Anda di halaman 1dari 19

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/344287665

ARTIKEL ILMIAH BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN GLOBALISASI

Article · September 2020

CITATIONS READS
0 451

2 authors:

Aurellia Margaretha Pramestyarani Yananto Mihadi Putra


Universitas Mercu Buana Universitas Mercu Buana
16 PUBLICATIONS   0 CITATIONS    1,590 PUBLICATIONS   1,796 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Implementasi Sistem Informasi View project

Sistem Informasi Manajemen View project

All content following this page was uploaded by Aurellia Margaretha Pramestyarani on 17 September 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ARTIKEL ILMIAH
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN GLOBALISASI

Dosen Pengampu:
Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., CMA., CAP., CAPF., CIBA.

Disusun oleh:
Nama : Aurellia Margaretha Pramestyarani
Nomor Induk Mahasiswa : 43219110035

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2020
ABSTRAK

Bisnis merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan ataupun


organisasi dengan tujuan memperoleh laba yang meliputi aktivitas produksi,
pembelian, dan penjualan produk barang atau jasa.
Saat ini, Perkembangan teknologi di dunia telah memasuki era revolusi
industri 4.0. Dampaknya adalah hampir seluruh aktivitas manusia termasuk aktivitas
bisnis telah dilakukan secara daring atau online. Bisnis yang dilakukan secara online
dapat disebut e-business. Salah satu e-business adalah e-commerce, yaitu
perdagangan secara elektronik yang memanfaatkan jaringan internet, televisi, atau
jaringan komputer lainnya.
Dengan adanya sistem e-commerce, aktivitas perdagangan dapat menjadi
lebih mudah dan cepat, baik bagi penjual maupun pembeli. E-commerce juga
memungkinkan penjual memperluas bisnisnya dalam cakupan global sehingga dapat
meningkatkan kinerja dan daya saing bisnisnya.

Kata Kunci: Bisnis, E-commerce, Global


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bisnis adalah kegiatan yang berkaitan dengan produsen dan konsumen,
manajemen, dan sistem-sistem yang dipakai, serta kegiatan yang ada dalam suatu
perusahaan. Kegiatan antara konsumen dan produsen merupakan kegiatan yang
terjadi dalam suatu bisnis, yang disebut dengan transaksi.
Sejak dahulu, bisnis sudah dilakukan oleh manusia untuk memperoleh
keuntungan. Dahulu, bisnis dilakukan dengan menukarkan suatu barang dengan
barang lainnya yang dianggap nilainya sama. Bisnis yang dilakukan dahulu
biasanya adalah bahan pangan, seperti hasil pertanian, rempah-rempah. Dahulu,
bisnis hanya dapat dilakukan dengan tetangga atau dengan orang yang berbeda
desa.
Seiring dengan perkembangan jaman, bisnis dapat dilakukan dengan
membuka toko fisik dan melakukan transaksi dengan tukar menukar uang.
Bahkan sekarang sudah banyak sekali berbagai jenis bidang dalam bisnis. Lalu,
pada zaman globalisasi, jarak antar negara dapat menjadi dekat dengan adanya
teknologi dan jaringan telekomunikasi. Maka timbullah persaingan bisnis
perusahaan nasional, multi nasional, dan perdagangan antar negara.
Pada era digital ini, pengusaha dapat memanfaatkan teknologi untuk
mengembangkan bisnisnya. Salah satunya dengan e-business, yaitu bisnis yang
dilakukan secara daring atau online. E-business ini memiliki sangat banyak
manfaat, di antaranya adalah memperluas jangkauan pemasaran dan
meningkatkan daya saing perusahaan.
E-commerce termasuk di dalam cakupan e-business, yaitu perdagangan yang
dilakukan melalui jaringan internet. Sama seperti kegiatan perdagangan biasa,
kegiatan dalam e-commerce termasuk promosi, pembelian, penjualan, transaksi
pembayaran, dan serah terima barang atau jasa. Namun, kegiatan dalam e-
commerce dipermudah dengan jaringan internet sehingga kita tidak perlu pergi ke
tokonya secara langsung, kita dapat melihat detail produk, harga, membeli, dan
melakukan pembayaran secara online. Dengan jaringan internet yang tersebar di
seluruh penjuru dunia, kita dapat melakukan transaksi jual-beli antar negara
dengan mudah, cepat, dan terpercaya.
Sekarang pun sudah banyak sekali perusahaan-perusahaan yang mendirikan
platform e-commerce. Platform-platform ini tersedia berupa aplikasi ataupun
website yang dapat diakses kapanpun dan di manapun. Contoh platform e-
commerce yang ada saat ini adalah Shopee, Tokopedia, Traveloka, dan
sebagainya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses bisnis dan hubungannya dengan sistem informasi?
2. Bagaimana sistem informasi dapat digunakan untuk memperbaiki kinerja
organisasi?
3. Apa pengertian kolaborasi dan bisnis sosial? Bagaimana melakukan
kolaborasi terhadap bisnis sosial?
4. Apa saja peran sistem informasi dalam bisnis?

C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan proses bisnis dan hubungannya dengan sistem informasi.
2. Menjelaskan sistem informasi untuk memperbaiki kinerja organisasi.
3. Mengetahui kolaborasi dan bisnis sosial, serta melakukan kolaborasi terhadap
bisnis sosial.
4. Mengetahui peran-peran sistem informasi dalam bisnis.
BAB I
LITERATUR TEORI

A. Pengertian E-Business
E-business atau dalam Bahasa Indonesia Bisnis Elektronik dapat difenisikan
sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan
menggunakan sistem informasi komputer. E-business memungkinkan suatu
perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan
eksternal secara lebih efisien dan fleksibel.
Berikut ini adalah beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian e-
business:
1. Menurut Sid L. Huff, e-business meliputi semua hal yang harus dilakukan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan kegiatan
bisnis antarorganisasi maupun dari organisasi ke konsumen.
2. Menurut Steven Alter, e-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan
bisnis utama, seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku,
manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui
penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah
terkomputerisasi.
3. Menurut SearchCIO, e-business merupakan kegiatan mengelola bisnis di
internet yang terkait dengan pembelian, penjualan, pelayanan terhadap
konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis.

Dapat disimpulkan bahwa e-business adalah seluruh kegiatan bisnis yang


dilakukan melalui jaringan telekomunikasi internet dan data yang
terkomputerisasi, yang memungkinkan perusahaan dapat mengelola bisnis
internal dan eksternal secara lebih efisien.
B. Pengertian E-Commerce
E-commerce (electronic commerce) atau dalam Bahasa Indonesia
perdagangan elektronik adalah penyeberan, pembelian, penjualan, pemasaran
barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www
(World Wide Web), atau jaringan komputer lainnya.
Kalakota dan Whinston menyatakan bahwa e-commerce adalah aktivitas
belanja online dengan menggunakan jaringan internet dan cara transaksinya
melalui transfer uang secara digital. Mereka juga mengemukakan pengertian e-
commerce dari 4 perspektif, yaitu:
1. Perspektif komunikasi, e-commerce adalah sebuah proses pengiriman barang,
layanan, informasi, atau pembayaran melalui komputer ataupun peralatan
elektronik lainnya.
2. Perspektif proses bisnis, e-commerce merupakan sebuah aplikasi dari suatu
teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Perspektif layanan, e-commerce adalah suatu alat yang memenuhi keinginan
perusahaan, manajemen, dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan
(service cost) ketika meningatkan kualitas barang dan meningkatkan
kecepatan layanan pengiriman.
4. Perspektif online, e-commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan
menjual produk atau barang serta informasi melalui layanan internet maupun
sarana online yang lainnya.

Berikut ini pengertian e-commerce menurut beberapa para ahli:


1. Menurut Laudon & Laudon (1998), e-commerce adalah suatu proses membeli
dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari
perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi
bisnis.
2. Menurut David Baum (1999), “e-commerce is a dynamic set of technologies,
applications, and bussines process that link enterprises, consumers, and
communities through electronic transactions and the electronic exchange of
goods, service, and information.” yang artinya e-commerce adalah satu set
dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan
perusahaan, konsumen, dan komunitas melalui transaksi elektronik serta
pertukaran barang, jasa, dan informasi secara elektronik.
3. Menurut McLeod Pearson, e-commerce adalah pelaksanaan proses bisnis
dengan memanfaat jaringan komunikasi dan komputer.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa e-commerce adalah suatu aktivitas membeli


dan menjual barang atau jasa melalui jaringan telekomunikasi internet dengan
transaksi digital.

C. Pengertian Kolaborasi
Kolaborasi merupakan istilah umum yang sering digunakan untuk
menggambarkan suatu pola hubungan kerjasama yang dilakukan oleh lebih dari
satu pihak. Kolaborasi adalah proses mendasar dari bentuk kerjasama yang
melahirkan kepercayaan, intergritas, dan terobosan melalui pencapaian
konsensus, kepemilikan, dan keterpaduan pada semua aspek organisasi.
Berikut ini beberapa pengertian kolaborasi berdasarkan pendapat ahli:
1. Menurut Emily R. Lai (2011:2), “Collaboration is the mutual engagement of
participants in a coordinated effort to solve a problem together. Collaborative
interactions are characterized by shared goals, symmetry of structure, and a
high degree of negotiation, interactivy, and interpendence.” yang berarti
kolaborasi adalah keterlibatan bersama dalam upaya terkoordinasi untuk
memecahkan masalah secara bersama-sama. Interaksi kolaboratif ditandai
dengan tujuan bersama, struktur yang simetris, dan negosiasi tingkat tinggi
melalui intertivitas dan adanya saling ketergantungan.
2. Menurut Abdulsyani (1994:156), kolaborasi adalah suatu bentuk proses sosial,
di mana di dalamnya terdapat aktivitas tertentu yang ditujukan untuk
mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami
aktivitas masing-masing.
3. Menurut Kusnandar (2013), kolaborasi adalah suatu proses partisipasi
beberapa orang ataupun kelompok organisasi untuk bekerja sama mencapai
hasil tertentu.

Dari beberapa pengertian tersebut, dapat simpulkan pada dasarnya kolaborasi


adalah bentuk kerjasama, interaksi, kompromi beberapa elemen yang terkait baik
individu, lembaga, dan/atau pihak-pihak yang terlibat secara langsung dan tidak
langsung yang menerima akibat dan manfaat.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Proses Bisnis dan Hubungannya dengan Sistem Informasi


1. Proses Bisnis
Proses bisnis adalah kumpulan kegiatan yang diperlukan untuk
menghasilkan sebuah produk atau jasa. Kegiatan ini didukung oleh arus
material, informasi, dan pengetahuan antarpeserta di dalam proses bisnis.
Kinerja sebagian besar perusahaan tergantung pada seberapa baik proses
bisnisnya dirancang dan dikoordinasikan. Proses bisnis perusahaan dapat
menjadi sumber kekuatan kompetitif jika perusahaan tersebut berinovasi atau
bertindak lebih baik dibandingkan para pesaingnya. Namun sebaliknya, proses
bisnis juga dapat menjadi beban apabila cara kerjanya tidak efisien sehingga
dapat menghambat respons dan efisiensi organisasi.
Suatu proses bisnis yang baik harus bertujuan untuk mengefektifken,
mengefesienkan, dan meningkatkan produktifitas dari suatu organisasi. Untuk
memenuhi tujuan tersebut, proses bisnis harus membutuhkan banyak
informasi. Informasi yang diperlukan harus mengalir dengan cepat dalam
perusahaan dari satu pengambil keputusan kepada yang lainnya (mitra bisnis:
perusahaan pengiriman dan konsumen).

2. Teknologi Informasi Meningkatkan Proses Bisnis


Sistem informasi dapat membantu otomatisasi terhadap proses bisnis yang
sebelumnya dilakukan secara manual. Dengan teknologi informasi, semua
proses bisnis dapat bekerja dengan lebih banyak dan lebih cepat. Teknologi
dapat mengubah arus informasi sehingga memungkinkan lebih banyak orang
dapat mengakses dan membagikan informasi, tugas-tugas menjadi dapat
dilakukan secara bersamaan, serta mempercepat pengambilan keputusan.
Sistem informasi dapat membantu proses bisnis dengan tujuan meningkatkan
efisiensi, inovasi, dan layanan konsumen yang lebih besar.
B. Sistem Informasi untuk Memperbaiki Kinerja Organisasi
Setiap organisasi dan perusahaan memiliki sistem yang mendukung setiap
proses dari masing-masing fungsi bisnis, meliputi penjualan dan pemasaran,
manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi, dan sumber daya manusia.
1. Jenis-Jenis Sistem untuk Berbagai Tingkatan Manajemen
a. Sistem Pemrosesan Transaksi / Transaction Processing Systems (TPS)
Sistem pemrosesan transaksi merupakan sistem terkomputerisasi yang
melakukan dan mencatat semua transaksi rutin harian yang dibutuhkan
dalam operasional bisnis. Manajer operasional membutuhkan sistem yang
dapat mencatat semua aktivitas dasar dan transaksi organisasi, seperti
penjualan, penerimaan, setoran tunai, penggajian, keputusan kredit, dan
aliran bahan di bagian produksi. Sistem pemrosesan transaski akan
menyediakan semua informasi yang dibutuhkan mengenai transaksi-
transaksi dasar perusahaan.
b. Sistem untuk Intelijen Bisnis
Intelijen bisnis / business intelligence merupakan istilah kontemporer
untuk perangkat data dan perangkat lunak untuk mengatur, menganalisis,
dan menyediakan akses data untuk membantu para manajer dan pengguna
perusahaan lain dalam pengambilan keputusan untuk semua tingkatan
manajemen. Sistem intelijen bisnis untuk manajemen menengah
membantu memantau, mengendalikan, membuat keputusan, dan untuk
kegiatan administrasi.
1) Sistem Informasi Manajemen (SIM) / Management Information
Systems
SIM menyediakan kategori khusus dalam sistem informasi untuk
melayani kebutuhan manajemen menengah, yaitu menyediakan
laporan kepada para manajer menengah mengenai kinerja organisasi
saat ini. Tugas SIM adalah untuk merangkum dan melaporkan
operasional dasar dari perusahaan dengan menggunakan pemasok data
dengan sistem pemrosesan transaksi.
2) Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support Systems (DSS)
DSS fokus terhadap masalah yang umumnya cepat berubah, yang
prosedur untuk mencapai solusinya mungkin tidak sepenuhnya pernah
ditetapkan sebelumnya. Selain menggunakan informasi dari TPS dan
SIM, DSS juga menggunakan informasi eksternal, seperti harga saham
saat ini atau harga dari produk pesaing.

Selain menangani kebutuhan manajemen menengah, sistem intelijen bisnis


juga menangani kebutuhan dalam pengambilan keputusn manajemen senior.
Manajemen senior membutuhkan sistem yang fokus terhadap isu-isu strategis
dan tren jangka panjang, baik di perusahaan maupun dalam lingkungan
eksternal.

2. Sistem untuk Menghubungkan Perusahaan


a. Aplikasi Perusahaan
Aplikasi perusahaan merupakan sistem yang dapat menjangkau area
fungsional, fokus terhadap pelaksanaan proses bisnis di seluruh
perusahaan bisnis, dan mencakup seluruh tingkatan manajemen. Aplikasi
perusahaan dapat membantu bisnis menjadi lebih fleksibel dan produktif
dengan mengkoordinasikan proses bisnis mereka lebih dekat dan
menggabungkan beberapa kelompok proses agar mereka lebih fokus
terhadap pengelolaan sumber daya dan layanan konsumen yang lebih
efisien. Terdapat 4 aplikasi utama dalam sebuah perusahaan, yaitu sistem
perusahaan (enterprise systems), sistem manajemen rantai pasokan (supply
chain management systems), sistem manajemen hubungan konsumen
(customer relationship management systems), dan sistem manajemen
pengetahuan (knowledge management systems).
b. Intranet dan Ekstranet.
Intranet dan ekstranet merupakan alat alternatif yang dapat digunakan
untuk meningkatkan integrasi dan mempercepat arus informasi di dalam
sebuah perusahaan dan juga melakukan komunikasi dengan para
konsumen dan pemasok. Intranet merupakan situs web internal suatu
perusahaan yang hanya dapat diakses oleh karyawan. Sedangkan ekstranet
merupakan situs web perusahaan yang memberikan akses khusus kepada
para pemasok resmi untuk melakukan koordinasi terhadap pergerakan
pasokan ke area produksi perusahaan agar lebih efisien dan cepat.
c. E-Business, E-Commerce, dan E-Government
E-business menggunakan teknologi digital dan internet untuk menjalankan
proses bisnis utama di sebuah perusahaan. E-business meliputi kegiatan
manajemen internal suatu perusahaan dan juga untuk melakukan
korrdinasi dengan pemasok dan mitra bisnis lainnya. E-business juga
termasuk ke dalamnya yaitu e-commerce atau perdagangan bisnis. E-
commerce merupakan kegiatan pembelian dan penjualan barang atau jasa
melalui internet serta mencakup kegiatan periklanan, pemasaran,
dukungan konsumen, keamanan, pengiriman, dan pembayaran. E-
government mengacu pada penerapan internet untuk memungkinkan
hubungan pemerintah dan sektor public secara digital dengan warganya,
melakukan transaksi bisnis, dan perdagangan senjata pemerintah lainnya.

C. Kolaborasi Terhadap Bisnis Sosial


1. Kolaborasi
Kolaborasi merupakan suatu bentuk kerjasama dengan pihak lain untuk
mencapai suatu tujuan bersama secara eksplisit. Kolaborasi fokus terhadap
penyelesaian tugas atau misi yang biasanya terjadi di dalam sebuah bisnis atau
organisasi dan di antara pelaku bisnis. Kolaborasi bisa terjadi antara satu
pihak dengan pihak lainnya atau banyak pihak dengan banyak pihak lainnya.
Kolaborasi dan kerjasama tim saat ini bisa menjadi lebih penting
dibandingkan sebelumnya dengan alasan:
a. Perubahan sifat pekerjaan.
b. Pertumbuhan pekerjaan profesional
c. Perubahan organisasi dalam perusahaan
d. Perubahan ruang lingkup perusahaan
e. Penekanan terhadap inovasi
f. Perubahan budaya kerja dan bisnis

2. Bisnis Sosial / Social Business


Banyak perusahaan yang saat ini telah meningkatkan kolaborasi dengan
merangkul bisnis sosial, yaitu penggunaan platform media sosial termasuk
Facebook, Twitter, dan alat sosial internal perusahaan untuk berkomunikasi
dengan pihak internal maupun eksternalnya. Tujuan dari bisnis sosial adalah
untuk memperdalam interaksi dengan kelompok-kelompok yang ada di dalam
dan di luar perusahaan utnuk mempercepat dan meningkatkan pembagian
informasi, inovasi, dan pengambilan keputusan.

3. Membangun budaya kolaboratif dan proses bisnis


Kolaborasi tidak akan terjadi secara spontan di suatu perusahaan, terutama
jika tidak ada budaya yang mendukung proses bisnis tersebut. Terutama
dalam perusahaan besar yang memiliki reputasi di masa lalau sebagai
organisasi “komando dan kontrol” di mana para pemimpin puncak meminta
karyawan di tingkat bawah untuk melaksanakan perintah tanpa terlalu banyak
bertanya, tanpa tanggung jawab untuk memperbaiki proses, dan tanpa
imbalam untuk kerja dan kinerja tim.
Sebuah budaya bisnis kolaboratif dan proses bisnis sangatlah berbeda.
Manajer senior betanggung jawab untuk mencapai hasil tapi tetap bergantung
kepada tim untuk mencapai dan mengimplementasikan hasilnya. Sebuah tim
akan dihargai atas kinerja mereka, dan individu dihargai atas kinerja mereka
di dalam tim. Fungsi manajer menengah adalah membangun tim,
mengkoordinasikan pekerjaan, dan memantau kinerja mereka.
4. Alat dan Teknologi untuk Kerja Sama dan Bisnis Sosial
a. E-mail dan pesan singkat / Instant Messaging (IM)
E-mail dan pesan singkat telah menjadi alat komunikasi dan kolaborasi
utama dalam pekerjaan interaksi. Perangkat lunak dari e-mail dan IM
dapat dioperasikan melalui komputer, ponsel, dan perangkat nirkabel
lainnya serta mencakup fitur untuk mengirimkan pesan dan berbagi
dokumen.
b. Wiki
Wiki merupakan sebuah situs web yang dapat memudahkan para
pengguna untuk berkontribusi dan mengedit konten teks dan gambar tanpa
harus memiliki pengetahuan tentang pengembangan halaman web. Wiki
yang paling terkenal adalah “Wikipedia”, yaitu proyek referensi terbesar
yang dapat disunting secara kolaboratif oleh seluruh dunia.

D. Peran Sistem Informasi dalam Bisnis


Bisnis dapat dikembangkan dan dijalankan secara online, atau yang disebut
dengan e-business. E-Business menggunakan sistem informasi yang
terkomputerisasi dan disimpan berupa basis data dalam jaringan internet. Dengan
adanya e-business perusahaan dapat dengan mudah mempromosikan produk
barang atau jasanya dalam jangkauan global dan dapat diakses dengan mudah
oleh semua orang dari seluruh dunia.
1. Kelebihan dan kekurangan e-business
a. Kelebihan
1) Bisa melakukan promosi tanpa modal yang besar.
2) Melebarkan jangkauan dalam mencari relasi.
3) Menghilangkan perbedaan antara perusahaan besar dan perusahaan
kecil.
4) Sudah ada undang-undang mengenai perlindungan penggunaan e-
commerce, yaitu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 80 Tahun 2019
tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.
b. Kekurangan
1) Kurangnya dukungan finansial
2) Kurangnya kemampuan SDM dalam mengelola e-business.
3) Adanya masalah kemanan dalam melakukan transaksi.

2. Strategi implementasi e-business


a. Enterprise Resource Planning (ERP), merupakan strategi bisnis dari
sistem informasi yang dapat digunakan untuk berkoordinasi mengenai
sumber daya dan informasi yang digunakan untuk proses dalam berbisnis.
b. Enterprise Application Program (EAI), merupakan strategi bisnis
mengenai konsep integrasi dari proses bisnis yang memungkinkan
antarperusahaan dapat bertukar informasi.
c. Customer Relationship Management (CRM), merupakan strategi bisnis
dari layanan dan perangkat lunak (software) yang didesain untuk
meningkatkan keuntungan dan kepuasan konsumen.
d. Supply Chain Management (SCM), merupakan strategi manajemen
mengenai rantai suplai yang akan terkomputerisasi secara otomatis.

3. Kesuksesan E-Business
Wade (2005) menetapkan beberapa kriteria kesuksesan implementasi
sistem e-business, yaitu:
a. Dapat dibangun dan dirombak dengan cepat (short time to market).
b. Fleksibel, sehingga memungkinkan penyesuaian dengan perubahan-
perubahan kebutuhan usaha (agile).
c. Mampu melayani volume transaksi yang tinggi (scalable).
d. Terpadu (integrated) secara horizontal dan vertikal.
e. Handal (reliable).
Wade juga mengemukakan faktor-faktor yang menunjang kesuksesan
implementasi e-business, antara lain:
a. Ekspektasi dari perusahaan ditunjang dengan ketersediaan dana atau
modal.
b. Jadwal dan waktu implementasi yang memadai.
c. Pengetahuan akan proses bisnis, kompetensi, dan pengalaman dalam
pembangunan sistem e-business.
d. Komunikasi baik secara fungsional dan cross-function.
e. Komitmen yang tinggi dari semua pihak yang terlibat.
KESIMPULAN

Bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perorangan ataupun organisasi


untuk memperoleh keuntungan atau laba. Pada era digital, bisnis sudah dapat
dijalankan dengan perantara jaringan internet yang disebut sebagai e-business.
Penerapan e-business memudahkan proses bisnis sehingga perusahaan dapat
meningkatkan kinerjanya. E-business juga dapat meningkatkan komunikasi internal
maupun eksternal perusahaan.
E-business meliputi e-commerce, yaitu kegiatan jual beli yang dilakukan secara
online, meliputi kegiatan pemasaran, pengiklanan, penjualan, pembelian, pengiriman,
dan transaksi pembayaran, semuanya itu dilakukan melalui internet. Dengan e-
commerce suatu perusahaan dapat melebarkan sayap bisnisnya hingga ke kancah
global karena luasnya jaringan internet. Dengan begitu, perusahaan akan dapat
mengekspor produk barang atau jasanya dan memungkinkan untuk meningkatkan
omzet perusahaan serta menambah sasaran pasar.
Namun, e-business dan e-commerce tidak selalu berjalan dengan mulus,
terkadang malah menimbulkan masalah baru dalam perusahaan. Contohnya ketika
keamanan situs bocor dan mengakibatkan informasi-informasi di dalamnya juga
bocor, sehingga dapat mengakibatkan ketidakpercayaan konsumen terhadap
perusahaan. Maka dari itu, penggunaan e-commerce harus disiapkan dengan
maksimal dan membutuhkan keahlian khusus untuk mengelolanya supaya tidak
merugikan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Dosenpendidikan. 2020. E-Business Adalah. https://www.dosenpendidikan.co.id/e-


business-adalah/. Diakses pada 16 September 21.16 WIB.
Guru, Pak. 2020. Pengertian Bisnis. https://pendidikan.co.id/pengertian-bisnis/.
Diakses pada 15 September 2020, Pukul 16.08 WIB.
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M. 2020. The Effort of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization of Information Technology Toward
Quality the Quality of MSME’s Financial Reports. In The 1st Annual
Conference Economic, Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1(3).
Junyanti. 2018. Implementasi E-Business.
https://sis.binus.ac.id/2018/02/23/implementasi-e-business/. Diakses pada 17
September, Pukul 11.31 WIB.
Martaria, Vina Noor. 2012. Implementasi E-Business di Indonesia. Yogyakarta:
STMIK AMIKOM.
Putra, Yananto Mihadi. 2020. Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi. Modul
Kuliah Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana.
____________________. 2019. Analysis of Factors Affecting the Interest of SMEs
Using Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3).
Wikipedia. 2020. Perdagangan Elektronik.
https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik. Diakses pada 16
September 2020, Pukul 20.34 WIB.
https://idcloudhost.com/pengertian-e-commerce-dan-contohnya-komponen-jenis-dan-
manfaat-e-commerce/. Diakses pada 15 September 2020, Pukul 16.31 WIB.
http://perkuliahan2016.blogspot.com/2016/03/sejarah-dan-perkembangan-bisnis.html.
Diakses pada 16 September 2020, Pukul 19.43 WIB.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai