Anda di halaman 1dari 31

E BUSINESS

DAN E
COMMERCE

Disusun Oleh:
Elfikrah Rizyan Anugrah
Fadli Fatihul Ichsan
PEMBAHASAN

01 02 03
E-BUSINESS SEJARAH PERBEDAAN
E-BUSINESS E-BUSINESS DAN
E-COMMERCE

04 05 06
PERKEMBANGA PERKEMBANGA
JENIS-JENIS E-
N E-BUSINESS DI N E-BUSINESS DI
BUSINESS
DUNIA INDONESIA
PEMBAHASAN

07
FAKTOR- 08 09
FAKTOR MODEL
PENGGERAK KEGIATAN
E-BUSINESS E-BUSINESS
E-BUSINESS

10 11
CONTOH
E-BUSINESS STUDI KASUS
E-BUSINESS
E-business (electronic business), diartikan
sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan
secara otomatis dan semiotomatis dengan
menggunakan sistem informasi komputer.
Penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi oleh organisasi, individu, atau
pihak-
pihak terkait, dan interaksi eksternal organisasi
dengan para pemasok, pelanggan, investor,
kreditor pemerintah, serta media massa termasuk
penggunaan teknologi informasi untuk
mendesain kembali proses internalnya. Agar
dapat menjalankan dan mengelola proses
bisnis utama sehingga dapat memberikan
keuntungan dapat berupa keamanan,
fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/
dan peningkatan produktivitas dan profit
SEJARAH semakin maju karena tidak hanya
menampilkan data saja melainkan sudah
E-BUSINESS mampu menampilkan data gambar, suara,
Pada tahun 1970-an, Aplikasi e-Business animasi bahkan video. Pada tahun 2000-
pertama kali dikembangkan dan an,
digunakan sebagai transaksi pembayaran melalui perkembangan e-Business, semakin pesat
internet yang disebut dengan Electronic dimana banyak perusahaan-perusahaan di
Fund Transfer (EFT). Dalam perkembangan Amerika, Eropa, Asia bahkan Indonesia
berikutnya, diketemukannya Elektronic Data telah beralih dalam konsep memasarkan
Interchange (EDI) yang digunakan untuk produk
mentransfer data secara rutin, seperti produknya
dokumendokumen sampai pada transaksi
keuangan. Pada tahun 1990 dimana teknologi
WWW,
PERBEDAAN E-BUSINESS DAN
E-COMMERCE
E-Commerce adalah segala jenis transaksi jual dan beli produk, jasa dan informasi
yang dilakukan secara elektronik dengan mengandalkan jaringan internet. Dengan beralih
menggunakan elektronik, berbagai biaya transaksi yang menyertai dapat diminimalkan
serta transaksi yang terjadi dapat diintegrasikan sekaligus (seperti pencatatan dan bukti
transaksi) secara otomatis. Inilah yang sering kita jumpai ketika berbelanja online di
platform jual beli online ternama.

Sedangkan E-Business adalah segala aktivitas bisnis melalui media internet


sebagai medium komunikasi dan transaksi. Menurut Charles R.Rieger dari IBM, terdpat lima
keuntungan yang ditawarkan oleh e-business yang berkaitan dengan aspek efisiensi,
efektivitas, jangkauan, struktur dan peluang.
Itulah pengertian dasar dari e-commerce dan e-business. Dari sini mungkin kalian
sudah melihat perbedaan diantara keduanya, namun bagi yang belum menyadari kalian
bisa mengetahuinya dari penjelasan berikut:
PERBEDAAN E-BUSINESS DAN
E-COMMERCE
E-business memiliki scope atau cakupan yang lebih luas bila
dibandingkan dengan
e-commerce, meliputi modal, sumber daya manusia, segala
proses pemasaran jasa
dan produk hingga setiap resiko yang muncul di dalamnya
setelah pembelian
barang maupun jasa. Sedangkan e-commerce hanya seputar
proses jual beli produk
atau jasa melalui wadah situs website atau aplikasi di
smartphone
Apabila lingkup e-commerce hanya sebatas media transaksi jual
beli secara online,
maka lingkup e-business memiliki peran edukasi kepada
pelanggan agar lebih
memahami manfaat dari sebuah produk ataupun jasa yang
didapat dari sebuah
transasksi online.
PERBEDAAN E-BUSINESS DAN
E-COMMERCE
Sistem e-commerce cenderung pada analisis performa jual beli
yang diatur dalam
periode tertentu, sedangkan e-business memiliki sistem yang
menyasar setiap
bagian dari hulu hingga hilir sebuah bisnis.

E-commerce berorientasi pada transaksi perolehan uang yang


melibatkan
pertukaran uang dengan barang, sedangkan e-business
berorientasi pada
kepentingan jangka panjang yang bersifat abstrak. Misalnya
kepercayaan dan
pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja dan relasi antar
mitra bisnis.
KESIMPULAN
PERBEDAAN
Bila disimpulkan, kegiatan e-commerce dapat
dilihat sebagai sebuah aktivitas yang
menggunakan internet melalui platform web atau
aplikasi dalam melakukan transaksi
bisnis. Bentuk transaksi bisnis tersebut dapat
terhubung antara penjual pembeli individu
ataupun tingkat perusahaan. Sedangkan dalam e-
business, adanya proses bisnis secara
digital yang mencangkup berbagai lini dalam
perusahaan. Tujuan yang ingin dicapai
adalah untuk memberikan keleluasaan lebih
dalam proses berjalannya bisnis dibandingkan
sistem konvensional.
PERKEMBANGAN E-BUSINESS
DI DUNIA
Menurut Loudon (2010:35), ada tiga fase perkembangan E-Businessdi dunia,
yaitu fase inovasi, fase konsolidasi dan fase re-invensi. Adapun pembahasannya sebagai
berikut:
1. Fase Inovasi (1995-200) Fase Inovasi memiliki beberapa ciri, yaitu E-Business
dijalankan berdasarkan pada perkembangan teknologi (technology driven), seperti
perkembangan internet, komunikasi dan pertukaran data dan lain sebagainya. Umumnya
produk-produk yang dipasarkan pada masa ini adalah produk-produk eceran, seperti yang
dilakukan oleh Amazon dan e-Bay, seperti menjual buku sampai musik mp3.

2. Fase Konsolidasi (2001-2006) Pada fase ini E-Business dijalankan berdasarkan


pada aspek bisnis (bussines driven). Pada Fase ini E-Business tidak hanya lagi hanya
sebatas inovasi teknologi yang mendukungnya, tetapi dijalankan pada perencanaan bisnis,
sehingga strategi yang dilakukan ialah perpaduan antara strategi bisnis konvensional dan
teknologi online yang pada umumnya disebut dengan bricks and clicks. Jadi fase ini
sangat berfokus terhadap laba. Umumnya produk yang dijual meliputi produk dengan
eceran tinggi dan kompleks, seperti komputer, handphone dan barang elektonik lainnya
PERKEMBANGAN E-BUSINESS
DI DUNIA
3. Fase Re-Invensi (2006-Sekarang) Pada fase ini E-Business dijalankan dengan
didasarkan pada pelanggan, audiens dan komunitas organisasi bisnis (customer, audience
and community driven). Dengan demikian para organisasi bisnis mulai memberikan
perhatian kepada siapa sebenarnya pelanggan mereka. Jadi Fase ini tidak hanya semata-
mata mengejar target penjualan atau laba tetapi juga memperhatikan faktor-faktor yang
berkaitan dengan pelanggan dan target pasar mereka (pertumbuhan jaringan sosial). Pada
umumnya bisnis lebih berfokus pada jasa dibanding produk fisik.
Alasan perkembanganSeiring perkembangan teknologi, bisnis juga ikut
berkembang dari bisnis tradisional menjadi e-Business. Bahkan e-Business sendiri juga
mengalami evolusi seiring meningkatnya pangsa pasar dan perubahan prilaku konsumen. .
PERKEMBANGAN E-BUSINESS
DI INDONESIA
E-business Type: Perkembangan pemakaian alat-alat
elektronik dan digital sebagai medium komunikasi dan relasi
bisnis jauh lebih cepat dibanding dengan cara transaksi jual
beli.

Community: Lebih mudah menciptakan kebutuhan (demand


creation) kepada generasi muda dibanding dengan
mengubah pola hidup generasi tua

Access Channels: Berkembangnya teknologi informasi


semacan internet dan
website menawarkanperusahaan yang berminat
mengimplementasikan kanal
akse
PERKEMBANGAN E-BUSINESS
DI INDONESIA
Content: Adanya internet yang paling banyak memperoleh
keuntungan adalah perusahaan bukan end user

Technology Device: Teknologi berbasis PC akan bergeser


ke teknologi digital
ditambah microprosessor seperti PDA

Regulation: E-business berkaitan erat dengan aktifitas


pencarian laba finansial
maka pemerintah akan mengikuti negara-negara maju
dalam menerapkan regulasi
e-business yang kondusif
PERKEMBANGAN E-BUSINESS
DI INDONESIA
Organization: Faktor budaya, pendidikan, sosial dan perilaku dalam
organisasi memegang peranan penting dalam menentukan sukses
tidaknya sosialisasi penggunaan teknologi informasi.

Change Strategy: Perusahaan di negara berkembang lebih memilih


metode evolusi dibanding revolusi dalam mengimplementasikan e-
Business.
Business Process: Perusahaan yang sukses diraih oleh perusahaan
yang mampu
memadukan konsep tradisional physical value chain dengan
virtual value chain.
 System Approach: E-business baru dapat berkembang jika
komponen lain dalam
lingkungan sistem e-business turut tumbuh dan berkembang
secara serentak
JENIS-JENIS 2. Consumer to Consumer
Selanjutnya jenis ini sudah banyak di
E-BUSINESS indonesia. Pada jenis bisnis ini,
konsumen
1. Business to Business
memasarkan barang kepada konsumen
Jenis pertama dari e-business adalah business to
lainnya. Contoh sederhananya adalah
business. Pada jenis ini, yang
ketika seseorang menawarkan atau
melakukan transaksi ialah objek bisnis satu
menjual mobil di situs jual-beli. Mobil
dengan objek bisnis lainnya. Istilah lainnya
menjadi barang atau komoditas yang
adalah transaksi yang dilakukan antar
diciptakan perusahaan dan dibeli oleh
perusahaan. Semua proses transaksinya
konsumen. Kemudian, konsumen
dilakukan secara online, seperti melalui email
memasarkan mobil tersebut ke konsumen
hingga transaksi online dengan menggunakan
lainnya dengan harga tertentu untuk
platform khusus electronic data interchange
mendapatkan keuntungan
(EDI)
JENIS-JENIS 4. Consumer to Business
Keempat, jenis ini merupakan kebalikan
E-BUSINESS dari poin business to consumer. Di sini,
konsumen lebih aktif melakukan
3. Business to Consumer
transaksi hingga melakukan proses jual
Jenis yang ketiga ini cukup sering dilakukan
beli barang dan
oleh perusahaan atau bisnis yang
jasa secara tradisional. Namun, proses
menawarkan produk dan jasanya kepada
tersebut dilaksanakan dengan cara online.
konsumen secara langsung melalui transaksi
Sederhananya, konsumen atau individu
elektronik. Keuntungannya adalah konsumen
ini menawarkan dan menjual produk atau
bisa memilih produk dengan cepat dan lebih
jasanya
murah. Bahkan tak jarang perusahaan akan
kepada perusahaan dan organisasi.
memberikan harga khusus pada saat-saat
tertentu kepada para konsumen mereka
JENIS-JENIS 6. Business to Government
Keenam, business to government atau
E-BUSINESS
5. Government to Business
biasa juga dikenal dengan pemahaman
tentang pemasaran di sektor publik, baik
Jenis kelima dari e-business adalah government itu untuk jenis produk maupun jasa bagi
to business. Pengertian sederhana pemerintah. Pendekatan yang dilakukan
dari jenis ini ialah pemerintah bekerja sama ialah menggunakan strategi pemasaran
dengan sektor bisnis, perusahaan, atau swasta terpadu.
untuk melakukan interaksi secara daring atau Di sini, pihak swasta atau bisnis
online. Contohnya adalah pendaftaran menawarkan kerja sama kepada
perusahaan, pajak perusahaan, dan lainnya. pemerintah dalam hal
Hal ini juga mencakup urusan pengadaan barang tertentu.
dan penjualan resmi atau lelang. Di sini, tidak
mungkin pemerintah berjalan sendiri. Tentu
perlu kerja sama dari pihak perusahaan
JENIS-JENIS
E-BUSINESS
Misalnya saja pengadaan suatu barang untuk kebutuhan masyarakat banyak.
Pemerintah membutuhkan pasokan dari perusahaan swasta penyedia produk
sembako
untuk nantinya dibagikan ke masyarakat.
7. Government to Government
Jenis terakhir dari e-business adalah government to government atau antar
pemerintah. Tujuan dari e-business ini tak hanya sekadar berkaitan dengan
diplomasi. Disisi lain juga menyangkut hal-hal yang lebih luas seperti entitas
masyarakat, bisnis, perindustrian, perusahaan, dan sebagainya
FAKTOR-FAKTOR PENGGERAK
E-BUSINESS
Jika dikaji secara sungguh-sungguh perkembangan dari implementasi konsep dasar
e-Business di sebuah industri atau negara sangat ditentukan oleh desakan faktor dari luar
(external driving forces). Paling tidak ada empat faktor desakan yang saling
berkonvergensi satu dengan lainnya yang secara signifikan akan menentukan percepatan
implementasi konsep e-Business, yaitu masing-masing:
1. Customer Expectations
Paradigma baru menekankan pentingnya pelanggan ditempatkan sebagai titik awal
atau acuan dari penyusunan konsep bisnis sebuah perusahaan. Dewasa ini seorang
pelanggan tidak cukup dapat dipuaskan dengan baiknya kualitas sebuah produk yang
ditawarkan. Pelanggan bersangkutan mengharapkan adanya pelayanan pra dan pasca jual
yang baik.
2. Competitive Imperative
Globalisasi telah membentuk sebuah arena persaingan dunia usaha yang sangat
ketat. Hampir semua perusahaan di dunia dapat melakukan kompetisi secara terbuka di
lingkungan pasar bebas. Tentu saja hal ini menimbulkan dampak yang sangat besar bagi
keberadaan sebuah perusahaan. Pelanggan akan dengan mudahnya
membandingbandingkan kualitas produk dan pelayanan antar perusahaan dari hari ke hari.
FAKTOR-FAKTOR PENGGERAK
E-BUSINESS
3. Deregulation
Harus diakui pula bahwa secara makro deregulasi yang dilakukan oleh pemerintah
maupun negara-negara lain (disamping keberadaan lembaga-lembaga dan komunitas
dunia semacam WTO, APEC, AFTA, dan lain-lain) telah turut mewarnai bentuk dunia
usaha di masa mendatang, terutama yang berkaitan dengan konsep perdagangan bebas
antar negara dan industri. Ditiadakannya pajak masuk produk-produk impor,
dibebaskannya kuota ekspor produk, disatukannya berbagai mata uang asing (single
currency), dialirkannya informasi secara bebas, tentu saja telah memaksa lingkungan
dunia usaha menjadi lebih efisien dari masa ke masa.
4. Teknologi
Faktor terakhir dan menentukan dalam mengimplementasikan konsep e-Business
adalah kemajuan teknologi informasi, yang didominasi 344 Pengenalan Teknologi Komputer dan
Teknologi oleh percepatan perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi. Fungsi dari
teknologi informasi tidak hanya kritikal bagi perkembangan
e-Business (enabling function) tetapi justru telah menjadi penggerak dari
dimungkinkannya pengembangan modelmodel bisnis baru yang tidak terpikirkan
sebelumnya
MODEL E-BUSINESS
1. Virtual Storefront
Virtual Storefront adalah model e-business yang menjual produk fisik
atau jasanya secara online, sedangkan para konsumennya
menggunakan berbagai sarana tradisional lain, seperti dengan
menggunakan jasa pos dan kurir untuk menerima belanjaannya.

2. Marketplace Concentrator
Model bisnis ini lebih memusatkan informasi produk atau
jasanya dari beberapa produsen di suatu titik sentral. Pihak
pembeli nantinya bisa mencari, membandingkan,
atau melakukan pembelian pada bisnis tersebut

3. Information Broker
Information Broker akan fokus dalam menyediakan informasi
terkait produk, harga, dan juga ketersediaannya. Mereka juga
terkadang ada yang menyediakan fasilitastransaksi.
MODEL E-BUSINESS
4. Transaction Broker
Model ini akan membuat pembeli mampu mengamati berbagai tarif
dan syarat
pembelian, namun kegiatan bisnis utamanya adalah memberikan
fasilitas transaksi..

5. Electronic Clearinghouses
Electronic Clearinghouses merupakan perusahaan yang lebih fokus dalam
menyediakan sarana dan prasarana seperti tempat lelang produk, dimana
seluruh harga dan ketersediaan barang di dalamnya akan terus berubah
tergantung dengan reaksi konsumen.

6. Reverse Auction
Reverse auction akan mengajukan penawaran pada berbagai penjual
untuk membeli produk barang atau jasa dengan harga yang sudah
ditetapkan oleh pihak pembeli
MODEL E-BUSINESS
7. Digital Product Delivery
Jenis model e-business ini akan menjual dan mengirim produk jenis
perangkat
lunak, multimedia, atau produk digital lainnya dengan menggunakan
internet

8. Content Provider
Content provider adalah perusahaan e-business yang mendapatkan
keuntungan
melalui penyediaan konten buatannya
KEGIATAN E-BUSINESS
1.Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan
oleh
perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya.Hal tersebut
disebabkan karena pemasaran merupakan
salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung
berhubungan dengan konsumen.Maka kegiatan pemasaran dapat
diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam
kaitannya dengan pasar.
2.Pemrosesan order elektronik
adalah sebuah kegiatan pemrosesan pemesanan yang di lakukan
secara otomatis yang memanfaatkan perangkat elektronik atau
dengan internet sehingga perusahaan dapat langsung
berinteraksi dengan customer, supplier maupun Data biaya
setiap aktivitas sebagai pendukung analisis value chain,
Informasi untuk mendukung analisis product life
cycle (daur hidup produk)
KEGIATAN E-BUSINESS
3. Value Chain:
pembelian secara elektronik (Electronic Purchasing)
Value chain (rantai nilai) adalah strategi dalam memandang bisnis
yang dilihat sebagai
rantai aktivitas yang mengubah input menjadi output yang bernilai
bagi pelanggan. Nilai
bagi pelanggan yang merupakan hasil dari aktivitas perusahaan
dibagi menjadi tiga, yaitu:

 Aktivitas yang mampu membedakan produk dengan produk


pesaing
 Aktivitas yang mampu menurunkan biaya produk
 Aktivitas yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan
KEGIATAN E-BUSINESS
4. Penanganan dan pelayanan kepada pelanggan

Pelanggan merupakan salah satu yang terpenting dalam


menjalankan suatu bisnis, tanpa
pelanggan bisnispun tidak akan berjalan dan berhenti, untuk turus
menjaga pelayanan
yang baik terhadapa pelanggan.

5. Kerja sama dengan mitra bisnis

Pengertian mitra bisnis adalah rekan/partner dalam mengadakan


bisnis. Setiap
operasional bisnis, seperti mengatur SDM, mengelola arus
keuangan, mempersiapkan
infrastruktur perusahaan, dan hal lainnya bisa dikerjakan
bersama rekan bisnis.
CONTOH
E-BUSINESS
1. E-Commerce
Peta persaingan e-commerce Asia Tenggara pada kuartal II tahun 2020. Dalam
laporannya, e commerce lokal dikatakan lebih unggul dari e-commerce asing dalam hal
jumlah kunjungan web. Indonesia merupakan negara dengan jumlah kunjungan web
terbanyak. sesi penggunaan aplikasi di Asia Tenggara pada semester pertama 2019-2020.
Total penggunaan kategori aplikasi kategori pembelanjaan adalah 21,3 miliar dan pada
paruh kedua tahun 2020 meningkat 34 persen menjadi 28,5 miliar. Adapun e-commerce
yang telah berkembang dengan pesat di indonesia yaitu Shopee, tokopedia,
bukalapak,lazada, blibli, JDID, oramu, bhinneka, zalora dan matahari.
CONTOH Di Indonesia, Tiket
E-BUSINESS dan Pegipegi sepakat bahwa tren menginap
diperkirakan akan meningkat. Perlunya
liburan dan situasi pandemi yang terus
2. Online travel berlangsung membuat masyarakat mencari jalan
Laporan McKinsey berjudul " Hitting the keluar. Salah satu jawabannya adalah berlibur
road again: How Chinese travelers are tidak jauh dari rumah.
thinking about their first trip after COVID-
19" dengan 1.600 responden menyoroti 3. Online Media
berbagai hal tentang perjalanan setelah Sebagai bagian dari media elektronik, media
online tumbuh subur di Indonesia,
pandemi. Salah satu yang menarik dari apalagi dalam lima tahun terakhir ini, dimana
laporan kebiasaan mengakses berita telah berubah
tersebut adalah perjalanan domestik yang ke arah digital.
diminati 55% responden. Online travel
CONTOH
E-BUSINESS
4. Ride-hailing
Ride hailing merupakan konsep layanan transportasi yang menggunakan platform
online, seperti aplikasi pada smartphone yang menghubungkan penumpang dan
pengemudi. Pengguna transportasi harus menentukan tujuan dan kemudian memesan
kendaraan dan pengemudi sebelum memulai perjalanan. Konsep bisnis ini mirip
dengan
konsep yang dioperasikan oleh Grab dan Gojek, dimana pengembangan sistem transit
yang handal dan terintegrasi. dengan Ride hailing ini, akan mampu mewujudkan era
mobilitas sebagai layanan dan dapat digunakan untuk mengisi layanan feeder dalam
optimalisasi perkotaan pada pelayanan angkutan. Asalkan harus bersifat on demand
services.
STUDI KASUS
Kasus Mahasiswa IPB Modus Penipuan Penjualan Toko Online
Satgas Waspada Investasi (SWI) mengungkap bahwa kejadian yang menjerat mahasiswa
IPB dan masyarakat sekitar kampus merupakan modus penipuan yang dilakukan dengan
kedok menawarkan kerja sama usaha penjualan online di toko online milik pelaku dengan
komisi 10 persen per transaksi.
Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L. Dalam perkembangannya, pelaku
tidak memenuhi janjinya untuk membayar cicilan hutang, sehingga tenaga penagih
melakukan penagihan kepada mahasiswa sebagai peminjam.
"Kasus ini bukan masalah pinjol, tetapi penipuan berkedok toko online dengan
pembiayaan pembelian barang yang ternyata barangnya fiktif, tetapi uangnya mengalir ke
pelaku," kata Tongam.
Satgas Waspada Investasi mendorong proses penegakan hukum kepada pelaku
penipuan ini dan sudah berkoordinasi dengan Polresta Bogor dan pihak Rektorat IPB
untuk penanganan kasus ini.
"Kami akan melakukan sosialisasi investasi ilegal untuk menghindari korban lain dan
menyampaikan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk membantu mahasiswa yang jadi
korban penipuan tersebut," kata Tongam
KESIMPULAN
E-Business merupakan proses bisnis
dalam melakukan penyebaran,
pembelian,penjualan, pemasaran barang
dan jasa melalui sistem elektronik seperti
internet atau televisi,www, atau jaringan
komputer lainnya.Terdapat dua faktor
penting dalam menetapkan keberhasilan
langkah-langkah untuk masuk dalam e-
business.

Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian


dan dukungan aktivitas e-business
atasstrategi keseluruhan perusahaan
Faktor kedua adalah kemampuan untuk
menjamin bahwa proses e-
businessmemenuhi tiga karakteristik
kunci yang dibutuhkan dalam transaksi
bisnis
apapun

Anda mungkin juga menyukai