Penulis
i
Daftar Isi
ii
1
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Pembahasan
• Dampak Positif
i. Bertambahnya lapangan pekerjaan di Indonesia.
ii. Mempermudah masyarakat untuk menemui barang yang tidak
diproduksi di daerah mereka tinggal.
iii. Memiliki jangkauan yang luas serta memungkinkan transaksi terjadi
lintas budaya dan negara.
• Dampak Negatif
i. Pendapatan masyarakat rendah.
ii. Memberikan dampak sosial terhadap pembangunan nasional.
iii. Pendapatan nasional menurun.
E-commerce merupakan kumpulan teknologi, aplikasi, dan bisnis yag
menghubungkan perusahaan atau perseorangan sebagai konsumen untuk
melakukan transaksi elektronik, pertukaran barang, dan pertukarangn informasi
melalui internet, surel, atau jaringan komputer, di Indonesia sendiri ada
beberapa contoh dari E-commerce antara lain : Shopee, Bukalapak, Blibli,
Tokopedia,Dll.
2.2 Aspek Sosial
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia membuat
kegiatan bersosialisasi secara tatap muka antara kelompok atau perseorangan
menjadi terganggu dikarenakan peraturan pemerintah yang mengaharuskan
untuk berjaga jarak dan berdiam diri dirumah. Namun, dengan kemajuan
teknologi yang semakin pesat kegiatan bersosialisasi tetap dapat dilakukan
walaupun hanya lewat ponsel atau komputer.
Dalam dunia bisnis contohnya, kegiatan kerjasama kedua belah pihak
tetap bisa berjalan dengan baik walaupun dilakukan secara daring atau online.
Namun, dibalik kerjasama yang berhasil dilakukan pasti ada banyak hambatan
yang sudah pasti terjadi karena susah untuk bertemu secara langsung, perbedaan
lokasi, maupun gangguan sinyal yang membuat proses penyelesaian kerjasama
menjadi sedikit lambat.
• Undang-Undang Perdagangan
Undang-Undang No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan mengatur semua
hal yang berhubungan dengan perdagangan baik offline maupun online.
Apabila data yang ditunjukkan tidak lengkap atau benar, maka izin bisnis
dapat dicabut
3
• Peraturan Pemerintah (PP) No 80 Tahun 2019
Peraturan Pemerintah nomor 80 tahun 2019 secara khusus mengatur
perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE). Lebih lanjut lagi, disebutkan
bahwa PMSE dapat dilakukan antara pelaku usaha dengan pelaku usaha, pelaku
usaha dengan konsumen, instansi penyelenggara negara dengan pelaku usaha,
atau pribadi dengan pribadi.
Peraturan ini tidak hanya berlaku bagi pelaku usaha dalam negeri, tetapi
juga bagi pelaku usaha luar negeri.Pada PP 80/2019, disebutkan bahwa
pedagang wajib memiliki izin usaha dari Kementerian atau lembaga yang sesuai
dengan bidang yang dijalankan, termasuk juga bagi pelaku bisnis
di marketplace.
“Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia
dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain,
maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.” Pentingnya
kehadiran konsumen dalam perniagaan yang semakin maju di era digital dewasa
ini sudah tidak diragukan lagi. Perlindungan terhadap konsumen haruslah
diupayakan sehingga menjamin adanya kepastian hukum pada pelaksanaannya.
Bagi Anda yang mungkin ingin membangun sebuah brand dalam bisnis
online, ada baiknya Anda mempelajari dan memahami aspek-aspek yang sudah
diatur dalam Undang-Undang. Agar Anda sudah mempunyai bekal untuk
menghadapi sesuatu yang mungkin saja terjadi di kemudian hari.
4
5
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
E-commerce merupakan kumpulan teknologi, aplikasi, dan bisnis yag
menghubungkan perusahaan atau perseorangan sebagai konsumen untuk
melakukan transaksi elektronik, pertukaran barang, dan pertukarangn informasi
melalui internet, surel, atau jaringan komputer, di Indonesia sendiri ada
beberapa contoh dari E-commerce antara lain : Shopee, Bukalapak, Blibli,
Tokopedia,Dll. Banyaknya aplikasi (E-commerce) yang bermunculan semakin
membantu dan mempermudah segala transaksi jual-beli. Selain masyarakat
para pembisnis juga mulai beradaptasi dengan cara menggunakan aplikasi (E-
commerce) untuk memasarkan produk yang mereka punya.
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia membuat
kegiatan bersosialisasi secara tatap muka antara kelompok atau perseorangan
menjadi terganggu dikarenakan peraturan pemerintah yang mengaharuskan
untuk berjaga jarak dan berdiam diri dirumah. Dalam dunia bisnis, kegiatan
kerjasama kedua belah pihak tetap bisa berjalan dengan baik walaupun
dilakukan secara daring atau online. Namun, dibalik kerjasama yang berhasil
dilakukan pasti ada banyak hambatan yang sudah pasti terjadi karena susah
untuk bertemu secara langsung, perbedaan lokasi, maupun gangguan sinyal
yang membuat proses penyelesaian kerjasama menjadi sedikit lambat.
Negara Indonesia yang merupakan Negara Hukum membuat hampir
semua hal diatur oleh hukum, termasuk berbisnis secara online dan
perlindungan terhadapt konsumen yang diatur dalam :
• Undang-Undang Perdagangan
Undang-Undang No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan mengatur semua
hal yang berhubungan dengan perdagangan baik offline maupun online.
“Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia
dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain,
maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.” Pentingnya
kehadiran konsumen dalam perniagaan yang semakin maju di era digital
dewasa ini sudah tidak diragukan lagi. Perlindungan terhadap konsumen
haruslah diupayakan sehingga menjamin adanya kepastian hukum pada
pelaksanaannya.
6
7
Daftar Pustaka
store.sirclo.com.2022,undang-undang-perdagangan-online
kompasiana.2021,dampak-e-commerce-terhadap-perkembangan-ekonomi-indonesia-di-
masa-pandemi