Disusun Oleh :
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
2019
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka penelitian ini hanya
meneliti pengaruh penggunaan E-commerce terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa
Angkatan 2016 Program Studi Manajemen Universitas Unika Soegidjapranata Semarang.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
1. Bagi Organisasi
Diharapkan melalui penelitian ini, organisasi mampu menambah wawasan para
akademisi tentang pangaruh E-Commerce dalam menaikan minat mahasiswa
berwirausaha dan menjadi inspirasi untuk memulai berwirausaha.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Diharapkan melalui penelitian ini, dapat diperoleh mengenai hasil atau teori-teori
mengenai kewirausahaan, khususnya penggunaan E-Commerce. Sekaligus
memberikan tambahan pengetahuan dan informasi bagi penelitian selanjutnya.
Tinjauan Pustaka
4.1 E-Commerce
E-Commerce singkatan dari Electronic Commerce (EC) yang berarti sistem pemasaran
dengan menggunakan media elektronik. E-Commerce ini mencakup penjualan, pembelian,
dan pemasaran dari sebuah produk yang dilakukan dalam sebuah sistem elektronik seperti
internet atau bentuk jaringan komputer yang lain (E Turban, David K, J. Lee, T. Liang, D.
Turban, 2012).
Association for Electronic Commerce dalam Seprina dkk (2017) secara sederhana
mendifinisikan E-Commerce sebagai “mekanisme bisnis secara elektronis” CommerceNet,
sebuah konsorsium industri, memberikan definisi yang lebih lengkap, yaitu “penggunaan
jejaring komputer (komputer yang saling terhubung) sebagai sarana penciptaan relasi bisnis”.
Tidak puas dengan definisi tersebut, CommerceNet menambahkan bahwa di dalam E-
Commerce terjadi “proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak
melalui internet atau pertukaran dan distribusi informasi antar dua pihak di dalam satu
perusahaan dengan menggunakan intranet”.
3. Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.
Dari karakteristik di atas terlihat jelas, bahwa pada dasarnya E-Commerce merupakan
dampak dari berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi, sehingga secara
signifikan merubah cara manusia melakukan interaksi dengan lingkungannya, yang dalam hal
ini adalah terkait dengan mekanisme dagang. Semakin meningkatnya komunitas bisnis yang
mempergunakan internet dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari secara tidak langsung
telah menciptakan sebuah domain dunia baru yang kerap diistilahkan sebagai “cyberspace”
atau dunia maya. Berbeda dengan dunia nyata (real world), cyberspace memiliki
karakteristik yang unik dimana seorang manusia dapat dengan mudah berinteraksi dengan
siapa saja di dunia ini sejauh yang bersangkutan terhubung ke internet.
Secara garis besar, e-commers saat ini diterapkan untuk melaksanakan aktivitas ekonomi
business-to-business, business-to-consumer dan consumer-to-consumer (Nuryani, dalam
Triana, 2001). Berikut penjelasannya :
a. Business-to-bussines
Merupakan system komunikasi bisnis online antar pelaku bisnis atau dengan kata lain
transaksi secara elektronik antar perusahaan (dalam hal ini pelaku bisnis) dan dalam
kapasitas atau volume produk yang besar.
b. Business-to-consumer
Bentuk bisnis yang menghubungkan perusahaan dengan para pelanggan lewat
internet, menyediakan instrumen penjualan produk-produk atau jasa-jasa dan
mengatur komunikasi dan hubungan dengan para pelanggan
c. Consumer-to-consumer
Merupakan transaksi bisnis secara elektronik yang dilakukan antar konsumen untuk
memenuhi suatu kebutuhan tertentu dan pada saat tertentu pula. Segmentasi
consumer-to-consumer ini sifatnya lebih khusus karena transaksi dilakukan ke
konsumen yang memerlukan transaksi.
Sedangkan kewirausahaan menurut Kao dan Russel (1987:3) dalam Alma (2017: 33),
wirausaha adalah seeorang yang menekankan pada aspek kebebasan berusaha.
Jadi dapat disimpulkan bahwa wirausaha adalah seseorang yang mengorganisi faktor-
faktor produksi, modal, tenaga, dan skill untuk tujuan berproduksi atau mempunyai usaha
sendiri.