Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Pemodelan e-bussiness pada perusahaan e-commerce


Studi kasus aplikasi Shopee Indonesia

Dosen pembimbing :

Dr.Marliana Budhiningtyas Winanti, S.Si, M.Si

Di susun oleh :

Muhamad Nur Fajjri Zenitandrio 10519089


Bima Putra Fasya Aulia 10519112
Naufal Alshidqi 10519097

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER


PROGAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan

tugas makalah ini dengan judul “Pemodelan e-bussiness pada perusahaan e-commerce

Studi kasus aplikasi Shopee Indonesia” yang merupakan tugas pada mata kuliah Dasar

Manajemen Bisnis.

Serta penulis berterima kasih kepada berbagai pihak yang turut membantu dalam

penyusunan makalah ini. Baik ibu Dr.Marliana Budhiningtyas Winanti, S.Si, M.Si sebagai

dosen pembimbing, teman, dan masyarakat.

Bandung, 21 Januari 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii


DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 1
1.1 Latar belakang ............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 3
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 4
2.1 Pengertian E-Commerse dan E-Business .................................................................... 4
2.2 Perbedaan E-Commerse dan E-Business .................................................................... 4
2.3 Dampak penggunaan teknologi dari informasi pada perusahaan e-business dan
ecommerce ............................................................................................................................. 6
2.4 Perkembangan E-Commerse di Indonesia terutama pada pada aplikasi shopee ......... 6
2.5 Sistem manajemen yang dimiliki Shope ..................................................................... 8
2.6 Keunggulan dan kelemahan aplikasi shopee saat ini .................................................. 9
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 11
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 11
3.2 Saran .......................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Persaingan di dunia usaha saat ini semakin ketat, persyaratan terhadap kualitas produk,

harga, ketersediaan produk di pasaran serta ketepatan pengiriman menjadi tuntutan utama

konsumen. Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam dunia bisnis adalah

bagaimana perusahaan bisa bekerja secara efektif dan efisien. Tidak terkecuali di

Indonesia. Perusahaan dituntut untuk dapat secara optimal membentuk suatu sistem dan

melakukan koordinasi, baik di dalam suatu fungsi perusahaan ataupun antar fungsi-fungsi

yang dimiliki oleh perusahaan. Pengembangan fungsi-fungsi yang dimiliki oleh

perusahaan berjalan seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Sebagai contoh, teknologi jaringan telah mampu merubah paradigma lingkungan bisnis

dari fisik menjadi electronic business. Telah banyak perusahaan yang menggunakan

teknologi informasi untuk mengembangkan cross functional enterprise systems yang

mengintegrasikan fungsi-fungsi bisnis secara tradisional yang dimilikinya guna

melakukan reengineer dan meningkatkan proses bisnis yang utama dalam perusahaan.

Cross functional enterprise system yang dilakukan oleh perusahaan berkaitan dengan

enterprise resources planning, customer relationship management, enterprise application

integration, supply chain management dan enterprise collaboration systems. Penerapan e-

business system dalam perusahaan biasanya menggunakan bantuan software, dimulai

penerapannya pada fungsi per fungsi kemudian berkembang antar fungsi yang menjadi

cross-funtional client/server application. Saat ini dunia bisnis telah memanfaatkan

kemajuan teknologi informasi dengan baik.

Melalui e-commerce dengan menggunakan internet diharapkan mampu menekan biaya

transaksi secara signifikan. Karena saat ini internet merupakan hal yang lekat dalam

1
kehidupan kita sehari-hari. E-commerce, adalah pengguna jaringan komunikasi dan

computer untuk melaksanakan proses bisnis. Perdagangan dari e-commerce adalah

pengguna internet dan komputer dengan browser web untuk membeli dan menjual produk.

Secara definisi e-commerce merupakan bagian dari e-business, namun tidak semua e-

business berarti e-commerce. E-commerce lebih sempit jika dibandingkan dengan e-

business, di mana e-commerce adalah sub perangkat dari e-business. Ebusiness memiliki

ruang lingkup yang sangat luas, menunjuk kepada penggunaan teknologi untuk

menjalankan bisnis yang memberikan hasil, memberikan dampak yang besar kepada bisnis

secara keseluruhan. Sementara e-commerce mengacu kepada penggunaan internet untuk

belanja online, seperti untuk belanja produk dan jasa. Contohnya terjadi ketika konsumen

mengorder tiket, buku atau hadiah, produk berwujud maupun tidak berwujud melalui

internet. Popularitas e-business terjadi dipicu karena:

a. Faktor pasar dan ekonomi, yang mana diantaranya kompetisi yang semakin intensif,
perekonomian global, kesepakatan dagang regional, dan kekuasaan konsumen
(bargaining power of buyer) yang semakin bertambah besar.

b. Faktor sosial dan lingkungan, seperti perubahan karakteristik angkatan kerja, deregulasi
pemerintah, kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran akan tanggung jawab
sosial perusahaan, dan perubahan politik.

c. Faktor teknologi, meliputi singkatnya usia siklus hidup produk dan teknologi, inovasi
yang muncul hampir setiap waktu, information overload, dan berkurangnya rasio biaya.

Contoh kasus saat ini perkembangan e-business melalui e-commerce yakni Shopee.

Shopee adalah platform perdagangan elektronik yan.g berkantor pusat di Singapura di

bawah SEA Group (sebelumnya dikenal sebagai Garena), yang didirikan pada 2009 oleh

Forrest Li. Shopee pertama kali diluncurkan di Singapura pada tahun 2015, dan sejak itu

memperluas jangkauannya ke Malaysia, Thailand, Taiwan, Indonesia, Vietnam, dan

Filipina. Karena elemen mobile yang dibangun sesuai konsep perdagangan elektronik

2
global, Shopee menjadi salah satu dari "5 startup e-commerce yang paling disruptif" yang

diterbitkan oleh Tech In Asia. Shopee sendiri dipimpin oleh Chris Feng. Chris Feng adalah

salah satu mantan pegiat Rocket Internet yang pernah mengepalai Zalora dan Lazada. Jika

dibandingkan dengan situs lainnya seperti bukalapak, tokopedia, OLX dan lain-lain, maka

shopee termasuk yang termuda dan minim pengalaman. Namun dengan promosi yang

gencar mampu berdiri sejajar dengan pesaing-pesaing terdahulunya tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana pengertian E-Commerce dan E-Business ?

b. Bagaimana perbedaan E-Commerce dan E-Business ?

c. Bagaimana dampak penggunaan teknologi dari informasi pada perusahaan ebusiness dan
e-commerce ?

d. Bagaimana perkembangan e-commerce di Indonesia khususnya pada aplikasi shopee ?

e. Bagaimana sistem informasi manajemen yg dimiliki shoppee ?

f. Bagaimana keunggulan dan kelemahan aplikasi shopee saat ini ?

1.3 Tujuan

a. Untuk mengetahui pengertian E-Commerce dan E-Business.

b. Untuk mengetahui perbedaan E-Commerce dan E-Business.

c. Untuk mengetahui dampak penggunaan teknologi dari informasi pada perusahaan

ebusiness dan e-commerce

d. Untuk mengetahui perkembangan e-commerce di Indonesia, khususnya pada aplikasi

shopee

e. Untuk mengetahui sistem informasi manajemen yang dimiliki shopee

f. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan aplikasi shopee saat ini

g. Untuk memenuhi tugas perkuliahan pada mata kuliah Sistem Informasi Manajemen

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian E-Commerse dan E-Business

E-Business memungkinkan transaksi dan proses dalam perusahan secara digital,

melibatkan sistem informasi di bawah kontrol perusahaan. E-Business tidak termasuk transaksi

komersial yang melibatkan pertukaran nilai melintasi batas-batas organisasi [1].

E-Business mencakup seluruh kegiatan / usaha yang dilakukan dengan bantuan media

digital / elektronik. E-Commerce menggunakan internet, web, atau media elektronik

lainnya untuk transaksi bisnis. E-Commerce memungkinkan terjadinya transaksi

komersial antara organisasi ataupun individu. E-Commerce termasuk proses penyebaran,

pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet

atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya [2].

2.2 Perbedaan E-Commerse dan E-Business

Pada dasarnya, e-commerce dan juga e-business bisa kita bedakan dengan sangat

mudah. Hampir semua e-commerce adalah bagian dari e-business, jadi tidak salah apabila

kita menyebutkan banyak toko – toko online sebagai bentuk dari e-commerce ataupun e-

business. Namun demikian, tetap ada sebuah perbedaan antara kedua layanan yang berada

di dalam jaringna internet ini, yaitu :

a. E-business mencakup area yang sangat luas, mulai dari pembangunan modal, sumber
daya manusia, sumber daya teknologi, proses marketing dan pemasaran, manajemen
perkantoran, proses audit, dan segala macam elemen lainnya. Sedangkan, e-commerce
hanya berfokus pada proses jual beli atau pemindah tanganan yang dilakukan melalui
proses transaksi secara elektronik di sebuah situs.

4
b. E-commerce merupakan bagian kecil dari sebuah e-business. Ibaratnya, apabila kita
ibaratkan sebagai tubuh manusia, e-business adalah seluruh tubuh manusia, sedangkan
e-commerce hanyalah bagian tangan kiri atau tangan kanan manusia saja.

c. E-commerce hanya membutuhkan spesifikasi dan juga kemampuan analisa dari segi
penjualan dan transaksi saja. Sedangkan e-business membutuhkan pertimbangan matang
dari berbagai aspek, mulai dari aspek pemasaran, produksi, dan sebagainya.

E-Commerce hanya berfokus kepada proses jual-beli dan atau menukar barang atau jasa

melalui jaringan komputer, termasuk internet. E-Commerce terbagi dalam berbagai jenis,

diantaranya :

a. Business to Consumer (B2C)

Penjual adalah organisasi/perusahaan dan pembeli adalah individual. Contohnya


Zalora, BerryBenka.

b. Business to Business (B2B)

Penjual dan pembeli adalah organisasi/perusahaan. Contohnya: Binus University


membeli TV dari Panasonic.

c. Consumer to Consumer (C2C)

Individu menjual produk atau jasa kepada individu yang lain. Contohnya Bukalapak

d. Business to Employee (B2E)

Organisasi menggunakan E-Commerce secara internal untuk menyediakan informasi dan


jasa kepada pegawainya.

Berbeda dengan E-Business yang cakupannya lebih luas dari E-Commerce. EBusiness

adalah proses jual-beli barang atau jasa, dan juga pelayanan kostumer, bekerja sama

dengan partner, dan melakukan transaksi secara elektronik dalam sebuah perusahaan. E-

Business memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisnis secara konvensional.

Hanya saja, E-Business memiliki scope yang berbeda. Bisnis mengandalkan pertemuan

antar pebisnis seperti halnya rapat ditempat khusus, atau sekedar untuk berkenalan dengan

5
partner bisnis. Sedangkan EBusiness mengandalkan media Internet sebagai sarana untuk

memperoleh tujuannya. Contoh E-Business yang terkenal di Indonesia adalah Kaskus.

2.3 Dampak penggunaan teknologi dari informasi pada perusahaan e-business dan

ecommerce

Berdasarkan dari pembahasan terkait dampak penggunaan teknologi dari sistem

informasi pada perusahaan e-business adalah :

a. E-business pada perusahaan terutama di Indonesia membawa dampak yang baik

b. Meningkatkan kinerja tiap perusahaan

c. E-commerce yang di implementasikan mendapatkan respon baik dari para

pengguna

d. E-business dan E-commerce mampu membawa Indonesia ke kemajuan teknologi

yang lebih baik.

2.4 Perkembangan E-Commerse di Indonesia terutama pada pada aplikasi shopee

Dengan meluasnya perdagangan global, tidaklah cukup bagi sebuah perusahaan atau

seorang enterpreneur hanya mengandalkan iklan dan selebaran brosur biasa untuk

memajukan bisnis yang dijalankannya Seorang enterpreneur atau merchant yang

berwawasan ke depan akan berusaha mengembangkan usahanya secara luas dan

ecommerce merupakan salah satu solusi untuk memperluas jaringan bisnisnya. Penerapan

electronic commerce bermula di awal tahun 1970-an, dengan adanya inovasi Electronic

Fund Transfer (EFT). Saat itu masih terbatas pada beberapa perusahaan dan lembaga

keuangan saja. Lalu muncul Electronic Data Interchange (EDI) yang tidak hanya

melakukan transaksi keuangan serta memperbesar perusahaan yang berperan serta.

Dengan adanya komersialisasi internet di awal 1990-an, serta pesatnya pertumbuhan

pelanggan potensial maka lahirlah istilah electronic commerce (e-commerce) yang

6
aplikasinya sangat berkembang pesat. “Anda membeli barang di mini / supermarket

dengan menggesekkan kartu kredit / Debet pada hakekatnya adalah salah satu realisasi e-

commerce dalam kehidupan kita sehari-hari.

Anda mengambil uang dari Mesin ATM juga bisa disebut e-commerce. Dan yang lebih

canggih lagi, Anda membeli buku dari situs online (amazon.com, Bhineka.com,

Lazada.com) mengisi form pembelian, memasukkan nomor kartu kredit Anda , dan

mengklik tombol Submit atau Buy dari Internet adalah e-commerce.” Contoh kasus saat

ini perkembangan e-business melalui e-commerce yakni Shopee. Shopee adalah platform

perdagangan elektronik yan.g berkantor pusat di Singapura di bawah SEA Group

(sebelumnya dikenal sebagai Garena), yang didirikan pada 2009 oleh Forrest Li.

Shopee pertama kali diluncurkan di Singapura pada tahun 2015, dan sejak itu

memperluas jangkauannya ke Malaysia, Thailand, Taiwan, Indonesia, Vietnam, dan

Filipina. Karena elemen mobile yang dibangun sesuai konsep perdagangan elektronik

global, Shopee menjadi salah satu dari "5 startup e-commerce yang paling disruptif" yang

diterbitkan oleh Tech In Asia. Shopee sendiri dipimpin oleh Chris Feng. Chris Feng adalah

salah satu mantan pegiat Rocket Internet yang pernah mengepalai Zalora dan Lazada. Jika

dibandingkan dengan situs lainnya seperti bukalapak, tokopedia, OLX dan lain-lain, maka

shopee termasuk yang termuda dan minim pengalaman. Namun dengan promosi yang

gencar mampu berdiri sejajar dengan pesaing-pesaing terdahulunya tersebut. Shopee

sendiri merupakan bagian e-business dan e-commerse yang saat ini sedang naik daun, ini

dikarenakan pemanfaatan teknologi sistem informasi yang baik dan mengikuti zaman

sehingga mampu bersaing dalam dunia bisnis.

7
2.5 Sistem manajemen yang dimiliki Shope

1. Transaction Processing Systems (TPS)

TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk

memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan

inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa

berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau

digunakanoleh manajer.

Sistem ini bekerja pada level operasional. Input pada level ini adalah transaksi dan

kejadian. Proses dalam sistem ini meliputi pengurutan data, melihat data, memperbaharui

data. Sedangkan outputnya adalah laporan yang detail, daftar lengkap, dan ringkasan. Pada

studi kasus Shopee, yang merupakan TPS adalah: TPS adalah sistem informasi yang

terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk

transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level

organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal.

Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakanoleh manajer. Sistem ini

bekerja pada level operasional. Input pada level ini adalah transaksi dan kejadian. Proses

dalam sistem ini meliputi pengurutan data, melihat data, memperbaharui data. Sedangkan

outputnya adalah laporan yang detail, daftar lengkap, dan ringkasan.

2. Management Information Systems (MIS)

MIS mendukung spektrum tugas-tugas organisasi yang lebih luas dari TPS, termasuk

analisis keputusan dan pembuat keputusan. MIS menghasilkan informasi yang digunakan

untuk membuat keputusan, dan juga dapat membantu menyatukan beberapa fungsi

informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).

8
3. Decision Support Systems (DSS)

DSS hampir sama dengan MIS karena sama-sama menggunakan basis data sebagai

sumber data. DSS bermula dari MIS karena menekankan pada fungsi pendukung pembuat

keputusan di seluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang

eksklusif pembuat keputusan.

4. Executive Information Systems (EIS)

EIS adalah sistem terkomputerisasi yang menyediakan akses bagi eksekutif secara

mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan faktor penentu

keberhasilan

2.6 Keunggulan dan kelemahan aplikasi shopee saat ini

Adapun dampak yang didapat dari ada nya shopee dan sebelum adanya shopee bisa

dijabarkan dalam kelebihan dan kelamahannya, yakni :

1. Kelebihan :

a. Shopee memiliki payment gate tersendiri yang dinamakan Shopee Pay.

b. Tidak perlu mengeluarkan tenaga dan waktu untuk mencari barang yang dibutuhkan.

c. Dana yang sudah terbayar ditampung dahulu pda rekening penampungan sementara.
Nantinya dana tersebut baru disalurkan kepada penjual ketika pelanggan sudah
mengkonfirmasi penerimaan barang.

d. Memiliki fitur terdekat yang memungkinkan pembeli mencari penjual terdekat dari posisi
calon pembeli berada

e. Adanya fitur beriklan bagi para penjual yang ingin produknya berada di urutan atas

f. Ada pula fitur live chat yang memungkinkan penjual dan pembeli berinteraksi mengenai
produk yang dijual walaupun tidak bertemu muka

9
g. Tersedianya kategori produk yang sangat luas. Alhasil penjual bisa menjual jenis barang
apa saja. Hal ini akan sangat menguntungkan bagi pihak penjual dan pembeli yang
dengan mudah mendapatkan barang yang diinginkan.

2. Kelemahan:

a. Payment gate shopee atau Shopee Pay belum dapat dipercaya tingkat keamanan
sistemnya. Hal ini dikarenakan Shopee pay sempat berhenti untuk beberapa saat.

b. Shopee bekerjasama dengan system tracking perusahaan ekspedisi seperti JNE, Pos
Indonesia, dll sehingga ketika server ekspedisi tersebut down maka pelanggan tidak
dapat menyelesaikan tracking.

c. Terlalu mudahnya seseorang untuk mengapply diri sebagai penjual.

d. Situs yang susah diakses pada waktu tertentu.

e. Produk yang ditampilkan terkadang tidak sesuai dengan yang asli.

f. Tidak bisa terjadi harga tawar menawar.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

E-Business memungkinkan transaksi dan proses dalam perusahan secara digital,

melibatkan sistem informasi di bawah kontrol perusahaan. E-Commerce menggunakan

internet, web, atau media elektronik lainnya untuk transaksi bisnis. Sistem informasi

Manajemen yang baik dan handal berperan penting dalam perkembangan

perusahaanperusahaan e-commerce, seperti halnya pada shopee. Shopee memiliki sistem

informasi yang memungkinkan seluruh pihak ikut berperan aktif dalam proses bisnisnya.

Sistem informasi manajemen tersebut meliputi Transaction Processing Systems (TPS),

Management Information Systems (MIS), Decision Support Systems (DSS), dan

Executive Information Systems (EIS). Selain memiliki sistem informasi yang baik, Shopee

juga terus meningkatkan kualitas layanan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang

semakin canggih dan terus berinovasi sehingga aplikasinya terus berkembang

menyesuaikan trend di masyarakat.

3.2 Saran

Adapun saran yang didapat terkait dampak penggunaan teknologi dari sistem informasi

pada perusahaan e-business adalah :

1. Masyarakat Indonesia harus lebih dikenalkan terhadap pengembangan teknologi berupa

E-business dan E-commerce, karena dapat mendorong munculnya enterpreneur-

enterpreneur baru dan mengurangi penganguran.

2. Pemerintah dapat memberikan suatu wadah bagi masyarakat dimana kemajuan akan

teknologi di perkenalkan sejak dini melalui kegiatan belajar mengajar di sekolah.

11
3. Jaringan internet di Indonesia harus ditingkatkan guna mendukung berjalannya

Ebusiness dan E-commerce dengan baik.

4. Kemajuan tekhnologi dan informasi sangat tergantung pada jaringan internet, namun

sayang saat ini tarif internet di Indonesia cukup mahal, sehingga memberatkan para

pengguna internet.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Wikipedia, "Shopee," 2019. [Online]. Available: https://id.wikipedia.org/wiki/Shopee.

[2] yanantomihadi, "SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAN E-


COMMERCE (SHOPEE)," 2019. [Online]. Available:
http://yanantomihadi.blog.mercubuana.ac.id/2019/08/04/modul-kuliah-sistem-informasi-
manajemen/.

12

Anda mungkin juga menyukai