Anda di halaman 1dari 19

Penerapan Pemotongan

dan Pemungutan Pajak


dalam P3B
Materi Perkuliahan
• Ketentuan P3B bukan untuk Subjek Pajak Dalam Negeri
• Persyaratan Administratif harus dipenuhi oleh WPLN dalam
Pemanfaatan P3B
• Tidak Menyalahgunakan Penerapan P3B
Ketentuan P3B bukan untuk Subjek Pajak Dalam Negeri

• Tata cara penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B)


PER DJP 25/PJ/2018. Pemotong & Pemungut Pajak adalah:

Badan Perwakilan
Pemerintah SPDN BUT perusahaan
LN lainnya
Kewajiban Pemotong atau Pemungut Pajak
• Pemotong atau pemungut pajak wajib memotong atau memungut
pajak yang terutang atas penghasilan yang diterima atau diperoleh
WPLN sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undangundang
PPh.
• Pemotong atau pemungut pajak wajib menyampaikan fotokopi SKD
yang diterima dari WPLN sebagai lampiran SPT Masa 11.
• Menurut Pasal 3 ayat 1 huruf a dan b OECD Model dan UN Model,
tidak semua subjek pajak dapat memanfaatkan P3B itu sendiri.
• Person:

Kumpulan
Orang
Badan OP dan
Pribadi
Badan

• Resident:
Pasal 4 OECD dan UN Model terdapat 3 ayat namun tidak ada definisi
khusus, sehingga bergantung pada peraturan domestic
Persyaratan Administratif harus dipenuhi oleh WPLN dalam
Pemanfaatan P3B

• Fasilitas P3B
Tarif
pajak Pengecualian
lebih
rendah
• Ketentuan dalam PER-25/PJ/2018:
a. Penerima penghasilan merupakan orang pribadi atau badan SPDN dari negara mitra
yuridiksi mitra P3B
b. Tidak terjadi penyalahgunaan P3B
c. Penerima penghasilan merupakan Beneficial Owner, dalam hal dipersyaratkan dalam
P3B
• Persyaratan Administratif: Surat Keterangan Domisili (Certificate of Residence)
WPLN

• Dalam rangka pemotongan dan/atau pemungutan pajak sesuai dengan ketentuan


yang diatur dalam P3B, WPLN menyampaikan SKD WPLN yang telah memenuhi
persyaratan  kepada Pemotong dan/atau Pemungut Pajak. Dan menerima  tanda
terima penyampaian SKD WPLN dari pemotong dan/atau pemungut.
• WPLN yang telah memiliki tanda terima SKD WPLN tidak perlu menyampaikan SKD
WPLN untuk pemotongan dan/atau pemungutan pajak berikutnya sesuai dengan
periode yang tercantum dalam SKD WPLN untuk penghasilan yang berasal dari:
• Pemotong dan/atau Pemungut Pajak; atau
• Pemotong dan/atau Pemungut Pajak selain Pemotong dan/atau Pemungut Pajak.
• Penyampaian SKD berdasarkan PER-25/PJ/2018 pasal 4:
a. Menggunakan form-DGT
b. Diisi dengan benar, lengkap, dan jelas
c. ditandatangani atau diberi tanda yang setara dengan tanda tangan oleh pejabat yang
berwenang sesuai dengan kelaziman di negara mitra yuridiksi
d. Disahkan dengan ditandatangani atau diberi tanda yang setara dengan tanda tangan oleh
pejabat yang berwenang sesuai dengan kelaziman di negara mitra atau yuridiksi mitra P3B
e. Terdapat pernyataan WPLN bahwa tidak terjadi penyalahgunaan P3B
f. Terdapat pernyataan bahwa WPLN merupakan beneficial owner dalam hal dipersyaratkan
dalam P3B
g. Digunakan untuk periode yang tercantum pada SKD WPLN
DGT 1 Form
• Formulir ini merupakan formulir yang diisi oleh penduduk atau negara lain (mencakup badan orang,
perusahaan atau bahkan non perusahaan) yang telah menyelesaikan Double Taxation
Convention (DTC) dengan Indonesia.
• Seluruh keterangan dalam form tersebut wajib dilengkapi dengan benar serta ditandatangani setelah
diisi. Selain itu, form DGT 1 juga harus disertifikasi oleh otoritas kompeten atau perwakilannya yang
sah atau kantor pajak resmi di negara yang mana penerima pendapatan adalah penduduk pajak
sebelum diserahkan ke kustodian (lembaga yang bertanggung jawab mengamankan aset keuangan
dari suatu perusahaan atau perorangan) Indonesia. 
• Form DGT 1 ini tidak bisa terlepas dari tax treaty atau penghindaran pajak berganda. Untuk dapat
memanfaatkan tarif tax treaty ini, wajib pajak perlu memerhatikan persyaratan yang berlaku dan
harus dipenuhi. Salah satunya adalah dengan mengisi formulir tersebut. Formulir ini menjadi
persyaratan mutlak yang harus diberikan ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam rangka
memanfaatkan tarif tax treaty.
DGT 2
• WPLN menerima atau memperoleh penghasilan melalui Kustodian sehubungan dengan
penghasilan dari transaksi pengalihan saham atau obligasi yang diperdagangkan atau
dilaporkan di pasar modal Indonesia, selain bunga dan dividen, atau
• WPLN bank. Lembaga yang namanya disebutkan secara tegas dalam P3B atau yang telah
disepakati oleh pejabat yang berwenang di Indonesia dan di negara mitra P3B tidak perlu
menyampaikan SKD. SKD yang menggunakan formulir sebagaimana ditetapkan dalam
Lampiran II (Form-DGT 1) yang disampaikan kepada pemotong atau pemungut pajak
setelah berakhirnya batas waktu penyampaian SPT Masa untuk masa pajak terutangnya
pajak, tidak dapat dipertimbangkan sebagai dasar penerapan ketentuan yang diatur dalam
P3B. Formulir sebagaiman ditetapkan dalam Lampiran III (Form-DGT 2) yang memenuhi
persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) di-gunakan sebagai dasar
penerapan keten-tuan yang diatur dalam P3B sejak tanggal SKD tersebut disahkan oleh
pejabat pajak yang berwenang dari negara mitra P3B dan berlaku selama 12 (dua belas)
bulan.
• Penandasahan yang dilakukan oleh pejabat yang berwenang dituangkan
dalam Part II pada form DGT. namun penandasahan tersebut dapat
digantikan Ceritificate of Residence yang harus memenuhi ketentuan:
a. Menggunakan Bahasa inggris
b. Paling sedikit memuat:
1. nama WPLN
2. Tanggal penerbitan
3. Tahun pajakberlakunya Certificate of Residence
4. Nama dan ditandatangani atau diberi tanda yang setara dengan kelaziman
di negara mitra atau yuridiksi mitra P3B
Berdasarkan Pokok Pengaturan Form DGT Berlaku Sampai 31 Desember 2018 Mulai Berlaku Pada 1 Januari 2019

Dasar Hukum PER-10/PJ/2017 PER-25/PJ/2018

Terdapat 2 jenis form, yakni form DGT 1 dan


Jenis Formulir Yang Digunakan Hanya 1 form, yakni form DGT.
form DGT 2.

Sakuran Yang Digunakan Untuk Menyampaikan Disampaikan secara manual (salinan yang Bisa disampaikan secara elektronik melalui
Form dilegalisasi). aplikasi terpadu.

Paling lama 12 bulan dan tidak dimungkinkan Paling lama 12 bulan dan dimungkinkan
Pemberlakuan Formulir
melewati tahun kalender. melewati tahun kalender.

Satu kali dalam periode yang dicakup dalam


Penyampaian Formulir Setiap bulannya dalam SPT Masa.
form DGT.
• Pemotong/atau Pemungut
• Pemotong dan/atau pemungut pajak yang menerima SKD WPLN harus
menyampaikan informasi dalam SKD WPLN dimaksud secara elektronik
kepada Direktur Jenderal Pajak melalui laman milik Direktorat Jenderal
Pajak atau saluran tertentu yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Pajak. Atas penyampaian SKD WPLN diberikan tanda terima SKD WPLN,
dan Pemotong dan/atau Pemungut Pajak  menyampaikan tanda terima
SKD WPLN tersebut kepada WPLN. Penyampaian SKD WPLN hanya
dilakukan 1 (satu) kali untuk menerima Manfaat P3B sesuai dengan
periode yang tercantum dalam SKD WPLN
• Dalam rangka pemotongan dan/atau pemungutan pajak sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam P3B, Pemotong dan/atau
Pemungut Pajak yang menerima tanda terima SKD WPLN harus
melakukan pengecekan terhadap informasi dalam SKD WPLN pada
laman milik Direktorat Jenderal Pajak atau saluran tertentu yang
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak berdasarkan tanda terima SKD
WPLN yang diterima tersebut. Apabila  berdasarkan pengecekan oleh
Pemotong dan/atau Pemungut Pajak diketahui bahwa ketentuan
P3B tidak terpenuhi, Pemotong dan/atau Pemungut Pajak wajib
melakukan pemotongan dan/atau pemungutan pajak sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang PPh.
• Pemotong dan/atau Pemungut Pajak harus membuat bukti
pemotongan dan/atau pemungutan pajak yang berbentuk dokumen
elektronik sesuai dengan ketentuan yang mengatur mengenai bukti
pemotongan dan/atau pemungutan pajak penghasilan.
Apabila dokumen elektronik belum tersedia, Pemotong dan/atau
Pemungut Pajak harus membuat bukti pemotongan dan/atau
pemungutan dalam bentuk formulir kertas (hard copy) sesuai dengan
ketentuan yang mengatur mengenai bukti pemotongan dan/atau
pemungutan pajak penghasilan.
• Pemotong dan/atau Pemungut Wajib melaporkan pemotongan dan/atau
pemungutan pajak sesuai dengan ketentuan yang mengatur mengenai
pelaporan Surat Pemberitahuan. Dalam hal terdapat penghasilan yang
diterima dan/atau diperoleh WPLN tetapi tidak terdapat pajak yang
dipotong dan/atau dipungut di Indonesia berdasarkan ketentuan yang diatur
dalam P3B, Pemotong dan/atau Pemungut Pajak tetap harus melaporkan
penghasilan yang diterima dan/atau diperoleh tersebut dalam Surat
Pemberitahuan sesuai dengan ketentuan yang mengatur mengenai
pelaporan Surat Pemberitahuan. Pemotong dan/atau Pemungut Pajak harus
menyampaikan tanda terima SKD WPLN pengganti SKD WPLN untuk
dilampirkan dalam Surat Pemberitahuan Masa untuk masa terutangnya
pajak.
Tidak Menyalahgunakan Penerapan P3B
• WPLN dapat dikatakan tidak melakukan penyalahgunaan P3B apabila WPLN memiliki berdasarkan
PER-25/PJ/2018 :
1. Substansi ekonomi dalam pendirian entitas atau pelaksanaan transaksi
2. Bentuk hukum yang sama dengan subtansi ekonomi dalam pendirian entitas atau pelaksanaan transaksi
3. Kegiatan usaha yang dikelola oleh manajemen sendiri dan manajemen tersebutt mempunyai kewenangan
yang cukup untuk menjalankan transaksi
4. Aset tetap dan aset tidak tetap, yang cukup dan memadai untuk melaksanakan kegiatan usaha di negara
mitra atau yuridiksi mitra P3B selain asset yang mendatangkan penghasilan dari Indonesia
5. Pegawai dalam jumlah yang cukup dan memadai dengan keahlian dan keterampilan tertentu yang sesuai
dengan bidang usaha yang dijalankan perusahaan
6. Kegiatan atau usaha aktif selain hanya menerima penghasilan berupa dividen, bunga dan/atau royalty yang
bersumber dari Indonesia.
• WPLN tidak boleh menggunakan fasilitas P3B untuk mengurangi beban pajak dan/atau tidak dikenakannya
pajak di negara atau yuridiksi manapun.
• PER-25/PJ/2018 pasal 6, Beneficial Owner adalah:
1. Bagi WPLN OP, tidak bertindak sebagai Agen atau Nominee
2. Bagi WPLN badan, harus memenuhi ketentuan
a. Tidak bertindak sebagai Agen, Nominee, atau Conduit
b. Mempunyai kendali untuk menggunakan atau menikmati dana, asset, atau hak yang
mendatangkan penghasilan dari Indonesia
c. Tidak lebih dari 50% penghasia badan digunakan untuk memenuhi kewajiban
kepada pihak lain
d. Menanggung resiko atas asset, modal, atau kewajiban yang dimiliki
e. Tidak mempunyai kewajiban baik tertulis maupun tidak tertulis untuk meneruskan
Sebagian atau seluruh penghasilan yang diterima dari Indonesia kepada pihak lain
• Bila terjadi penyalahgunaan P3B maka:
1. Pemotong/pemungut pajak tidak diperkenankan untuk merapkan
ketentuan yang diatur dalam P3B
2. Pemotong/pemungut pajak wajib memotong atau memungut pajak
yang terutang sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU No 7
tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan UU no 36 tahun 2008
3. WPLN yang melakukan penyalahgunaan P3B tidak dapat
mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pajak yang tidak
seharusnya terutang

Anda mungkin juga menyukai