Anda di halaman 1dari 19

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/350313433

SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN


PADA BANK BCA Tugas 3 Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Article · March 2021

CITATIONS READS

0 141

2 authors:

Azhyqa Rereantica Martkliana Yananto Mihadi Putra


Universitas Mercu Buana Universitas Mercu Buana
20 PUBLICATIONS   0 CITATIONS    1,434 PUBLICATIONS   1,623 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ; IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS E-COMMERCE PADA PERUSAHAAN JASA ONLINE (GO-JEK)
View project

Implementasi Konsep Sistem Informasi Pada Sebuah Perusahaan View project

All content following this page was uploaded by Azhyqa Rereantica Martkliana on 23 March 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN

KEUNGGULAN PADA BANK BCA

Tugas 3 Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Nama : Azhyqa Rereantica Martkliana

NIM : 43217120150

Kelas : M-705-1

Dosen : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA

2021
ABSTRAK

Seiring perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-
peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara
elektronika. Satu hal yang tidak selalu terlihat adalah fakta bahwa sebua perusahaan juga akan
dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Keunggulan
kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pembuktian di dalam pasar.

Michael E. Porter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan
kompetitif dan mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai(value chain) dan
sistem nilai (value system), yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas perusahaan
dan lingkungannya. Integrasi antara model sistem umum dan model delapan unsur lingkungan
akan menjadi suatu dasar dari suatu konsep yang menerimabanyak perhatian dewasa ini
manajemen rantai pasokan (supply chain management).

Bank Central Asia memanfaatkan sistem informasi dengan tujuan untuk membedakan pelayanan
dengan bank lain. Untuk itu Bank Central Asia harus menginvestasikan dana yang besar untuk
membangun sistem informasinya. Sistem informasi BCA juga dimanfaatkan untuk meningkatkan
efisiensi dan produktivitas cabang. Penjurnalan pembukuan sekarang dilakukan secara otomatis,
begitu juga pemindahan antar rekening. Dengan demikian pekerjaan para auditor menjadi lebih
ringan.

Kata Kunci: Sistem Informasi. Persaingan Keunggulan. Bank BCA.


BAB 1
PENDAHULUAN

Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-
peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara
elektronika. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan
setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya melakukan jual-beli.
Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek
kehidupan kita. Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang
dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk
melakukan transaksi perbankan.
Tujuan berbisnis adalah meraih keuntungan maksimal dengan pengorbanan seminimal mungkin.
Untuk meraih keuntungan maksimal sehingga perusahaan bisa tetap bertahan, perusahaan perlu
memiliki keunggulan kompetitif. Dengan keunggulan kompetitif, Perusahaan bisa bersaing di
tengah persaingan bisnis. Namun keunggulan kompetitif tidak hanya menguntungkan
Perusahaan sebagai pelaku bisnis, namun konsumen dan juga calon investor. Bagi konsumen,
Perusahaan dapat memberikan nilai guna pada produk yang dimiliki Perusahaan. Bagi investor,
keunggulan kompetitif bisa menjadi alat ukur untuk menilai kelayakan dan kinerja bisnis. Apakah
perusahaan dapat memberikan return of investment yang baik bagi para investor atau tidak.
Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana
keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing denganperusahaan lainnya
untuk meningkatkan value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun citra
perusahaan. Dalam upaya mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus
menghadapi tantangan bahkan tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu
pendekatannya adalah bagaimana mengefektifkan potensi sumber daya yang ada, bisa melalui
peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui pemanfaatan
kemajuan teknologi informasi.
Bank di Indonesia mulai memasuki dunia maya yaitu internet banking atau yang lebih dikenal
dengan E-Banking, yang merupakan bentuk layanan perbankan secara elektronik melalui media
internet. E-Banking pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perbankan antara pihak
bank dan nasabah dengan menggunakan media internet. Bank BCA sebagai bank yang memiliki
jaringan elektronik terbesar dan paling tersebar luas di Indonesia. Dengan jaringan kantor
cabang dan ATM BCA yang terhubung secara online di seluruh Indonesia, BCA selalu siap
melayani Nasabahnya. BCA bekerja sama dengan lebih dari 34,000 merchant di Indonesia di
mana nasabah dapat dengan mudah dan leluasa berbelanja menggunakan fasilitas Debit BCA.
Layanan Tunai BCA memungkinkan nasabah melakukan transaksi tarik tunai pada saat
berbelanja. Kartu Kredit BCA (BCA Card, JCB BCA, BCA Visa, BCA Mastercard), diterima berjuta-
juta merchant di seluruh dunia. Tak kalah penting, dengan menjadi nasabah BCA kita dapat
menikmati layanan perbankan non-tunai dengan cepat dan mudah melalui fasilitas BCA by
Phone, m-BCA (mobile banking), dan KlikBCA (Internet Banking) seolah-olah kita memiliki ATM
pribadi di pesawat telepon, ponsel maupun computer kita.
BAB 2
LITERATUR TEORI

A. Sistem Informasi
Sistem adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang saling berkaitan dan susunan
prosedur yang saling berhubungan, yang melaksanakan dan mempermudah kegiatan-kegiatan
utama suatu organisasi. Infomasi adalah data yang telah diproses/diolah sehingga memiliki arti
atau manfaat yang berguna. Sistem informasi adalah kumpulan informasi di dalam sebuah basis
data menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di dalam pengambilan
keputusan bisnis sebuah organisasi. Di dalam suatu organisasi, informasi merupakan sesuatu
yang penting di dalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Sistem
ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model
manajemen dan basis data.
Fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi adalah sebagai
berikut:
1. Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan,
pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki hubungan
komando atau koordinasi dengannya.
2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu.
3. Meningkatkan produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi.
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang terkoordinir
dan sistematis.
Sistem Informasi Manajemen memiliki sejumlah manfaat yang bisa diambil oleh para
penggunanya, berikut ini beberapa manfaat dari sistem informasi manajemen :
1. Dapat meningkatkan aksestabilitas data yang disajikan dengan akurat dan tepat waktu
untuk para pengguna informasi tanpa melalui perantara sistem informasi
2. Sistem Informasi Manajemen bisa menjamin kwalitas dan keterampilan didalam
memanfaatkan sistem informasi manajemen secara kritis
3. Sistem informasi manajemen dapat mengantisipasi serta memahami konsekuensi
ekonomis dari sebuah sistem informasi dan tekhnologi baru
4. Mengembangkan sebuah perencanaan yang lebih efektif
5. Mengidentifikasikan kebutuhan pendukung sistem informasi
6. Menetapkan investasi yang nantinya akan diarahkan kepada sistem informasi
7. Memperbaiki produktifitas didalam aplikasi pengembangan dan maintenance sistem
8. Mengolah seluruh transaksi, mengurangi biaya serta menciptakan pendapatan
Tujuan dari Sistem Informasi Manajemen :
1. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,
produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
B. Sistem Informasi Perbankan
Sistem informasi bank adalah suatu sistem pengolahan data keuangan dan pelayanan jasa
perbankan secara elektronis dengan menggunakan sarana komputer, telekomunikasi dan sarana
elektronis lainnya. Penggunaan sistem informasi bank adalah untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat.
Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, berdampak pula pada dunia
transaksi perbankan. Saat ini perbankan sudah mulai menggunakan sistem informasi berbasis
komputer. Hal ini dilakukan dengan tujuan mempermudah transaksi dengan para nasabah.
Awalnya transaksi bisa dilakukan dengan cara melayani nasabah bertemu secara langsung
ataupun nasabah datang kecabang-cabang. Namun sekarang sudah lebih mudah, sebab bank
mulai menggunakan sistem informasi berbasis komputer, bahkan sudah bisa mengakses melalui
internet baik dengan mobile atau sms sudah banyak diterapkan oleh bank-bank yang ada.
Dalam dunia perbankan, perkembangan sistem informasi membuat para perusahaan mengubah
strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk
dan jasa seperti: adanya transaksi berupa transfer uang via mobile maupun via teller, adanya
ATM pengambilan uang secara cash 24 jam, penggunaan database di bank-bank, sinkronisasi
datadata pada kantor cabang dengan kantor pusat.

C. Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif atau keunggulan bersaing adalah kemampuan strategis perusahaan
dalam persaingan bisnis. Menurut Michael Porter, ahli strategi bisnis asal Amerika Serikat,
keunggulan kompetitif harus mampu menjelaskan dan menanamkan nilai bisnis kepada
konsumen sehingga mampu membentuk persepsi tersendiri di mata konsumen. Artinya pebisnis
harus meyakinkan konsumen untuk bersedia mengeluarkan waktu dan uangnya untuk
mendapatkan manfaat dan nilai sepadan. Berdasarkan Johnson et al, 2007 disebutkan bahwa
sebuah perusahaan atau organisasi mewujudkan nilai pada penggunanya yang terlihat lebih baik
serta lebih besar. Dalam penciptaan produk yang superior dari kompetitor produk.
Beberapa Strategi keunggulan bersaing yang dapat terapkan, antara lain:
1. Strategi Cost Leadership (Strategi Biaya Rendah)
Strategi ini dicetuskan oleh Michael Porter. Strategi berbiaya rendah ini sebenarnya sama saja
dengan strategi tarik ulur atau trade off. Dimana perusahaan meningkatkan value produk namun
menurunkan harga. Value yang dimaksud adalah nilai persepsi konsumen terhadap produk
Perusahaan. Biasanya strategi ini ditujukan untuk konsumen yang peka terhadap harga murah
dan tidak membutuhkan merek produk untuk mengambil keputusan. Perusahaan harus
memperhatikan dua faktor; sumber daya dan kinerja. Untuk menerapkan strategi ini, Perusahaan
harus memiliki teknologi yang baik, kemampuan untuk optimasi kapasitas, kemampuan untuk
menekan harga, dan kemudahan akses bahan baku. Strategi cost leadership bisa diterapkan
apabila Perusahaan berbisnis pada pasar komoditi atau produk yang banyak digunakan oleh
masyarakat.
2. Strategi Diferensiasi
Strategi ini sebenarnya strategi yang cukup umum dilakukan pada pasar red ocean atau pasar
yang memiliki banyak persaingan. Singkatnya, Perusahaan harus memahami perbedaan yang
dimiliki oleh produk Perusahaan agar mampu mendapatkan konsumen sendiri. Misalnya dengan
menambahkan fitur tertentu pada produk untuk memberikan pengalaman berbeda yang tidak
bisa diberikan oleh pesaing. Lainnya, Perusahaan bisa menambah daya tahan produk, atau
keunikan rasa misalnya membuat resep rahasia pada produk. Contoh strategi diferensiasi pada
produk smartphone dimana Apple memiliki fitur keamanan dan eksklusifitas, sedangkan produk
Android lebih pada kustomisasi dan terbuka.
3. Strategi Fokus
Strategi fokus bisa dibilang gabungan dari strategi diferensiasi dan biaya rendah. Strategi fokus
ini adalah dimana Perusahaan dapat menyasar pada pasar yang lebih spesifik atau niche. Namun
seperti kata pepatah, different doesn’t mean you are great. Artinya berbeda bukan berarti ada
peluang di sana. Ada syarat yang harus diperhatikan dalam melaksanakan strategi fokus.
Pertama, di pasar tersebut memiliki potensi yang cukup baik dan berkelanjutan, kedua tidak ada
pesaing di dalamnya atau memiliki pesaing yang sangat sedikit. Biasanya strategi ini berfokus
melayani pasar tertentu, lokasi tertentu, dan juga kelompok masyarakat tertentu. Contoh,
produsen mobil mewah yang sulit ditemukan di Indonesia.
4. Strategi Inovasi
Seperti namanya, strategi ini cocok untuk Perusahaan berlayar pada market blue ocean. Artinya
masih belum ada pesaing dan memungkinkan Perusahaan untuk menjadi pionir pada pasar
tersebut. Strategi ini sebenarnya ada dua macam; mengembangkan produk yang sudah ada atau
membuat produk baru yang belum ada. Contoh strategi inovasi adalah ojek online, dimana pada
saat itu ojek online menjadi solusi di tengah skeptisme ojek online dan menjadi penggerak pasar
baru di bidang transportasi.
5. Strategi Pertumbuhan
Strategi ini juga umum dilakukan dimana Perusahaan sebagai pelaku bisnis melebarkan
jangkauan produk, melakukan diversifikasi, atau menambah supporting product.
6. Strategi Aliansi
Strategi aliansi atau strategi peran pelengkap adalah dimana adanya kerjasama baik antar
pebisnis, pebisnis-konsumen, pebisnis-penyuplai, pebisnis-produsen, dan hubungan bisnis
lainnya dan menghadirkan solusi praktis dan baru. Contoh dari strategi aliansi adalah Samsung
dan Google bekerja sama menelurkan sistem operasi android.

D. Analisis Sumber Daya menggunakan VRIO


Keunggulan kompetitif sangat bergantung pada sumber daya dan juga kinerja organisasi.
Bagaimana keduanya dapat menyajikan suatu produk yang bernilai bagi masyarakat. Dalam
mengidentifikasi kualitas sumber daya, ada istilah bernama VRIO, yaitu singkatan dari valuable,
rare, imitate, dan organized. Sumber daya yang baik dalam menciptakan keunggulan kompetitif
adalah mereka harus memiliki empat poin tersebut. Penjabaran mengenai VRIO sebagai berikut.
1. Value
Perusahaan harus mampu memberikan nilai ekonomi pada sumber daya manusia itu sendiri,
misalnya menggunakan teknologi dalam mempercepat pekerjaan dan produksi dan memiliki
tenaga kerja yang andal dalam menyusun strategi dan menggerakan bisnis.
2. Rare
Sumber daya yang harus dimiliki perusahaan haruslah unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan
lainnya. Misalnya resep rahasia yang Perusahaan miliki dalam menjalankan bisnis kuliner.
3. Imitate
Artinya sumber daya yang dapat ditiru dan tidak dapat ditiru. Semakin mudah produk ditiru
maka persaingan pasar akan semakin sempurna sedangkan jika sumber daya yang Perusahaan
miliki sukar ditiru, Perusahaan bisa menjadi lebih kuat dalam persaingan.
4. Organized
Artinya yaitu bagaimana sumber daya tersebut dapat diatur dan dikelola dengan baik sehingga
dapat menciptakan sumber daya yang memiliki nilai, sukar ditiru, dan unik. Bisa dibilang,
organized adalah gabungan dari keempat faktor sebelumnya.

E. Alat Ukur Keunggulan Kompetitif


Keunggulan kompetitif dalam bisnis juga perlu diukur. Apakah layak atau tidak dikatakan bisnis
tersebut telah unggul untuk bersaing. Ada dua alat pengukuran yaitu balanced scorecard dan juga
triple bottom line.
1. Balanced Scorecard
Balanced scorecard adalah alat pengukuran yang wajib dimiliki oleh perusahaan baik dalam
kelayakan bisnis dan juga keunggulan dan berkompetisi. Singkatnya ada empat perspektif yang
harus dinilai pada bisnis Anda apakah layak untuk menyandang keunggulan kompetitif.
a. Perspektif keuangan – Seberapa mampu perusahaan mengelola keuangan
bisnisnya. Mulai dari perencanaan, operasional, hingga pembelian bahan-bahan
produksi.
b. Perspektif konsumen – meliputi seberapa loyal konsumen Anda, bagaimana
kepuasan konsumen Anda, nilai apa yang dipandang konsumen terhadap produk
Anda, dan juga seberapa banyak pelanggan yang Anda dapatkan.
c. Perspektif internal – mengukur bagaimana kualitas proses kegiatan internal
bisnis secara keseluruhan mulai dari perencanaan, operasional, dan evaluasi.
d. Perspektif SDM Perusahaan (learning and growth) – Sebagai indikator bagaimana
karyawan Anda dapat berkontribusi pada bisnis Anda dan kompetensi yang
dimiliki karyawan Anda.
2. Triple Bottom Line
Alat ukur yang kedua adalah triple bottom line yang terdiri dari people, profit, dan planet. Dimana
sebuah bisnis bisa dikatakan memiliki keunggulan kompetitif jika tiga faktor tersebut saling
beririsan atau ketiganya dimiliki pada Perusahaan.
a. People artinya bagaimana bisnis memiliki nilai manfaat bagi Perusahaan, konsumen, dan
masyarakat sekitar lingkungan Perusahaan.
b. Planet berarti seberapa perusahan peduli terhadap lingkungan, apa dampak yang
diberikan usaha Perusahaan pada lingkungan.
c. Profit adalah bagaimana bisnis yang dijalankan memberikan keuntungan bagi
Perusahaan.
Jika people, profit, dan planet tidak dimiliki oleh Perusahaan, bisa dikatakan perusahaan belum
memiliki kemampuan bersaing. Keunggulan kompetitif sangat erat kaitannya dengan teknologi
dalam meningkatkan kemampuan bisnis Perusahaan dalam bersaing. Mulai dari teknologi
produksi, teknologi tata kelola SDM, hingga teknologi keuangan seperti software akuntansi.
Dimana peran teknologi pada bisnis sangat penting pada era industri serba internet dan serba
cepat.

F. Fungsi Keunggulan Kompetitif


Pada keunggulan kompetitif tentu memiliki fungsi penting yang ada yaitu tentang perusahaan,
konsumen serta bagi investor. Ketiga hal ini memang memiliki pengaruh dan merasakan
langsung dampak dari adanya keunggulan yang kompetitif.
1. Bagi Perusahaan
Sebuah perusahaan harus mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya saat memiliki
produk. Sehingga sebuah perusahaan mampu bertahan dan melakukan persaingan bisnis dengan
mewujudkan keunggulan yang kompetitif.
Dengan membuat keunggulan pada produk atau layanan dalam bisnis, itu berarti usaha yang
Anda kembangkan memiliki posisi yang baik di pasar dan pada akhirnya akan meningkatkan
bargaining power secara menyeluruh pada bisnis Anda.
2. Untuk Konsumen
Bagi konsumen, dengan adanya keunggulan dari suatu produk atau layanan, maka konsumen
mendapatkan apa yang diharapkan selama ini (atau mungkin lebih). Bahwa suatu produk dan
jasa begitu bernilai dan sangat penting serta nilai guna produk tersebut tidak sebanding dengan
harga yang memang sudah ditawarkan. Sehingga pada akhirnya konsumen merasa puas atas
produk yang ditawarkan dan mereka siap untuk menggunakan produk atau layanan Anda secara
terus menerus
3. Bagi Investor
Untuk investor, keunggulan kompetitif pada suatu bisnis dijadikan sebagai alat ukur serta tolak
ukur dalam melakukan penilaian terhadap suatu bisnis. Penilain ini pada dasarnya untuk menilai
apakah perusahaan layak dan kinerjanya bagus dan perusahaan mampu memberikan
keuntungan dari investasi yang telah dilakukan.

G. Kemampuan Bersaing
Kemampuan bersaing atau keunggulan bersaing adalah kemampuan meraih perhatian yang lebih
besar dibandingkan dengan pihak lain yang mengelola kegiatan sejenis. Pengertian ini juga harus
disesuaikan dengan fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan, mengingat setiap fungsi-fungsi
yang dalam perusahaan akan berhadapan dengan kata persaingan atau tidak satupun di antara
fungsi tersebut yang tidak ingin memperoleh keunggulan dalam persaingan. Fungsi-fungsi yang
ada dalam perusahaan seperti fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi manufaktur serta fungsi
sumberdaya manusia harus dapat bekerjasama secara terpadu dan terintegrasi satu sama lain
dan menopang tujuan perusahaan untuk memenangkan persaingan.
Bertitik tolak dari pemikiran di atas, maka kalangan yang berpendapat bahwa keunggulan
bersaing adalah kemampuan dalam menggunakan sumberdaya informasi idealnya
pengembangan strategi perusahaan yang efektif dan efisien tidak cukup hanya melalui
pendekatan yang terpilah-pilah, tetapi harus menyeluruh sebagai satu kesatuan sistem yang utuh
dalam konteks yang relevan. Pendekatan sistem membuat pemahaman keseluruhan interaksi
antara berbagai elemen penting dan dinamis karena daur ulang formulasi dan strategi
perusahaan, serta evaluasi harus memperhatikan berbagai elemen penting interaksinya. Hal ini
juga berarti bahwa dimensi waktu merupakan faktor penting yang secara eksplisit harus
dipertimbangkan dalam persaingan bisnis modern.
Wajar bagi sebuah perusahaan memiliki begitu banyak pesaing yang tidak henti-hentinya
berusaha untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya. Dalam teori-teori manajemen
klasik, yang sebagai pesaing adalah perusahaan-perusahaan yang menawarkan produk dengan
tipe dan karakteristik yang relatif sama. Perusahaan-perusahaan biasanya berada dalam sebuah
industri yang berbeda sehingga mudah untuk diidentifikasikan mana yang memiliki potensi
sebagai kompetitor dan mana yang bukan.
Berdasarkan penelitian tehadap 80 perusahaan pemimpin pasar, Treacy dan Wiersema
mengidentifikasi tiga kelompok disiplin yang dapat dijadikan tumpuan untuk memenangkan
persaingan, yaitu:
a. Keunggulan Operasional ( operational excellence )
Tujuan dari penyampaian keunggulan operasional adalah untuk menjadi pemimpin industri
dalam aspek kualitas, harga, dan kemudahan. Strategi ini cocok untuk segmen pasar yang
memprioritaskan biaya total terbaik (best total cost), tetapi tetap mempertimbangkan pula faktor
kualitas dan kemudahan mendapatkan produk atau jasa tersebut.
b. Kepemimpinan Produk ( product leadership )
Untuk mencapai kepemimpinan produk, suatu perusahaan perlu secara terus-menerus
melakukan pengembangan dan inovasi produk dan jasa yang dihasilkan. Dengan demikian
diharapkan perusahaan selalu dapat memimpin dalam penciptaan state of the art product or
service. Strategi ini sangat tepat ditujukan kepada pelanggan yang mengutamakan kinerja atau
keunikan produk. Ada tiga tantangan yang dihadapi perusahaan seperti ini. Pertama, perusahaan
dituntut untuk selalu kreatif. Kedua, ide-ide yang muncul harus dapat dikomersilkan secepat
mungkin. Ketiga dan yang paling penting, perusahaan juga dituntut untuk berani menciptakan
tandingan bagi produk/jasa terbarunya sendiri. Misalnya, dengan cara menghasilkan produk
sejenis yang lebih baik.
c. Keakraban dengan pelanggan ( customer intimacy )
Keakraban dengan pelanggan mengandung arti perusahaan selalu berusaha menyesuaikan
produk maupun jasanya dengan kebutuhan spesifik dan special setiap pelanggan. Jadi
perusahaan tidak sekedar menjual barang/jasa, tetapi menjual solusi total dengan memberikan
pelayanan dan advis yang bersifat personal. (Tjiptono, 2004 : 25)
BAB III
PEMBAHASAN

A. Sejarah Bank BCA


PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (IDX: BBCA) adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini
didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV dan pernah menjadi bagian
penting dari Salim Group. Sekarang bank ini dimiliki oleh salah satu grup perusahaan rokok
terbesar di dunia, Djarum. BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama
Bank Central Asia NV.
Selanjutnya, BCA mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan publik. Penawaran
Saham Perdana berlangsung pada tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55% yang
berasal dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai
70,30% dari seluruh saham BCA. Penawaran saham kedua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli
2001, dengan BPPN mendivestasikan 10% lagi dari saham miliknya di BCA.
Dalam tahun 2002, BPPN melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan privat
yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender
tersebut. Saat ini, BCA terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan
penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai
bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial.
Hingga kini kualitas produk dan layanan BCA terus ditingkatkan agar nasabah bisa lebih mudah
menggunakannya. Berbagai produk dan layanan telah disediakan oleh pihak bank yang sudah
dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan para nasabah secara optimal. Bank Central Asia
baru serius menggunakan teknologi informasi sekitar tahun 1989 dengan tujuan untuk
membedakan pelayanan dengan bank lain. Untuk itu Bank Central Asia harus menginvestasikan
dana yang besar untuk membangun sistem informasinya. Dengan menggunakan VSAT, BCA
mampu menghubungkan antar cabangnya secara online.
Visi dan misi BCA ditetapkan untuk memberikan landasan, arah dan panduan bagi segenap insan
BCA dalam menjalankan kegiatan usaha BCA. Dengan Visi BCA adalah Bank pilihan utama andalan
masyarakat yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia. Sedangkan Misinya,
antara lain:

• Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan solusi


keuangan bagi nasabah bisnis dan perorangan.
• Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat
demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.
• Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholders BCA.

B. Produk-Produk Bank BCA


Produk BCA yang selama ini memanfaatkan teknologi informasi meliputi telegraphic tansfer, mail
transfer, ATM dan phone banking. Sampai tahun 1995 jumlah ATM BCA mencapai 500 unit. Hal
ini berkat kemudahan yang selama ini ditawarkan BCA. Beberapa produk Bank BCA diantaranya
adalah:
1) Produk Simpanan

Produk Simpanan merupakan salah satu produk pertama BCA, banyak pilihan produk simpanan
yang memberikan kemudahan serta kenyamanan yang sesuai dengan kebutuhan transaksi
nasabah, diantaranya: Tahapan, Tahapan Gold, Tahapan Xpresi, Tapres, TabunganKu, Giro,
Deposito Berjangka, dan BCA Dollar.
2) Kartu Kredit

Selain itu terdapat beberapa pilihan kartu kredit yang disediakan dengan berbagai kemudahan,
dan keuntungan, serta kenyamanan yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan nasabah seperti:
BCA Card, BCA MasterCard, dan BCA Visa.
3) Fasilitas Kredit

Fasilitas ini adalah salah satu kemudahan yang diberikan oleh BCA kepada nasabahnya, banyak
manfaat dan fasilitas kredit yang ditawarkan beserta kemudahan dan keuntungan. Diantaranya:
Kredit Pemilikan Rumah, Kredit Kendaraan Bermotor, Kredit Modal Kerja, Kredit Sindikasi,
Kredit Ekspor, Kredit Investasi, Distrubutor Financing, SupplierFinancing, Dealer Financing,
Warehouse Financing, Trust Receipt.
4) Layanan Transaksi Perbankan

Berbagai fasilitas layanan yang digunakan sebagai pendukung dalam bertransaksi, dengan
menawarkan sistem yang aman, mudah dan cepat seperti: Auto Debit, Safe Deposit Box, Transfer,
Remittance, Bank Notes, Collection dan Clearing, Traveller’s Cheque, BCA Virtual Account, Open
Payment, Payroll Services.
5) Layanan Cash Management

Dapatkan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi yang disediakan oleh pihak
perbankan dalam serangkaian layanan pembayaran terbaik di BCA seperti: Payable
Management/Disbursement, Receivable Management/Collection, dan Liquidity Management.
6) Fasilitas Ekspor/Impor

Berbagai fasilitas dalam melayani transaksi ekspor dan impor yang ditawarkan di BCA dan
nasabah bisa menikmati karena pihak BCA sudah bekerjasama dengan bank koresponden yang
tersebar lebih kurang 107 negara, layanan yang diberikan bank BCA adalah sebagai
berikut:Letter of Credit (L/C), Negotiation,Bankers Acceptance, Bills Discounting, dan
Documentary Collections.
7) Fasilitas Valuta Asing

Memberikan perlindungan kepada nasabah yang sedang melakukan transaksi internasional


tanpa harus takut akan resiko kerugian akibat fluktuasi nilai tukar diantaranya:Spot, Forward,
danSwap.
C. Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi yang Dimiliki Bank BCA
Dengan klik BCA, menyediakan bagi individu maupun pemilik bisnis berbagai layanan perbankan
yang sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing melalui Internet. Sementara itu, bagi
mereka yang selalu bepergian, disediakan jasamobile banking melalui saluran-saluran m-BCA,
SMS Top Up BCA, BCA by Phone dan Halo BCA. BCA telah mengembangkan infrastruktur
broadband nirkabel untuk menjamin komunikasi data berkecepatan tinggi di antara kantor pusat
dan kantor-kantor cabang.
Dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya manusia yang sangat terlatih, BCA telah
berhasil memperluas jaringannya baik jaringan konvensional maupun elektronis untuk
memberikan pengalaman perbankan yang paling nyaman bagi para nasabah.
Di tanggal 31 Maret 2010, para nasabah BCA dapat menghubungi 889 kantor cabang di seluruh
Indonesia di samping dua kantor perwakilan di Hong Kong dan Singapura. Jasa-jasa khusus bagi
pelanggan premium BCA Prioritas BCA juga tersedia di 130 kantor cabang. Di tingkat
international, kami bekerja sama dengan lebih dari 1.831 bank koresponden di 108 negara guna
menyediakan jasa-jasa seperti Perintah Pembayaran (Payment Order).

D. Keunggulan dan Kekurangan Bank BCA


Sebagai bank transaksional, BCA menawarkan rangkaian jasa yang luas untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan spesifik para nasabah BCA. Sebagai lembaga intermediari keuangan, BCA
telah bekerja keras untuk memperkuat sisi kredit dengan mempersiapkan berbagai paket yang
menarik bagi nasabah yang potensial (Triana, 2017). BCA memiliki sejumlah keunggulan yang
menjadi kunci keberhasilan BCA dalam menyediakan jasa-jasa yang berguna, efisien dan mudah.
Keunggulan- keunggulan ini adalah:
1) Tim manajemen yang sangat profesional yang selalu mengikuti kebijakan dan regulasi
perbankan nasional dan internasional;
2) Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih baik dan berorientasi pada pelayanan bagi
nasabah;
3) Rangkaian produk dan jasa yang inovatif dan memenuhi kebutuhan yang aktual;
4) Pemanfaatan teknologi paling mutakhir secara tepat;
5) Upaya yang terus-menerus dalam mempertahankan tingkat pengamanan
perbankan yang paling tinggi;
6) Jaringan yang luas dari kantor cabang dan kantor cabang pembantu di seluruh Indonesia;
7) Pilihan saluran penghantaran (delivery channel) yang luas untuk mencapai tingkat
kenyamanan pelanggan yang maksimum, dan
8) Per 31 Maret 2010 telah memiliki sekitar 6.710 ATM tunai maupun non-tunai serta ATM
Setoran Tunai yang disediakan di berbagai lokasi strategis di seluruh Indonesia.
Sedangkan kekurangan Bank BCA di lihat dari opini nasabah bank adalah sebagai berikut :
1) Saldo awal mungkin terlalu mahal bagi sebagian masyarakat, karena buka rekening awal
minimal harus Rp. 500.000
2) Kurang memperhatikan service nasabah
3) Jika ada komplain dari nasabah, Pelayanan komplain tidak terlalu baik
4) Bank BCA mash sangat terbatas keberadaannya, karena belum banyak terdapat di
daerah-daerah kecil
E. Implementasi Penggunaan Sistem Informasi pada Bank BCA
Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah mencipatakan jenis-jenis dan peluang-
peluang bisnis yang baru dimana transaksi bisnis semakin banyak dilakukan secara elektronika.
Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap bank
dengan mudah melakukan transaksi antar bank ke bank dan bank ke nasabah. Perkembangan
internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita.
Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat di akses
melalui media, melainkan juga dapat di gunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi
perbankan. Bank BCA mulai memasuki dunia maya yaitu internet banking atau yang lebih di kenal
dengan e-Banking, yang merupakan bentuk layanan perbankan secara elektronik melalui media
internet. e- Banking pada BCA dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perbankan antara
pihak bank dan nasabah dengan menggunakan media internet. Banyaknya layanan perbankan
elektronik yang disediakan BCA dalam mempermudah para nasabah saat melakukan transaksi
perbankan secara cepat, mudah, dan aman seperti:
1) ATM BCA

ATM BCA kini semakin efisien. Untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi
perbankan dan untuk menghindari antrian panjang, sekarang terdapat beberapa jenis ATM BCA
diantaranya:ATM BCA Multifungsi, ATM BCA Tarik Tunai, ATM BCA Non-Tunai, dan ATM BCA
Setoran Tunai/Cash Deposit Machine.
2) Debit BCA

Lewat kartu papor BCA, BCA menawarkn suatu bentuk kenyamanan dan kemudahan hidup bagi
nasabah Tabungan Tahapan BCA, Tapres, dan giro rupiah perorangan. Selain berfungsi sebagai
kartu ATM BCA, kartu Paspor BCA dapat digunakan sebagai kartu debit untuk transaksi
pembayaran pada saat berbelanja tanpa harus menggunakan uang tunai di puluhan ribu
merchant yang bertanda DebitBCA di seluruh Indonesia. Adapun keuntungan berbelanja dengan
debit BCA yaitu:lebih praktis karena tidak perlu membawa uang tunai untuk belanja, lebih mudah
karena tidak perlu direpotkan dengan uang receh, lebih aman karena mengurangi resiko karena
membawa uang banyak dan Kartu Paspor BCA dilindungi oleh PIN yang hanya diketahui oleh
nasabah.
3) Tunai BCA

Sambil belanja sekalian tarik tunai lewat kartu paspor BCA, BCA menawarkan suatu bentuk
kenyamanan dab kemudahan hidup bagi nasabah tabungan ( Tahapan BCA, Tapres) dan giro
rupiah perorangan.selain berfungsi sebagai kartu ATM BCA, kartu paspor BCA juga dapat
digunakan sebagai kartu Tunai untuk transaksi ambil tunai pada saat berbelanja di puluhan ribu
merchant yang bertanda Tunai BCA di seluruh Indonesia. Keuntungan bagi nasabah
menggunakan Tunai BCA yaitu: hemat waktu karena tidak perlu antri di bank atau di ATM, praktis
dan nyaman karena sambil belanja bisa ambil uang tunai dan tanpa dikenakan biaya tambahan.
4) Flazz BCA

Merupakan alat pembayaran multifungsi tercepat pertama di Indonesia untuk kenyamanan


bertransaksi. Menggunakan teknologi chip dan RFID (Radio Frequency Identification), kartu
Flazz pantas untuk disebut sebagai kartu prabayar multifungsi dengan teknologi terkini, otorisasi
transaksi pembayaran di chip di kartu Flazz itu sendiri. Pengisian ulang saldo (top up) pun
mudah, cukup membawa Kartu Paspor ke ATM Non-Tunai BCA serta merchant-merchant berlogo
Flazz isi ulang dan stand penjualan Flazz di mall terkemuka. Minimum top-up Rp 100.000 dan
maksmum saldo yang dapat tersimpan dikartu maksimum Rp 1.000.000. kartu Flazz
menawarkan kecepatan, kemudahan, kepraktisan bertransaksi. Cepat, karena transaksi
pembayaran diselesaikan dalam hitungan detik. Mudah, karena tidak perlu menginput PIN.
Praktis, karena tidak perlu menyimpan uang receh. Selain itu murah karena tanpa biaya transaksi.
Kemudahan bagi merchant, tidak perlu sedia uang kembalian, mempercepat layanan karena tidak
perlu mengecek keaslian uang dan menghitung uang saat bertransaksi, juga tidak perly
menyimpan bentuk fisik uang.
5) BCA By Phohe

Merupakan produk perbankan elektronik yang disediakan membantu nasabah untuk dapat
menerima layanan iformasi perbankan dan melakukan transaksi finansial non tunai melalui
pesawat telepon (touch tone atau handphone). BCA by phone merupakan layanan perbankan
yang praktis karena nasabah dapat langsung melakuan transaksi perbankan melalui pesawat
telepon tanpa harus datang ke bank atau ATM BCA, user Friendly karena rekaman instruksi-
instruksi yang mudah diikuti akan menuntun nasabah dalam melakukan berbagai transaksi
perbankan, nyaman karena nasabah dapat langsung menuju layanan yang dikehendaki, tanpa
harus menunggu dan mendengar semua instruksi selesai, dan aman karena BCA by phone
dilengkapi dengan sistem keamanan berlaps, yaitu Personal Identification Number (PIN) dan
KeyBCA. KeyBCA harus dipergunakan jika nasabah bertransaksi finansial seperti transfer antar
rekening di BCA, pemayaran tagihan ataupun pmeblian pulsa isi ulang. KeyBCA, alat pngaman
tambahan berfungsi menghasilkan password yang selalu berganti setiap kali nasabah melaukan
transaksi finansial sehingga transaksi nasabah lebih aman.
6) Mobile BCA (m-BCA)

Dengan layanan ini nasabah serasa memiliki ATM BCA dalam genggaman tangan (kecuali untuk
penarikan tunai). Berbagai transaksi perbankan dapat dilakukan nasabah melalui ponselnya,
seperti semudah bertransaksi di ATM BCA. Transaksi yang dapat dilakukan dengan m-BCA yaitu:
m-Info, m-Transfer, m-Payment, m-Commerce, dan m-Admin.
Keuntungan dan kenyamanan bertransaksi melalui m-BCA, merupakan layanan perbankan yang
mudah, praktis, aman dan user friendly. Mudah, nasabah dapat bertransaksi dengan menu yang
ada, dan tidak perlu memiliki keterampilan khusus untuk menggunakannya. Praktis, nasabah
dapat langsung bertransaksi perbankan melaui ponsel kapan saja dan dimana saja. Aman, m-BCA
dilengkapi dengan sistem proteksi yang maksimal. Selain menggunakan PIN yang dipilih sendiri
dan nomor ponsel yang nasabah daftrakan, setiap transaksi yang dilakukan juga akan di encrypt
(diacak) untuk menjamin keamanan transaksi nasabah. User friendly, menu m-BCA dirancang
sedemikian rupa sehingga mudah diguakan oleh siapa saja. Nasabah perlu memilih jenis transaksi
dari menu yang sudah tersedia, sehingga tidak perlu mengingat/menghafal kode transaksi yang
ingin dilakukan. Nyaman, melalui m-BCA nasabah seperti memiliki ATM BCA pribadi dalam
genggaman tangan nasabah, karena berbagai transaksi yang dapat dilakukan di ATM BCA dapat
dilakukan melalui m-BCA (kecuali penarikan tunai).
7) SMS BCA

SMS BCA adalah layanan informasi perbankan yang dapat diakses langsung oleh nasabah melalui
telepon seluler atau handphone dengan menggunakan media SMS (Short Message Services).
Keuntungan menggunakan SMS BCA yaitu begitu mudah untuk mendaftarkan nomor ponsel
hanya perlu datang ke ATM BCA dimana saja, dan tidak perlu memiliki keterampilan khusus
untuk menggunakannya. Dengan mengetik perintah (isi sms) dan mengirimkan ke nomor
tertentu, maka jawaban akan diterima dalam bentuk sms yang dapat nasabah simpan dan telepon
genggam nasabah. Dengan praktis, nasabah dapat memperoleh informasi perbankan langsung
melalui ponsel kapan saja dan dimana saja. Apapun jenis ponsel nasabah, dapat menggunakan
SMS BCA, tanpa perlu ganti SIM card dan nasabah akan nyaman melalui SMS BCA karena tidak
perlu lagi mengantri di ATM, atau datang ke cabang BCA untuk sekedar cek saldo atau cek mutasi
rekening.
F. Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif Bank BCA
Bank Central Asia baru serius menggunakan teknologi informasi sekitar tahun 1989 dengan
tujuan untuk membedakan pelayanan dengan bank lain. Untuk itu Bank Central Asia harus
menginvestasikan dana yang besar untuk membangun sistem informasinya. Dengan
menggunakan VSAT, BCA mampu menghubungkan antar cabangnya secara on line. Produk BCA
yang selama ini memanfaatkan teknologi informasi meliputi telegraphic tansfer, mail transfer,
ATM dan phone banking. Sampai tahun 1995 jumlah ATM BCA mencapai 500 unit. Hal ini berkat
kemudahan yang selama ini ditawarkan BCA.
Sistem informasi BCA juga dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas cabang.
Penjurnalan pembukuan sekarang dilakukan secara otomatis, begitu juga pemindahan antar
rekening. Dengan demikian pekerjaan para auditor menjadi lebih ringan. Kehadiran Local Area
Network (LAN) digunakan untuk pendistribusian data entry dan pemrosesan transaksi. Pada
hari-hari sibuk tak kurang dari 1 juta transaksi harus diproses. Sedangkan fasilitas e-mail
digunakan untuk mempermudah komunikasi antar cabang.
Pada masa sekarang agar suatu perusahaan tetap mampu survive di tengah jaman yang terus
menerus berubah secara cepat seperti sekarang ini, salah satu kata kuncinya menurut Thurow
(1997) adalah adaptif. Hal ini disebabkan perubahan jaman akan membawa pula perubahan pada
sifat masyarakat dan tentu saja pada sifat dunia ekonomi secara khusus. Agar perusahaan mampu
selalu adaptif terhadap perubahan yang muncul, maka perusahaan harus mempersiapkan diri
terhadap berbagai kemung- kinan yang dapat terjadi. Untuk itu perusa- haan harus mempunyai
berbagai data dan informasi tentang segala sesuatu yang ada disekitar perusahaan. Dengan data-
data yang ada tersebut, perusahaan dapat membuat berbagai macam alternatif skenario strategi.
Selanjutnya dengan pengolahan informasi yang terus menerus dari data yang masuk dari hari ke
hari, perusahaan dapat melakukan analisis atas alternatif-alternatif skenarionya, untuk mencapai
skenario terbaik bagi pelaksanaan kegiatan di waktu-waktu mendatang, demikian seterusnya.
Hal seperti ini tentu saja memerlukan dukungan suatu sistem informasi yang baik.
Bank BCA telah memakai teknologi yang strategis, dan penggunaan teknologi yang canggih secara
tepat telah menjadi unsur penting dalam kekuatan kompetitif Bank BCA. Dengan teknologi ini,
Bank BCA mengupayakan kemudahan nasabah Bank BCA untuk mengakses informasi tentang
apa saja mengenai Bank BCA, sehingga nasabah dengan mudahnya memperoleh informasi yang
mereka ingnkan tersebut.

G. Potensi dan Hambatan Pemanfaatan Sistem Informasi


Sistem Informasi mempunyai berbagai potensi yang dapat dikembangkan oleh perusahaan untuk
meraih keunggulan dalam bersaing. Potensi ini sesungguhnya sangat tinggi nilainya, tetapi bila
potensi tersebut tidak dimanfaatkan maka potensi itu hanya tetap tinggal sebagai potensi saja.
Potensi dasar yang dimiliki oleh suatu sistem informasi antara lain meliputi: kemampuan
melaksanakan perhitungan dengan cepat, teliti dan andal; kemampuan menyimpan dan
mengolah data dalam jumlah yang besar; kemampuan melakukan komunikasi data dan informasi
dari jarak jauh; kemampuan bekerja dengan self-controlled (otomatis).
Namun demikian implementasi sistem informasi juga mempunyai beberapa kendala, antara lain;
1) Biaya tinggi (high cost);
2) Keterbatasan sumberdaya manusia yang handal.

Walaupun untuk memiliki suatu sistem informasi yang baik melalui transformasi teknologi
membutuhkan biaya yang tinggi, tetapi manfaat dari transformasi tersebut sangat besar,
sehingga memungkinkan perusahaan lebih unggul daripada perusahaan lain. Apabila hanya
karena pertimbangan biaya, perusahaan tidak mau berkembang mengikuti jaman, maka
perusahaan itu akan tertinggal dan tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan lain yang
menggunakan transformasi teknologi.
Sistem informasi sangat berguna untuk memberikan informasi tentang segala sesuatu yang harus
diketahui, sehingga dengan bantuan sistem informasi manajemen perusahaan dapat
mengembangkan inovasi untuk meningkatkan kekuatan perusahaan. Sistem informasi dapat pula
dipergunakan manajemen perusahaan untuk merekam informasi mengenai situasi lingkungan
bisnis dimana dia berada, baik informasi tentang konsumen, masyarakat, kebijakan-kebijakan
pemerintah, situasi pesaing dan lain-lain. Melalui potensi aktiva yang dimilikinya, serta didukung
oleh sistem informasi yang baik manajemen dapat mengembangkan inovasi-inovasinya untuk
mencapai posisi keunggulan bersaing. Dengan demikian di- harapkan target optimal perusahaan
dapat dicapai dimana perusahaan harus mencapai biaya termurah diantara produk sejenis dalam
lingkungan industrinya. Demikian juga dengan continuous improvement, perusahaan harus
mencapai sasaran dan mempunyai kualitas produk terbaik diantara produk sejenis dalam
lingkungan industrinya, dan dengan sikap yang adaptif exploratif perusahaan selalu berhasil
mempunyai nilai tambah dibanding pesaing-pesaingnya dengan cara menjadi pelopor dalam
berbagai aspek. Apabila hal-hal tersebut tercapai maka perusahaan akan berhasil memperoleh
posisi unggul dalam persaingan yang pada gilirannya akan menghasilkan profit yang layak bagi
perusahaan.
BAB IV
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapatlah di ambil kesimpulan bahwa Keunggulan kompetitif adalah hasil
(output) dari proses yang sistematik dan sah (legal) untuk mendapatkan dan menganalisa
informasi mengenai pesaing bisnis pesaing yang telah ada dan potensial. Sistem informasi dapat
mencapai keunggulankompetitif pada tiga tingkatan yaitu keunggulan strategis (Strategic
advantage), keunggulan taktis (Tactical advantage), keunggulan operasional (Operational
advantage).
Di dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive advantage), mengacu
pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage), di dalam pasar.
Profesor Harvard Michael E. Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraihkeunggulan
kompetitif dengan menciptakan suatu rantai nilai (value chain). Margin adalahnilai dari produk
dan jasa perusahaan setelah dikurangi harga pokoknya, seperti yang diterima oleh pelanggan
perusahaan. Meningkatkan margin adalah tujuan dari rantai nila
Penerapan sistem informasi pada PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) sebagai berikut:
1) Peranan sistem informasi bank memiliki peranan yang penting sebagai keberhasilan
karena sebagai sistem penunjang operasi dan sebagai sistem penunjang manajemen.
2) Bank BCA memiliki produk yang ditawarkan kepada nasabah seperti produk simpanan,
kartu kredit, fasilitas kredit, layanan transaksi perbankan, layanan cash management,
fasilitas ekspor/impor, fasilitas valuta asing dan perbankan elektronik.
3) Perbankan elektronik yang dimiliki BCA adalah ATM BCA, debit BCA, tunai BCA, flazz BCA,
BCA by phone, m-BCA, dan SMS BCA.

B. Saran
Seiring berkembangnya sistem informasi secara global, Bank BCA harus terus melakukan
peningkatan pelayanan untuk memaksimalkan kebutuhan konsumen. Tujuan sebuah usaha tentu
untuk mendapatkan laba usaha yang maksimal, namun laba usaha maksimal tidak akan mudah
tercapai jika kepuasan konsumen tidak diutamakan.
DAFTAR PUSTAKA

Amsyah, 2005, Manajemen Sistem Informasi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.


G. Murdick Robert, dan E. Ross Joel, 1986, Sistem InformasiUtuk Manajemen Modern, Edisi ke-3,
Erlangga, Jakarta.
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M. (2020). The Effect of Level of Education, Accounting
Knowledge, and Utilization of Information Technology Toward Quality The Quality of MSME’s
Financial Reports. The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS)
2019, 1(3) (Vol. 1, No. 3).
Humdiana Indrayani, Evi. 2008. Sistem Informasi Manajemen Obsesi Mengoptimalkan
Informasidalam Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon, sistem Informasi Manajemen, Mengelola PerusahaanGlobal,
Jakarta, Salemba Empat, Edisi 12, 2008.
McLeod, Jr., Raymond & George P. Schell. Management Information System. (terjemahan),Jakarta:
PT. INDEKS, 2007. Edisi 10, 2008.
Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Putra, Y. M., (2018). Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta.
Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business. 2(3).
Safitri, R. N., & Marlius, D. (2017). Penerapan E-Banking Dalam Meningkatkan Jasa Dan Layanan
Perbankan Di PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Padang.
Sutarman, 2012, Pengantar Teknologi Informasi, Bumi Aksara, Jakarta.
Wibowo, Ari Satriyo., Joko Sugiarsono, Ishak Rafick, Prasetyo Sudrajat, dan Teguh P, Mereka
Sukses Berkat TI, Swa 09/XI/Desember 1995.
Wilkinson, Essential Concept In Accounting Information System, Accounting Information System,
(1997).
Zulkifli Amsyah, 2005, Manajemen Sistem Informasi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai