Anda di halaman 1dari 20

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/344285206

KARYA TULIS ILMIAH BISNIS ELEKTRONIK (E-Business) DAN KERJA SAMA


GLOBAL

Article · September 2020

CITATIONS READS

0 5,423

2 authors:

Devi Tri Rachmawati Yananto Mihadi Putra


Universitas Mercu Buana Universitas Mercu Buana
15 PUBLICATIONS   0 CITATIONS    1,626 PUBLICATIONS   1,885 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN View project

Pemanfaatan Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi pada PT. Jasaneka Bina Management View project

All content following this page was uploaded by Devi Tri Rachmawati on 17 September 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


KARYA TULIS ILMIAH
BISNIS ELEKTRONIK (E-Business) DAN KERJA SAMA GLOBAL
Karya tulis ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen dengan dosen pengampu Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si

Disusun oleh :
Devi Tri Rachmawati – 43219110033

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2020
ABSTRAK
Bisnis Elektronik atau E-Business merupakan suatu kegiatan transaksi, jual-beli, bisnis yang
dilakukan melalui perangkat elektronik atau dengan internet sehingga perusahaan dapat
langsung berinteraksi dengan customer, supplier maupun rekan bisnis. Teknologi Informasi
dan Komunikasi pada e-business digunakan untuk meningkatkan bisnis perusahaan yang
mencangkup semua aspek dan sistem informasi tidak dapat membuat keputusan. Organisasi
bisnis memerlukan sistem khusus untuk mendukung kerja sama dan kerja tim. Kini banyak
perusahaan yang meningkatkan kolaborasi dengan memanfaatkan bisnis jejaring sosial yang
menggunakan platform jejaring sosial meliputi Facebook, Twitter, dan perangkat sosial yang
terdapat dalam perusahaan untuk berhubungan dengan karyawan, pelanggan serta pemasok.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang bagaimana teknologi informasi
dapat meningkatkan kolaborasi bisnis. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah
metode deskriptif kualitatif dimana laporan penelitiannya berisi kutipan-kutipan data untuk
memberi gambaran penyajian laporan tersebut.

Kata Kunci : Bisnis Elektronik, Teknologi Informasi, Organisasi Bisnis

ABSTRACK
Electronic Business or E-Business is an activity of transactions, buying and selling, business
conducted via electronic devices or the internet so that companies can directly interact with
customers, suppliers or business partners. Information and Communication Technology in e-
business is used to improve company business which covers all aspects and information
systems cannot make decisions. Business organizations need special systems to support
cooperation and teamwork. Now many companies are increasing collaboration by leveraging
social networking businesses that use social networking platforms including Facebook,
Twitter, and existing social tools within the company to connect with employees, customers
and suppliers. This study aims to provide insight into how information technology can improve
business collaboration. The method used for this research is descriptive qualitative method in
which the research report contains data quotations to provide an overview of the presentation
of the report.

Keyword : Bisnis Elektronik, Teknologi Informasi, Organisasi Bisnis


PENDAHULUAN

Proses bisnis adalah seperangkat aktivitas yang berhubungan secara logis


yang dimana suatu pekerjaan terorganisir, terkoordinasi, dan fokus untuk
menghasilkan produk atau jasa yang memiliki nilai. Proses bisnis adalah aliran kerja
yang kongkret dari bahan baku, informasi dan pengetahuan. Proses ini
juga tergantung pada seberapa baik bisnis dirancang dan dikoordinasikan selain itu
juga menjadi sebuah kekuatan kompetitif perusahaan. Bisnis global sekarang ini
sudah berkembang. Oleh karena itu, untuk menunjang bisnis dan kerjasama global
tentunya dibutuhkan informasi yang berkualitas dan juga teknologi yang canggih.
Dengan adanya kemajuan sistem informasi dan teknologi yang kita miliki, maka kita
biasa mancari infromasi secara cepat dan mudah serta kita dapat bersaing atau
berkerjasama dengan perusahaan dunia lainnya.

Bisnis Elektronik atau E-Business merupakan suatu kegiatan transaksi, jual-


beli, bisnis yang dilakukan melalui perangkat elektronik atau dengan internet sehingga
perusahaan dapat langsung berinteraksi dengan costumer, supplier maupun rekan
bisnis. Atau arti yang lebih singkat dari e-business yaitu penggunaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi untuk menjalankan sekaligus mengelola bisnisnya
sehingga dapat memperoleh keuntungan. Teknologi Informasi dan Komunikasi pada
e-business digunakan untuk meningkatkan bisnis perusahaan yang mencangkup
semua aspek yang berorientasi pada profit maupun nonprofit suatu perusahaan.

E-business dapat dikatakan juga sebagai iklan supaya para konsumen dapat
membeli produk-produk perusahaan. Sehingga e-business sangat berguna bagi e-
comerce, karena fungsi dari e-business yaitu untuk mendukung bagian-bagian pada
perusahaan seperti bagian produksi, finance, marketing dll. Jadi perusahaan akan
menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk menjalankan sekaligus
mengelola bisnisnya sehingga mendapatkan keuntungan. E-bisnis meliputi kegiatan
manajemen di dalam internal sebuah perusahaan dan juga untuk melakukan
koordinasi dengan para pemasok dan mitra bisnis lainnya. Dalam hal ini e-bisnis juga
termasuk perdagangan elektronik, atau e-commerce.
LITERATUR TEORI

A. Pengertian Bisnis Elektronik atau E-business

Pengertian E-business menurut Samantha Shurety, (1999), E-business adalah


“mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses
bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat adalah
pembelian barang secara online baik retail maupun grosir”.

Pengertian E-business menurut Christoper Stoole, (2000), E-business adalah


“sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai
bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan sistem dan proses yang
menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet”.

Pengertian E-business menurut Daniel Amor, (2000), E-business adalah


“menghubungkan sistem teknologi informasi tradisional dengan internet akan menjadi
sebuah e-business”.

B. Pengertian Kolaborasi

Pengertian Kolaborasi menurut nGenera Corporation, (2009), Kolaborasi


merupakan “pemikiran bersama, berbagi sudut pandang dan pengetahuan dan karya,
bertujuan untuk mendapatkan sesuatu dengan baik”.

Pengertian Kolaborasi menurut Kusnandar, (2013), Kolaborasi adalah “suatu


proses partisipasi beberapa orang ataupun kelompok organisasi untuk bekerja sama
mencapai hasil tertentu”.

Pengertian Kolaborasi Ilza, (2011), Kolaborasi adalah “bentuk Kerjasama untuk


mencapai hasil yang diinginkan sekaligus melahirkan kepercayaan di antara pihak
yang terkait”.
PEMBAHASAN

1. KONSEP DASAR E-BUSINESS

Pengertian e-business adalah aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun


tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan
memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi, dan salah satu
aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem,
pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. E-
business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain:
pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply
chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan
kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis.

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau
jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis
kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk"
dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam
ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis
dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.
Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu,
usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar
keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem
sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat
umum, atau serikat pekerja.

2. KONSEP DASAR KOLABORASI


Kolaborasi merupakan istilah umum yang sering digunakan untuk
menggambarkan suatu pola hubungan kerja sama yang dilakukan oleh lebih dari satu
pihak. Ada sekian banyak pengertian tentang kolaborasi yang dikemukakan oleh
berbagai ahli dengan sudut pandang yang beragam. Beragamnya pengertian tersebut
didasari oleh prinsip yang sama yaitu mengenai kebersamaan, kerja sama, berbagi
tugas, kesetaraan, tanggung jawab dan tanggung gugat. Namun demikian, untuk
mendefinisikan secara utuh dan menyeluruh konsep kolaborasi tidaklah mudah.
Secara umum kolaborasi adalah hubungan antar organisasi yang saling berpartisipasi
dan saling menyetujui untuk bersama mencapai tujuan, berbagi informasi, berbagi
sumberdaya, berbagi manfaat, dan bertanggungjawab dalam pengambilan keputusan
bersama untuk menyelesaikan berbagai masalah.

3. PROSES BISNIS DAN HUBUNGANNYA DENGAN SISTEM INFORMASI

Untuk beroperasi, bisnis harus berurusan dengan banyak bagian yang berbeda dari
informasi tentang pemasok, pelanggan, karyawan, dan faktur pembayaran, dan tentu
saja produk dan layanan mereka. Mereka harus mengatur aktivitas kerja yang
menggunakan informasi ini untuk beroperasi secara efisien dan meningkatkan kinerja
keseluruhan perusahaan. Sistem informasi memungkinkan bagi perusahaan-
perusahaan untuk mengelola semua informasi mereka, membuat keputusan yang
lebih baik, dan meningkatkan pelaksanaan proses bisnis mereka.

3.1 Proses Bisnis

Proses bisnis, mengacu pada cara dimana pekerjaan terorganisir, terkoordinasi, dan
fokus untuk menghasilkan produk yang bernilai atau layanan. Proses bisnis adalah
kumpulan aktivitas yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk atau jasa. Kegiatan
ini didukung oleh arus material, informasi, dan pengetahuan antar peserta dalam
proses bisnis. Proses bisnis juga mengacu pada cara-cara yang unik di mana
organisasi koordinat kerja, informasi, dan pengetahuan, dan cara manajemen yang
memilih untuk mengkoordinasikan pekerjaan. Sebuah proses bisnis perusahaan
dapat menjadi sumber kekuatan kompetitif jika mereka memungkinkan perusahaan
untuk berinovasi atau untuk mengeksekusi lebih baik dari para pesaingnya.
3.2 Bagaimana Teknologi Informasi Meningkatkan Proses Bisnis

Informasi sistem mengotomatisasi banyak langkah dalam proses bisnis yang


sebelumnya dilakukan manual, seperti memeriksa kredit klien, atau menghasilkan
faktur dan ketertiban pengiriman. Tapi hari ini, teknologi informasi dapat melakukan
lebih banyak lagi. Baru teknologi benar-benar dapat mengubah arus informasi,
sehingga memungkinkan lebih banyak orang untuk mengakses dan berbagi informasi,
menggantikan langkah berurutan pengambilan keputusan.

4. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI


Sistem-sistem dikelompok pada manajemen yang berbeda, yaitu:
4a. Sistem Pemrosesan Transaksi (transaction processing system – TPS)
Sistem komputerisasi yang mengoperasikan dan mencatat transaksi rutin
harian yang diperlukan untuk melacak kegiatan SD dan transaksi organisasi, seperti
penjualan, penerimaan, deposito kas, penggajian, keputusan kredit, dan aliran bahan
di pabrik. Para manager membutuhkan ini untuk memantau status operasi di dalam
perusahaan, beserta hubungan perusahaan dengan lingkungan eksternal.
4b. Sistem untuk Intelijen Bisnis (business intelligence)
Perangkat lunak mengorganisasi, menganalisis, dan menyediakan akses
kepada data untuk membantu manajer dan pengguna lain dalam suatu perusahaan
dalam membuat keputusan yang lebih berdasarkan informasi. Intelijensi bisnis
menunjukkan segala hal yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan pada setiap
tingkat manajemen. Sistem ini membantu manajemen tingkat menengah membantu
dengan cara memantau, mengontrol, mengambil keputusan dan melakukan kegiatan-
kegiatan administratif.
Sistem Informasi Manjemen (SIM) merangkum dan menyusun laporan
mengenai kegiatan operasional dasar perusahaan menggunakan data yang
disediakan dari sistem pemrosesan transaksi.
Beberapa jenis sistem intelijen bisnis mendukung lebih banyak pengambilan
keputusan tanpa pengulangan:
• Sistem Pendukung Keputusan (decision support system – DSS) berfokus pada
masalah – masalah yang unik dan cepat berubahdan tanpa pengulangan (non-
routine) seperti SIM.
• Sistem Pendukung Eksekutif (executive support eksekutif - ESS) membantu
manajemen senior dalam mewujudkan keputusan-keputusan yang telah dibuat.
Berupa grafik dan data dari banyak sumber untuk mempermudah manjemen
senior. ESS dirancang untuk menggabungkan data kejadian-kejadian dari luar
perusahaan seperti perpajakan serta merangkum dalam melalui SIM dan DSS.

5. SISTEM UNTUK MEMBUAT PERUSAHAAN SALING TERHUBUNG

Sistem lama memiliki tantangan dalam berkomunikasi antar satu sistem


dengan yang lainnya serta untuk bekerja sama sebagai satu kesatuan sistem
perusahaan yang terintegrasi. Oleh karena itu dibutuhkan implementasi aplikasi
perusahaan (enterprise application) merupakan sistem yang menjangkau seluruh
area fungsional, berfokus pada pelaksanaan proses bisnis yang terjadi di seluruh
perusahaan dan menjangkau seluruh tingkat manajemen. Aplikasi perusahaan
membantu perusahaan lebih fleksibel, produktif, dan proses bisnis yang lebih singkat.
Ada 4 (empat) kategori utama aplikasi perusahaan :
• Sistem Perusahaan (enterprise system) atau Perencanaa Sumber Daya
Perusahaan (ERP) untuk mengintegrasikan proses bisnis pada area manufaktur
dan produksi, keuangan dan akuntansi, penjualan dan pemasaran serta sumber
daya manusia ke dalam sebuah sistem perangkat lunak.
• Sistem Manajemen Rantai Pasokan (supply chain management - SCM) sistem
ini membantu pemasok, perusahaan pembeli, distributor, dan perusahaan
logistik berbagi informasi.
• Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan (customer relationship management
system – CRM) untuk mengelola hubungan mereka dengan pelanggan.
• Sistem Manajemen Pengetahuan (knowledge management system –
KMS) Intranet dan Ekstranet juga dapat mebantu proses bisnis perusahan selain
itu perkembangan E-Bussines , E-Commerce dan E-Government juga merubah
hubungan perusahaan dengan pihak yang berkepentingan.
6. SISTEM UNTUK KOLABORASI DAN BISNIS JEJARING SOSIAL
Sistem infomasi tidak dapat membuat keputusan, merekrut atau memecat
karyawan, menandatangani kontrak, menyetujui kesepakatan, serta menyesuaikan
harga barang di pasaran. Organisasi bisnis memerlukan sistem khusus untuk
mendukung kerja sama dan kerja tim.

6.1 Kolaborasi
Kolaborasi (collaboration) adalah bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan
bersama yang jelas. Kolaborasi berfokus pada penyelesaian tugas ataupun misi, dan
biasanya digunakan pada organisasi bisnis, atau organisasi lainnya, atau antara satu
bisnis dengan bisnis lainnya. Kolaborasi dapat berlangsung singkat, selama beberapa
menit, atau dalam jangka waktu yang lebih lama, bergantung dari pekerjaan dan
hubungan diantara partisipan. Kolaborasi dapat bersifat satu orang dengan satu orang
atau banyak orang dengan banyak orang. Saat ini kolaborasi dan kerja sama tim
menjadi lebih penting dibandingkan sebelumnya karena berbagai alasan, yaitu :
1. Mengubah sifat pekerjaan
2. Pertumbuhan bidang pekerjaan professional
3. Mengubah struktur organisasi perusahaan
4. Mengubah ruang lingkup perusahaan
5. Menitikberatkan pada inovasi
6. Mengubah budaya kerja dan bisnis

6.2 Bisnis Jejaring Sosial (social business)


Kini banyak perusahaan yang meningkatkan kolaborasi dengan memanfaatkan bisnis
jejaring sosial yang menggunakan platform jejaring sosial meliputi Facebook, Twitter,
dan perangkat sosial yang terdapat dalam perusahaan untuk berhubungan dengan
karyawan,pelanggan serta pemasok. Tujuan dari bisnis jejaring sosial ini adalah untuk
memperdalam interaksi dengan kelompok-kelompok dari dalam dan luar perusahaan
guna memperlancar dan memperbaiki pendistribusian informasi, inovasi dan
pengambilan keputusan. Kunci utama dalam bisnis jejaring sosial adalah percakapan.
Pelanggan, pemasok, karyawan, manajer bahkan organisasi yang jauh sekali memiliki
percakapan yang terus berlangsung seputar organisasi sering kali tanpa
sepengetahuan perusahaan ataupun pejabat penting perusahaan tersebut (karyawan
dan manajer).

6.3 Membangun Budaya dan Proses Bisnis yang Kolaboratif


Di dalam perusahaan bisnis, kolaborasi tidak dapat terjadi secara spontan,
terutama jika tidak ada budaya dan proses yang mendukung. Perusahaan bisnis
terutama yang berskala besar memilki reputasi pada masa lalu sebagai organisasi
yang bersifat “memerintah dan mengendalikan”, dimana semua masalah dan
pemikiran penting dibebankan pada petinggi perusahaan, dan kemudian
memerintahkan bawahannya untuk menjalankan rencana dari manajemen senior.
Pekerjaan manajemen tingkat tengah dianggap hanya sebagai penerus pesan dari
hierarki tingkat atas ke tingkat bawah.

6.4 Perangkat dan Teknologi untuk Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial
Budaya kerja yang kolaboratif dan berorientasi tim tidak akan memberikan hasil apa
pun tanpa adanya sistem informasi yang memungkinkan terwujudnya semua itu.
Ratusan perangkat dirancang untuk berhubungan dengan hal itu, meliputi :
1. Surel dan Pesan Instan (Instant Messaging-IM)
Surat elektronik (surel) pesan instan telah menjadi perangkat utama dalam
berkomunikasi dan berkolaborasi untuk menghubungkan pekerjaan. Perangkat lunak
yang dirancang beroberasi pada komputer, telepon seluler dan perangkat genggam
nirkabel lainnya dan dilengkapi fitur untuk saling berbagi file.
2. Wiki
Wiki adalah jenis situs web yang memudahkan pengguna yang tidak memiliki
pengetahuan dalam bahasa pemrograman dan pengembangan web untuk
berkontribusi dan mengubah isi tulisan dan gambar. Wiki yang paling terkenal adalah
Wikipedia, proyek referensi terbesar di dunia yang diedit secara kolaboratif.
3. Virtual Worlds
Virtual Worlds seperti Second Life adalah lingkungan 3D yang dihuni oleh
penduduk/warga yang telah menciptakan karakter grafis sebagai perwakilan diri
mereka, yang dikenal sebagai avatar. Organisasi seperti IBM dan Instead, sekolah
bisnis berskala internasional dengan kampus di Prancis dan Singapura,
menggunakan virtual worlds untuk mengadakan pertemuan secara online.
4. Platform Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial
Banyak produk perangkat lunak yang menyediakan platform multifungsi untuk
kolaborasi dan bisnis jejaring sosial diantara kelompok-kelompok karyawan yang
bekerja diberbagai lokasi berbeda.
5. Virtual Meeting System
Guna menekan biaya perjalanan, banyak perusahaan besar maupun kecil,
mengadopsi teknologi videoconferencing dan web conferencing. Perangkat-
perangkat tersebut digunakkan untuk sistem pertemuan virtual dan untuk kegiatan-
kegiatan pembahasan produuk, pelatihan, sesi strategis, bahkan penyampaian
aspirasi.
6. Google Apps/Google Sites dan Cloud Collaboration Services
Google sites memungkinkan pengguna menciptakan situs web untuk kelompok
secara online yang dapat diedit secara cepat. Google sites adalah salah satu bagian
dari rangkaian perangkat Google Apps yang lebih besar. Pengguna Google Sites
dapat merancang dan mengunjungi situs web dalam hitungan menit, tanpa dibutuhkan
kemampuan teknis yang mendalam.
7. Microsoft Share Point
Microdoft Share Point merupakan platform kolaborasi dan pengelolaan data berisi
browser yang digabungkan dengan fitur mesin pencari yang di-install pada server
perusahaan. Share Point memiliki tampilan berbasis web dan terintegrasi erat dengan
perangkat yang digunkan sehari-hari seperti produk Microsoft Office.
8. Lotus Notes
Lotus Notes merupakan contoh awal dari groupware (perangkat untuk membentuk
dan berkomunikasi didalam sebuah grup). Sistem aplikasi kolaborasi dengan
kemampuan mensharing kalender, penulisan dan pengeditan dokumen secara
bersama, berbagi akses database serta pertemuan secara elektronis, dimana setiap
partisipan dapat saling melihat dan menampilkan informasi dan kegiatan yang
dilakukan satu sama lain.

7. BISNIS ELEKTRONIK (E-BUSINESS) DAN PERDAGANGAN ELEKTRONIK (E-


COMMERCE)

Proses bisnis adalah seperangkat aktivitas yang berhubungan secara logis


yang dimana suatu pekerjaan terorganisir, terkoordinasi, dan fokus untuk
menghasilkan produk atau jasa yang memiliki nilai. Proses bisnis adalah aliran kerja
yang kongkret dari bahan baku, informasi dan pengetahuan. Proses ini
juga tergantung pada seberapa baik bisnis dirancang dan dikoordinasikan selain itu
juga menjadi sebuah kekuatan kompetitif perusahaan.
Perdagangan elektronik atau yang biasa disebut E-commerce merupakan
suatu cara penyebaran, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem
elektronik atau dengan kata lain terhubung dengan jaringn internet atau televisi yang
memungkinkan seluruh dunia melihat ap yang ditampilkan. Dengan E-commerce,
memungkinkan pengguna melakukan kegiatan transfer dana elektronik, pertukaran
data elektronik, sistem inventori dan pengumpulan data otomatis.
E-commerce merupakan hal yang tidak terlepas dari E-bussines, dimana
cakupan E-bussines lebih luas tidak sebatas perniagaan tetapi juga pengkolaborasian
mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan kerja, dll. E-commerce juga membutuhkan
teknologi lain selain jaringan komputer, yakni teknologi basisdata, teknologi non
komputer lain seperti sistem pengiriman barang dan alat pembayaran untuk E-
commerce ini.

7.1 Perdagangan Elektronik (E-Commerce) di Indonesia


1. Iklan Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong
sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di
koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau
forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada
website yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi
secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris: OLX.co.id (sebelumnya
Tokobagus), Berniaga, dan FJB-Kaskus.
2. Retail, merupakan jenis e-commerce yang dimana semua proses jual-beli
dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang
bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun
biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke
satu-dua kategori produk. Contoh retail: Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.
3. Marketplace, bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang
berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar
untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya
menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi,
seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening
bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem market place tersebut, pihak
market place akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan
menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh
pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan
ke pihak penjual.
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak
hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang
handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi
bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus,
beberapa faktor yang termasuk:
1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dll
7. Mempermudah kegiatan perdagangan

7.2 Manfaat dari perdagangan melalui jaringan elektronik, yaitu :


Dari segi pengelompokkan manfaatnya, dapat dilihat dari :
➢ Keuntungan bagi perusahaan
a. Perluasan jaringan mitra bisnis.
b. Efisien.
c. Perluasan pasar.
d. Memperpendek Jarak

➢ Keuntungan Bagi Konsumen


a. Efektif. Konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk atau jasa
yang dibutuhkan dan bertransaksi dengan cara cepat dan murah.
b. Aman secara fisik. Konsumen tidak perlu mendatangi toko tempat perusahaan
menjajakan barangnya dan ini memungkinkan konsumen dapat bertransaksi
dengan aman sebab didaerah-daerah tertentu mungkin sangat berbahaya jika
berkendaraan dan membawa uang tunai dalam jumlah yang sangat besar.
c. Fleksibel. Konsumen dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi, baik dari
rumah, kantor, warnet atau tempat lainnya.

➢ Keuntungan Bagi Masyarakat Umum


a. Mengurangi Polusi dan Pencemaran Lingkungan.
b. Membuka Peluang Kerja Baru.
c. Menguntungkan Dunia Akademis.
d. Meningkatkan Kualitas Sumber daya Manusia

Banyak hal positif dari e-commerce yang dapat diperoleh oleh perusahaan atau
perorangan, akan tetapi terlepas dari itu semua, ada hal-hal atau permasalahan yang
perlu diperhatikan dalam e-commerce. Berikut ini adalah beberapa masalah yang
terjadi dalam dunia e-commerce :
• Penipuan dengan cara pencurian identitas tidak sampainya barang kepada
pelanggan
• Rentan masalah jika melakukan pembayaran elektronik
• Tidak sampainya barang ke pelanggan
• Hukum yang tidak tegas

8. SISTEM UNTUK KOLABORASI DAN KERJA SAMA TIM

Aplikasi perusahaan (enterprise application) merupakan sistem yang


menjangkau seluruh area fungsional, berfokus pada pelaksanaan proses bisnis yang
terjadi di seluruh perusahaan dan menjangkau seluruh tingkat manajemen. Aplikasi
perusahaan membantu perusahaan lebih fleksibel, produktif, dan proses bisnis yang
lebih singkat.

8.1 Manfaat Usaha Kerjasama


1. Produktivitas Orang yang bekerja sama dapat menyelesaikan tugas yang
kompleks lebih cepat dari jumlah orang yang sama yang bekerja di isolasi dari satu
sama lain.
2. Kualitas Orang yang bekerja sama dapat berkomunikasi kesalahan, dan benar
tindakan cepat, ketika mereka bekerja bersama-sama daripada jika mereka bekerja
perorangan.
3. Inovasi Orang yang bekerja sama dalam kelompok bisa datang dengan lebih
ide-ide inovatif untuk produk, layanan, dan administrasi dari jumlah yang sama
bekerja di isolasi dari satu sama lain.
4.Layanan pelanggan Orang yang bekerja sama dalam tim dapat menyelesaikan
keluhan pelanggan dan masalah lebih cepat dan lebih efektif daripada jika mereka
bekerja di isolasi dari satu sama lain.
5.Kinerja keuangan (profitabilitas, Sebagai hasil dari semua hal di atas,
perusahaan kolaboratif telah penjualan, dan pertumbuhan penjualan) pertumbuhan
penjualan yang unggul dan kinerja keuangan.

9. IMPLEMENTASI E-BUSINESS
Dalam pengimplementasian e-business, terdapat beberapa konsep/strategi yang
dapat diterapkan oleh perusahaan, diantaranya sebagai berikut:

1. ERP (Enterprise Resource Planning)

Merupakan strategi bisnis dari sistem informasi perusahaan yang dapat digunakan
untuk berkoordinasi mengenai sumber daya dan informasi yang digunakan untuk
proses dalam berbisnis.

2. EAI (Enterprise Application Programs)

Merupakan strategi bisnis menganai konsep integrasi dari proses bisnis yang
memungkinkan antar perusahaan dapat bertukar informasi.

3. CRM (Customer Relationship Management)


Merupakan strategi bisnis dari layanan dan perangkat lunak (software) yang di
desain untuk meningkatkan keuntungan dan kepuasan para konsumen.

4. SCM (Supply Chain Management)

Merupakan strategi manajemen mengenai rantai suplai yang secara otomatis akan
terkomputerisasi.

10. CONTOH IMPLEMENTASI E-BUSINESS

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi yang
mengkhususkan pada bidang pelatihan, PT. Inixindo cukup banyak menerapkan
aspek e-bisnis, salah satunya adalah Customer Relationship Management dengan
mengandalkan aplikasi SugarCRM.

Dengan memanfaatkan teknologi CRM, perusahaan dapat menjaga relasi dengan


klien dan dapat mengelola bisnis untuk meningkatkan prospek masa depan.
Penerapan CRM yang memanfaatkan perangkat lunak adalah salah satu tujuan PT.
Inixindo dalam program Green ICT yakni mendukung penghijauan dalam bidang
teknologi informasi dengan mengurangi penggunaan kertas.

Sebagai perusahaan penyedia jasa pelatihan TI, PT. Inixindo yang telah berdiri sejak
tahun 1991 telah memiliki ribuan klien mulai dari instansi negara, perusahaan swasta
hingga perorangan. Oleh karena itu, manajemen relasi dengan pelanggan adalah
salah satu hal penting dalam proses bisnis perusahaan.

11. HAMBATAN DALAM E-BUSINESS


Di Indonesia sendiri konsep e-business ini masi memilki beberapa hambatan dalam
penerapannya diantaranya beberapa hambatan tersebut yaitu :
1. Belum terbentuknya high trust society
2. Pada umumnya harga produk tidak dapat ditawar lagi
3. Saran prasarana masih belum bisa memadai
4. Masih sangat sedikit SDM yang memahami dan menguasai konsep dan
implementasi TI
5. Jaga pos masih membutuhkan pembenahan dan peningkatan
6. Adanya tindak kejahatan kartu kredit
7. Perbedaan platform
8. Masih menunggu
9. E-business dipandang sebelah mata
10. Konsumen yang aktif
11. Etika dan moralitas

Dari sekelumit hambatan tersebut diatas, setidaknya perkembangan konsep e-


business di Indonesia sendiri akan berkembang menuju kearah yang lebih baik
apabila disertai dengan peningkatan kualitas dan kuantitas dari perusahaan yang
menerapkannya.
KESIMPULAN

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau
jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Dalam artian,
sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Sistem
informasi memungkinkan bagi perusahaan-perusahaan untuk mengelola semua
informasi mereka, membuat keputusan yang lebih baik, dan meningkatkan
pelaksanaan proses bisnis mereka. Proses bisnis, mengacu pada cara dimana
pekerjaan terorganisir, terkoordinasi, dan fokus untuk menghasilkan produk yang
bernilai atau layanan. Oleh karena itu dibutuhkan implementasi aplikasi perusahaan
(enterprise application) merupakan sistem yang menjangkau seluruh area fungsional,
berfokus pada pelaksanaan proses bisnis yang terjadi di seluruh perusahaan dan
menjangkau seluruh tingkat manajemen.

Aplikasi perusahaan membantu perusahaan lebih fleksibel, produktif, dan


proses bisnis yang lebih singkat. Untuk menambahkan sistem yang sudah ada sebuah
organisai membutuhkan sebuah sistem khusus contohnya kolaborasi. Kolaborasi
(collaboration) adalah bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama yang
jelas. Bisnis Jejaring Sosial (social business) banyak digunakan untuk meningkatkan
kolaborasi seperti Facebook, Twitter, dan perangkat sosial lainnya. Tujuan adalah
untuk memperdalam interaksi dengan kelompok-kelompok dari dalam dan luar
perusahaan guna memeperlancar dan memperbaiki pendistribusian informasi, inovasi
dan pengambilan keputusan.

Proses bisnis adalah seperangkat aktivitas yang berhubungan secara logis


yang dimana suatu pekerjaan terorganisir, terkoordinasi, dan fokus untuk
menghasilkan produk atau jasa yang memiliki nilai. Perdagangan elektronik atau yang
biasa disebut E-commerce merupakan suatu cara penyebaran, penjualan, pemasaran
barang dan jasa melalui sistem elektronik atau dengan kata lain terhubung dengan
jaringn internet atau televisi yang memungkinkan seluruh dunia melihat ap yang
ditampilkan. E-commerce merupakan hal yang tidak terlepas dari E-bussines, dimana
cakupan E-bussines lebih luas tidak sebatas perniagaan tetapi juga pengkolaborasian
mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan kerja, dll.
DAFTAR PUSTAKA

Dimas Anderee. (2013). Jenis dan hamabatan dalam


ebusiness.dimasandree.wordpress.com/2013/10/23/jenis-dan-hambatan-dalam-e-
business/. (Diakses pada 16 September 2020)

Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M. (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The
Quality of MSME’s Financial Reports. In The 1st Annual Conference Economics,
Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1(3) (Vol. 1, No. 3)

Junyati. (2018) Implementasi e-business. sis.binus.ac.id/2018/02/23/implementasi-e-


business/ (Diakses pada tanggal 16 September 2020)

Putra, Y. M. (2019). Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta

Putra, Y. M. (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using


Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3)"

Sora N. (2016). Pengertian e-business dan contohnya.


pengertianku.net/2016/06/pengertian-e-business-dan-contohnya.html. (Diakses pada
16 September 2020)

Trysutriani. (2019). Bisnis elektonik dan kerjasama global.


trysutriani.blogspot.com/2019/02/bisnis-elektronik-dan-kerjasama-global.html.
(Diakses pada 15 September 2020)

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai