Anda di halaman 1dari 3

Siklus Akuntansi Satuan Keja Perangkat Daerah (SKPD) Berbasis AKRUAL

DIKETAHUI :
1. Neraca Awal SKPD “Dinas X” pada Pemerintah Kota Maju Makmur, adalah
sbb:
Pemerintah Kota Maju Makmur
Satuan Keja Perangkat Daerah “Dinas X”
(Entitas Akuntansi)
Neraca
Per 1 Januari 2020
ASET KEWAJIBAN
ASET LANCAR UTANG JANGKA PENDEK
Kas di Bendahara Pengeluaran 7.500.000 Utang PPh 21 5.000.000
Utang PPN Pusat 2.500.000
Jumlah Aset lancar 7.500.000 Jumlah Utang Jangka Pendek 7.500.000

ASET TETAP
Tanah 550.000.000 EKUITAS
Gedung 660.000.000 Ekuitas 1.496.000.000
Kendaraan 440.000.000
Akumulasi Penyusutan (154.000.000)
Jumlah Aset Tetap 1.496.000.000
Total Aset 1.503.500.000 Total Kewajiban dan Ekuitas 1.503.500.000

2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah SKPD “Dinas X” pada Pemerintah


Kota Maju Makmur tahun anggaran 2020 yang telah disahkan oleh lembaga
Legislatif sebagai berikut:

Pemerintah Kota Maju Makmur


Satuan Keja Perangkat Daerah “Dinas X”
(Entitas Akuntansi)
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD)
Per 1 Januari 2020
URAIAN JUMLAH
PENDAPATAN
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Pendapatan Retribusi 300.000.000

Total Pendapatan (1) 300.000.000


BELANJA
Belanja Operasi
Belanja Pegawai 500.000.000
Belanja Bahan Pakai Habis 22.000.000
Honorarium Nara sumber 40.000.000
Belanja sewa peralatan 15.000.000
Belanja Modal
Belanja Modal – Tanah 0
Belanja Modal – Kendaraan 330.000.000

Total Belanja (2) 907.000.000


Surplus (Defisit) ( 1 – 2 ) (607.000.000)

3. Ringkasan Transaksi Satuan Keja Perangkat Daerah (SKPD) “Dinas X”adalah


sebagai berikut:

ACHMAD HUSAINI – FIA UB Page 1


Asumsi :Untuk memudahkan pembahasan, tgl transaksi menggunakan urut 1, 2
dst

Tgl Transaksi pada Satuan Keja Perangkat Daerah “Dinas X”


Bendahara Pengeluaran SKPD Dinas X menyetorkan potongan PPh
1 21 dan PPN tahun 2019 masing-2 sebesar Rp. 5.000.000 dan Rp.
2.500.000 ke Rekening Kas Negara.
Bendahara Pengeluaran menerima Uang Persediaan (UP) dari BUD
2 sebesar Rp. 45.000.000 berdasarkan Surat Perintah Pencairan Danan
– Uang Persediaan (SP2D-UP)
Bendahara Penerimaan menerima Pendapatan Retribusi sebesar Rp.
3
290.000.000,-
Penerimaan Retribusi (No. 3) sebesar Rp. 290.000.000,- disetorkan ke
4
Bendahara Umum Daerah (BUD) berdasarkan Surat Tanda Setor (STS)
Bendahara Pengeluaran membayar Honorarium Nara sumber sebesar
Rp. 40.000.000,- dengan perincian 2 orang Nara sumber golongan 4
5 sebesar Rp. 20.000.000,- , 3 orang Nara Sumber golongan 3 sebesar
Rp. 19.500.000 dan 2 orang tenaga operator golongan 2 sebesar Rp.
500.000,-
Bendaharawan pengeluaran menyetorkan PPh21 atas honorarium
6
nara sumber ke kas negara
Bendahara pengeluaran menerima SP2D LS dari Kuasa BUD untuk
7
pembayaran Belanja Pegawai Rp. 500.000.000,-
Bendahara Pengeluaran menerima SP2D-GU (Ganti Uang) dari BUD
8
berdasarkan bukti pengeluaran UP Rp. 43.975.000,-
Pembelian Bahan Pakai Habis sebesar Rp. 22.000.000,- termasuk PPN
9
tetapi belum termasuk PPh 22
Bendaharawan pengeluaran menyetorkan PPN dan PPh 22 atas
10
pembelian bahan habis pakai,-
Bendahara pengeluaran membayar sewa peralatan sebesar Rp.
11
15.000.000,-
Bendaharawan pengeluaran menyetorkan PPh 23 atas sewa peralatan
12
ke kas negara
Bendahara pengeluaran menerima SP2D LS dari Kuasa BUD untuk
13 pembeliaan kendaraan sebesar Rp. 330.000.000,- termasuk PPN
tetapi belum termasuk PPh 22
Bendaharawan pengeluaran menerima SP2D LS dari Kuasa BUD
14 untuk pembayaran (setoran) PPN dan PPh 22 atas pembelian
Kendaraan
Pada akhir tahun anggaran 2020:
Pada tanggal 15 Desember 2020, Bendahara Pengeluaran
15 a.
mengembalikan Sisa Uang Persediaan (UP) yang masih tersisa
kepada BUD
Berdasarkan hasil perhitungan fisik, nilai persediaan bahan pakai
b.
habis masih tersisa Rp. 2.000.000,-
Berdasarkan kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Maju Makmur,
penyusutan aset tetap menggunakan metode garis lurus. Masa
c. mamfaat :
 Gedung dan Bangunan 30 tahun
 Kendaraan 5 tahun

DIMINTA:
1. Buatlah jurnal anggaran pada awal tahun anggaran 2020
2. Buatlah jurnal transaksi selama tahun anggaran 2020 yang meliputi :
a. Jurnal Finansial;
b. Jurnal Anggaran.
3. Buatlah jurnal penyesuaian yg diperlukan pada akhir tahun anggaran 2020;

ACHMAD HUSAINI – FIA UB Page 2


4. Susunlah Neraca Saldo Setelah Penyesuaian;
5. Susunlah Laporan keuangan individu SKPD Dinas X yang terdiri dari :
a. Laporan Operasional (LO);
b. Laporan Realisasi Anggaran (LRA).
c. Laporan Perubahan Ekuitas;
d. Neraca;
6. Buatlah Jurnal penutup yang diperlukan pada akhir tahun anggaran

CATATAN :
Pengadaan barang yang menggunakan dana APBN atau APBD dipungut PPN 10%
dan PPh 22 1,5 %
PPN 10% dipungut kepada pembeli
PPh 22 1,5% dipungut kepada penjual

CONTOH:
Dibeli kendaraan Rp. 220.000.000 termasuk PPN

Perhitungan pajaknya sbb:


Harga jual termasuk PPN = 220.000.000
PPN (10%/110%) x Rp. 220.000.000 = 20.000.000 (-)
Harga jual kendaraan = 200.000.000
PPh 22 1,5% x Rp 200.000.000 = 3.000.000 (-)
Uang yg dibayarkan kpd penjual = 197.000.000

1. Jurnal Finansial untuk mencatat pembelian kendaraan:

Debit Kredit
Kendaraan 220.000.000 -
Kas di Kas Daerah - 197.000.000
Utang PPN - 20.000.000
Utang PPh 22 - 3.000.000

2. Jurnal untuk mencatat transaksi Anggaran :

Debit Kredit
Belanja modal -Kendaraan 220.000.000 -
Estimasi P-SAL - 220.000.000

3. Jurnal Finansial untuk mencatat setoran pajak:

Debit Kredit
Utang PPN 20.000.000 -
Utang PPh 22 3.000.000 -
Kas di Kas Daerah - 23.000.000

ACHMAD HUSAINI – FIA UB Page 3

Anda mungkin juga menyukai