Anda di halaman 1dari 3

Investasi pemerintah atau investasi publik merupakan kondisi dimana pemerintah menanamkan

modal baik itu dalam bentuk pembangunan atau mendukung komunitas atau program tertentu
guna memulihkan atau meningkatkan kondisi ekonomi negara dan mensejahterakan
masyarakatnya. Selain untuk meningkatkan keuntungan, investasi ini diharapkan dapat menekan
tingkat pengangguran masyarakat. Investasi ini erat kaitannya dengan penganggaran modal
dalam proyek-proyek yang akan dilaksanakan.

Investasi pemerintah juga bisa dikatakan sebagai kegiatan penempatan sejumlah dana dan/atau
barang oleh pemerintah pusat dalam jangka panjang untuk investasi pembelian surat berharga
dan investasi langsung, yang mampu mengembalikan nilai pokok ditambah dengan manfaat
ekonomi, sosial, dan/atau manfaat lainnya dalam jangka waktu tertentu.

Investasi pemerintah dijalankan oleh Operator Investasi Pemerintah (OIP) yang ditetapkan oleh
Menteri keuangan. yaitu:

 Badan Layanan Umum (BLU)


 Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
 Badan Hukum Lainnya (BHL)

Adapun beberapa macam investasi sektor publik di Indonesia. yaitu:


1. Investasi sosial
Program investasi yang menekankan pada program-program yang
bersifat charity  atau donasi. Pada investasi ini tingkat keberhasilannya tidak dapat diukur
karena lebih fokus kepada aspek keberpihakan pada kelompok masyarakat tertentu.
2. Investasi untuk membentuk generator pertumbuhan
Investasi ini untuk membentuk pertumbuhan generator ekonomi yang fokus pada
kebijakan strategis untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi lokal. :

3. Investasi layanan publik


Investasi ini diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu sarana dan prasarana.
4. Investasi untuk membentuk pendapatan
Investasi ini bertujuan untuk menciptakan return baik dalam jangka panjang
maupun jangka pendek yang perlui memperhatikan aspek bisnis.

5.  Investasi untuk menggali sumber-sumber ekonomi baru


Invetasi ini berguna untuk menciptakan bisnis baru yang lebih mengutamakan
upaya inovatif sumber-sumber ekonomi baru.

6. Investasi untuk mementuk penghematan operasional


Investasi ini untuk membantu pemerintah dalam memperbaiki atau meningkatkan
dan menyediakan teknologi, peralatan dan mesin pada sebuah pembangunan atau sebagai
alat untuk operasional sesuatu agar tahapan proses lebih cepat  guna menghemat waktu.
Selain itu investasi sektor publik juga memiliki klasifikasi lain, yaitu:
1. Investasi Jangka Pendek
Investasi yang diharapkan dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dapat
dimiliki selama 1 tahun (12 bulan) atau kurang, ditujukan dalam rangka manajemen kas,
dan memiliki resiko rendah atau bebas dari perubahan atau pengurangan harga yang
signifikan.

2. Invstasi Jangka Panjang


investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari 12 bulan.

Analisis investasi publik perlu dilakukan secara mendalam untuk memberikan mekanisme dalam
mengatur proyek investasi publik secara efisien dan efektif. Salah satu fungsi analisis investasi
publik adalah untuk melakukan evaluasi dalam menentukan kebutuhan investasi. Terdapat 4
faktor yang mempengaruhi investasi publik. Antara lain:

 Tingkat diskonto, yang merupakan refleksi tingkat keuntungan (rate of return) yang


diperoleh dari suatu proyek dengan risiko tertentu. Jika suatu proyek tidak memberikan
keuntungan yang disyaratkan (required rate of return), maka proyek tersebut harus
ditolak.
 Tingkat inflasi, dimana semakin tinggi tingkat inflasi, maka semakin rendah nilai riil
keuntungan yang diharapkan di masa yang akan datang (expected future return) sehingga
semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang disyaratkan. Inflasi yang tinggi
menyebabkan required rate of return yang semakin tinggi.
 Risiko dan ketidakpastian, dimana jika required rate of return akan semakin tinggi jika
resiko investasi naik. Ketidakpastian ekonomi dan hukum, kekacauan sosial-politik, tidak
adanya jaminan keamanan, dan kebijakan yang tidak konsisten dapat meningkatkan
risiko investasi.
 Capital rationing, adalah keadaan ketika organisasi menghadapi masalah ketersediaan
dana untuk melakukan pengeluaran investasi. Harus dilakukan perangkingan investasi
dikarenakan tidak tercukupinya dana untuk membiayai semua investasi yang diajukan.
Selain evaluasi kebutuhan investasi dan faktor yang mempengaruhi investasi publik. Elemen-
elemen yang digunakan pada analisi investasi publik adalah penentuan kebutuhan investasi
publik, aspek kelayakan dan teknik dasar penilaiaan investasi publik. Aspek-aspek kelayakan
tersebut saling berhubungan dan saling mempengaruhi yang terdiri dari:

a. Aspek teknis

Jika suatu usulan investasi sudah tidak layak dilihat dari aspek teknisnya, maka usulan tersebut
menduduki prioritas pertama untuk ditolak.

b. Aspek Sosial dan Budaya

Untuk melaksanakan suatu proyek maka perlu mempertimbangkan implikasi sosial yang lebih
luas dari investasi yang diusulkan. Aspek sosial budaya ini menyangkut pertimbangan
pendistribusian pelayanan secara adil dan merata, sehingga mampu memberikan manfaat yang
besar bagi masyarakat. Aspek sosial budaya mencakup juga aspek legal dan lingkungan. Suatu
proyek investasi yang akan dilakukan harus mempertimbangkan aspek legalitas dan dampak
lingkungan yang merugikan.

c. Aspek Ekonomi dan Finansial

Pertimbangan aspek ekonomi meliputi kegiatan menganalisis apakah suatu proyek yang
diusulkan akan memberikan kontribusi yang nyata terhadap pembangunan perekonomian secara
keseluruhan dan apakah kontribusinya cukup besar dalam menentukan penggunaan sumber-
sumber daya yang digunakan. Aspek finansial menerangkan pengaruh-pengaruh finansial dari
suatu proyek yang diusulkan. Berdasarkan perencanaan anggaran, keputusan-keputusan
mengenai efisiensi proyek secara finansial, solvabilitas, dan likuiditas perlu dipertimbangkan.

d. Aspek Distribusi

Keputusan investasi merupakan keputusan yang perlu dikaitkan dengan masalah distribusi
pelayanan publik secara adil dan merata. Untuk itu perlu diketahui siapa yang akan menerima
manfaat atau keuntungan yang dihasilkan dari proyek investasi, darimana mendapatkan modal
untuk melaksanakan proyek, apakah dari public revenue atau oleh individu, apakah terdapat
pajak penghasilan atau tidak, apakah proyek dilaksankan oleh public agencies atau oleh individu.
Aspek distribusi terkait dengan keadilan dan persamaan kesempatan untuk mendapatkan
pelayanan publik (equity equality).

Investasi di sektor publik perlu mendapatkan perhatian lebih berkaitan pengeluaran yang
ditujukan pada pelaksanaan program/kegiatan pemerintah. Karena, berbagai program investasi
publik yang diciptakan, dipilih dan didukung pemerintah pasti memiliki visi dan misi untuk
meningkatkan kualitas ekonomi daerah sampai negara. Yang nantinya berujung kepada
peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Referensi :

Hardiyansyah, H. (2018). Kualitas Pelayanan Publik: Konsep, Dimensi, Indikator dan


Implementasinya. Gava Media.

Murwani, A. S. (2011). ANALISIS INVESTASI PADA SEKTOR PUBLIK. Wahana: Jurnal


Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi, 14(1), 39-51.

Tambunan, G. M. (2021). Paradigma Baru Pelaksanaan Investasi Pemerintah Pusat dalam


Perspektif Hukum Keuangan Negara. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 5(2).

Anda mungkin juga menyukai