama, jurusan, jenis kelamin, media melihat iklan dan juga mean,
median serta modus nya.

2. Analisis Statistik Inferensial


Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis
data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi (Sugiyono 2008).
Sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan, maka dalam penelitian ini
analisis data statistik inferensial diukur dengan menggunakan software SPSS
25 mulai dari pengukuran model (outer model), struktur model (inner
model) dan pengujian hipotesis. Berikut uraian pengukuran pada statistk
inferensial:
a. Pengukuran model (outer model)
Model pengukuran (outer model) digunakan untuk menguji validitas
konstruk dan reliabilitas instrument.
1) Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui kemampuan instrument
penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur (Cooper dan
schindler, 2006), dengan melihat nilai Corrected item-total correlation
merupakan output dari analisis yang dilakukan oleh SPSS 25.0 Item-
total correlation merupakan nilai korelasi antara skor butir
dengan skor total skala. Korelasi skor yang didapat subjek pada
butir soal dengan skor total yang didapat subjek pada skala tersebut
merupakan nilai item-total correlation. Corrected item-total
correlation merupakan salah satu parameter yang bertujuan untuk
melihat kesesuaian fungsi butir dengan fungsi keseluruhan skala.
Semakin tinggi nilai korelasinya maka alat tersebut memiliki
keselarasan atau konsistensi pada skala tersebut.
2) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi alat
ukur dalam mengukur suatu konsep atau dapat juga digunakan
untuk mengukur konsistensi responden dalam menjawab item
pernyataan dalam kuesioner atau instrument penelitian (Ghozali,
Imam, 2015). Uji reliabilitas menggunakan metode, yaitu Cronbach’s
alpha.
Tabel 3. Distribusi Kriteria Indeks Reliabilitas
No Interval Kriteria
1 <0.200 Sangat rendah
2 0.200-0.399 Rendah
3 0.400-0.599 Cukup
4 0.600-0.799 Tinggi
5 0.800-1.000 Sangat Tinggi

Cronbach’s alpha mengukur batas bawah nilai reliabilitas suatu


konstruk, sedangkan composite reliability mengukur nilai
sesungguhnya reliabilitas suatu konstruk (Ghozali, Imam, 2015). Suatu
variable atau konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai (a) 0.60.
b. Koefisien Determinasi
2
Uji Koefisien Determinasi (R ) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan varian variabel independen.
Nilai koefisien determinasi adalah nol atau satu. Nilai R yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi varian variabel dependen
(Ghozali, Imam, 2015).
c. Pengujian Hipotesis (Regresi Sederhana)
Analisis kuantitatif adalah analisis dengan menggunakan
pendekatan atau rumus statistik. Pada penelitian ini analisis kuantitatif
yang digunakan adalah analisis regresi sederhana (Ghozali, Imam, 2015).
Setelah dilakukan pengintervalan data hasil kuisioner, maka
analisis regresi dapat dilakukan dengan menentukan persamaan sebagai
berikut:

Y = a + bX

Keterangan :
Y = Peningkatan Pelayanan
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
X = Kerjasama Aplikasi OYO
e = Standar Error
1) Uji Signifikansi Secara Parsial (Uji )
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi
variabel independen yaitu (X) memiliki pengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen yaitu kepuasan pelanggan (Y) pada tingkat
kepercayaan 95% atau = 5%
Dengan Hipotesis:

Ho : Variabel-variabel (X) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan


terhadap variabel terikat (Y)
Ha : Variabel-variabel (X) mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat (Y) Dengan kriteria :
a. Ha diterima jika sig α < 0.05
b. Ha diterima jika sig α > 0.05

G. Definisi Operasional Variabel


1. Kerjasama Aplikasi OVO (X) adalah teknologi dalam aplikasinya dengan
menggunakan konsep Manchise (Management Franchise). Konsep Manchise
membuat para pemilik UMKM tidak perlu mengiklankan dan membuat
tata kelola hotel karena semuanya akan dikerjakan oleh pihak OVO.
Aplikasi OVO yang dipegang oleh pemilik UMKM dapat digunakan untuk
memantau secara langsung kegiatan operasional dan keuangan di UMKM
serta pemilik UMKM langsung mendapatkan review dari pengunjung. Konsep
Manchise ini juga dapat membuat aplikasi OVO memilki tingkat komunikasi
yang lebih cepat dan tepat. Indikator menurut (Nielsen’s ModelO):
Dimensi Indikator Nielsen’s Model

a. Learnability
b. Efficiency
c. Memorability
d. Errors
e. Satisfaction
2. Kualitas Pelayanan (Y) adalah secara luas didefinisikan sebagai keunggulan
atau keistimewaan, jadi kualitas layanan merupakan layanan istimewa
terhadap harapan pelanggan.
Indikator menurut Parasuraman, Zeithaml dan Berry (B. Alfian, 2012):

a. Bukti fisik (Tangibles)


Merupakan penampilan fasilitas fisik perlengkapan seperti bangunan gerai,
tempat parkir, kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan, serta
penampilan karyawan.
b. Keandalan (Reliability)
Reliability merupakan kemampuan untuk memberikan pelayanan yang
sesuai dengan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan.
Terdapat dua aspek dalam dimensi ini, yaitu kemampuan hotel untuk
memberikan pelayanan seperti yang dijanjikan, dan seberapa jauh suatu
hotel mampu memberikan pelayanan akurat atau tidak ada error.
c. Daya tanggap (Responsiveness)
Responsiveness merupakan kesigapan karyawan dalam membantu
pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap, yang
meliputi: kesigapan karyawan dalam melayani pelanggan, kecepatan
karyawan dalam menangani transaksi, dan penanganan keluhan konsumen.
d. Jaminan (Assurance)
Assurance meliputi kualitas keramahtamahan karyawan, perhatian dan
kesopanan dalam memberi pelayanan serta sifat dapat dipercaya yang
dimiliki para staf dan karyawan, ketrampilan dalam memberikan
informasi.
e. Empati (Emphaty)
Perhatian secara individual yang diberikan kepada perusahaan ± dalam hal
ini pemilik usaha ritel kepada pelanggan untuk memahami keinginan dan
kebutuhan pelanggannya dan kemampuan karyawan untuk berkomunikasi
dengan pelanggan. Dimensi emphaty sendiri meliputi : (1) komunikasi,
merupakan kemampuan komunikasi untuk menyampaikan informasi
kepada pelanggan atau pun memperoleh masukan dari pelanggan. (2)
pemahaman kepada pelanggan (understanding the customer), meliputi
usaha perusahaan untuk mengetahui dan memahami kebutuhan serta
keinginan konsumen.
H. Instrument Penelitian
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengungkap aspek yang
ingin diteliti dalam suatu penelitian. Skala menunjuk pada sebuah instrumen
pengumpul data yang bentuknya seperti daftar cocok tetapi alternatif yang
disediakan merupakan sesuatu yang berjenjang. Adapun dalam penelitian ini,
skala yang digunakan adalah skala Likert. Dimana skala sikap disusun untuk
mengungkapkan sifat positif dan negatif atau setuju dan tidak setuju terhadap
suatu objek. Skala sikap berisi pertanyaan-pertanyaan sikap (Attitude Statement),
yaitu suatu penyataan mengenai objek sikap (Ghozali, Imam, 2015).
Dengan pilihan jawaban dan skor sebagaimana berikut:
Sangat setuju 5
Setuju 4
Kurang setuju 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju
.
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal Bina Manajemen, 2019. Faktor-Faktor yang mempengaruhi penggunaan OVO pada Grab.
Tersedia di https://wiyatamandala.e-journal.id/JBM/article/download/55/53. Diakses pada tanggal
6 Agustus 2022.
Digital Bussines Journal, 2022. Minat Menggunakan dompet Digital OVO: Kemudahan Penggunaan dan
kepuasan pelanggan. Tersedia di
https://jurnal.umt.ac.id/index.php/digibis/article/download/6598/3383. Diakses pada tanggal 10
Agustus 2022.
Interkom Journal, 2021. Analisis Tingkat Penerimaan Penggunaan OVO di Arawang Menggunakan
Pendekatan Technologi acceptance Model (PAM). Tersedia di
https://media.neliti.com/media/publications/359731-analisis-tingkat-penerimaan-pengguna-ovo-
93c424b5.pdf. Diakses pada tanggal 23 Agustus 2022.
OVO Website, 2022. Pengertian OVO Tersedia di https://www.laluahmad.com/2019/11/logo-ovo-
png.html. Diakses pada tanggal 2 September 2022.
Unknown, 2022. Analisis Penggunaan OVO Merchant Dalam Suatu Bisnis. Tersedia di
Http://library.polmed.ac.id. Diakses pada tanggal 5 September 2022.
Adrian Sutedi. 2008. Hukum Waralaba. Cet 1 . PT Ghalia Indonesia Bogor
Az-Zahra, H. M. (2015). Usability Evaluation Of Mobile Application In Culinary Recommendation
System.
Bahri, S. M. (2019). Pengantar Kewirausahaan. Cv.Penerbit Qiara Media.
Digital, D. (2020). Apa Pengertian Digital Marketing Dan Manfaatnya Untuk Bisnis? Diambil September
2022, Dari Https://Www.Dhadigital.Com/Apa-Itu-Digital-Marketing/

Anda mungkin juga menyukai