net/publication/350290591
Article in SIMADA (Jurnal Sistem Informasi & Manajemen Basis Data) · March 2021
CITATIONS READS
0 54
5 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si View project
All content following this page was uploaded by Siti Aisyah Maudina on 22 March 2021.
DISUSUN OLEH :
JURUSAN AKUNTANSI
2021
Abstrak (Ringkasan Artikel)
Pendahuluan
Mengubah kabar buruk menjadi kabar baik teknologi informasi telah menjadi
motor penggerak bagi pertumbuhan bisnis dunia, termasuk di Indonesia. Dengan
mengoptimalkan manfaat dari informasi yang tepat, perusahaan dapat memangkas
biaya yang besarnya sangat signifikan. Namun, pemanfaatan informasi memiliki dua
sisi: jika perusahaan tidak bisa menggunakannya dengan tepat, maka informasi akan
membawa pada kematian, sebaliknya jika perusahaan dapat memanfaatkannya
dengan optimal, maka keuntunganlah yang akan didapat.
Literatur Teori
Model sistem umum perusahaan akan dapat menjadi contoh pola yang baik
untuk menganalisis sebuah organisasi. Model ini akan menyoroti unsur-unsur yang
seharusnya ada dan bagaimana unsur-unsur tersebut seharusnya berinteraksi.
Dalam hal yang sama, model delapan unsur lingkungan sebuah perusahaan dapat
menjadi suatu cara yang baik untuk memahami kompleksitas dari bagaimana
perusahaan akan berinteraksi dengan lingkungannya. Integrasi antara model sistem
umum dan model delapan unsur lingkungan akan menjadi dasar dari suatu konsep
manajemen rantai pasokan (supply chain management).
Keunggulan kompetitif tidak hanya dapat dicapai melalui pengelolaan sumber
daya fisik, akan tetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan
yang besar. Michael E. Porter diakui sebagai orang yang paling banyak
mengungkapkan konsep keunggulan kompetitif dan mengontribusikan pemikiran-
pemikiran mengenai rantai nilai (value chain) dan sistem nilai (value system), yang
setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas perusahaan dan lingkungannya.
Para eksekutif perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut untuk
mendapatkan keunggulan strategis, taktis, dan operasional.
Sumber daya informasi sebuah perusahaan meliputi peranti keras, peranti
lunak, spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data (database), dan informasi.
Informasi memiliki empat dimensi yang diinginkan: relevansi, akurasi, ketetapan
waktu, dan kelengkapan. Eksekutif perusahaan melakukan perencanaan strategis
untuk keseluruhan organisasi, area bisnis, dan sumber daya informasi. Chief
information officer (yang disebut pula chief technology officer) memainkan peranan
penting dalam semua jenis perencanaan strategis. Sebuah rencana strategis untuk
sumber daya informasi akan mengidentifikasikan tujuan-tujuan yang harus dipenuhi
oleh sistem informasi perusahaan di tahun-tahun mendatang dan sumber daya
informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
1.9 Manajemen Rantai Pasokan dan Sistem Perencanaan Sumber Daya Usaha
Manajemen rantai pasokan hanya salah satu aspek dari sistem perencanaan
sumber daya perusahaan (enterprise resource planning-ERP), namun memainkan
peranan yang sangat penting dalam operasi. Penggunaan sistem ERP dari vendor
yang sama (SAP, Oracle, atau produk lainnya) oleh para anggota di dalam rantai
pasokan akan membantu memfasilitasi aliran informasi rantai pasokan. Akan tetapi,
biaya suatu sistem ERP dapat menjadi sangat tinggi, dan mungkin tidak semua
anggota di dalam rantai pasokan ingin membeli peranti lunak ERP.
Dalam hal ini, perpindahan data dari satu anggota ke anggota yang lain akan
terfasilitasi dan semua anggota akan dapat meraih keuntungan, tetapi anggota
terkuat dari rantai pasokanlah yang biasanya akan menerima keuntungan terbesar.
2. Keunggulan Kompetitif
Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para
pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan
di atas para pesaingnya. Mereka dapat mencapai keunggulan ini dengan
memberikan produk dan jasa pada harga yang lebih rendah, memberikan
kebutuhan-kebutuhan khusus dari segmen-segmen pasar tertentu.
Satu hal yang tidak selalu terlihat jelas adalah adanya fakta bahwa sebuah
perusahaan juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan
sumber daya virtualnya. Di dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif
(competitive advantage) mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan
pengungkitan (leverage) di dalam pasar. Ingat bahwa para manajer perusahaan-
perusahaan menggunakan sumber daya virtual sekaligus juga fisik dalam memenuhi
tujuan-tujuan strategis perusahaan.
Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh Porter
sebagai aktivitas nilai (value activities). Aktivitas nilai terdiri atas dua jenis : utama
dan pendukung.
a. Aktivitas nilai utama (primary value activities) meliputi logistik input yang
mendapatkan bahan baku dan persediaan dari pemsok, operasi perusahaan
yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi, logistik output yang
memindahkan barang kepada pelanggan, operasi pemasaran penjualan yang
mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan mendapatkan pesanan, dan
aktivitas-aktivitas jasa yang menjaga hubungan pelanggan yang baik setelah
penjualan. Aktivitas nilai utama ini mengelola aliran sumber daya fisik di
sepanjang perusahaan.
b. Aktivitas nilai pendukung (support value activities) mencakup infrastruktur
perusahaan, bentuk organisasi yang secara umum akan memengaruhi
seluruh aktivitas utama. Selain itu, tiga aktivitas akan memengaruhi aktivitas
utama secara terpisah maupun dalam bentuk terkombinasi yaitu :
1. manajemen sumber daya manusia,
2. pengembangan teknologi, dan
3. pengadaan (atau pembelian).
Masing-masing aktivitas nilai, baik utama maupun pendukung akan mengandung tiga
unsur penting, yaitu :
1) input yang di beli, sumber daya manusia, dan
2) teknologi.
Setiap aktivitas juga akan menggunakan dan menciptakan informasi. Sebagai contoh,
spesialis informasi di dalam unit jasa informasi dapat menggabungkan basis data
pembelian komersial, peralatan komputasi yang disewa, dan program-program yang
dikembangkan sendiri untuk menghasilkan informasi pendukung keputusan bagi
para eksekutif perusahaan.
3. Keunggulan Strategis
Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang dimiliki
dampak fundamental dalam membentuk operasi perusahaan. Sistem informasi dapat
digunakan untuk menciptakan keunggulan strategis. Sebagai contoh, sebuah
perusahaan dapat memutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis
data dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung browser Web) guna
kemungkinan berbagi dengan sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannya.
Basis data yang terstandardisasi dan dapat diakses melalui browser Web
mencerminkan pergeseran posisi perusahaan secara strategis. Strategi ini
menyebabkan operasi perusahaan akan dipengaruhi oleh beberapa cara secara
fundamental, yaitu :
a. akses yang ada saat ini bisa jadi dilakukan melalui peranti lunak komputer
buatan perusahaan sendiri, sehingga perubahan tersebut akan menyebabkan
perusahaan harus mempertimbangkan untuk membeli peranti lunak pelaporan
standar dari vendor luar atau mempekerjakan perusahaan luar untuk
merancang dan mengembangkan suatu sistem pelaporan baru. Mobilitas
akses laporan juga akan ikut terpengaruh, karena para pengguna tidak lagi
membutuhkan akses laporan juga akan ikut terpengaruh, karena para
pengguna tidak membutuhkan akses langsung ke sumber daya komputer
perusahaan. setiap sambungan ke internet akan memungkinkan pengguna
menggunakan sebuah browser Web untuk mengakses laporan dari hampir
seluruh tempat di manapun di dunia ini.
4. Keunggulan Taktis
Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika
perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari
para pesaingnya. Dalam contoh kita, layanan pelanggan dapat ditingkatkan dengan
menawarkan kepada pelanggan akses langsung ke informasi. Semua perusahaan
ingin memuaskan pelanggan, karena kepuasan pelanggan akan menghasilkan
pengulangan pembelian.
Perusahaan mendapatkan keunggulan taktis dalam beberapa hal, yaitu :
a. Pelanggan melihat potongan harga sebagai alasan untuk terus membeli
produk dari perusahaan. Potongan itu sendiri merupakan insentif bagi
pelanggan, namun juga dapat memberikan keuntungan ekonomis bagi
perusahaan.
b. Sistem informasi dapat menyarankan produk mana yang mungkin ingin dibeli
oleh pelanggan. Perusahaan tidak hanya akan mendorong kesetiaan
pelanggan, namun juga dapat meningkatkan keuntungan dari penjualan.
Keputusan strategis adalah menjadikan sistem informasi perusahaan tersedia
bagi para pelanggan untuk meningkatkan layanan pelanggan. Perusahaan
mengembangkan suatu sistem informasi taktis yang tidak hanya akan meningkatkan
kepuasan pelanggan, namun juga akan meningkatkan profitabilitas.
5. Keunggulan Operasional
Keunggulan Operasional (Operational advantage) adalah keunggulan yang
berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Di sinilah sistem informasi
akan berinteraksi secara langsung dengan proses.
Suatu situs Web yang “mengingat” pelanggan dan preferensi mereka dari
transaksi-transaksi masa lalu akan mencerminkan suatu keunggulan operasional.
Browser sering memiliki cookies, file-file kecil berisi informasi yang terdapat di dalam
komputer pengguna, yang dapat menyimpan nomor akun, kata sandi, dan informasi
lain yang berhubungan dengan transaksi pengguna. Ini merupakan kemudahan yang
berharga bagi pelanggan, bahwa para pelanggan yang menggunakan Web untuk
menempatkan pembelian mereka akan menghemat beban perusahaan membayar
seorang juru tulis untuk memasukkan data, tetapi ini hanyalah keuntungan yang
bersifat minor saja.
Data yang dimasukkan oleh pengguna kemungkinan besar akan lebih akurat.
Karena data tidak dikomunikasikan secara lisan kepada orang lain, maka tidak akan
terjadi kesalahpahaman di dalam komunikasi. Ketika informasi (nama, alamat, dan
seterusnya) dapat diambil dari catatan sebelumnya, data tersebut bahkan akan
memiliki atas data yang dimasukkan oleh pengguna. Jika data tidak akurat,
pengguna tidak akan menyalahkan perusahaan. Karena berbagai alasan operasional,
akses Web ke sistem informasi perusahaan akan dapat meningkatkan hubungan
dengan pelanggan.
Tiga tingkat keunggulan kompetitif di atas akan bekerja bersama-sama. Sistem
informasi yang terpengaruh oleh ketiga tingkat ini akan memiliki kemungkinan terbaik
untuk meningkatkan kinerja sebuah perusahaan secara substansial.
Dengan segala kemungkinan masalah di atas, adalah mukjizat kecil jika MNC
mencoba untuk mengembangkan GIS. Meskipun menghilangkan seluruh masalah di
atas adalah suatu hal yang mustahil untuk dilakukan, pengaruh MNC dapat
diminimalkan dengan mengikuti strategi yang terencana dengan baik yang
dituangkan ke dalam rencana strategis sumber daya informasi.
6. Manajemen Pengetahuan
Sumber daya informasi sebuah perusahaan terdiri atas:
· Peranti keras komputer
· Peranti lunak komputer
· Spesialis informasi
· Pengguna
· Fasilitas
· Database
· Informasi
· Ketetapan waktu
Informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum situasi
yang genting berkembang atau hilangnya peluang yang ada. Para pengguna
hendaknya dapat memperoleh informasi yang menguraikan apa yang sedang
terjadi saat ini, selain dari apa yang telah terjadi di masa lalu. Informasi yang
tiba setelah suatu keputusan diambil tidak akan memiliki nilai yang
bermanfaat.
· Para pengguna hendaknya dapat memperoleh informasi yang menyajikan
suatu gambaran lengkap atas suatu masalah tertentu atau solusinya. Namun,
sistem hendaknya juga tidak menenggelamkan pengguna dalam lautan
informasi. Istilah kelebihan muatan informasi (information overload)
menunjukkan bahwa memiliki informasi yang terlalu banyak juga dapat
memberikan kerugian. Pengguna hendaknya dapat menentukan jumlah
rincian yang dibutuhkan. Informasi dikatakan lengkap jika memiliki jumlah
agregasi yang tepat dan mendukung semua area di mana keputusan akan
diambil.
c. Layanan Teknologi
· Dukungan teknis dalam bentuk meja bantuan dan layanan panggilan
manajemen.
· Pendidikan dan pelatihan pengguna.
· Layanan manajemen basis data.
· Layanan manajemen dokumen.
· Pengembangan dan dukungan sistem.
· Akses World Wide Web.
· Grafik komputer.
· Penyelesaian masalah, peningkatan, dan penggantian peranti keras.
· Antivirus dan layanan firewall.
· Administrasi dan pemeliharaan sistem.
· Audit sistem.
1. Dapat mengelola data informasi perusahaan dengan baik, cepat dan akurat.
2. Menghindari kesalahan fatal akibat kelalaian yang dilakukan pada kegiatan
manual.
3. Kemudahan manajemen perusahaan baik dari segi waktu, kemudahan dan
keefektifan.
4. Perusahaan akan lebih peka dengan adanya kekeliruan, dan kelengkapan
informasi data pada perjalanan bisnis perusahaan. Sehingga segala upaya
untuk perbaikan dan evaluasi bisa segera dilakukan.
5. Mengendalikan kinerja bisnis supaya lebih cepat dengan pendayagunaan
waktu yang efektif dan maksimal.
6. Dapat mengungguli persaingan pasar.
7. Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem
informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi kegiatan
bisnis sehari-hari. karena tanggapan yang cepat, sehingga dapat
mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi ke berbagai jajaran
organisasi bisnis.
1. Minimize Risk
2. Reduce Cost
Peran teknologi informasi sebagai kata lisator dalam berbagai usaha pengurangan
biaya operasional perusahaan akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.
Terdapat empat cara untuk mengurangi biaya operasional melalui penerapan sistem
informasi, yakni eliminasi proses yang dirasa tidak perlu, simplifikasi proses, integrasi
proses sehingga lebih cepat dan praktis, serta otomatisasi proses.
3. Added Value
Pembahasan
Mengubah kabar buruk menjadi baik teknologi informasi telah menjadi motor
penggerak bagi pertumbuhan bisnis dunia, termasuk di Indonesia. Dengan
mengoptimalkan manfaat dari informasi yang tepat, perusahaan dapat memangkas
biaya yang besarnya sangat signifikan. Namun, pemanfaatan informasi memiliki dua
sisi: jika perusahaan tidak bisa menggunakannya dengan tepat, maka informasi akan
membawa pada kematian, sebaliknya jika perusahaan dapat memanfaatkannya
dengan optimal, maka keuntunganlah yang akan didapat.
Agar pelanggan menjadi loyal, perusahaan perlu mengenal dengan baik, dan
perlu dikenal dengan baik juga oleh target pasar mereka. Caranya adalah dengan
memanfaatkan informasi yang tepat untuk membina hubungan dua arah yang
harmonis dengan target pasar. Adabanyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya
adalah mendekatkan diri dengan pelanggan dengan memberi layanan secara
individu kepada mereka. Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi
internet untuk mengunjungi pelanggan satu per satu di tempat mereka masing-
masing. Melalui teknologi ini, perusahaan bisa memperkenalkan berbagai produk,
layanan baru yang ditawarkan perusahaan bagi pelangan, serta berbagai solusi yang
diberikan perusahaan untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi
pelanggan.
Kesimpulan
Sumber daya fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, mesin,
dan uang. Pegawai dipekerjakan oleh perusahaan, diubah ke tingkat keahlian yang
lebih tinggi melalui pelatihan dan pengalaman, dan pada akhirnya meninggalkan
perusahaan. Sumber daya virtual berupa data, informasi, dan informasi dalam
bentuk keputusan. Contoh dari mekanisme pengendalian adalah manajemen
perusahaan, yang menggunakan dimensi Informasi yaitu relevansi, akurasi,
kelengkapan.
Ada delapan elemen atau unsur lingkungan perusahaan yakni pemasok
(supplier), pelanggan (customers), serikat pekerja (labour union), komunitas
keuangan (financial community), pemegang saham dan pemilik (stockholders and
owners), pesaing(competitor), pemerintah (government), komunitas global(global
community).
Keunggulan kompetitif adalah hasil (output) dari proses yang sistematik dan
sah (legal) untuk mendapatkan dan menganalisa informasi mengenai pesaing bisnis
yang telah ada dan potensial. Sistem informasi dapat mencapai keunggulan
kompetitif pada tiga tingkatan yaitu keunggulan strategis (Strategic advantage),
keunggulantaktis (Tactical advantage), keunggulan operasional (Operational
advantage). Manajemen pengetahuan merupakan proses / kegiatan merencanakan,
mengumpulkan dan mengorganisir, memimpin dan mengendalikan data dan
informasi yang telah digabung dengan berbagai bentuk pemikiran dan analisa dari
macam-macam sumber yang kompeten.
https://garudacyber.co.id/artikel/223-peranan-penting-sistem-informasi-dalam-
perusahaan
https://www.linovhr.com/keunggulan-kompetitif/
http://faithgun.blogspot.com/2011/06/contoh-keunggulan-kompetitif-dalam.html