Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH PENGGUNAAN E-COMMERCE TERHADAP MINAT

BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA EKONOMI


UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG

Disusun Oleh :

Clara Edina 16.D1.0071

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
2019
Latar Belakang

Pada5tahun52015-2018, perekonomian5Indonesia5mengalami5gejolak yang5besar.


Hal5ini5terjadi5pemutusan5hubungan5kerja5 (PHK) 5mencapai hampir 1 juta orang
(www.cnnindonesia.com). Saat iklim ekonomi tidak membaik, 5maka banyak investor yang
memutuskan hubungan kerja dengan karyawannya. Salah satu dampak dari pemutusan
hubungan kerja ini adalah pengangguran. Banyak masyarakat Indonesia yang menjadi
pengangguran, namun beberapa dari mereka juga tidak tinggal diam. Mereka yang memiliki
jiwa wirausaha berusaha bangkit dan berjuang menghadapi kondisi ini. Wirausaha bukanlah
sekedar pengusaha, melainkan seseorang yang5mempunyai5karakter serta kemampuan
tertentu untuk5membuat5sesuatu yang baru.
Hal yang menyebabkan peningkatan pengangguran adalah kelompok terdidik yaitu
terlalu memilih dalam menerima pekerjaan, sedangkan mereka yang berpendidikan rendah
cenderung mau menerima pekerjaan apa saja. Dengan kata lain ada penawaran tenaga kerja
yang tidak terserap terutama pada kalangan terdidik (BPS, 2017). Oleh karena fenomena
pengangguran ini maka niat mahasiswa berwirausaha merupakan hal penting yang perlu
diperhatikan.
Menurut Sibero (2011) Internet atau yang merupakan kependekan dari Inter-
connected Network merupakan sebuah jaringan komputer yang menghubungkan antar
komputer secara global. Lebih lanjut dijelaskan pula bahwa internet dapat juga disebut
sebagai jaringan alam, yaitu suatu jaringan yang sangat luas. Internet juga dapat bekerja sama
seperti jaringan komputer pada umumnya, seperti halnya jaringan komputer lokal maupun
jaringan komputer area luas, internet juga menggunakan sebuah protokol komunikasi yang
sama yaitu TCP/IP (Tranmission Control Protol / Internet Protocol). Saat ini melalui internet
setiap orang sudah bisa mengakses kedunia global untuk mendapatkan berbagai informasi
untuk menunjang kegiatan yang dilakukan.

Penggunaan E-commerce adalah aktivitas transaksi jual-beli barang, servis atau


transmisi dana atau data dengan menggunakan elektronik yang terhubung dengan internet.
Transaksi e-commerce ini bukan lagi hal baru di tanah air, bahkan perkembangannya
terbilang sangat pesat. Sedangkan minat berwirausaha adalah keinginan dari dalam diri
seseorang untuk menciptakan sebuah bidang usaha.
Di Unika Soegijapranata jurusan Manajemen sudah menerapkan pendidikan
kewirausahaan. Pendidikan kewirausahan sudah masuk ke dalam konsentrasi kewirausahaan
salah satunya yaitu mata kuliah Perdagangan Elektronis yang ditempuh pada semester enam.
Mata kuliah Perdagangan Elektronis yang berupa teori dan praktek diberikan didalam kelas
untuk pembekalan sebelum mahasiswa terjun menjadi wirausaha. Saat ini matakuliah
Perdagangan Elektronis di kampus Unika Soegidjapranata tidak hanya memberikan konsep
teoritis mengenai kewirausahaan, tetapi juga membentuk sikap, perilaku, dan pola piker
(mind set) seorang wirausaha. Hal ini merupakan investasi bagi mahasiswa untuk nantinya
mampu menganalisis dari suatu kegiatan bisnis yang dikelola melalui jaringan internet yang
memiliki skill dalam teknologi yang dibutuhkan ketika mengimplementasikan dari kegiatan
penggunaan E-commerce untuk4mengembangkan4dan4memperluas4sebuah4bisnis.

Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa penggunaan E-commerce merupakan


faktor yang penting dalam mendorong minat berwirausaha. Oleh karena itu, peneliti
bermaksud melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan E-Commerce
Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Ekonomi Unika Soegijapranata Semarang”.

Rumusan Masalah

Apakah prnggunaan E-commerce berpengaruh terhadap minat berwirausaha pada Mahasiswa


Unika Soegidjapranata ?

Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka penelitian ini hanya
meneliti pengaruh penggunaan E-commerce terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa
Angkatan 2016 Program Studi Manajemen Universitas Unika Soegidjapranata Semarang.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh penggunaan E-Commerce terhadap minat berwirausaha


pada4mahasiswa Ekonomi Unika Soegijapranata di Semarang.

Manfaat Penelitian
1. Bagi Organisasi
Diharapkan melalui penelitian ini, organisasi mampu menambah wawasan para
akademisi tentang pangaruh E-Commerce dalam menaikan minat mahasiswa
berwirausaha dan menjadi inspirasi untuk memulai berwirausaha.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Diharapkan melalui penelitian ini, dapat diperoleh mengenai hasil atau teori-teori
mengenai kewirausahaan, khususnya penggunaan E-Commerce. Sekaligus
memberikan tambahan pengetahuan dan informasi bagi penelitian selanjutnya.

Tinjauan Pustaka
4.1 E-Commerce
E-Commerce singkatan dari Electronic Commerce (EC) yang berarti sistem pemasaran
dengan menggunakan media elektronik. E-Commerce ini mencakup penjualan, pembelian,
dan pemasaran dari sebuah produk yang dilakukan dalam sebuah sistem elektronik seperti
internet atau bentuk jaringan komputer yang lain (E Turban, David K, J. Lee, T. Liang, D.
Turban, 2012).
Association for Electronic Commerce dalam Seprina dkk (2017) secara sederhana
mendifinisikan E-Commerce sebagai “mekanisme bisnis secara elektronis” CommerceNet,
sebuah konsorsium industri, memberikan definisi yang lebih lengkap, yaitu “penggunaan
jejaring komputer (komputer yang saling terhubung) sebagai sarana penciptaan relasi bisnis”.
Tidak puas dengan definisi tersebut, CommerceNet menambahkan bahwa di dalam E-
Commerce terjadi “proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak
melalui internet atau pertukaran dan distribusi informasi antar dua pihak di dalam satu
perusahaan dengan menggunakan intranet”.

E-Commerce memiliki karakteristik sebagai berikut:


1. Terjadinya transaksi antara dua belah pihak;

2. Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi; dan

3. Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.

Dari karakteristik di atas terlihat jelas, bahwa pada dasarnya E-Commerce merupakan
dampak dari berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi, sehingga secara
signifikan merubah cara manusia melakukan interaksi dengan lingkungannya, yang dalam hal
ini adalah terkait dengan mekanisme dagang. Semakin meningkatnya komunitas bisnis yang
mempergunakan internet dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari secara tidak langsung
telah menciptakan sebuah domain dunia baru yang kerap diistilahkan sebagai “cyberspace”
atau dunia maya. Berbeda dengan dunia nyata (real world), cyberspace memiliki
karakteristik yang unik dimana seorang manusia dapat dengan mudah berinteraksi dengan
siapa saja di dunia ini sejauh yang bersangkutan terhubung ke internet.

Secara garis besar, e-commers saat ini diterapkan untuk melaksanakan aktivitas ekonomi
business-to-business, business-to-consumer dan consumer-to-consumer (Nuryani, dalam
Triana, 2001). Berikut penjelasannya :
a. Business-to-bussines
Merupakan system komunikasi bisnis online antar pelaku bisnis atau dengan kata lain
transaksi secara elektronik antar perusahaan (dalam hal ini pelaku bisnis) dan dalam
kapasitas atau volume produk yang besar.
b. Business-to-consumer
Bentuk bisnis yang menghubungkan perusahaan dengan para pelanggan lewat
internet, menyediakan instrumen penjualan produk-produk atau jasa-jasa dan
mengatur komunikasi dan hubungan dengan para pelanggan
c. Consumer-to-consumer
Merupakan transaksi bisnis secara elektronik yang dilakukan antar konsumen untuk
memenuhi suatu kebutuhan tertentu dan pada saat tertentu pula. Segmentasi
consumer-to-consumer ini sifatnya lebih khusus karena transaksi dilakukan ke
konsumen yang memerlukan transaksi.

Menurut E. Turban, David K, J. Lee, T. Liang, D. Turban (2012), kelebihan e-commerce


dibagi menjadi 3 yaitu:
a. Kelebihan e-commerce bagi perusahaan
(1) Ketersediaan pasar nasional dan internasional
(2) Penurunan biaya pemrosesan, distribusi dan penarikan informasi
b. Kelebihan e-commerce bagi pelanggan
(1) Akses ke sejumlah besar produk dan jasa, 24 jam sehari.
c. Kelebihan e-commerce bagi masyarakat
(1) Dengan mudah dan nyaman memberikan layanan informasi, serta berbagai produk
ke orang-orang di kota, desa, dan berbagai negara berkembang.
4.2 Minat Berwirausaha
Menurut (Tiara & Nurnida, 2017) minat berwirausaha ialah suatu keinginan,
ketertarikan,5kesediaan untuk bekerja keras dalam berusaha
untuk6memenuhi6kebutuhan5hidupnya.
Menurut Budi, Lestari dan Wijaya (2012),
minat6berwirausaha4adalah4kemampuan4untuk membuat sebuah usaha atau menciptakan
usaha sendiri dengan kemapuan diri sendiri. dalam memenuhi kebutuhan hidup dan
memecahkan permasalahan hidup, minat berwirausaha ialah suatu rasa tertarik seseorang
untuk melakukan kegiatan usaha yang mandiri dengan keberanian mengambil resiko.
Adanya5minat dalam5berwirausaha, 5menjadikan5seseorang5tanpa5merasa5takut
dengan5risiko5yang5nanti5akan terjadi5serta5berkemauan5keras5untuk belajar5bangkit
dari5kegagalan.Minat tinggi berarti kesadaran bahwa wirausaha melekat pada dirinya
sehingga individu lebih banyak perhatian dan lebih senang melakukan kegiatan wirausaha.
Minat4berwirausaha4merupakan4keinginan,ketertarikan,4serta4kesediaan4untuk4bek
erja keras dengan tujuan dapat memenuhi kebutuhan hidup tanpa merasa takut dengan resiko
yang akan terjadi, dan selalu belajar6dari6kegagalan.

4.3 Entrepreneur (Wirausaha)


Arti kata entrepreneur dari bahasa Perancis berarti between taker atau go between
(Alma, 2017:32). Para ahli ekonom mendefinisikan wirausaha sebagai orang yang
mengkombinasikan resources, tenaga kerja, material dan peralatan lainnya untuk
meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Sedangkan kewirausahaan menurut Kao dan Russel (1987:3) dalam Alma (2017: 33),
wirausaha adalah seeorang yang menekankan pada aspek kebebasan berusaha.

Jadi dapat disimpulkan bahwa wirausaha adalah seseorang yang mengorganisi faktor-
faktor produksi, modal, tenaga, dan skill untuk tujuan berproduksi atau mempunyai usaha
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai