Anda di halaman 1dari 50

MENGELOLA INFRASTRUKTUR DIGITAL BISNIS

Oleh :
1. Ni’mah Ashfina Hardiana (190803104008)
2. Mochammad Jafar (190803104010)
3. Isnadiah Ayu Pratiwi (190803104019)
4. Dafina Lulu Hafilah (190803104059)
5. Zakia Dwi Wardhani (190803104079)

D3 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat
karunia-Nya serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelasaikan makalah
Digital Bisnis dengan pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. Kami
berterima kasih kepada Bapak selaku dosen pengampu mata kuliah digital bisnis
yang telah memberikan tugas ini.
Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai mekanisme dasar untuk
mengendalikan, mengelola infrastruktur digital bisnis. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini banyak kekurangan – kekurangan dan jauh
dari sempurna. Untuk itu kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi
kebaikan masa yang akan datang. Taka da sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami oleh siapapun yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila ada kesalahan – kesalahan kata yang
kurang berkenan di hati dan kami mohon kritik dan saran yang membangun demi
kebaikan di masa yang akan datang.

Jember, 3 Maret 2020


Tim Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Saat ini dunia telah gencar dengan adanya industry 4.0 yang dimana lekat
dengan penggunaan teknologi canggih di segala bidang kehidupan manusia, yang
salah satunya adalah bidang ekonomi. Pengaruh dari adanya industry 4.0 terhadap
perkonomian adalah timbulnya bisnis – bisnis online atau bisa dikatakan sebagai
bisnis yang berbasis digital. Dengan timbulnya bisnis berbasis digital ini tentunya
menimbulkan keuntungan – keuntungan bagi pembisnis namun disisi lain
pembisnis juga menemui tantangan baru dalam menjalankan usahanya.

Tantangan ini akan terjawab dengan bagaimana pembisnis itu sendiri dapat
mengelola bisnis digital. Penggunaan teknologi internet menjadi hal yang utama
di dalam bisnis digital. Mulai dari cara memproduksi, cara bekerja serta cara
berkomunikasi antar karyawan maupun konsumen akan melalui teknologi
internet.

Maka dari itu pembisnis dituntut untuk mengerti bagaimana


mengoperasikan perusahaannya setelah terjadinya digitalisasi ini. Banyak sekali
komponen – komponen yang harus diketahui ataupun dimengerti agar tantangan –
tantangan industry 4.0 dapat terlewati. Dengan mempelajari bagaimana
penggunaan teknologi internet dan apa saja komponen – komponen digital bisnis,
pembisnis akan berhasil mengembanngkan usahanya tidak hanya itu saja
keberhasilan itu tentunya juga akan memunculkan multiplier effect contohnya
yaitu timbulnya kesejahteraan ekonomi karena perekonomian semakin mengkat.
Jadi merupakan hal yang penting untuk mengetahu dan mempelajari bagaimana
itu penggunaan teknologi internet dalam bisnis digital.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana infrastruktur bisnis digital?
2. Apa saja komponen infrastruktur bisnis digital?
3. Bagaimana pengenalan teknologi internet?
4. Bagaimana menciptakan pelayanan digital bagi pelanggan?
5. Bagaimana fokus pada web services, cloud computing, arsitektur yang
berorientasi pelayanan?
6. Bagaimana memilih hosting providers?
7. Bagaimana memanajemen kualitas pelayanan?
8. Bagaimana komunikasi digital intern melalui intranet dan extranet?
9. Bagaimana standard pertukaran data?
10. Bagaimana tatakelola internet?

1.3. Tujuan
1. Memajukan Industri, Inovasi dan Infrastruktur
2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
3. Menigkatkan kualitas edukasi
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Digital Business Infrastructure

Digital business infrastructure mengacu pada kombinasi perangkat keras


seperti server dan client, komputer desktop dan perangkat seluler, jaringan yang
digunakan untuk menghubungkan perangkat keras ini dan aplikasi perangkat
lunak yang digunakan untuk memberikan layanan kepada pekerja dalam bisnis
dan juga untuk para mitra dan pelanggannya. Infrastruktur juga mencakup
arsitektur jaringan, perangkat keras dan perangkat lunak dan di mana letaknya.
Akhirnya, infrastruktur juga dapat dipertimbangkan untuk memasukkan metode
untuk mempublikasikan data dan dokumen yang diakses melalui aplikasi.
Keputusan kunci dengan mengelola infrastruktur ini adalah elemen mana yang
terletak di dalam perusahaan dan yang dikelola secara eksternal.

Jumlah pengguna internet di Indonesia tahun 2016 mencapai 132 juta dari
total 250 juta penduduk Indonesia. Pemanfaatan yang sekarang masih belum
maksimal hanya digunakan pada social media dan belum memanfaatkan sebagai
potensi atau peluang bisnis online. Dalam tingkat atau urutan dunia pada
pengguna internet, Indonesia berada di posisi ke -6 se dunia dan diprediksi akan
meningkat melihat perkembangan dan pertambahan pengguna setiap tahunya.

Dalam memulai sebuah start –up bisnis harus dimulai dari niat calon
pelaku usahanya, munculnya niat yang akan berimbas pada perilaku dari calon
pelaku usaha internet jelas berbeda dengan niat berwirausaha oleh pelaku usaha
fisik sebenarnya. Perbedaan yang jelas yaitu ada pada kondisi usaha yang berupa
modal, tempat, dan produk. Aspek modal ada perbedaan pada jenis usaha fisik
dengan usaha online yang banyak perhitungan mengenai kebutuhan yang cukup
besar, karena memperhitungkan berbagai hal untuk perizinan usaha dan bahan
baku/produk utama yang diperdagangkan. Jika usaha online tidak terikat aturan
yang ketat mengenai modal, karena mayoritas pelaku / calon pelaku usaha digital
tidak mensyaratkan banyaknya modal seperti usaha konvensional.
Modal dalam usaha online lebih fleksibel, tergantung dari kemampuan
pemilik usaha. Modal yang minimal-pun mampu masuk dalam perdagangan
digital. Banyaknya anak muda pengguna internet dengan sedikit pengalaman
usaha dan ketersediaan modal, maka startup menjadi pilihan yang sesuai dengan
kondisinya. Keahlian dalam teknologi informasi adalah salah satu syarat yang
harus dipenuhi.

Aspek tempat merupakan aspek yang krusial, karena selain sifatnya


hampir sama seperti modal, namun lebih sulit didapatkan jika usaha tersebut
konvensional. Tanpa adanya tempat, jenis usaha konvensional akan sulit untuk
bertahan dan berkembang, karena terkait dengan proses penjualan dan
produksinya yang membutuhkan tempat. Jenis usaha online tidak memerlukan
banyak tempat, yang diperlukan hanyalah display foto dari produk yang
ditawarkan oleh penjual. Start up digital yang muncul saat ini menawarkan
berbagai banyak pilihan produk dan jasa sekalipun tanpa memerlukan tempat
untuk display-nya.

Keunggulan inilah yang seharusnya mampu dilirik oleh kalangan pemuda


yang banyak memiliki ide dan kreativitas di bidangnya. Aspek lain yaitu produk,
dalam perkembangan dunia digital saat ini berbagai macam jenis start up muncul
dengan persaingan yang tidak mudah. Ide dan kreativitas terhadap produk tersebut
harus dapat menarik konsumen yang mengharapkan kemudahan dan layanan yang
serba cepat. Sebagai contoh aplikasi Go-Jek yang muncul di Indonesia beberapa
tahun lalu mampu merebut hati konsumen Indonesia dan mengangkat moda
transportasi ojek konvensional yang lebih moderen. Kemudahan dalam aplikasi
Go-Jek diperlihatkan dengan kemampuan cepatnya layanan pada konsumen yang
membutuhkan ojek dengan waktu yang singkat dan lokasi konsumen berada.

Kreativitas layanan tersebut tidak hanya ada pada jasa layanan transportasi
saja, namun terdapat layanan pesan antar seperti Go-food yang khusus melayani
layanan antar makanan pesanan konsumen tanpa harus keluar untuk membelinya.
Semua kemudahan tersebut telah merubah cara pandang dan cara berpikir kita
mengenai bisnis online. Bisnis online cenderung mendorong pelaku usaha untuk
lebih kreatif dan memaksa segala usia untuk paham mengenai teknologi.
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menjadi tolak ukur oleh pelaku
usaha, banyaknya jumlah pengguna teknologi/gadget berada pada usia 20 tahun ke
atas, yaitu pada usia produktif. Kesempatan bagi usia produktif untuk mampu
memanfaatkan banyak peluang dalam usaha.

Pada hasil survey tahun 2016 oleh APJII diperoleh data bahwa 62% atau
80 juta lebih pengguna internet digunakan untuk online shop, data tersebut
memberikan informasi bahwa kesempatan bagi pelaku usaha digital untuk segera
memulai usaha. Banyaknya peluang dalam bisnis digital belum maksimal
disebabkan berbagai alasan, kurangnya pemahaman pelaku usaha mengenai
teknologi informasi, kreativitas dan inovasi usaha, serta pengelolaan manajemen
dalam bisnis digital dan strategi.

Semua aspek tersebut masih banyak dimiliki oleh para remaja yang
sebetulnya sudah memahami teknologi informasi namun belum mampu
melakukan tindakan nyata karena niat dalam berwirausaha belum muncul. Faktor
pengetahuan dalam melihat peluang bisnis menjadi salah satu hal yang perlu
diperhatikan pada pelaku usaha muda yang masih minim pengetahuan dan
pengalaman wirausaha.

Gambar 1: Model Knowledge Management (Sheung, 2014)

Gambar 1 dapat diketahui bahwa dalam memulai strategi bisnis online


model manajemen pengetahuan mampu mendorong strategi dalam bisnis digital.
Sebuah bisnis start-up harus mampu memanfaatkan pengetahuan yang sudah ada,
dalam hal ini seperti keunggulan dan menciptakan pengetahuan baru yang mampu
mengangkat posisi bisnis start-up di pasar yang sudah ditargetkan.
Walaupun teknologi sudah berkembang sangat pesat dan bisnis telah
memiliki investasi yang cukup untuk menopang jalannya usaha dalam hal ini
teknologi yang sangat memadai, namun bagi beberapa pemilik usaha digital masih
terus mencoba berbagai metode yang paling efektif untuk menyalurkan
pengetahuan, memanfaatkana dan untuk memastikan bahwa pengguna
pengetahuan tersebut saling berbagi pengetahuan. Inovasi dan kreativitas beberapa
hal yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan menciptakan sesuatu hal dalam
hal ide – ide kreatif dalam bisnis start-up. Wirausaha digital muda cenderung
mampu mengembangkan ide dan menciptakan peluang sendiri, keunggulan
wirausaha muda ada pada pengetahuan dalam hal teknologi yang selalu update
dibandingkan orang dewasa yang justru memiliki banyak pengalaman.

Berdasarkan beberapa hal dalam pengembangan pengetahuan bisnis start


up ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam kegiatan pemasaran digital
startups untuk mencapai target pasar dan mengantisipasi persaingan (Beier ,2016)
yaitu pendistribusian informasi dengan menggunakan berbagai media digital
untuk menyebarluas atau mendistribusikan berbagai hal yang terkait dengan bisnis
digital yang dijalankan. Pemilik usaha digital harus mampu mengembangkan
metode yang sesuai dengan bekal pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki
menyediakan konten dan format tertentu untuk mencapai target pasar. Banyak
pelanggan potensial yang masih belum terjamah dengan konten digital yang
disebarluaskan. Para wirausahawan muda tentunya paham mengenai metode agar
para konsumen potensial mampu terjaring dengan ketatnya persaingan bisnis
digital.

Dalam upaya mempertahankan posisi bersaingnya, perusahaan perlu


menetapkan strategi bersaing yang tepat. Penetapan strategi bersaing terkait erat
dengan perancangan model bisnis yang memberikan penggambaran bagaimana
perusahaan dapat menyampaikan nilai kepada pelanggannya untuk mendapatkan
keuntungan yang menarik. Gamble, et al. (2017) menyebutkan bahwa terdapat dua
komponen dalam suatu bisnis model yaitu proposisi nilai pelanggan dan formula
perolehan keuntungan. Johnson, et al. (2008) menyebutkan dua komponen lain
dalam suatu bisnis model yaitu sumber daya kunci dan proses kunci. Osterwalder
dan Pigneur (2010) menggambarkan model bisnis dalam suatu kanvas yang lebih
lengkap yang terdiri dari sembilan komponen, yang digambarkan seperti terlihat
pada Gambar 1 yang menunjukkan bagaimana perusahaan harus menentukan
proposisi nilai, bagaimana aliran pendapatan, dan bagaimana aliran biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan.

Gambar 1. Kanvas Model Bisnis Sumber: Osterwalder & Pigneur (2010)

Berbeda dengan model bisnis lainnya, perancangan model bisnis digital


memerlukan pemahaman yang tidak hanya mengarah pada bisnis, namun juga
memerlukan pemahaman tentang teknologi IT. Untuk mendukung strategi
bersaing yang mampu menciptakan dan mempertahankan keunggulan
bersaingnya, perusahaan pembayaran digital perlu mengembangkan kapabilitas
digitalnya yang menunjukkan kemampuannya untuk menciptakan nilai bisnis
melalui teknologi digital yang digunakannya. Hal ini menunjukkan bahwa sebagai
bisnis Fintech yang berbasis teknologi digital, perusahaan pembayaran digital
dalam menjalankan strategi bersaingnya perlu senantiasa tidak hanya
memperhatikan pergeseran dalam perilaku konsumennya, namun perlu
memperhatikan transformasi teknologi digital.

Blaschke, et al. (2017) mengembangkan suatu metodologi untuk


menggambarkan perancangan model bisnis digital yang mampu mengadopsi
perubahan permintaan konsumen digital di masa mendatang berdasarkan
perubahan teknologi digital yang akan terjadi. Metodologi tersebut disebut
Business Model Development and Implementation (BMDI). Metodologi BMDI
berasumsikan bahwa keberhasilan suatu model bisnis digital tergantung dari
kemampuannya untuk mensinergikan antara penguasaan inovasi teknologi digital
ke dalam upaya penciptaan dan penyampaian nilai kepada konsumen. Penguasaan
inovasi teknologi digital saja tidak cukup untuk dapat menjamin keberhasilan
bisnis digital, sebaliknya upaya pengembangan bisnis digital tanpa penguasaan
teknologi digital yang sesuai juga tidak akan berhasil. Metodologi BMDI
mengkombinasikan elemen-elemen dalam model bisnis seperti yang digambarkan
oleh Osterwalder dan Pigneur (2010) dan elemen-elemen kunci digital (digital key
elements) yang digambarkan oleh Cigaina dan Riss (2016). Elemen-elemen dalam
model bisnis tersebut oleh Blaschke, et al. disebut sebagai jejaring bisnis sebagai
Enterprise View; yang menjelaskan proposisi nilai apa yang akan disampaikan
kepada konsumen mana, bagaimana operasionalisasi dari upaya menjalankan
bisnis, serta mengapa suatu model bisnis menarik secara finansial untuk
dijalankan. Sedangkan elemen-elemen kunci digital yang disebut sebagai Network
View dari suatu model bisnis menggambarkan penciptaan nilai dari jejaring bisnis
menyeluruh seperti terlihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Network View dari Model Bisnis Digital Sumber: Blaschke, et al.
(2017)

Network view menggambarkan bagaimana upaya penciptaan dan


penyampaian nilai digital perlu memperhatikan keterkaitan antara perusahaan,
konsumen, mitra, dan persaingan global dalam perolehan nilai yang unggul
berbasis pada teknologi digital.
2.2. Infrastructure Components

Sebagian besar perusahaan sekarang berada di era digital atau yang biasa
dikenal dengan transformasi digital. Transformasi digital adalah bagian dari
proses teknologi tinggi. Penting bagi perusahaan jika tidak ingin tertinggal mereka
harus segera beradaptasi dengan perubahan yang ada. Namun untuk menuju
transformasi digital, diperlukan infrastruktur TI yang solid. Karenanya perusahaan
perlu segera berbenah dengan infrastruktur yang mendukung.

Komponen infrastruktur yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam


menghadapi transformasi digital adalah:

1. Datacenter

Perusahaan bisa dikatakan telah mengubah infrastruktur TI jika memiliki


fasilitas infrastruktur datacenter yang mencakup daya, pendingin, dan komponen
bangunan yang diperlukan untuk mendukung hardware datacenter. Infrastruktur
hardware di datacenter mencakup server, perangkat jaringan (sakelar, router,
kabel fisik), subsistem penyimpanan, dan perangkat jaringan khusus (firewall
jaringan). Infrastruktur TI dipusatkan pada datacenter sendiri atau dapat
didesentralisasi ke beberapa datacenter yang dikendalikan oleh organisasi atau
pihak ketiga (fasilitas colocation) seperti Datacomm Cloud Business dengan
layanan Datacomm Datacenter Federation.

2. Internet dan Jaringan

Internet dan jaringan adalah pusat komunikasi data yang harus selalu dijaga
tanpa gangguan. Untuk alasan ini, perlu memiliki fasilitas penempatan server
(colocation server). Untuk menjaga kelancaran dan profitabilitas, perusahaan
dapat melakukan virtualisasi dan otomatisasi pada jaringan.

3. Virtual Server

Infrastruktur server virtual adalah salah satu komponen selanjutnya yang akan
diperkuat dalam konteks transformasi infrastruktur TI. Setiap perusahaan pasti
memiliki server, bahkan perusahaan besar bisa memiliki ratusan. Untuk mengelola
server bisa menggunakan hypervisor dari VMWare.

4. Security

Kejahatan Cyber masih mengancam data bisnis penting di seluruh dunia.


Setelah mengubah infra perusahaan menjadi infrastruktur TI yang solid, Zero
Trust Network akan diimplementasikan sebagai konsep keamanan. Prinsip Zero
Trust cukup sederhana, yakni dengan tidak boleh ada lalu lintas paket di jaringan
yang dipercaya atau menghilangkan konsep trusted network dan untrusted
network. Dengan demikian sistem keamanan pada data center harus dapat
memverifikasi seluruh pengguna dan mengamankan semua perangkat IT dengan
melakukan pembatasan dan pengawasan ketat terhadap akses pengendalian serta
memberikan seluruh rekam jejak (log) pada lalu lintas jaringan (network traffic).
Namun, semua perangkat jaringan harus terpisah, mana untuk akses publik, akses
internal, atau akses ke kondisi kritis.

5. Disaster Recovery

Perlu diperhatikan bahwa disaster recovery harus dilakukan jika terjadi


kegagalan sistem karena kesalahan konfigurasi jaringan, perangkat tidak
berfungsi, dan alasan lain untuk melanjutkan operasi perusahaan. Pemulihan
bencana diperoleh dari penyedia datacenter yang akan menempatkan agen untuk
mengenali peristiwa yang memerlukan transfer operasional ke sistem cadangan.
Dengan disaster recovery, tujuan transformasi digital dapat menjadi lancar.

Pemodelan bisnis digital perlu yang berhasil harus mampu menyelaraskan dua
komponen dalam pendorong nilai digital yaitu:

1. Komponen dalam model bisnis yang terdiri dari proposisi nilai, penentuan
segmen pasar yang akan dituju, penetapan saluran distribusi, hubungan pelanggan,
aliran pendapatan, mitra kunci, sumber daya kunci, aktivitas kunci, dan struktur
biaya.

2. Elemen-elemen kunci digital.


Sisi teknologi yang terlihat dalam elemen-elemen kunci digital terlihat dalam lima
komponen kunci digital, yaitu:

Gambar 3. Elemen-Elemen Kunci Digital Sumber: Blaschke, et al. (2017)

• People, yang menggambarkan masyarakat di era digital yang kreatif,


menguasai informasi, dan berpengetahuan. Bisnis digital berupaya menciptakan
nilai dari hubungan digital antar manusia.

• Business, yang menggambarkan upaya penciptaan solusi baru yang


bernilai unggul dan mendatangkan keuntungan potensial berbasis pada
pengembangan bisnis digital.

• Things, yang menggambarkan obyek yang terhubung secara digital; yang


terdiri dari seperangkat peralatan yang mampu menciptakan koneksi dalam
jejaring ke arah penciptaan nilai.

• Data, berhubungan dengan big data dan smart data yang diarahkan pada
penciptaan informasi yang tepat waktu, lengkap, rinci, jelas, dan dapat diakses.

• Cloud, yang dari sisi teknologi hanya terlihat sebagai infrastruktur, namun
dari sisi bisnis seharusnya diarahkan pada layanan yang dapat menciptakan nilai.
2.3. Pengenalan Teknologi Internet

Seperti yang kita ketahui, Internet memungkinkan komunikasi antara


jutaan komputer yang terhubung di seluruh dunia, tetapi bagaimana transfer data
yang mulus terjadi? Permintaan informasi ditransmisikan dari komputer klien dan
perangkat seluler yang penggunanya meminta layanan dari komputer server yang
menyimpan informasi dan meng-host aplikasi bisnis yang mengirimkan layanan
dalam menanggapi permintaan. Dengan demikian, Internet adalah sistem server-
klien skala besar.

Gambar 3.4 menunjukkan bagaimana komputer klien dalam rumah dan bisnis
terhubung Internet melalui penyedia layanan Internet lokal (ISP) yang pada
gilirannya terhubung ke yang lebih besar ISP dengan koneksi ke infrastruktur
utama nasional dan internasional atau tulang punggung
Komponen infrastruktur fisik dan jaringan Internet (Level IV dan III pada
Gambar 3.3) yang dikelola oleh organisasi komersial. Tautan berkecepatan tinggi
ini bisa dipikirkan sebagai jalan tol di 'jalan raya informasi', sedangkan tautan
disediakan dari ISP untuk konsumen setara dengan jalan pedesaan yang lambat.
Secara global, banyak kabel bawah laut membentuk tulang punggung antar
negara, dan kabel ini rentan terhadap kerusakan. Misalnya, pada Januari 2008
sebuah jangkar kapal memutuskan kabel di Mediterania, mengakibatkan
perlambatan dramatis dalam akses Internet untuk orang-orang di India, SriLanka,
Pakistan, dan Timur Tengah!

2.4 Menciptakan Pelayanan Digital bagi Pelanggan

Di bagian ini, kami mempertimbangkan beberapa masalah yang


dibutuhkan manajer untuk memperkenalkan layanan baru yang harus
diperhatikan, termasuk pemilihan nama domain, Pemilihan layanan hosting,
termasuk penyedia cloud, Pemilihan platform SaaS (Perangkat lunak sebagai
Layanan) tambahan.

a) Pemilihan nama domain

Kami mulai dengan keputusan yang relatif sederhana ini, karena ada
beberapa terminologi dasar itu manajer harus sadar. Perusahaan biasanya
memiliki banyak layanan digital domain berbeda, terutama untuk perusahaan
dengan domain berbeda untuk negara yang berbeda. Nama domain merujuk ke
alamat server web dan biasanya dipilih sebagai sama dengan nama perusahaan,
dan ekstensi akan menunjukkan jenisnya. Perpanjangannya adalah umumnya
dikenal sebagai topic generik tingkat domain (GTLD). GTLD umum adalah:

1) .com mewakili perusahaan internasional atau Amerika seperti


www.travelocity.com.

2) .org adalah tidak untuk keuntungan organisasi (mis. www.greenpeace.org).

3) .mobi - diperkenalkan pada 2006 untuk situs yang dikonfigurasikan untuk


ponsel.

4) .net adalah penyedia jaringan seperti www.demon.net.

Ada juga negara tertentu kode teratas- tingkat domain (ccTLD):

1) .co.uk mewakili perusahaan yang berbasis di Inggris seperti


www.thomascook.co.uk.

2) .au, .ca, .de, .es, .fi, .fr, .it, .nl, dll. mewakili negara lain (sintaks co.uk
adalah anomali).

3) .ac.uk adalah universitas berbasis di Inggris atau institusi pendidikan


tinggi lainnya (mis.www.cranfield.ac.uk).

4) .org.uk adalah tidak untuk keuntungan organisasi yang fokus pada satu
negara (mis. www.mencap.org.uk).

Bagian ‘filename.html’ dari alamat web merujuk ke halaman web


individual, misalnya ‘Products.html’ untuk halaman web yang merangkum
produk-produk perusahaan. Penting bagi perusahaan untuk menentukan strategi
URL yang akan membantu pelanggan atau mitra temukan bagian yang relevan
dari situs yang berisi referensi ke produk atau kampanye tertentu ketika dicetak
dalam komunikasi offline seperti iklan atau brosur.

 URL (Uniform resource locators)


URL adalah nama teknis untuk alamat web. URL dapat dianggap sebagai
metode standar pengalamatan, mirip dengan kode pos yang membuat mudah
untuk menemukan nama domain atau dokumen di domain. Dalam bisnis yang
lebih besar, terutama yang memiliki banyak situs, penting untuk mengembangkan
URL strategi sehingga ada cara yang konsisten untuk memberi label layanan dan
sumber daya online. Ada terminologi lebih lanjut terkait dengan URL yang akan
sering diperlukan saat mendiskusikan implementasi situs atau kampanye
pemasaran digital, seperti yang ditunjukkan dalam Kotak 3.2.

TAMBAHAN

Apa yang ada di URL?

Sebuah contoh yang bagus dari berbagai komponen URL disediakan oleh insinyur
Google Matt Cutts (Cutts, 2007). Dia memberikan contoh ini:
http://video.google.co.uk:80/videoplay?docid=
7246927612831078230&hl=en#00h02m30s

Berikut adalah beberapa komponen URL:

● Protokolnya adalah http. Protokol lain termasuk https, ftp, dll.

● Host atau nama host adalah video.google.co.uk.

● Subdomain adalah video.

● Nama domain adalah google.co.uk.

● bagian atas-tingkat domain atau TLD adalah uk (juga dikenal sebagai gTLD).

Domain uk juga disebut sebagai negara-kode teratas-tingkat domain atau ccTLD.


Untuk google.com, TLD Portnya adalah 80, yang merupakan port default untuk
server web (biasanya tidak digunakan dalam URL ketika itu adalah default,
meskipun semua server web disiarkan di port).

● Path adalah / videoplay. Path biasanya merujuk pada file atau lokasi di server
web, mis. /directory/file.html.
● Parameter URL adalah docid dan nilainya -7246927612831078230. Ini adalah
sering disebut pasangan 'nama, nilai'. URL sering memiliki banyak parameter.
Parameter

mulai dengan tanda tanya (?) dan dipisahkan dengan ampersand (&).

● Jangkar atau fragmen adalah ‘# 00h02m30s’.

 Registrasi nama domain

Sebagian besar perusahaan memiliki beberapa domain, untuk berbagai lini


produk atau negara atau untuk spesifik kampanye pemasaran. Perselisihan nama
domain dapat muncul ketika seseorang atau perusahaan memiliki mendaftarkan
nama domain yang menurut klaim perusahaan lain berhak atasnya. Ini adalah
kadang-kadang disebut sebagai 'cybersquatting'. Manajer atau agen yang
bertanggung jawab untuk situs web perlu memeriksa apakah nama domain itu

diperpanjang secara otomatis oleh perusahaan hosting (seperti kebanyakan hari


ini). Misalnya, .co.uk domain harus diperbarui setiap dua tahun. Perusahaan yang
tidak mengelola proses ini secara potensial risiko kehilangan nama domain
mereka karena perusahaan lain berpotensi mendaftarkannya jika nama domain
murtad.

Studi kasus mini 3.3 menunjukkan salah satu contoh nilai domain dan kebutuhan
untuk melindungi mereka (yang kita bahas lebih rinci dalam Bab 4).

TAMBAHAN

Berapa nilai domain?

Salah satu nilai tertinggi yang dilampirkan pada domain di Eropa dibayarkan pada
2008 ketika situs web cruise.co.uk membayar perusahaan perjalanan Jerman
NeesReisen £ 560.000 untuk nama saingannya cruises.co.uk. Guardian (2008)
melaporkan pemilik baru cruises.co.uk mengatakan bahwa ia berharap
menggunakan domain baru secara berbeda - dengan memutar situs menjadi
perantara online atau komunitas untuk penggemar jelajah sementara cruise.co.uk
yang ada akan berkonsentrasi pada penawaran penawaran terbaik untuk
perjalanan. Menjelaskan valuasinya, manajemen cruise.co.uk direktur, Seamus
Conlon, mengatakan: 'Cruises' secara konsisten menempati peringkat pertama di
Google, dengan 'kapal pesiar' di belakang. Kami ingin posisi teratas begitu bahwa
ketika pengguna Internet sedang mencari penawaran, ulasan, atau berita pesiar,
kami adalah pelabuhan panggilan pertama. Di AS, nilai rekor domain lebih tinggi
daripada ketika mereka dipertukarkan pada akhir 1990-an.

Berapa nilai domain?

1) Sex.com untuk $ 12 juta

2) Business.com seharga $ 7,5 juta

3) Beer.com untuk $ 7 juta pada tahun 1999.

 Mengelola infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak sistem

Manajemen infrastruktur teknologi membutuhkan keputusan tentang Layers II, III


dan IV di Gambar 3.3. Lapisan II - Perangkat lunak sistem

Keputusan manajemen utama adalah standardisasi di seluruh organisasi.


Standarisasi menyebabkan berkurangnya jumlah kontak untuk dukungan dan
pemeliharaan dan dapat mengurangi harga pembelian melalui multi-pengguna
lisensi. Pilihan perangkat lunak sistem terjadi untuk klien, server dan jaringan.
Pada komputer klien, keputusan akan menjadi perangkat lunak browser mana
untuk standarisasi. Plug-standarins harus dipasang di seluruh organisasi.
Perangkat lunak sistem untuk klien juga akan ditentukan; ini mungkin akan
menjadi varian Microsoft Windows, tetapi terbuka sumber alternatif seperti Linux
juga dapat dipertimbangkan. Ketika mempertimbangkan perangkat lunak sistem
untuk server, harus diingat bahwa mungkin ada banyak server di organisasi
global, baik untuk internet maupun intranet. Menggunakan standar web-server
perangkat lunak seperti Apache akan membantu pemeliharaan. Perangkat lunak
jaringan akan juga diputuskan.
 Mengelola infrastruktur aplikasi bisnis digital

Manajemen infrastruktur aplikasi bisnis digital menyangkut pengiriman


aplikasi yang tepat untuk semua pengguna layanan bisnis digital. Masalah yang
terlibat adalah masalah yang ada sudah lama menjadi perhatian manajer IS, yaitu
untuk memberikan akses ke aplikasi terintegrasi dan data yang tersedia di seluruh
perusahaan. Secara tradisional bisnis telah berkembang aplikasi silo atau pulau
informasi, seperti yang digambarkan pada Gambar 3.5 (a). Silo ini mungkin
berkembang pada tiga tingkatan yang berbeda: (1) mungkin ada arsitektur
teknologi yang berbeda digunakan di area fungsional yang berbeda, (2) juga akan
ada aplikasi yang berbeda dan database terpisah di area yang berbeda, dan (3)
proses atau kegiatan diikuti di area fungsional yang berbeda mungkin juga
berbeda.

Aplikasi silo seringkali merupakan hasil dari desentralisasi atau investasi


yang tidak terkontrol dalam sistem informasi, dengan manajer departemen yang
berbeda memilih sistem yang berbeda dari berbagai vendor. Ini tidak efisien
karena akan lebih mahal untuk membeli aplikasi dari vendor terpisah, dan juga
akan lebih mahal untuk mendukung dan meningkatkan. Pendekatan yang
terfragmentasi seperti itu menghambat keputusan- membuat dan mengarah ke
isolasi antara fungsional unit. Misalnya, jika pelanggan menelepon perusahaan
B2B untuk status dipesan lebih dahulu barang yang mereka pesan, orang yang
mendukung pelanggan mungkin memiliki akses ke barang pribadi mereka
perincian tetapi bukan status pekerjaan mereka, yang disimpan pada sistem
informasi terpisah di unit manufaktur. Masalah juga dapat terjadi pada level taktis
dan strategis. Untuk Sebagai contoh, jika suatu perusahaan mencoba untuk
menganalisis kontribusi keuangan pelanggan, mungkin untuk menghitung nilai
seumur hidup, beberapa informasi tentang pembelian pelanggan dapat disimpan
dalam sistem informasi pemasaran, sedangkan data pembayaran akan disimpan
secara terpisah sistem dalam departemen keuangan. Mungkin terbukti sulit atau
tidak mungkin untuk didamaikan set data yang berbeda ini.
Untuk menghindari masalah infrastruktur aplikasi yang terfragmentasi,
perusahaan berusaha sepanjang tahun 1990-an untuk mencapai posisi yang lebih
terintegrasi yang ditunjukkan pada Gambar 3.5 (b). Banyak perusahaan beralih ke
vendor perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) seperti SAP, Baan,
PeopleSoft dan Oracle.

Pendekatan mengintegrasikan berbagai aplikasi melalui ERP sepenuhnya


konsisten dengan

prinsip bisnis digital, karena aplikasi bisnis digital harus memfasilitasi integrasi
dari seluruh rantai pasokan dan rantai nilai. Perlu dicatat bahwa banyak dari ERP
vendor seperti SAP telah memposisikan diri sebagai pemasok solusi bisnis digital!
Kesulitan bagi mereka yang mengelola infrastruktur bisnis digital adalah bahwa
tidak ada, dan mungkin tidak akan pernah bisa, satu solusi komponen dari satu
pemasok. Sebagai contoh, untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, perusahaan
mungkin perlu beralih ke solusi dari inovator yang, untuk misalnya, mendukung
saluran baru seperti WAP, atau memberikan solusi manajemen pengetahuan atau
solusi manajemen penjualan. Jika ini tidak tersedia dari pemasok favorit mereka
saat ini, apakah mereka menunggu sampai komponen-komponen ini tersedia atau
mereka mencoba untuk mengintegrasikan.

perangkat lunak baru ke dalam aplikasi? Dengan demikian manajer dihadapkan


dengan tindakan penyeimbangan yang genting antara standardisasi atau produk
inti dan mengintegrasikan sistem inovatif di mana berlaku.
Gambar 3.6 mengilustrasikan dilema ini. Ini menunjukkan bagaimana berbagai
jenis aplikasi cenderung memiliki kekuatan di berbagai bidang. Sistem ERP pada
awalnya difokuskan pada pencapaian integrasi di Internet tingkat operasional
suatu organisasi. Solusi untuk aplikasi lain semacam itu sebagai intelijen bisnis
dalam bentuk data warehousing dan data mining cenderung fokus pada keputusan
taktis membuat berdasarkan mengakses data operasional dari dalam sistem ERP.
Perangkat lunak manajemen pengetahuan (Bab 10) juga cenderung melintasi
berbagai tingkat manajemen.
Gambar 3.7 menunjukkan hanya beberapa jenis aplikasi, tetapi ini menunjukkan
percobaan kekuatan antara aplikasi ERP monolitik dan lebih spesialis aplikasi
yang ingin memberikan fungsionalitas yang sama.

2.5 Fokus pada Web Service, Cloud Computing, Arsitektur yang


Berorientasi Pelayanan
Layanan web ’atau‘ Perangkat Lunak sebagai Layanan (SaaS) ’merujuk pada
model yang sangat signifikan untuk mengelola perangkat lunak dan data dalam
era bisnis digital. Model layanan web melibatkan mengelola dan melakukan
semua jenis proses dan aktivitas bisnis melalui akses layanan berbasis web
daripada menjalankan aplikasi yang dapat dieksekusi tradisional pada prosesor
komputer lokal Anda.

 Manfaat layanan web atau SaaS

SaaS biasanya dibayar berdasarkan langganan, sehingga berpotensi dapat


diaktifkan dan off atau pembayaran dibayar sesuai penggunaan, karenanya mereka
juga dikenal sebagai 'sesuai permintaan'. Itu manfaat bisnis utama dari sistem ini
adalah biaya pemasangan dan pemeliharaan outsourcing secara efektif.
Penghematan biaya dilakukan di kedua sisi server dan klien perangkat lunak
server dan database di-host secara eksternal dan perangkat lunak aplikasi klien
biasanya dikirimkan melalui browser web atau aplikasi sederhana yang diunduh
via Web.

Dalam penelitian yang dilakukan di AS dan Kanada oleh Computer


Economics (2006), 91% dari perusahaan menunjukkan pengembalian investasi
tahun pertama (ROI) dari SaaS. Dari jumlah tersebut, 57% dari total memiliki
manfaat ekonomi yang melebihi biaya SaaS dan 37% impas di tahun satu. Survei
yang sama menunjukkan bahwa dalam 80% kasus, total biaya kepemilikan (TCO)
datang baik pada anggaran atau lebih rendah. Akan ada beberapa kasus aplikasi
tradisional di mana angka-angka ini bisa disamakan. Baca studi kasus Mini 3.4
untuk detail tentang manfaat SaaS implementasi dan bagaimana konsep
penggunaan layanan juga dapat diterapkan pada perangkat keras infrastruktur.

Layanan web Aplikasi bisnis dan layanan perangkat lunak disediakan melalui
Internet dan protokol web dengan aplikasi dikelola secara terpisah server dari
tempat itu diakses melalui web browser pada pengguna akhir komputer. Layanan
web, SaaS, komputasi awan dan berorientasi layanan arsitektur (SOA) Fokus pada
Studi Kasus Mini 3.4 CIO (2010) menjelaskan bagaimana Intel membangun
intranet untuk grup penelitian dan pengembangannya. Tujuannya adalah untuk
mengurangi biaya operasi dengan memanfaatkan lebih banyak infrastruktur yang
ada dan membuat pengguna layanan komputasi sadar akan biaya penggunaannya.
Das Kamhout, pimpinan proyek, menjelaskan manfaatnya sebagai berikut: Secara
keseluruhan, ini merupakan perubahan dramatis dalam pola pikir. Layanan
mandiri sesuai permintaan memungkinkan IT untuk keluar dari cara bisnis
sehingga kami dapat meningkatkan TI dan menjadi mitra bisnis yang strategis.
Dan dengan biaya transparan, departemen di seluruh Intel sekarang tahu berapa
biayanya dan apa yang mereka konsumsi.

 Antarmuka Pemrograman Aplikasi

Secara tradisional, organisasi berusaha untuk menyimpan informasi hak milik


di dalamnya firewall untuk alasan keamanan dan untuk melindungi kekayaan
intelektual mereka. Namun di internet era ini, strategi ini dapat membatasi
peluang untuk menambah nilai pada layanan mereka atau berbagi informasi
melalui perusahaan online lain dan layanan web mereka untuk meningkatkan
jangkauan potensial mereka. Berikut adalah beberapa contoh dari perusahaan ritel,
penerbitan, dan perangkat lunak tempat API, kadang-kadang dikenal sebagai 'Web
yang Dapat Diprogram', telah digunakan untuk membantu mendapatkan daya
saing keuntungan:

● Layanan Web Amazon (http://aws.amazon.com). Salah satu contoh AWS


memungkinkan afiliasi, pengembang dan penerbit situs web untuk menggunakan
Amazon Product Discovery yang memungkinkan yang lain situs untuk
memasukkan data tentang produk dan harga Amazon.

● Facebook dan Twitter menggunakan API mereka untuk membantu situs lain
memasukkan konten sosial ke dalamnya situs.

● Platform Terbuka Surat Kabar Guardian (www.guardian.co.uk/open-platform)


memungkinkan berbagi konten dan statistik dari The Guardian.

● Google API ada untuk sejumlah layanannya, terutama Google Maps yang,
sesuai dengan direktori ini (www.programmableweb.com/apis/directory), adalah
salah satu yang paling mashup populer yang dibuat melalui API. Google
Analytics API telah mengaktifkan banyak hal bisnis dan pengembang aplikasi
pihak ketiga untuk memvisualisasikan data kinerja web di a cara yang lebih
disesuaikan.

● Kayak adalah agregator yang memungkinkan situs pihak ketiga untuk


mengintegrasikan pencarian dan kayak.com hasil ke situs web mereka, aplikasi
desktop atau aplikasi ponsel. Tantangan penerapan SaaS Meskipun argumen
pengurangan biaya SaaS bersifat persuasif, apa kerugiannya dari pendekatan ini?
(Pro dan kontra mirip dengan keputusan 'membuat atau membeli' yang dibahas
dalam Bab 12.) SaaS jelas akan memiliki lebih sedikit kemampuan untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis daripada sistem yang dipesan lebih
dahulu. Kerugian yang paling jelas dari menggunakan SaaS adalah
ketergantungan pada pihak ketiga untuk dikirimkan layanan melalui web, yang
memiliki masalah potensial ini:

● Downtime atau ketersediaan yang buruk jika koneksi jaringan atau server
hosting aplikasi atau server gagal.

● Kinerja lebih rendah dari database lokal. Anda tahu dari menggunakan Gmail
atau Hotmail itu Meskipun responsif, mereka tidak bisa responsif seperti
menggunakan paket email lokal seperti Pandangan.

● Mengurangi keamanan data karena data tradisional akan didukung secara lokal
oleh TI in-house staf (idealnya juga di luar lokasi). Karena kegagalan dalam
sistem tidak dapat dihindari, perusahaan menggunakan SaaS perlu jelas
bagaimana cadangan dan pemulihan dikelola dan dukungan yang tersedia untuk
menangani masalah, yang didefinisikan dalam perjanjian tingkat layanan (SLA).

● Perlindungan data - karena data pelanggan dapat disimpan di lokasi yang


berbeda, sangat penting bahwa itu cukup aman dan konsisten dengan
perlindungan data dan undang-undang privasi yang dibahas dalam Bab 4.

Potensi masalah ini perlu dievaluasi berdasarkan kasus per kasus ketika
memilih Penyedia SaaS. Prosedur pemulihan bencana sangat penting karena
banyak SaaS aplikasi seperti manajemen hubungan pelanggan dan manajemen
rantai pasokan misi penting. Manajer perlu mempertanyakan tingkat layanan
karena seringkali layanan diberikan ke beberapa pelanggan dari satu server dalam
pengaturan multi-tenancy daripada a pengaturan penyewaan tunggal. Ini mirip
dengan situasi dengan server bersama atau server terdediasi yang telah kita bahas
sebelumnya untuk hosting web.

Contoh dari ini dalam praktek ditunjukkan pada Kotak 3.3.Smoothspan


(2007) memperkirakan tingkat multi-tenancy untuk berbagai layanan web, yang
juga tergantung pada jumlah kursi atau pengguna per server. Dia memperkirakan
itu pada tahun 2006 Salesforce menjalankan 40 server Dell PowerEdge dengan
6.700 pelanggan (penyewa) dan 134.000 kursi. Ini setara dengan 168 penyewa per
server, dan 3.350 kursi per server! Meskipun angka ini menunjukkan kelemahan
multi-tenancy, dia juga memperkirakan bahwa ada keunggulan biaya 16: 1 dari
multi-tenant dibandingkan tenant tunggal.

Contoh SaaS konsumen, pengolah kata, akan melibatkan mengunjungi


situs web yang host aplikasi daripada menjalankan pengolah kata seperti
Microsoft Word pada Windows Vista Anda komputer lokal melalui mulai
'Word.exe'. Layanan konsumen paling terkenal untuk online pengolah kata dan
penggunaan spreadsheet adalah Google Documents (http://docs.google.com)
diluncurkan mengikuti pembelian pada tahun 2006 oleh Google dari start-up
Writely (www.writely.com). Google Documents juga memungkinkan pengguna
untuk melihat dan mengedit dokumen offline, melalui Google Gears, sebuah
ekstensi browser open-source. 'Microsoft Office Live' adalah inisiatif serupa dari
Microsoft. Google Apps memungkinkan organisasi mengelola banyak kegiatan
mereka. Layanan dasar adalah gratis, dengan Edisi Premier, yang mencakup lebih
banyak ruang penyimpanan dan keamanan, menjadi $ 50 per akun pengguna per
tahun.

Konsep terkait layanan web adalah komputasi utilitas. Komputasi utilitas


melibatkan memperlakukan semua aspek TI sebagai layanan komoditas seperti
air, gas, atau listrik tempat pembayaran sesuai dengan penggunaan. Langganan
biasanya dibebankan per bulan sesuai dengan nomor fitur, jumlah pengguna,
volume penyimpanan data atau bandwidth yang dikonsumsi. Diskon akan
diberikan untuk kontrak jangka panjang. Ini termasuk tidak hanya perangkat lunak
yang dapat digunakan atas dasar bayar per penggunaan, tetapi juga menggunakan
perangkat keras, misalnya untuk hosting. Istilah sebelumnya adalah ‘Penyedia
layanan aplikasi’ (ASP).

Gambar 3.8 menunjukkan salah satu SaaS atau penyedia utilitas terbesar,
Salesforce.com, di mana pelanggan membayar berdasarkan per pengguna per
bulan sesuai dengan fasilitas yang digunakan. Layanannya dikirim dari server
Salesforce.com ke lebih dari 50.000 pelanggan dalam 15 bahasa lokal.Salesforce
telah menambahkan layanan baru melalui akuisisi penyedia SaaS lainnya. Sebagai
contoh, untuk membuat aplikasi Marketing Cloud-nya ia mengakuisisi alat
pemantauan media sosial Radian6 di Maret 2011 untuk $ 326 juta, layanan iklan
Buddy Media pada Mei 2012 seharga US $ 689 juta dan layanan pemasaran email
ExactTarget pada Juni 2013 sebesar US $ 2,5 miliar.

 Cloud computing

Dalam uraian layanan web, Anda akan sering mendengar, secara


membingungkan, bahwa mereka mengakses 'cloud', atau Anda mungkin
menjumpai istilah 'cloud computing'. Cloud yang dimaksud adalah kombinasi
jaringan dan perangkat keras dan perangkat lunak penyimpanan data yang di-host
secara eksternal ke perusahaan, biasanya dibagi di antara banyak server terpisah
atau 'didistribusikan' yang diakses melalui Internet. Begitu, misalnya, Google
Documents akan disimpan di suatu tempat ‘di cloud’ tanpa sepengetahuan di
mana itu atau bagaimana ia dikelola karena Google menyimpan data di banyak
server. Tentu saja Anda bisa mengakses dokumen dari lokasi mana pun. Tetapi
ada masalah untuk dipertimbangkan tentang data yang disimpan dan disajikan dari
cloud: ‘Apakah aman, didukung, apakah selalu tersedia?’ Ukuran Google cloud
ditunjukkan oleh Pandia (2007), yang memperkirakan bahwa Google memiliki
lebih dari 1 juta server menjalankan perangkat lunak Linux open-source. Tidak
ada angka resmi terbaru yang tersedia, tetapi Google telah terbuka tentang pusat
data individual. Pada Maret 2009, ia membeli Summa Mill dari perusahaan kertas
Finlandia Stora Enso dan mengubah pabrik kertas yang berusia 60 tahun menjadi
sebuah pusat data setelah menginvestasikan € 200 juta awal. Lebih dari 2.000
orang bekerja untuk 50 perusahaan (kebanyakan dari Finlandia dan dari daerah
setempat) berkontribusi pada proyek ini.

 Contoh layanan web cloud computing

Pikirkan contoh layanan web yang Anda atau bisnis gunakan, dan Anda
akan segera melihat caranya penting untuk aplikasi pribadi dan bisnis. Contohnya
termasuk:

 pembaca surat web;


 akun e-commerce dan fasilitas manajemen pembelian seperti
Amazon.com;Salesforce telah menambahkan layanan baru melalui akuisisi
penyedia SaaS lainnya.

Sebagai contoh, untuk membuat aplikasi Marketing Cloud-nya ia


mengakuisisi alat pemantauan media sosial Radian6 di Maret 2011 untuk $ 326
juta, layanan iklan Buddy Media pada Mei 2012 seharga US $ 689 juta dan
layanan pemasaran email ExactTarget pada Juni 2013 sebesar US $ 2,5 miliar.

 Cloud computing

Dalam uraian layanan web, Anda akan sering mendengar, secara


membingungkan, bahwa mereka mengakses 'cloud', atau Anda mungkin
menjumpai istilah 'komputasi awan'. Cloud yang dimaksud adalah kombinasi
jaringan dan perangkat keras dan perangkat lunak penyimpanan data yang di-host
secara eksternal ke perusahaan, biasanya dibagi di antara banyak server terpisah
atau 'didistribusikan' yang diakses melalui Internet.

Begitu, misalnya, Google Documents akan disimpan di suatu tempat ‘di


cloud’ tanpa sepengetahuan di mana itu atau bagaimana ia dikelola karena Google
menyimpan data di banyak server. Tentu saja Anda bisa mengakses dokumen dari
lokasi mana pun. Tetapi ada masalah untuk dipertimbangkan tentang data yang
disimpan dan disajikan dari cloud: ‘Apakah aman, didukung, apakah selalu
tersedia?’ Ukuran Google cloud ditunjukkan oleh Pandia (2007), yang
memperkirakan bahwa Google memiliki lebih dari 1 juta server menjalankan
perangkat lunak Linux open-source. Tidak ada angka resmi terbaru yang tersedia,
tetapi Google telah terbuka tentang pusat data individual. Pada Maret 2009, ia
membeli Summa Mill dari perusahaan kertas Finlandia Stora Enso dan mengubah
pabrik kertas yang berusia 60 tahun menjadi pusat data setelah menginvestasikan
awal & euro; 200 juta. Lebih dari 2.000 orang bekerja untuk 50 perusahaan
(kebanyakan dari Finlandia dan dari daerah setempat) berkontribusi pada proyek
ini. Salah satunya ruang server ditampilkan pada Gambar 3.9. Komputasi utilitas
Sumber daya TI dan perangkat lunak tertentu dan perangkat keras digunakan
dasar bayar per penggunaan dan dikelola secara eksternal sebagai ‘layanan
terkelola’.

2.6 Memilih Hosting Providers

Penyedia bisnis aplikasi tersebut sebagai email, alur kerja atau groupware atau
apa pun aplikasi bisnis pada server jauh dari pengguna. Seringkali sebuah layanan
ditawarkan oleh ISP. Komputasi awan Penggunaan didistribusikan penyimpanan
dan pemrosesan pada server yang terhubung oleh Internet, biasanya disediakan
sebagai perangkat lunak atau penyimpanan data sebagai layanan berlangganan
disediakan oleh lainnya perusahaan. 150 karyawan. Selain kantor di London, Bel

fast dan Cardiff, ATL memiliki pangkalan sukarela yang besar pekerja jarak
jauh di seluruh Inggris yang membutuhkan sistem dan dukungan TI. Dalam
perannya, Raimondo dihadapi dengan tantangan berikut:

● Lima puluh persen ruang penyimpanan server yang tersedia tidak digunakan.

● Tujuh puluh dua persen dari ruang penyimpanan yang dibeli tidak digunakan.

● Ruang penyimpanan tidak dapat dialokasikan kembali ke sistem lain yang


membutuhkan penyimpanan tambahan.
● Data secara fisik terikat ke server, jadi jika terjadi kerusakan pada sistem
operasi atau aplikasi, data pada drive fisik tidak dapat disambungkan kembali
dengan mudah ke server lain dan perlu dipulihkan dari cadangan.

Implementasinya menghasilkan manfaat berikut:

● Konsolidasi server. ATL dikonsolidasikan dari 22 server menjadi 11,


mengurangi kebutuhan dan biaya perangkat keras sebesar 50 persen.

● Fleksibilitas dan daya tanggap. Sebelum membawa ESX Server, perlu


menggunakan server baru sekitar tiga minggu untuk mendapatkan sumber,
memesan dan mengimplementasikan perangkat keras. Dengan infrastruktur virtual
VMware, proses yang sama ini memakan waktu kurang dari satu jam.

● Menurunkan biaya pemulihan bencana. Independensi perangkat keras dari


infrastruktur virtual VMware membantu mengurangi kegagalan yang disebabkan
oleh perangkat keras dan memungkinkan pemulihan dari bencana dalam hitungan
menit, sesuai dan meningkatkan harapan downtime pengguna. Sumber: VMware
(2007). Arsitektur berorientasi layanan (SOA) Arsitektur teknis yang digunakan
untuk membangun layanan web secara resmi dikenal sebagai 'arsitektur
berorientasi layanan'. Ini adalah pengaturan proses perangkat lunak atau agen
yang berkomunikasi satu sama lain untuk memenuhi persyaratan bisnis. Peran
utama layanan dalam SOA adalah menyediakan fungsionalitas.

Ini disediakan oleh tiga karakteristik:

1. Antarmuka dengan layanan yang tidak tergantung platform (tidak


tergantung pada jenis perangkat lunak atau perangkat keras tertentu).
Antarmuka dapat diakses melalui pendekatan pengembangan aplikasi
seperti Microsoft.Net atau Java dan diakses melalui protokol seperti SOAP
(Simple Object Access Protocol) yang digunakan untuk pesan berformat
XML.
2. Layanan dapat berlokasi secara dinamis dan dipanggil. Satu layanan dapat
meminta keberadaan layanan lain melalui direktori layanan - misalnya
layanan e-commerce dapat menanyakan keberadaan layanan otorisasi
kartu kredit.
3. Layanan ini mandiri. Artinya, layanan tidak dapat dipengaruhi oleh
layanan lain; melainkan akan mengembalikan hasil yang diminta ke
permintaan dari layanan lain, tetapi tidak akan ubah status. Dalam layanan
web, pesan dan data biasanya dipertukarkan di antaranya layanan
menggunakan XML.

2.7 Memanajemen Kualitas Pelayanan

Dalam dunia bisnis istilah CRM dikenal sebagai pendekatan untuk


menjaga kualitas pelayanan perusahaan terhadap pelanggan. CRM (Customer
Relationship Management) mengombinasikan kebijakan, proses dan strategi yang
diterapkan perusahaan menjadi satu kesatuan. Penggunaan CRM yaitu untuk
melakukan interaksi dengan pelanggan dan juga untuk menelusuri informasi
pelanggan. CRM adalah sebuah pendekatan baru untuk mengelola hubungan
antara korporasi dengan pelanggan bisnis. Dengan hubungan ini, harapannya
terdapat komunikasi dan pemasaran melalui pengelolaan berbagai kontak yang
berbeda. Pendekatan ini dilakukan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan
kepada perusahaan dan juga nilai tambah yang terus menerus. Saat ini,
implementasi CRM hampir selalu menggunakan teknologi informasi untuk
menarik pelanggan baru yang menguntungkan hingga mereka memiliki
keterikatan pada perusahaan.

Anda dapat mencoba mengunakan CRM Barantum – Solusi Software Cloud


CRM & Call Center di Indonesia (IP-PBX VOIP). CRM Barantum dapat
diintegrasikan ke Call Center (IP-PBX VOIP) sehingga menjadi sistem
terintegrasi yang lebih baik dari telemarketing sampai ke agen lapangan. CRM
Barantum dapat memantau proses dari Pre-Sales (Leads management, Customer
& Survey Management) hingga ke Post-Sales (Service & Project Management).

Di samping itu, Barantum juga sudah mendukung aplikasi di Android & iOS
via App Store & Play Store sehingga memudahkan agen lapangan untuk
mengoperasikannya (GPS Check in, Absensi Tracking On The Go dan lain-lain)
yang telah disesuaikan dengan tantangan dan kebutuhan lokal di Indonesia.

Penyedia layanan yang menyediakan akses ke Internet biasanya disebut sebagai


‘ISP’ atau 'Penyedia layanan internet'. ISP juga dapat meng-host situs web yang
menerbitkan konten situs web perusahaan. Tetapi banyak organisasi akan beralih
ke penyedia hosting terpisah untuk mengelola situs web perusahaan dan layanan
bisnis digital lainnya yang diakses oleh pelanggan dan mitra seperti ekstranet, jadi
penting untuk memilih penyedia hosting yang sesuai.

Broudband kecepatan tinggi merupakan metode akses rumah yang


dominan daripada koneksi dial-up yang sebelumnya populer. Broadband
umumnya menggunakan teknologi yang dikenal sebagai ADSL (Asymmetric
Digital Sriber Line) atau saluran pelanggan digital asimetris, yang berarti bahwa
saluran telepon tradisional dapat digunakan untuk transfer data digital. Dikatakan
asimetris karena kecepatan unduhan biasanya lebih tinggi daripada kecepatan
unggah.

Masalah utama bagi bisnis dalam mengelola ISP dan penyedia hosting
adalah untuk memastikan kualitas layanan yang memuaskan dengan harga yang
wajar. Sebagai pelanggan dan mitra organisasi menjadi lebih tergantung pada
layanan web mereka, penting bahwa downtime diminimalkan.

Tetapi masalah downtime yang parah dapat terjadi,dan konsekuensi dari


ini perlu dihindari atau dikelola. Adapun hal - hal yang perlu diperhatikan dalam
manajemen kualitas pelayanan :

1. Kecepatan Akses

Penelitian yang didukung oleh Akamai (2006) menyarankan bahwa konten


perlu dimuat dalam 4 detik, jika tidak, pengalaman situs akan terganggu. Namun,
penelitian ini juga menunjukkan bahwa harga produk yang tinggi dan biaya
pengiriman serta masalah pengiriman dianggap lebih penting dari pada kecepatan.

 Perusahaan akan membayar ISP sesuai dengan kemampuan server.


Aspek penting dari pemilihan hosting adalah apakah itu server khusus atukah
server bersama. Server khusus adalah server yang hanya berisi konten dan aplikasi
untuk satu perusahaan.

 Kecepatan juga diatur oleh kecepatan koneksi jaringan, yang biasa disebut
sebagai 'bandwidth'.

Menunjukkan kecepatan pada data mana yang ditransfer menggunakan jaringan.


Bandwidth ini diukur dalam bit per detik (bps). Ketersediaan situs web merupakan
indikasi betapa mudahnya bagi pengguna untuk terhubung dengan website. Dalam
teori angka ini harus 100 persen, tetapi kadang-kadang, karena alasan teknis
seperti kegagalan pada perangkat keras server atau peningkatan ke perangkat
lunak, angka tersebut dapat turun secara substansial di bawah ini.

2. Service Level Agreements

Untuk memastikan kecepatan dan ketersediaan terbaik, perusahaan harus


memeriksa perjanjian tingkat layanan (SLA) dengan cermat ketika melakukan
outsourcing layanan hosting situs web.

3. Keamanan

Keamanan adalah masalah penting lainnya dalam kualitas layanan. Cara


mengontrol keamanan yakni dengan penggunaan firewall oleh perusahaan terkait.

2.8 Komunikasi Digital Intern melalui Intranet dan Ekstranet


 Intranet

Intranet adalah jaribgan teknologi informasi yang lebih sempit dan privat
dibanfingkan internet. Intranet memungkinkan untuk menciptakan ruang kerja
digital perusahaan yang memusatkan setiap orang, dokumen, alat, percakapan,
Dan proyek di dalam perusahaan. Beda halnya dengan internet, intranet adalah
jaringan pribadi (Private Network) yang mengunakan internet untuk saling
berbagi dan bertukar informasi di dalam jaringan lokal contohnya adalah:
Perusahaan, Kantor, Sekolah Universitas DLL. Menurut laporan dari BBC,
intranet terlindungi dari internet global oleh firewall. Intranet dilengkapi kata
sandi untuk mengakses. Staf yang bekerja di luar organisasi mungkin dapat
mengakses intranet dengan menggunakan Virtual Personal Network (VPN),
karena semua komunikasi antara intranet dan komputer pribadi pengguna
dienkripsi.

Intranet juga termasuk ke dalam salah satu jaringan LAN (Local Area
Network) yang hanya bisa mencakup wilayah kecil. Intranet dapat dimanfaatkan
sebagai portal yang menyediakan akses ke semua hal yang dibutuhkan pekerja.
Tetapi bukannya konektivitas global atau jaringan global, intranet adalah jaringan
beberapa komputer. Di sebuah perusahaan atau organisasi, mereka mengatur
jaringan pribadi yang menghubungkan semua komputer mereka bersama-sama
dengan komputer utama. Pengaturan jaringan komputer ini lah yang dikenal
sebagai Intranet. Anda dapat mengakses informasi resmi apa pun menggunakan
Internet dari sudut dunia mana pun dengan bantuan perangkat dukungan Internet
apa pun, tetapi untuk mendapatkan informasi yang sah menggunakan Intranet,
Anda harus hadir di tempat di mana jaringan intranet telah terbentuk dan Anda
harus mengakses perangkat khusus yang terdaftar di intranet itu.

Firewall memainkan peran penting dalam fungsi jaringan. Intranet


membutuhkan firewall untuk menyaring elemen yang tidak diinginkan ke server
dan jaringan. Firewall adalah aplikasi software special yang dipasang Salam
server ketika perusahaan terkoneksi dengan internet. Tujuannya untuk mencegah
akses tanpa izin dari luar perusahaan.Ini berguna dalam melindungi jaringan Anda
dari pengganggu eksternal.

1. Pusat informasi

Karyawan bisa dengan mudah mencari semua informasi yang berkaitan


dengan perusahaan di intranet dari mulai manual pelatihan, instruksi persiapan
makanan, atau prosedur penyimpanan.

2. Kecepatan mencari informasi

Dengan antarmuka pengguna yang intuitif dan pencarian lanjutan, karyawan


tidak membuang waktu lama di intranet. Khususnya dalam bisnis makanan cepat
saji dimana pergantian karyawan cukup tinggi, penting untuk secara cepat dan
konsisten memberi karyawan baru semua informasi yang mereka butuhkan untuk
memberikan layanan pelanggan yang sangat baik.

3. Platform untuk inovasi

Dengan antarmuka pengguna yang mudah digunakan dan proses alur kerja
konten otomatis, tim pengembangan internal KFC kini memiliki kekuatan dan
bandwidth untuk berinovasi. Mereka dapat bereksperimen dengan teknologi
canggih, seperti aplikasi seluler dan suara.

Keuntungan intranet marketing :

- mengurangi lifecycle produk dengan mendukung proses pemasaran produk cepat


ke pasar

- mengurangi biaya melalui produktivitas tinggi dan penghematan pads hard copy

- pelayanan pelanggan lebih baik, responsive dan personal

- distribusi informasi melalui kantor terpencil secara nasionsl dan global.

 Ekstranet

Extranet atau Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol


internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi
bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor),
mitra (partner), pelanggan dan lain-lain.

Extranet merujuk ke jaringan dalam sebuah organisasi, menggunakan internet


untuk terhubung ke orang luar dalam cara yang terkontrol. Ini membantu untuk
berhubungan bisnis dengan pelanggan dan penyalur mereka dan karena itu
memungkinkan bekerja secara kolaboratif.

 Manfaat Extranet
Extranet membuktikan untuk menjadi model sukses untuk semua jenis bisnis
baik besar maupun kecil. Berikut adalah beberapa keuntungan dari extranet untuk
karyawan, penyalur (supplier), mitra bisnis, dan pelanggan:

Adapun manfaat dari extranet di Salam bisnis menurut Vlosky et Al. (2000):

1. Membagi informasi dalam lingkungan yang aman

Vlosky memberikan contoh dalam kegiatan pengiklanan di sebuah perusahaan


yang menggunakan extranet, bahwasanya perusahaan akan menyediakan akses
bagi pemasang iklan untuk berupa draft

2. Pengurangan biaya

Pengurangan biaya tersebut didapat dengan mengurangi jumlah orang yang


terlibat dalam menempatkan pesanan dan kebutuhan untuk mengambil kembali
informasi daridokumen kertas.

3. Proses dan distribusi

4. Customer service

Distributor atau agen perusahaan juga dapat menemukan informasi seperti harga
yang disesuaikan atau materi iklan.

 Masalah pada Extranet

Terpisah untuk keuntungan yang ada juga beberapa masalah terkait dengan
extranet. Permasalahan ini dibahas di bawah ini:

1. Hosting

Halaman extranet akan diselenggarakan yaitu yang akan menjadi tuan rumah
halaman extranet. Dalam konteks ini ada dua pilihan:

2. Meng-host di server Anda sendiri.

Host dengan Internet Service Provider (ISP) dengan cara yang sama sebagai
halaman web.
Tapi hosting extranet halaman di server Anda sendiri memerlukan koneksi
internet bandwidth tinggi yang sangat mahal.

3. Keamanan

Keamanan firewall tambahan diperlukan jika Anda meng-host halaman extranet di


server Anda sendiri yang menghasilkan mekanisme keamanan yang kompleks dan
meningkatkan beban kerja.

4. Accessing Issues

Informasi tidak dapat diakses tanpa koneksi internet. Namun, informasi dapat
diakses di Intranet tanpa koneksi internet.

5. Penurunan interaksi

Ini mengurangi face dengan interaksi face dalam bisnis yang mengakibatkan
kurangnya komunikasi antara pelanggan, mitra usaha dan penyalur (supplier).

Middleware adalah software yang digunakan untuk memfasilitasi komunikasi


antar aplikasi - aplikasi bisnis termasuk transfer data dan control. Digunakan oleh
integrator sistem untuk membuat sambungan antara aplikasi - aplikasi atau antara
member - member supply chain.

2.9 Standart Pertukaran Data

Informasi, grafik, dan elemen interaktif yang membentuk halaman web


suatu situs secara kolektif disebut sebagai konten. Ada berbagai standar untuk
teks, grafik, dan multimedia.

Contoh aplikasi XML Salah satu aplikasi XML yang diadopsi secara luas
adalah Dublin Core Metadata Initiative (DCMI) (www. Dublincore.org),
dinamakan demikian sejak kelompok pengarah pertama kali bertemu di Dublin,
Ohio, pada 1995, yang telah aktif dalam mendefinisikan berbagai bentuk metadata
untuk mendukung akses informasi di Internet. Bagian penting dari inisiatif ini
adalah dalam mendefinisikan metode standar rujukan dokumen web dan sumber
daya media lainnya. Jika diadopsi secara luas ini akan membuatnya jauh lebih
efisien untuk mencari dokumen yang dihasilkan oleh anthor tertentu dalam bahasa
tertentu dalam rentang tanggal tertentu. Hingga saat ini, ini terutama telah
diterapkan dalam sistem manajemen konten untuk membantu dalam manajemen
pengetahuan untuk data pada intranet dan ekstranet daripada di Internet publik.
Pentingnya XML ditunjukkan oleh penggunaannya untuk memfasilitasi
manajemen rantai pasokan. Misalnya, server BizTalk Micrasaft
(www.microsoft.com/biztalk) untuk integrasi aplikasi B2B didasarkan pada XML.
Karena ini adalah standar kepemilikan. standar terbuka "RosettaNer
(www.rosettanet.org) diciptakan oleh konsorsium banyak teknologi informasi,
komponen elektronik dan perusahaan manufaktur semikonduktor terkemuka dunia
seperti Intel, Sony dan Nokia. Server BizTalk memungkinkan aplikasi perusahaan
yang berbeda seperti SAP dan JDEdwards untuk bertukar informasi sebagai
bagian dari manajemen rantai pasokan yang ditingkatkan.

Microsoft merangkum manfaat BizTalk sebagai:

1. Mengurangi 'waktu untuk menilai', yaitu waktu pengembangan dan biaya


integrasi aplikasi.
2. Integrasi mudah dengan hampir semua aplikasi atau teknologi –
3. Skalahilitas untuk berbagai ukuran aplikasi.
4. Dukungan untuk standar industri seperti EDI, XML dan Simple Object
Access Protocol (SOAP) .
5. Pengiriman dokumen yang andal termasuk pengiriman dokumen 'sekali
saja', pelacakan dokumen komprehensif, dan pencatatan dan dukungan
untuk failover (pemulihan otomatis dokumen dari sistem cadangan).
6. Pertukaran dokumen yang aman ini bukan fitur integral dari XML tetapi
telah dibangun ke dalam aplikasi ini.
7. Otomasi untuk proses bisnis yang kompleks.
8. Manajemen dan pemantauan proses bisnis.
9. Manajemen mitra dagang otomatis.
10. Berkurangnya kompleksitas dalam pengembangan.
Aplikasi XML lain yang diadopsi secara luas adalah ebXML
(www.ebxml.org). Standar ini telah dikoordinasi oleh Oasis (www.oasis-open.arg)
yang merupakan konsorsium nirlaba internasional untuk mempromosikan standar
Internet. Proyek asli dimaksudkan untuk mendefinisikan pertukaran bisnis dengan
menggunakan lima standar:

• proses bisnis

• komponen data inti

• perjanjian protokol kolaborasi

• pengiriman pesan

• pendaftar dan penyimpanan.

Oasis mendefinisikan tiga jenis transaksi yang membentuk proses bisnis:

1. Transaksi bisnis. Satu transaksi busincss antara dua mitra, seperti


melakukan pemesanan atau mengirimkan pesanan.
2. Kolaborasi Biner. Urutan transaksi bisnis ini, dilakukan antara dua mitra,
masing-masing menjalankan satu peran.
3. Kolaborasi multi-pihak. Serangkaian kolaborasi biner yang terdiri dari
sekumpulan mitra bisnis.

Satu aplikasi yang dikembangkan menggunakan ebXML memungkinkan


paket akuntansi yang berbeda untuk berkomunikasi dengan sistem pemrosesan
pesanan online. Standar baru ini telah diakui oleh 85% industri akuntansi, World
Wide Web Consortium dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Lebih dari 120 vendor
perangkat lunak akuntansi nasional dan internasional telah mengkonfirmasi bahwa
mereka sedang mengembangkan antarmuka.

Exchequer Software Ltd (www.exchequer.com) adalah perusahaan


pertama yang menanamkan teknologi baru ini dalam produk-produknya, yang
berarti menerima pesanan melalui email langsung ke sistem akuntingnya sendiri.
Ini telah menghasilkan pengurangan 30% dalam biaya pemrosesan dan
peningkatan penjualan sebesar 40%. Modul bisnis digital dari peranti lunak
akuntansi dapat digunakan untuk menyediakan sistem keranjang belanja e-
commerce yang di-host dari jarak jauh dengan pembaruan rutin perincian stok,
matriks harga, informasi akun dan data transaksional, seperti pesanan dan faktur
luar biasa. Pemerintah juga menggunakan XML. untuk membakukan transfer data
antar departemen.

 Standar web semantik

Web semantik adalah konsep yang dipromosikan oleh Tim Berners-Lee dan
World Wide Web Consortium (www.w3.org) untuk meningkatkan kemampuan
World Wide Web saat ini. Semantik adalah studi tentang makna kata-kata dan
ekspresi linguistik. Sebagai contoh, kata 'ayah' memiliki elemen semantik pria,
manusia dan orang tua dan gadis 'memiliki elemen wanita, manusia dan anak
muda. Web semantik adalah tentang bagaimana mendefinisikan makna konten
web agar lebih mudah menemukan informasi dan layanan yang relevan dengan
cepat. Seperti disebutkan di atas, menemukan informasi tentang topik tertentu
melalui pencarian di web tidak tepat karena tidak ada cara standar untuk
menggambarkan konten halaman web. Web semantik menggambarkan
penggunaan metadata melalui standar seperti XML. RDF dan Dublin Core untuk
membantu pengguna menemukan sumber daya web lebih mudah. Manfaat lain
dari web semantik adalah memungkinkan pertukaran data antara agen perangkat
lunak yang berjalan di server atau komputer klien yang berbeda. Agen adalah
program perangkat lunak yang dibuat untuk membantu manusia dalam melakukan
tugas. Dalam konteks ini mereka secara otomatis mengumpulkan informasi dari
Internet atau bertukar data dengan agen berdasarkan parameter yang disediakan
oleh pengguna. Aplikasi web semantik paling baik digambarkan melalui contoh.
Rerners Lee et al. (2001; berikan contoh seorang pasien yang mencari perawatan
medis untuk kondisi tertentu. Mereka membayangkan seorang pasien yang
memiliki agen soitware pribadi (efektif mesin scarch) yang digunakan untuk
menemukan sumber perawatan terbaik. Agen pasien akan berinteraksi dengan
agen dokter yang akan menggambarkan gejala dan halaman catatan dari berbagai
penyedia layanan kesehatan yang merinci layanan mereka. Agen pasien kemudian
akan memberi mereka pilihan pengobatan yang berbeda dalam hal biaya,
efektivitas, waktu tunggu dan lokasi. agen pribadi dapat digunakan untuk
menemukan penerbangan terbaik atau agen bisnis dapat digunakan untuk
berpartisipasi dalam pelelangan terbalik. Meskipun konsep web semaatic telah
ditetapkan selama lebih dari 10 tahun, ada beberapa aplikasi komersial yang
relatif, menunjukkan kesulitan implementasi tugether dengan kurangnya
permintaan karena mesin pencari berkinerja baik dalam mengembalikan informasi
yang relevan. World Wide Weh Consortium (www. wAc.org) telah menyusun
beberapa contoh yang diperbarui di www.w3.org/2001/sw/swen/public/Usetases/.

 Microformats

Microformats adalah contoh praktis dari cara web semantik akan berkembang.
Data dapat ditukar melalui mikroformats standar seperti hCalendar dan hReview
yang digunakan untuk memasukkan data dari situs eter ke dalam daftar Google
(lihat www.microformats.org untuk rinciannya). Anda dapat melihat contoh
Microformats yang telah dimasukkan Google sebagai peringkat bintang dari situs
yang telah diindeks jika Anda melakukan pencarian di film, hotel atau produk
populer.

2.10 Internet Governance

Pada bagian ini, kita melihat pertumbuhan Internet sebagai fenomena


global dan bagaimana standarnya. dijelaskan pada bagian sebelumnya dirancang.
Internet sangat berbeda dari semua media komunikasi sebelumnya karena jauh
lebih mudah bagi pemerintah untuk mengendalikan dan membentuk
perkembangannya. Pikirkan media cetak, TV, telepon, dan radio dan Anda dapat
melihat bahwa pemerintah dapat melakukan kontrol yang adil atas apa yang
menurut mereka dapat diterima.

Esther Dyson (1998) telah berpengaruh dalam memberi nasihat tentang


dampak Internet pada kelemahlembutan; dia menggambarkan tata kelola Internet
sebagai kontrol untuk mengelola pertumbuhan Internet dan penggunaannya. Sifat
global dari Internet membuatnya kurang praktis bagi pemerintah untuk
mengendalikan dunia maya. Dyson mengatakan: “Sekarang, dengan munculnya
Net, kami memprivatisasi pemerintah dengan cara baru - tidak hanya dalam arti
tradisional menjual barang ke sektor swasta, tetapi dengan memungkinkan
arganisasi yang independen dari pemerintah tradisional untuk mengambil alih
pemerintahan tertentu peran pengaturan”. Agregasi pengatur internasional yang
baru itu akan melakukan fungsi-fungsi pemerintahan yang lama berlawanan
dengan perusahaan-perusahaan besar yang semakin glabal dan juga individu-
individu dan organisasi-organisasi swasta yang lebih kecil yang dapat beroperasi
secara global melalui Internet. Dyson (1998) menjelaskan berbagai lapisan
yurisdiksi yaitu:

1. Ruang fisik yang terdiri dari masing-masing negara di mana hukum


mereka sendiri seperti yang mengatur perpajakan, privasi, dan standar
perdagangan dan periklanan berlaku.
2. ISPS - koneksi antara dunia fisik dan virtual. Ada sejumlah organisasi
nirlaba yang didirikan yang mengendalikan berbagai aspek Internet. Ini
kadang-kadang disebut organisasi 'supra-pemerintah' karena kendali
mereka di atas tingkat pemerintah.

Net neutrality principle Net (atau jaringan) netralitas didasarkan pada cara
organik di mana Internet tumbuh selama 1980-an dan 1990-an. Prinsipnya
mengabadikan akses yang sama ke Internet dan web yang terancam oleh dua
kekuatan yang berbeda. Pertama, dan konteks yang paling umum untuk netral
internet, adalah keinginan oleh beberapa Perusahaan telekomunikasi dan TSPS
untuk menawarkan akses lierel ke layanan Internet tertentu. Keinginan TSPS
adalah untuk secara potensial menawarkan kualitas layanan yang berbeda, yaitu.
specd, kepada konsumen berdasarkan biaya yang dibayarkan oleh penyedia
konten hulu. Jadi berpotensi ISPS dapat membebani perusahaan seperti saluran
TV lebih karena mereka streaming konten seperti konten video yang memiliki
persyaratan bandwidth tinggi. Kekhawatiran yang rata-rata akses ke layanan
tampak paling kuat di Amerika Serikat di mana Iwn mengusulkan RUU untuk
membantu mencapai netralitas, Undang-Undang Kebebasan dan Non-diskriminasi
Internet 2006 dan Undang-undang Peluang Komunikasi, Promosi dan
Peningkatan 2006, tidak menjadi undang-undang. ISPS adalah pelobi sirong lagisi
tagihan ini dan kemudian telah dituduh bahwa penyedia Comcast telah
mendiskriminasi pengguna yang mengakses lalu lintas peer-to-peer dari
BilTorrent (Ars Technica, 2007).

Di negara-negara Eropa seperti Inggris, ISPS menawarkan tingkat akses


yang berbeda pada bandwidth yang berbeda. Konsep kedua dan kurang diterapkan
secara luas, tetapi sama-sama memprihatinkan, netralitas bersih adalah keinginan
oleh beberapa pemerintah atau badan lain untuk memblokir akses ke layanan atau
konten tertentu. Sebagai contoh, pemerintah di Cina membatasi akses ke jenis
konten tertentu dalam apa yang secara jelas disebut "Tembok Besar China"
(Wired, 2007), yang menjelaskan pengembangan Perisai Emas yang dimaksudkan
untuk memantau, memfilter, dan menyaring. dan memblokir konten online yang
sensitif, Baru-baru ini Google dikritik karena menyensor hasil pencariannya di
Tiongkok untuk istilah-istilah tertentu seperti Lapangan Tiananmen '. Pada
2009/2010 Google mempertimbangkan menarik bisnisnya dari Cina.

Perusahaan internet untuk nama dan angka yang ditugaskan (ICANN,


www. Icann.org) Internet Corporation untuk nama dan nomor yang ditugaskan
(ICANN) adalah badan nirlaba yang dibentuk untuk nama dan alamat IP dan
penghilangan dan manajemen alamat IP. Ini sebelumnya dikendalikan melalui
kontrak pemerintah AS oleh IANA (Internet Assigned Numbers Authority) dan
entitas lainnya. Menurut ICANN Fact Sheet (http://archive.icann.org/en/cctlds/
icann-and-the-global-internet-25feb03.pdf): Di masa lalu, banyak fungsi
koordinasi teknis penting dari internet ditangani secara ad hoc oleh kontraktor dan
penerima hibah pemerintah AS, dan jaringan valuntesrs yang luas.

Struktur informal ini mewakili semangat dan budaya komunitas peneliti ir.
yang Intemst dikembangkan. Namun, peningkatan impor internasional dan
komersial yang penting dari Internat telah mengharuskan arsasi dari badan
manajemen teknis dan pengembangan pollcy yang lebih diformalkan dalam
struktur, lebih transparan, lebih banyak pertanggungjawaban, dan lebih
mencerminkan keragaman keanekaragaman dunia. Ir: temat cammunities.
Kemandirian badan semacam itu menimbulkan beberapa pertanyaan, seperti siapa
yang mendanai mereka dan siapa yang mereka jawab - apakah mereka diatur?
Luar biasanya, pada tahun 2002 ICANN hanya memiliki 14 staf dan 19 anggota
dewan sukarelawan yang diketuai oleh Dr Vinton Cerf, yang banyak orang
anggap sebagai "bapak Internet. Pendanaan adalah melalui biaya yang dikenakan
untuk pendaftaran domain oleh perusahaan komersial. pernyataan kebijakan di
situs menunjukkan bahwa kebijakan ICANN dipengaruhi oleh berbagai pemangku
kepentingan, tetapi kontrol utama adalah sepuluh lembaga peninjau independen.

The Internet Society (www.isoc.org) The Internet Society (ISOC) adalah


perkumpulan anggota profesional yang dibentuk pada tahun 1992. Ini
meringkaskan tujuannya sebagai Untuk memberikan kepemimpinan dalam isu-isu
yang tidak berhubungan yang menghadapi masa depan Internet, dan merupakan
arganisasi rumah bagi kelompok yang bertanggung jawab untuk standar
infrastruktur Intermet, termasuk internet Engineening Tesk Force (ETF) dan
Internet Architecture Board (IAB). Aspek kunci dari pernyataan misi masyarakat
(www.internetsociety.org/who-we-are/ mission) adalah Untuk memastikan
pengembangan terbuka, evolusi, dan penggunaan Internet untuk kepentingan
orang-orang di seluruh dunia. . Meskipun berfokus pada masalah teknis standar
dan protokol, ia juga sadar bagaimana ini akan mempengaruhi masyarakat global.

Gugus Tugas Teknik Internet (IETF, www.ietf.org) Ini adalah salah satu
badan teknis utama. Ini adalah komunitas perancang jaringan, operator, vendor,
dan peneliti internasional yang peduli dengan pengembangan arsitektur Internet
dan protokol transportnya seperti IP. Subkelompok yang signifikan adalah
Internet Architecture Board, kelompok penasihat teknis ISOC dengan berbagai
tanggung jawab. dan Kelompok Pengarah Teknik Internet, yang bertanggung
jawab untuk mengawasi kegiatan IETF dan proses standar Internet.

World Wide Web Consortium (www.w3.org) Organisasi ini bertanggung


jawab untuk standar web. Direkturnya adalah Tim Berners-Lee. Saat ini, ia
berfokus pada peningkatan standar penerbitan seperti HTMI. dan XML.
Konsorsium ini juga bertujuan untuk mempromosikan aksesibilitas ke web bagi
mereka yang memiliki disabilitas, misalnya.

Konsorsium Arsitektur Jaringan Informasi Telekomunikasi (TINA-C,


www.tinac.com/) Konsorsium ini mengambil pandangan tingkat yang lebih tinggi
tentang bagaimana aplikasi berkomunikasi melalui jaringan komunikasi. Itu tidak
mendefinisikan standar rinci. Prinsip-prinsipnya didasarkan pada pendekatan
berorientasi objek untuk memungkinkan integrasi sistem yang lebih mudah.
Dalam istilahnya: Tujuan dari prinsip-prinsip ini adalah untuk memastikan
interoperabilitas, portabukty, dan penggunaan kembali ke komponen perangkat
lunak dan Independensi dari teknologi spesifik, dan untuk berbagi beban
menciptakan dan mengelola sistem compiex di antara pemegang saham bisnis
yang berbeda, seperti konsumen, penyedia layanan, dan penyedia konektivitas.
Meskipun telah didirikan sejak tahun 1990-an, ia telah mengalami keberhasilan
terbatas dalam membangun solusi yang dicap sebagai TINA-compliant.

 Bagaimana perusahaan dapat memengaruhi atau mengendalikan standar


Intenet?

Dapat dikatakan bahwa perusahaan mencari kendali Internet untuk


mendapatkan keunggulan kompetitif. Sebagai contoh, Microsoft menggunakan
apa yang telah dinilai sebagai taktik anti-persaingan untuk mendapatkan pangsa
pasar yang besar untuk browser-nya, Internet Explorer.

Dalam periode lima tahun, ia mencapai lebih dari 75% pangsa pasar, yang
telah memberinya keunggulan di bidang e-commerce lainnya seperti
mengiklankan pendapatan melalui MSN parsial (www.msn.com) dan ritel melalui
situs-situsnya seperti sebagai situs perjalanan Expedia (www.expedia.com).
Microsoft juga berupaya mengendalikan standar seperti HTML dan telah
memperkenalkan standar saingan atau varian standar lainnya. Keberadaan badan-
badan standar Internet global bisa dibilang berarti bahwa kecil kemungkinan satu
perusahaan dapat mengembangkan standar kepemilikan, walaupun Microsoft
telah berhasil menggunakan pendekatan ini selama bertahun-tahun. Saat ini,
perusahaan seperti Microsoft harus melobi organisasi independen untuk
mendapatkan masukan mereka ke dalam standar seperti XML. Bisnis dapat
melindungi kepentingan mereka di Internet dengan melobi organisasi atau
pemerintah ini, atau berlangganan sebagai anggota dan melibatkan karyawan
dalam pengembangan standar. Banyak yang masih khawatir tentang kontrol masa
depan Internet oleh perusahaan; kampanye 'World of Ends'
(www.worldofends.com) mengilustrasikan beberapa masalah di mana kontrol
dapat membatasi pilihan konsumen dan menghambat inovasi. Tetapi masa depan
Internet terjamin karena tiga prinsip perawatan yang dianut dalam dokumen
Workl of Ends tetap benar:

• Tidak ada yang memilikinya.

• Semua orang bisa menggunakannya.

• Siapa pun dapat membuktikannya.

Perangkat lunak sumber terbuka Pemilihan perangkat lunak sumber


terbuka untuk mendukung aplikasi bisnis digital adalah keputusan penting bagi
siapa pun yang mengelola infrastruktur teknologi untuk suatu perusahaan.
Perangkat lunak open-source sekarang signifikan dalam banyak kategori yang
relevan dengan bisnis digital, termasuk sistem operasi. browser, server web,
aplikasi kantor dan sistem manajemen konten (termasuk blog). Organisasi Sumber
Terbuka (www.opensource.org) menjelaskan manfaatnya sebagai fnllows: Ide
dasar di balik open source sangat sederhana: Ketika programmer dapat membaca,
mendistribusikan, dan memodifikasi kode sumber untuk sebuah perangkat lunak,
perangkat lunak berevolusi . Orang-orang meningkatkannya, menyesuaikannya,
memperbaiki bug. Dan ini bisa terjadi pada kecepatan yang, jika seseorang
menggunakan Useri untuk memperlambat lambat pembangunan lunak, lihatlah
hal yang mengherankan. Kami di open source dengan senang hati telah
mengetahui bahwa proses evolusi yang cepat ini menghasilkan perangkat lunak
yang lebih baik daripada model tertutup tradisional, di mana hanya sedikit sekali
programer yang melihat sumbernya dan evarybony yang lain harus secara
membabi buta menggunakan blok bit yang buram.

BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hadirnya teknologi informasi memberikan manfaat bagi, perusahaan


diantaranya adalah mnghasilkan informasi yang baik dalam artian informasi
yang didapat oleh perusahaan akurat, dapat dipercaya, tepat waktu, dapat
dengan mudah dipahami, lengkap, dan relevan. Penggunaan teknologi
internet ini tentunya juga mengakibatkan timbulnya tantangan – tantangan
baru yang harus dihadapi pembisnis. Salah satunya harus tetapa ataupun
bhakan dapat mengembangkan kualitas layanananya karena terdigitalisasi,
Selain dapat memuaskan pelayanan terhadap cunsomer, perusahaan juga harus
mampu dalam memperkuat ikatannya dengan pihak intern yakni para
karyawan. Intranet dan extranet dapat menjawab semua tantangan itu tapi
tentunya juga harus dapat digunakan sebagaimana mestinya dan
memanajemen ataupun meminimalisir kerugian dan resiko yang akan muncul.

3.2 Saran

Dalam berjalannya waktu dan teknologi informasi, masih banyak


permasalahan mengenai bisnis digital, kreatifitas, pengembangan, dan
sustainbility dalam pengelolaan bisnis menjadi topik yang layak diteliti.

DAFTAR PUSTAKA

Andy. 2020. Perbedaan Internet dan Intranet Berdasarkan Fungsi.


https://qwords.com/blog/perbedaan-internet-dan-intranet/. [ Diakses pada 2 Maret
2020]
Anonim. 2017. Pengertian dan Perbedaan dari Internet dan Intranet.
https://idcloudhost.com/pengertian-dan-perbedaan-dari-internet-dan-intranet/
[ Diakses pada 2 Maret 2020 ].

Chaffey,Dave. 2015. Digital Business And E-commerce Management.


British:
Misnawati, Yusriadi. 2018. Manajemen Online. Jurnal Mitra. 2: 138-145
Nancy, Yonanda. 2019. Pengertian, Fungsi, & Perbedaan Internet,
Intranet, dan Ekstranet. https://www.google.com/amp/s/amp.tirto.id/pengertian-
fungsi-perbedaan-internet-intranet-dan-ekstranet-ely8. [ Diakses pada 2 Maret
2020 ]
Pustaha. 2005. Informasi Teknologi. Jurnal Studi perpustakaan dan
Informasi. 1&2.
Jurnal Nusamba, Vol.2 No.1 (2017)
Prastya Nugraha, A. E., & Wahyuhastuti, N. (2017). Start up Digital
Business: Sebagai Solusi Penggerak Wirausaha Muda. Jurnal Nusantara Aplikasi
Manajemen Bisnis, 2(1), 1-9.

Anda mungkin juga menyukai