Disusun Oleh :
Annisa Septi Julianti
201110363
Manajemen G Pagi / S1
FAKULTAS BISNIS
Juli, 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun proposal ini dengan
baik dan tepat pada waktunya. Dalam proposal ini kami membahas mengenai tugas
mata kuliah Pengantar Aplikasi Komputer yang bermaksud untuk menjelaskan
mengenai E- Commerce di masa Pandemik.
Proposal ini dibuat dengan berbagai bantuan dari berbagai pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan proposal ini.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan yang mendasar pada proposal ini. Oleh karena itu kami
mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun
kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga proposal ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................................2
ABSTRAK......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
2.1 E-Commerce.....................................................................................................7
2.2 Media Sosial.....................................................................................................7
2.3 Media Massa.....................................................................................................8
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Pengaruh media sosial dalam berbelanja online di e-commerce pada
masa pandemi Covid-19...................................................................................10
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan..............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................21
2
ABSTRAK
Pandemi Covid-19 sedang melanda Indonesia dan juga seluruh dunia yang
memberikan dampak yang sangat besar salah satunya pada Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM). Diperlukan adanya pergerakan yang besar untuk kembali
membangkitkan gairah perekonomian di Indonesia khususnya UMKM yaitu salah
satunya dengan memanfaatkan e-commerce.
Kata Kunci : E-Commerce, Media Sosial, Media Massa, Covid 19, Pandemik.
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
dari data Asosiasi Pengguna Internet Indonesia bahwa rata-rata pelaku pengguna
internet di Indonesia dalam berbelanja online yang pernah dilakukan sebesar
13,73 persen (APJII, 2016). Electronic commerce atau dapat disebut sebagai e-
commerce merupakan salah satuudari revolusi teknologi informasi dalam bidang
ekonomiiyang menghilangkan berbagai batasanndalam bisnis tradisional
(Nanehkaran, 2013).
5
Indonesia, belanja secara online telah menjadi pilihan banyak pihak untuk
memperoleh barang.
1.2 Tujuan
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 E-Commerce
7
dengan siapa mereka terhubung, dan melihat serta menjelajahi daftar koneksi
mereka yang dibuat oleh orang lain dengan suatu sistem (Henderi, 2007: 3)
Sedangkan menurut Phillip Kotler dan Kevin Keller media sosial adalah
sarana bagi konsumen untuk berbagi informasi teks, gambar, video dan audio
dengan satu sama lain dan dengan perusahaan dan sebaliknya (Kotler, Keller
2012: 568).
Menurut Cangara, media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak, sedangkan pengertian
media massa sendiri alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber
kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti surat kabar,
film, radio dan televisi (Canggara, 2010:123,126).
8
Dengan demikian media massa adalah suatu alat untuk melakukan atau
menyebarkan informasi kepada komunikan yang luas, berjumlah banyak dan
bersifat heterogen. Media massa adalah alat yang sangat efektif dalam
melakukan komunikasi massa karena dapat mengubah sikap, pendapat dan
perilaku komunikannya. Keuntungan komunikasi dengan menggunkan media
massa adalah bahwa media massa menimbulkan keserempakan yaitu suatu pesan
dapat diterima oleh komunikan yang berjumlah relatif banyak.
9
BAB III
PEMBAHASA
N
3.1 Pengaruh media sosial dalam berbelanja online di e-commerce pada masa
pandemi Covid-19
10
3.2 Pengaruh metode pembayaran paylater yang dilakukan terhadap
preferensi konsumen dalam berbelanja online di e-commerce pada masa
pandemi Covid-19
11
2025 melalui solusi pembiayaan yang cepat, terjangkau dan mudah
diakses," jelasnya.
12
"Paylater berpotensi semakin diminati sebagai pembayaran pilihan
yang cepat, aman, dan nyaman. Paylater diperkirakan menjadi salah satu
pembayaran digital yang tumbuh paling cepat di e-commerce dalam satu
tahun terakhir. Studi ini menunjukkan bahwa hampir 90% konsumen
menyadari bahwa paylater merupakan sebuah opsi pembayaran; mereka
yang sudah menggunakan paylater sangat puas dan 50% di antaranya
berencana menggunakan paylater lebih sering daripada sebelumnya,"
paparnya.
13
terakhir, kami berharap riset Kredivo ini bisa mendorong pertumbuhan
ekonomi digital negeri lebih cepat lagi," tambahnya.
Kelebihan
14
Kelebihan kedua dari belanja online pada saat wabah corona adalah
dapat menghindari risiko penularan melalui barang.
Jika pada saat membeli barang secara konvensional, Anda tentu akan
memegang barang-barang yang sekiranya menjadi pilihan Anda. dalam hal ini,
tentu saja terdapat beberapa pilihan yang mengharuskan Anda untuk
menyentuhnya secara langsung.
Hal ini dapat menjadi media penularan virus corona covid-19. Sebab,
Anda mungkin saja terpapar virus corona melalui droplets (cairan batuk, bersin,
dan air liur) yang ditinggalkan oleh orang lain saat memegang barang tersebut.
Kelebihan selanjutnya dari belanja online saat wabah virus corona adalah
Anda dapat menemukan barang yang diinginkan lebih cepat. Sebab, terdapat
fitur untuk mencari barang yang diinginkan pada aplikasi belanja online.
Dengan menemukan barang yang diinginkan lebih cepat, maka waktu
Anda juga dapat digunakan untuk hal yang lain. Mengeksplor hobi baru adalah
hal yang bisa dilakukan selama karantina di rumah.
Bisa jadi, virus corona dapat menular melalui uang. Sebab dilansir
dari Hallodoc virus corona diketahui dapat bertahan hidup pada kertas hingga 4
hari.
15
Kekurangan
Selain memiliki kelebihan, ternyata banyak kelemahan yang ada saat belanja
online di tengah wabah virus corona apabila Anda tidak bijak. Berikut 5 ulasan
mengenai kelemahan dari belanja online di e-commerce :
1) Dapat Mengganggu Manajemen Keuangan
Di tengah wabah corona yang mengancam jiwa, tentu keuangan adalah
salah satu hal yang krusial untuk bertahan hidup. Dengan berbelanja online
secara bijak, Anda dapat menghemat pengeluaran.
Namun apabila belanja online adalah kegiatan Anda untuk mengusir rasa
bosan secara terus meenerus, maka hal tersebut tentu saja dapat mengganggu
manajemen keuangan Anda.
Sudah saatnya untuk memperbaiki keuangan Anda dengan tetap berada di
rumah dan berbelanja sesuai dengan kebutuhan.
2) Tidak Dapat Menjamin Kualitas
Kelemahan belanja online berikutnya adalah tidak terjaminnya kualitas barang
yang dibeli. Sebab, Anda tidak dapat memeriksa barang secara langsung ketika
Anda berbelanja online.
3) Tidak Dapat Menjamin Kebersihan Barang
Kelemahan selanjutnya adalah tidak terjaminnya kebersihan barang yang dibeli.
Sebab, Anda tidak akan pernah tahu berapa orang yang telah menyentuh barang
tersebut.
Bisa jadi, virus corona tertinggal pada barang tersebut apabila orang lain tidak
menjaga kebersihan tangan sebelum menyentuh barang yang Anda beli.
Maka dari itu, semprotkan cairan disinfektan pada barang yang diterima sebelum
membuka pembungkus dan pada saat menyentuh barang tersebut.
16
5) Meningkatkan Penggunaan Kuota Internet
Kelemahan terakhir dari belanja online saat pandemi corona adalah dapat
meningkatkan penggunaan internet. Sebab apabila belanja online dijadikan solusi
untuk mengusir rasa bosan, maka Anda akan cenderung untuk melihat banyak
barang.
Dengan melihat banyak barang, maka otomatis penggunaan internet Anda juga
akan meningkat. Hal ini tentu dapat mempengaruhi pengeluaran Anda.
1) Bukalapak
Startup e commerce yang diluncurkan sejak 2010 silam ini, merupakan
salah satu Unicorn yang ada di Indonesia. Mewadahi jutaan pelapak dalam
platformnya, Bukalapak memang cukup sukses dan diminati.
2) Shopee
Meskipun bisa dikatakan masih bau kencur apabila dibandingkan,
dengan e commerce yang ada sebelumnya. Namun platform satu ini tidak
bisa disepelekan.
Dengan beragam promosi menarik mulai dari gratis ongkir, flash sale,
cashback, hingga undian. Shopee berhasil menjadi salah satu e commerce
dengan tingkat transaksi paling tinggi di Indonesia.
3) Lazada
E commerce ini merupakan salah satu yang paling terkenal di tanah
air. Sebagai salah satu start up yang sudah berdiri sejak lama, Lazada
memang berhasil mempertahankan eksistensinya.
4) Gojek
17
E business jenis online to offline ini juga berkembang dengan cepat
setelah diluncurkan. Bahkan saat ini Gojek sudah masuk dalam daftar start
up Unicorn di Indonesia. Memiliki ribuan driver yang tersebar di seluruh
tanah air. Gojek memang menawarkan kemudahan transportasi.
1) Business to Business
Jenis e commerce satu ini memiliki skala paling besar. Karena
transaksi yang dilakukan adalah antar perusahaan. Pada business to business,
kegiatan transaksi di aplikasikan secara fisik dan elektronik. Dan
konsumennya adalah suatu kelompok yang juga menjalankan bisnis.
Contohnya adalah distributor, reseller, dan sebagainya.
2) Business to Consumers
3) Consumer to Business
18
Dalam jenis consumer to business, transaksi penjualan dilakukan oleh
pihak konsumen. Sedangkan perusahaan adalah target pasarnya. Jadi,
individu memberikan penawaran mengenai sebuah produk berupa barang
atau jasa. Kepada perusahaan-perusahaan yang memang membutuhkan.
Misalnya saja desainer grafis yang menawarkan skill-nya.
4) Consumer to Consumer
Jenis e commerce ini dilakukan dari konsumen ke konsumen.
Klasifikasinya terdiri dari 2 model, yaitu classifed dan marketplace. Kalau
dalam classified, buyer dan seller melakukan transaksi secara langsung.
Sedangkan dalam marketplace, konsumen (penjual) memerlukan platform
untuk tempat melakukan transaksi. Contoh marketplace, adalah Shopee.
5) Business to Administration
Pada jenis e commerce ini, pelaku bisnis menjual produk barang atau
pun jasa dengan menjadikan lembaga pemerintahan sebagai pasar. Transaksi
yang dilakukan juga dalam bentuk tender.
6) Online to Offline
Di zaman modern sekarang ini, jenis e commerce satu ini sangat
populer. Dimana pihak seller melakukan kegiatan promosi, mencari pembeli,
dan menyediakan produk dengan memanfaatkan jaringan online sebagai
media. Namun pembeli memiliki option untuk dapat belanja langsung di
toko offline.
19
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
20
DAFTAR PUSTAKA
Pengajarku, 2020. Pengertian Abstrak Abstrak Adalah : Pengertian, Fungsi, Sifat, Unsur
dan Contoh (pengajar.co.id) diakses pada tanggal 10 Juli.
Anonim, 2020. Media sosial menurut para ahli BAB II.pdf (umm.ac.id) diakses pada
tanggal 10 Juli.
21