net/publication/344287665
CITATIONS READS
0 451
2 authors:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Aurellia Margaretha Pramestyarani on 17 September 2020.
Dosen Pengampu:
Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., CMA., CAP., CAPF., CIBA.
Disusun oleh:
Nama : Aurellia Margaretha Pramestyarani
Nomor Induk Mahasiswa : 43219110035
A. Latar Belakang
Bisnis adalah kegiatan yang berkaitan dengan produsen dan konsumen,
manajemen, dan sistem-sistem yang dipakai, serta kegiatan yang ada dalam suatu
perusahaan. Kegiatan antara konsumen dan produsen merupakan kegiatan yang
terjadi dalam suatu bisnis, yang disebut dengan transaksi.
Sejak dahulu, bisnis sudah dilakukan oleh manusia untuk memperoleh
keuntungan. Dahulu, bisnis dilakukan dengan menukarkan suatu barang dengan
barang lainnya yang dianggap nilainya sama. Bisnis yang dilakukan dahulu
biasanya adalah bahan pangan, seperti hasil pertanian, rempah-rempah. Dahulu,
bisnis hanya dapat dilakukan dengan tetangga atau dengan orang yang berbeda
desa.
Seiring dengan perkembangan jaman, bisnis dapat dilakukan dengan
membuka toko fisik dan melakukan transaksi dengan tukar menukar uang.
Bahkan sekarang sudah banyak sekali berbagai jenis bidang dalam bisnis. Lalu,
pada zaman globalisasi, jarak antar negara dapat menjadi dekat dengan adanya
teknologi dan jaringan telekomunikasi. Maka timbullah persaingan bisnis
perusahaan nasional, multi nasional, dan perdagangan antar negara.
Pada era digital ini, pengusaha dapat memanfaatkan teknologi untuk
mengembangkan bisnisnya. Salah satunya dengan e-business, yaitu bisnis yang
dilakukan secara daring atau online. E-business ini memiliki sangat banyak
manfaat, di antaranya adalah memperluas jangkauan pemasaran dan
meningkatkan daya saing perusahaan.
E-commerce termasuk di dalam cakupan e-business, yaitu perdagangan yang
dilakukan melalui jaringan internet. Sama seperti kegiatan perdagangan biasa,
kegiatan dalam e-commerce termasuk promosi, pembelian, penjualan, transaksi
pembayaran, dan serah terima barang atau jasa. Namun, kegiatan dalam e-
commerce dipermudah dengan jaringan internet sehingga kita tidak perlu pergi ke
tokonya secara langsung, kita dapat melihat detail produk, harga, membeli, dan
melakukan pembayaran secara online. Dengan jaringan internet yang tersebar di
seluruh penjuru dunia, kita dapat melakukan transaksi jual-beli antar negara
dengan mudah, cepat, dan terpercaya.
Sekarang pun sudah banyak sekali perusahaan-perusahaan yang mendirikan
platform e-commerce. Platform-platform ini tersedia berupa aplikasi ataupun
website yang dapat diakses kapanpun dan di manapun. Contoh platform e-
commerce yang ada saat ini adalah Shopee, Tokopedia, Traveloka, dan
sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses bisnis dan hubungannya dengan sistem informasi?
2. Bagaimana sistem informasi dapat digunakan untuk memperbaiki kinerja
organisasi?
3. Apa pengertian kolaborasi dan bisnis sosial? Bagaimana melakukan
kolaborasi terhadap bisnis sosial?
4. Apa saja peran sistem informasi dalam bisnis?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan proses bisnis dan hubungannya dengan sistem informasi.
2. Menjelaskan sistem informasi untuk memperbaiki kinerja organisasi.
3. Mengetahui kolaborasi dan bisnis sosial, serta melakukan kolaborasi terhadap
bisnis sosial.
4. Mengetahui peran-peran sistem informasi dalam bisnis.
BAB I
LITERATUR TEORI
A. Pengertian E-Business
E-business atau dalam Bahasa Indonesia Bisnis Elektronik dapat difenisikan
sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan
menggunakan sistem informasi komputer. E-business memungkinkan suatu
perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan
eksternal secara lebih efisien dan fleksibel.
Berikut ini adalah beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian e-
business:
1. Menurut Sid L. Huff, e-business meliputi semua hal yang harus dilakukan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan kegiatan
bisnis antarorganisasi maupun dari organisasi ke konsumen.
2. Menurut Steven Alter, e-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan
bisnis utama, seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku,
manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui
penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah
terkomputerisasi.
3. Menurut SearchCIO, e-business merupakan kegiatan mengelola bisnis di
internet yang terkait dengan pembelian, penjualan, pelayanan terhadap
konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis.
C. Pengertian Kolaborasi
Kolaborasi merupakan istilah umum yang sering digunakan untuk
menggambarkan suatu pola hubungan kerjasama yang dilakukan oleh lebih dari
satu pihak. Kolaborasi adalah proses mendasar dari bentuk kerjasama yang
melahirkan kepercayaan, intergritas, dan terobosan melalui pencapaian
konsensus, kepemilikan, dan keterpaduan pada semua aspek organisasi.
Berikut ini beberapa pengertian kolaborasi berdasarkan pendapat ahli:
1. Menurut Emily R. Lai (2011:2), “Collaboration is the mutual engagement of
participants in a coordinated effort to solve a problem together. Collaborative
interactions are characterized by shared goals, symmetry of structure, and a
high degree of negotiation, interactivy, and interpendence.” yang berarti
kolaborasi adalah keterlibatan bersama dalam upaya terkoordinasi untuk
memecahkan masalah secara bersama-sama. Interaksi kolaboratif ditandai
dengan tujuan bersama, struktur yang simetris, dan negosiasi tingkat tinggi
melalui intertivitas dan adanya saling ketergantungan.
2. Menurut Abdulsyani (1994:156), kolaborasi adalah suatu bentuk proses sosial,
di mana di dalamnya terdapat aktivitas tertentu yang ditujukan untuk
mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami
aktivitas masing-masing.
3. Menurut Kusnandar (2013), kolaborasi adalah suatu proses partisipasi
beberapa orang ataupun kelompok organisasi untuk bekerja sama mencapai
hasil tertentu.
3. Kesuksesan E-Business
Wade (2005) menetapkan beberapa kriteria kesuksesan implementasi
sistem e-business, yaitu:
a. Dapat dibangun dan dirombak dengan cepat (short time to market).
b. Fleksibel, sehingga memungkinkan penyesuaian dengan perubahan-
perubahan kebutuhan usaha (agile).
c. Mampu melayani volume transaksi yang tinggi (scalable).
d. Terpadu (integrated) secara horizontal dan vertikal.
e. Handal (reliable).
Wade juga mengemukakan faktor-faktor yang menunjang kesuksesan
implementasi e-business, antara lain:
a. Ekspektasi dari perusahaan ditunjang dengan ketersediaan dana atau
modal.
b. Jadwal dan waktu implementasi yang memadai.
c. Pengetahuan akan proses bisnis, kompetensi, dan pengalaman dalam
pembangunan sistem e-business.
d. Komunikasi baik secara fungsional dan cross-function.
e. Komitmen yang tinggi dari semua pihak yang terlibat.
KESIMPULAN