Anda di halaman 1dari 20

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN UNGGULAN


Dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si

DISUSUN OLEH :

NAMA : GHINA AFIATA

NIM : 43219010151

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MERCU BUANA


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa. Karna atas berkah dan
rahmatnya saya diberikan kesempatan untuk menulis artikel sistem informasi manajemen
mengenai “Sistem Informasi Untuk Persaingan Unggulan”. Dan terima kasih kepada
dosen pengampu saya bapak Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si yang telah memberikan
kesempatan untuk saya menyelsaikan tugas ini. Saya harap artikel yang saya buat dapat
berguna bagi masyarakat dan mahasiswa/I dalam mencari informasi mengenai sistem
informasi manajemen.

Tangerang, November 2020

penulis
ABSTRAK
sistem umum perusahaan akan dapat menjadi contoh pola yang baik untuk
menganalisis sebuah organisasi. Model ini akan menyoroti unsur-unsur yang seharusnya ada
dan bagaimana unsur-unsur tersebut seharusnya berinteraksi. Dalam hal yang sama, model
delapan unsur lingkungan sebuah perusahaan dapat menjadi suatu cara yang baik untuk
memahami kompleksitas dari bagaimana perusahaan akan berinteraksi dengan
lingkungannya. Integrasi antara model sistem umum dan model delapan unsur lingkungan
akan menjadi dasar dari suatu konsep manajemen rantai pasokan (supply chain
management).Teknologi Informasi merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk
mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi
data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi
yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan
pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

Kata Kunci : Sistem Informasi Untuk Persaingan Unggulan

ABSTRACT

the company's general system will be a good example of a pattern for analyzing an
organization. This model will highlight the elements that should exist and how they should
interact. In the same way, a company's eight-element environmental model can be a good
way of understanding the complexities of how a company will interact with its environment.
The integration between the general system model and the model of the eight elements of the
environment will be the basis of a supply chain management concept. Information
Technology is a technology used to process data, including processing, obtaining, compiling,
storing, manipulating data in various ways. to produce quality information, namely
information that is relevant, accurate and timely, which is used for personal, business and
government purposes and is strategic information for decision making.

Keywords: Information Systems for Leading Competition


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era perkembangan teknologi saat ini yang sangat pesat, serta diikuti dengan
penerapannya yang semakin intensif untyk kegiatan industry bisnis maupun keperluan
lainnya. Sehingga masyarakat pun dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang ada. Dalam persaingan dunia bisnis yang semakin tinggi, maka diperlukan
sebuah sistem kerja yang cepat, efektif, dan efisien. Peran sistem informasi dalam suatu
organisasi sangat diperlukan untuk mendukung mendukung strategi bersaing bisnis sehingga
keuntungan dapat diraih. Pemanfaatan sistem informasi dalam suatu organisasi dapat optimal
apabila direncanakan dengan baik dalam suatu perencaan srategis. Salah satu stretegi dalam
meningkatkan daya saing adalah melalui pengembangan peran sistem informasi dalam
perusahaan. Jika sebelumnya peranan sistem informasi hanya sebagai proses penunjang saja
dalam memperoleh data dengan titik berat pasa efisiensi biya operasional minimalisasi risiko
operasi dari berbagai fungsi perusahaan, maka pada saat ini peranannya telah berubah
menjadi alat stratergik dalam perusahaan untuk meningkatkan kemampuan bersaingnya.
Dapat juga diasumsikan bahwa Teknologi Informasi adalah teknologi yang memanfaatkan
komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Sistem Informasi Strategis adalah system informasi yang menggunakan Teknologi Informasi
(IT) untuk membantu perusahaan dalam hal mendapatkan keunggulan bersaing,
meminimalkan hal yang tidak menguntungkan sehingga tercapai tujuan strategis perusahaan.

Sistem Informasi Strategis membantu perusahaan dengan menyediakan produk dan layanan
yang memberikan keuntungan lebih stategic dibandingkan pesaingnya dalam pasar yang
kompetitif. Dapat juga diasumsikan sebagai sistem informasi yang mempromosikan inovasi
bisnis, meningkatkan proses bisnis, dan membangun sumber daya informasi bagi sebuah
perusahaan.

Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi yang strategis bagi perusahaan ?
2. Bagaimana sistem informasi dapat meningkatkan persaingan perusahaan ?
3. Bagaimana perusahaan dapat mencapai tujuan dengan adanya sistem informasi ?
4. Bagaimana Dimensi-dimensi keunggulan yang kompetitif di persaingan unggulan
dalam stretegi bisnis ?
5. Bagaimana pentingnya penerapan dan dampak Sistem Informasi di perusahaan pada
era digital saat ini untuk menambah kekuatan dan keunggulan  perusahaan dalam
menghadapi persaingan bisnis ?
6. Apa kekuatan untuk menentukan daya tarik dalam persaingan unggulan saat ini ?
7. Bagaimana implementasi konsep tersebut pada perusahaan tempat Anda bekerja,
terutama dalam hal peningkatan keunggulan perusahaan dari perusahaan pesaing
sejenis?

TUJUAN

1. Mengetahui sistem informasi yang strategis bagi perusahaan


2. Mengetahui Bagaimana sistem informasi dapat meningkatkan persaingan perusahaan
3. Mengetahui Bagaimana perusahaan dapat mencapai tujuan dengan adanya sistem
informasi
4. Mengetahui Dimensi-dimensi keunggulan yang kompetitif di persaingan unggulan
dalam stretegi bisnis
5. Mengetahui pentingnya penerapan dan dampak Sistem Informasi di perusahaan pada
era digital saat ini untuk menambah kekuatan dan keunggulan  perusahaan dalam
menghadapi persaingan bisnis
6. Mengetahui Apa kekuatan untuk menentukan daya tarik dalam persaingan unggulan
saat ini
7. Mengetahui Bagaimana implementasi konsep tersebut pada perusahaan tempat Anda
bekerja, terutama dalam hal peningkatan keunggulan perusahaan dari perusahaan
pesaing sejenis
LITERATUR TEORI

Dalam Perkembangan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya,
perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan di atas para pesaingnya. Satu hal yang
tidak selalu terlihat adalah fakta bahwa sebua perusahaan juga akan dapat mencapai
keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Keunggulan kompetitif
mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan di dalam pasar.
Profesor Harvard Michael E. Porter adalah orang yang paling sering dikaitkan dengan topik
keunggulan kompetitif. Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif
dengan menciptakan suatu rantai nilai. Margin adalah nilai dari produk dan jasa perusahaan
setelah dikurangi harga pokoknya, seperti yang diterima oleh pelanggan perusahaan.
Perusahaan mencintakan nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh porter sebagai
aktifitas nilai. Aktivitas nilai terdiri atas dua jenis yaitu utama dan pendukung. Keunggulan
kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana keunggulannya
dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lainnya untuk
meningkatkan value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun citra
perusahaan. Contoh perusahaan-perusahaan telekomunikasi berusaha untuk mendapatkan
konsumen sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan keunggulan yang
dimilikinya.
Sumber daya informasi sebuah perusahaan meliputi peranti keras, peranti lunak, spesialis
informasi, pengguna, fasilitas, basis data (database), dan informasi. Informasi memiliki
empat dimensi yang diinginkan: relevansi, akurasi, ketetapan waktu, dan kelengkapan.
Eksekutif perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk keseluruhan organisasi, area
bisnis, dan sumber daya informasi. Chief information officer (yang disebut pula chief
technology officer) memainkan peranan penting dalam semua jenis perencanaan strategis.
Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan mengidentifikasikan tujuan-
tujuan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi perusahaan di tahun-tahun mendatang dan
sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut.Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik, akan
tetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang besar. Michael E.
Porter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan
kompetitif dan mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai (value chain)
dan sistem nilai (value system), yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas
perusahaan dan lingkungannya. Para eksekutif perusahaan dapat menggunakan informasi
tersebut untuk mendapatkan keunggulan strategis, taktis, dan operasional. Ukuran perusahaan
yang bertumbuh karena kegiatan ekspansi membuat perusahaan harus terus memperbaharui
sistem infromasi yang mereka gunakan, hal ini karena kebutuhan perusahaan dengan sistem
informasi yang mampu mengakomodasi bisnis untuk terus berkembang. Semakin majunya
dunia teknologi dan semakin banyaknya kebutuhan akan pelayanan dalam dunia bisnis untuk
memuaskan kebutuhan konsumen. Perusahaan sangat membutuhkan perkembangan teknologi
yang semakin canggih untuk menjalankan bisnisnya.
Di dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive advantage) mengacu
pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) di dalam pasar.
Ingat bahwa para manajer perusahaan-perusahaan menggunakan sumber daya virtual
sekaligus juga fisik dalam memenuhi tujuan-tujuan strategis perusahaan.
PEMBAHASAN
1. Konsep Dasar Sistem Informasi yang stretegis bagi perusahaan
Sistem informasi merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan, dan
yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan
informasi untuk mendukung pembuat keputusan dan pengawasan dalam organisasi.
informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi
yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai
tujuan. Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya.
Sistem Informasi Strategis adalah system informasi yang menggunakan Teknologi
Informasi (IT) untuk membantu perusahaan dalam hal mendapatkan keunggulan
bersaing, meminimalkan hal yang tidak menguntungkan sehingga tercapai tujuan
strategis perusahaan.
Sistem Informasi Strategis dapat membantu perusahaan untuk menyediakan produk
dan layanan yang memberikan keuntungan lebih stategic dibandingkan pesaingnya
dalam pasar yang kompetitif. Dapat juga diasumsikan sebagai sistem informasi yang
mempromosikan inovasi bisnis, meningkatkan proses bisnis, dan membangun sumber
daya informasi bagi sebuah perusahaan. Strategi bersaing merupakan upaya mencari
posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu industri. Strategi bersaing bertujuan
membina posisi yang menguntungkan dan kuat dalam melawan kekuatan yang
menentukan persaingan dalam industri. Strategi informasi memiliki peran yang sangat
penting dalam sebuah organisasi ataupun perusahaan dalam menunjang kegiatan
bisnis yang operasional, menunjang manajemen dalam pengmabilan keputusan serta
menunjang keunggulan streategi perusahaan yang kompetitif.
2. Sistem Informasi Meningkatkan Persaingan Perusahaan
Hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan sistem
informasi dikembangkan melalui beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa
dan perancangan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi informasi
di lingkungan bisnis, maka pemisahan antara teknologi informasi dan strategi
kompetitif perusahaan semakin tidak terlihat. Hal ini karena seluruh strategi
kompetitif perusahaan harus memiliki teknologi informasi.
Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya yang
dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara optimal.
Strategi ini juga digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan
karena para kompetitor memiliki sumberdaya teknologi yang sama dan memastikan
bahwa aset teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak
langsung dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan, baik berupa peningkatan
pendapatan mapun pengurangan biaya. Selain itu, strategi perusahaan berbasis sistem
informasi digunakan untuk mencegah terjadinya kelebihan atau kekurangan investasi
serta menjamin bahwa teknologi informasi yang direncanakan benar-benar menjawab
kebutuhan bisnis perusahaan akan informasi. Lima strategi kompetensi dasar dalam
bersaing dalam strategi keunggulan kompetitif untuk bisnis yang sukses :
a. Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy) Menjadi
produsen rendah biaya dalam menghasilkan barang dan jasa, atau membantu
menurunkan biaya bagi pemasok dan pelanggan, sehingga pesaing memiliki
biaya produksi yang lebih tinggi.
b. Strategi Diferensiasi (differentiation strategy) Mengembangkan cara-cara
untuk membedakan produk dan layanan dari para pesaing atau mengurangi
keunggulan diferensiasi dari pesaing. Strategi ini memungkinkan perusahaan
untuk fokus pada produk atau jasa untuk memberikan keuntungan dalam
segmen pasar yang unik/niche market.
c. Strategi Inovasi (innovation strategy) Menemukan cara baru dalam
melakukan bisnis. Strategi ini dapat melibatkan pengembangan produk dan
atau jasa yang unik guna memasuki pasar yang unik /niche market. Hal ini
juga dapat melibatkan perubahan radikal dalam proses bisnis untuk
memproduksi atau mendistribusikan produk dan layanan dari mayoritas jenis
dan cara yang ada.
d. Strategi Pertumbuhan (growth strategy) Secara signifikan memperluas
kapasitas perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa, ekspansi ke pasar
global, diversifikasi ke produk dan jasa baru, atau mengintegrasikan ke dalam
produk dan jasa terkait.
e. Strategi Aliansi (alliance strategy) Membentuk hubungan bisnis baru/aliansi
dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan lain.
Hubungan ini bisa berupa merger, akuisisi, usaha patungan, pembentukan
“perusahaan virtual,” atau pemasaran lainnya, manufaktur, atau perjanjian
distribusi antara pelaku usaha dengan mitra dagangnya.

Perubahan cepat di dunia bisnis mendorong perusahaan mengandalkan kekuatan


informasi sebagai basis untuk berbisnis. Informasi yang didukung teknologi internet
telah merevolusi wajah perekonomian dunia untuk berubah dari ekonomi lama (old
economy) ke ekonomi baru (new economy). Ekonomi baru melengkapi kegiatan
bisnis dunia nyata dengan kekuatan informasi. Untuk memanfaatkan informasi
dengan optimal, dunia bisnis perlu menerapkan strategi pengelolaan informasi dan
pengetahuan dengan optimal untuk memperbaiki kualitas keputusan, proses, dan
produk ataupun jasa yang dihasilkan, serta hubungan yang harmonis dengan
pelanggan.

a. Sistem informasi dan teknologi informasi memberikan empat peran utama di


dalam organisasi bisnis (perusahaan) yaitu untuk meningkatkan:
b. Efisiensi. Efisiensi artinya menggantikan peran manusia dengan teknologi
informasi sehingga memudahkan pekerjaan dan mempercepat pekerjaan.
c. Efektivitas. Sistem informasi ini digunakan oleh pimpinan untuk pengambilan
keputusan yang lebih efektif berdasarkan informasi yang akurat, tepat waktu,
relevan, mudah, murah dan handal.
d. Komunikasi. Untuk memudahkan komunikasi dan mempercepat pengambilan
suatu keputusan dapat digunakan email atau teleconference.
e. Kompetitif. Kompetitif, artinya digunakan untuk meningkatkan daya saing
perusahaan di dalam era persaingan yang semakin ketat ini.

Jadi dengan pemanfaatan teknologi informasi maka akan memudahkan arus informasi
secara internal maupun eksternal perusahaan, meminimalkan resiko factor human
error dan efisiensi di segala bidang, tentunya hal ini akan berpengaruh pada margin
keuntungan yang didapat perusahaan secara akumulatif.

Selain itu peran teknologi IT dalam perusahaan adalah menciptakan value (nilai
tambah) bagi pelanggan perusahaan, dimana dengan penerapan IT maka layanan
kepada pelanggan makin cepat dan baik sehingga pelanggan puas dengan pelayanan
yang diterimanya, hal itu dapat menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut
bersedia menjadi konsumennya untuk jangka panjang. Loyalitas pelanggan
merupakan hal yang didambakan oleh tiap perusahaan karena mempengaruhi
stabilitas income perusahaan.

3. Sistem Informasi Dapat Mencapai Tujuan Perusahaan

Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan mengidentifikasikan


tujuan-tujuan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi perusahaan di tahun-tahun
mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-
tujuan tersebut.

a. Perusahaan dan Lingkungannya dimana Perusahaan adalah Suatu sistem


fisik yang dikelola melalui penggunaan sebuah sistem virtual. Sistem fisik
perusahaan merupakan suatu sistem terbuka di mana ia berhadapan dengan
lingkungannya. Sebuah perusahaan mengambil sumber daya dari
lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan
mengembalikan sumber daya yang telah diubah kembali ke lingkungan.
b. Sumber daya fisik dimana sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku,
mesin, dan uang. Pegawai dipekerjakan oleh perusahaan, diubah ke tingkat
keahlian yang lebih tinggi melalui pelatihan dan pengalaman, dan pada
akhirnya meninggalkan perusahaan. Bahan baku memasuki perusahaan dalam
bentuk input mentah dan diubah menjadi barang jadi, yang kemudian dijual
kepada para pelanggan perusahaan.
c. Mekanisme Pengendalian Perusahaan memiliki Unsur-unsur perusahaan
yang mengendalikan operasinya sendiri meliputi :

 standar kinerja yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika ia ingin


mencapai
 tujuannya secara keseluruhan

d. Lingkaran Umpan Balik terdiri atas sumber-sumber daya virtual. Data


dikumpulkan dari perusahaan dan dari lingkungan lalu dimasukkan ke dalam
pemroses informasi, yang mengubahnya menjadi informasi. Informasi ini
kemudian diberikan kepada para manajer, yang melakukan pengambilan
keputusan yang akan memengaruhi perubahan-perubahan yang dibutuhkan
pada sistem fisik. Manajemen akan dipandu dalam pengambilan keputusannya
oleh standar-standar kinerja perusahaan.
e. Perusahaan di dalam Lingkungannya yaitu perusahaan tercipta atas dasar
tujuan untuk memberikan produk dan jasa yang memnuhi kebutuhan
lingkungannya, sama pentingnya dengan sebuah perusahaan tidak akan
mendapat fungsi tanpa sumber daya yang diberikan oleh lingkungannya.
f. Aliran Sumber Daya Lingkungan yaitu Perusahaan terhubung dengan
unsur-unsur lingkungannya melalui aliran sumber daya lingkungan
(environmental resource flows). Aliran-aliran yang umum terjadi meliputi
aliran informasi dari pelanggan, aliran bahan baku kepada pelanggan, aliran
uang kepada pemegang saham, dan aliran bahan baku dari pemasok. 
g. Mengelola Aliran Sumber Daya Fisik Manajemen Rantai Pasokan (Supply
Chain Management) yaitu Aliran sumber daya melalui rantai pasokan harus
dikelola untuk memastikan bahwa aliran tersebut terjadi dengan cara yang
tepat waktu dan efisien. proses ini disebut sebagai manajemen rantai pasokan
(supply chain management).
h. Sistem Elektronik dimana Seiring dengan mengalirnya sumber daya melalui
rantai pasokan maka mereka akan dapat dilacak secara elektronis, langkah
demi langkah. Seiring dengan bergeraknya sumber daya melalui rantai
pasokan, setiap tindakan akan dicatat dalam terminal komputer yang terdapat
di lokasi pemasok, di dalam area penerimaan perusahaan, di dalam area
persediaan dan produksi perusahaan, di dalam area pengiriman perusahaan, di
dalam kendaraan yang digunakan oleh transportir, dan di lokasi pelanggan.
i. Manajemen Rantai Pasokan dan Sistem Perencanaan Sumber Daya
Usaha yaitu Manajemen rantai pasokan hanya salah satu aspek dari sistem
perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning-ERP),
namun memainkan peranan yang sangat penting dalam operasi. Penggunaan
sistem ERP dari vendor yang sama (SAP, Oracle, atau produk lainnya) oleh
para anggota di dalam rantai pasokan akan membantu memfasilitasi aliran
informasi rantai pasokan. Akan tetapi, biaya suatu sistem ERP dapat menjadi
sangat tinggi, dan mungkin tidak semua anggota di dalam rantai pasokan ingin
membeli peranti lunak ERP.

4. Dimensi-dimensi Keunggulan Kompetitif

Keunggulan kompetitif dapat direalisikan dalam hal mendapatkan keunggulan


strategis, taktis, maupun operasional.
a. Keunggulan strategis adalah keunggulan yang memiliki dampak fundamental
dalam membentuk operasi perusahaan. Pada tingkat manajerial yang tertinggi
tingkat perencanaan strategis, system informasi dapat digunakan untuk
mengubah arah sebuah perusahaan dalam mendapatkan keunggulan
strategisnya.contoh, sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk mengubah
seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti
alat penghubung browser web) guna kemungkinan berbagi dengan sekutu –
sekutu bisnis dan pelanggannya. Strategi ini dapat menyebabkan operasi
perusahaan akan dipengaruhi oleh beberapa cara secara fundamental.
Keamanan juga tidak dapat diabaikan dalam contoh terjadinya perubahan
sistem informasi secara setrategis.
b. Keunggulan taktis Sebuah perusahaan mendapat keunggulan taktis ketika
perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih
baik dari para pesaingnya . dalam contoh, layanan pelanggan dapat
ditingkatkan dengan menawarkan kepada pelanggan akses langsung ke
informasi. Keputusan strategi yaitu menjadikan sistem informasi perusahaan
tersedia bagi para pelanggan untuk meningkatkan layanan pelanggan.
Perusahaan mengembangkan suatu sistem informasi taktis yang tidak hanya
akan meningkatkan profitabilitas.
c. Keunggulan operasional adalah keunggulan yang berhubungan dengan
transaksi dan proses akan berinteraksi secara langsung dengan proses. Suatu
situs Web yang ‘’ mengingat ‘’ pelanggan dan prefensi mereka dari transaksi-
transaksi masa lalu akan mencerminkan suatu keunggulan operasional.
Broswer sering memiliki cookies, file-file kecil berisi informasi yang terdapat
dfidalam computer pengguna, yang dapat menyimpan nomor akun, kata sandi,
dan informasi lain yang berhubungan denagn transaksi pengguna. Ini
merupakan kemudahan yang berharga bagi pelanggan, dan juga memberikan
keuntunggan langsung kepada perusahaan. Data yang dimasukkan oleh
pengguna kemungkinan besar akan lebih akurat. Karena data tidak
dikomunikasikan secara lisan kepada orang lain, maka tidak akan terjadi
kesalah pahaman didalam komunikasi.

5. Penerapan dan dampak dari sistem informasi pada era digital dalam
menghadapi pesaingan bisnis
adanya penerapan sistem informasi di perusahaan pada era digital sat ini akan
mendapatkan manfaat serta keuntungan yang banyak untuk perusahaan seperti :

a. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha


merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerjanya.
Penerapan Teknologi informasi dan komunikasi tentu akan berdampak pada
perubahan kebiasaan kerja, 
b. Selain itu pemanfaatan internet sebagai sarana untuk website perusahaan yang
berfungsi sebagai online company profile juga akan meminimalkan anggaran
keuangan perusahaan untuk mencetak company profile, bahkan dengan
adanya website tersebut akan meningkatkan good corporate image terhadap
pesaing, partner bisnis dan konsumennya.
c. Dengan adanya internet juga dapat digunakan untuk komunikasi antar
karyawan dalam divisi yang sama maupun berbeda divisi bahkan untuk
komunikasi dengan konsumen dan partner bisnisnya dapat menggunakan
email dan messenger. Hal ini tentu dapat meminimalkan penggunaan kertas
dan biaya telepon / fax, juga dapat mengurangi biaya transport untuk visit ke
konsumen.
d. Penggunaan computer juga memudahkan pekerjaan karyawan perusahaan,
karena pekerjaan menjadi lebih cepat selesai dengan tingkat kesalahan yang
minim.
e. Dengan tersedianya data dan informasi yang up to date maka pengambilan
keputusan dapat lebih cepat, sehingga menjadikan perusahaan lebih kompetitif
terhadap pesaingnya.

Jadi dengan pemanfaatan teknologi informasi maka akan memudahkan arus informasi
secara internal maupun eksternal perusahaan, meminimalkan resiko factor human
error dan efisiensi di segala bidang, tentunya hal ini akan berpengaruh pada margin
keuntungan yang didapat perusahaan secara akumulatif.

Selain itu peran teknologi IT dalam perusahaan adalah menciptakan value (nilai
tambah) bagi pelanggan perusahaan, dimana dengan penerapan IT maka layanan
kepada pelanggan makin cepat dan baik sehingga pelanggan puas dengan pelayanan
yang diterimanya, hal itu dapat menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut
bersedia menjadi konsumennya untuk jangka panjang. Loyalitas pelanggan
merupakan hal yang didambakan oleh tiap perusahaan karena mempengaruhi
stabilitas income perusahaan.

6. Kekuatan menentukan daya Tarik


Persaingan dalam industri di Imdonesia semakin berkembang dengan adanya pesaing
lama yang memperluas pasarnya dan pesaing-pesaing baru muncul untuk merebut
pasar dari pesaing lama, sehingga masing-masing perusahaan berusaha
mempertahankan posisi pasar untuk berhadapan dengan pesaing-pesaing. Berikut ini
Michael Porter mengidentifikasikan lima kekuatan dalam menentukan daya tarik
struktural segmen yaitu :
a. Pendatang baru, Pesaing baru memiliki hambatan-hambatan dalam
memasuki pasar karena dalam memasuki pasar, suatu produk memerlukan
diferensiasi dari produk pesaing, juga dibutuhkan modal yang besar, biaya
untuk berpindah supllier, pendistribusian yang tepat dan memperhatikan aspek
kebijakan pemerintah. Dalam industri hambatan pendatang baru untuk
memasuki pasar adalah pesaing lama yang telah menjadi market leader.
Pesaing lama selalu memonitor pesaing baru dengan memanfaatkan
kelemahan dari produk pesaing, sehingga pendatang baru tidak dapat
berkembang dan merebut pasar. Dengan menggunakan strategi fighting brand,
yaitu menggunakan merk baru dari produk sejenis yang harganya jauh lebih
rendah, serta mengandalkan biaya iklan dan promosi yang lebih rendah.
Produk ini biasanya dibuat oleh pesaing dalam jangka waktu yang terbatas dan
dalam wilayah pasar tertentu. Contoh : PT Wings Group mengeluarkan
deterjen Daia dan So klin yang bersaing melawan Rinso yang dikeluarkan oleh
PT. Unilever.
b. Pembeli, Pembeli akan selalu berusaha untuk mencari produk yang memiliki
harga lebih murah namun tetap memiliki kualitas produk dan pelayanan yang
tinggi. Hal ini membuat para pesaing saling beradu untuk memenuhi
keinginan konsumen tersebut. Kekuatan posisi tawar menawar pembeli akan
meningkat apabila :
 Produk memberikan biaya yang besar bagi konsumen
 Produk tidak berbeda
 Tingkat pendapatan konsumen rendah
 Pembeli memproduksi sendiri
 Pembeli tidak tahu harga
 Adanya substitusi produk
c. Pemasok, Kekuatan pemasok akan sangat berpengaruh terhadap proses
produksi sebuah industri, terlebih jika jumlah pemasok bahan baku tidak
banyak maka pemasok dapat menetapkan harga yang tidak rendah selain itu
lokasi pemasok yang jauh akan menambah besar biaya untuk pengadaan bahan
baku. Selain itu bahan baku atau produk substitusi sangat sedikit serta meiliki
biaya berpindah pemasok yang tinggi, dan penawaran yang terbatas. Oleh
karena itu untuk menghindari tingginya biaya yang dikeluarkan untuk
pembelian dan keterbatasan bahan baku dari pemasok, produsen sebaiknya
memiliki industri yang memproduksi bahan baku (industri hulu) untuk proses
produksi. Contoh : Wings sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi
produk deterjen di Indonesia memiliki pabrik yang memproduksi bahan baku
untuk produk deterjen mereka sehingga mereka tidak memiliki gangguan
dalam hal pasokan bahan baku. Bahkan perusahaan Unilever Indonesia pun
memilih Wings untuk memasok bahan baku produksi deterjen mereka.
d. Substitusi, Produk substitusi merupakan ancaman yang besar bagi produk lain
karena selain mampu menjadi produk alternatif dari sebuah produk yang ada,
dapat juga merebut pasar dari sebuah produk yang disubstitusikan. Biasanya
produk substitusi memiliki harga yang murah dan menggunakan teknologi
yang baru, sehingga perusahaan harus cermat mengamati perubahan harga
produk substitusi yang menjadi ancaman bagi produk perusahaan tersebut, jika
kemajuan teknologo atau persaingan meningkat di industri substitusi, maka
harga dan laba dalam segmen akan menurun. Contoh : Dari hasil pengamatan
di pasar menunjukan bahwa produk substitusi dari PT Wings adalah produk
deterjen So klin yang sebenarnya ditujukan untuk mencuci pakaian secara
menual (tanpa menggunakan mesin cuci) tapi tetap digunakan untuk mencuci
dengan menggunakan mesin cuci.
e. Pesaing, Semakin banyak pesaing industri maka semakin tinggi tingkat
persaingan, karena pesaing saling bersaing untuk menjadi market leader di
pasar dan untuk memiliki market share yang besar. Contoh : Persaingan ini
sangat jelas terlihat antara Unilever dan Wings. Wings berusaha “menempel”
ketat Unilever dalam meluncurkan produk-produknya, misalnya So klin vs
Rinso.
7. Implementasi penerapan pada perusahaan di era persaingan unggulan saat ini
Implementasi konsep perusahaan yang saya ambil ialah Shopee Sejarah Shopee tidak
lepas dari perkembangan marketplace di Indonesia yang sangat pesat. Shopee sendiri
dikelola oleh Garena Group yang sekarang berubah nama menjadi SEA Group. Jika
dibandingkan dengan situs marketplace lainnya seperti bukalapak, Shopee, OLX dan
lain-lain, maka shopee termasuk yang termuda dan minim pengalaman. Namun
dengan promosi yang gencar ecommerce ini mampu berdiri sejajar dengan pesaing-
pesaing terdahulunya tersebut. marketplace ini adalah keberhasilan promosi yang
dalam waktu singkat, pengguna shopee tidak kalah banyak dari para pesaingnya.
Tokoh penting di balik sejarah Shopee adalah Chris Feng pendiri dan CEO yang juga
merupakan lulusan terbaik dari Universitas Singapura.
Shopee memudahkan para penjual serta pembeli dalam berinteraksi melalui fitur live
chatnya. Sarana jual beli ini juga menyediakan banyak produk mulai dari gadget,
fashion, kosmetik, elektronik, otomotif dan lain sebagainya.
Shopee sendiri merupakan bagian E-Business dan E-Commerce yang saat ini sedang
naik daun dikarenakan pemanfaatan teknologi sistem informasi yang baik dan
mengikuti zaman sehingga mampu bersaing dalam dunia bisnis.
Marketplace ini saat ini menjadi salah satu tujuan belanja online sebagian besar
masyarakat Indonesia. Ini karena Shopee selalu tampil dengan fitur-fitur yang baru.
Tak hanya menarik bagi customer, Shopee juga menjadi salah satu platform yang
banyak diminati para seller untuk memajang produk yang akan dijual. Shopee dapat
diakses melalui website resmi dan aplikasinya kapanpun dan dimanapun  para
penggunanya berada. Para pengguna dapat berjualan, membeli barang, hingga
membeli tiket kereta api bisa dilakukan dengan cara mengakses aplikasi dan website
resmi Shopee. Penerapan   e-Business   pada  Shopee  memberikan   berbagai
keuntungan baik untuk pihak perusahaan maupun bagi pihak customer.
Beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh Shopee diantaranya :
a. Shopee memiliki payment gate tersendiri yang dinamakan Shopee pay
b. Tidak perlu mengeluarkan tenaga dan waktu untuk mencari barang yang
dibutuhkan
c. Barang lebih cepat sampai
d. Shopee menwarkan banyak promo serta diskon yang pastinya digemari para
pembeli
e. Adanya fasilitas ongkir gratis dengan ketentuan yang berlaku
f. Memiliki fitur terdekat yang memungkinkan pembeli mencari penjual terdekat
dari posisi calon beranda

Kesimpulan

Pada era digital seperti sekarang, penting adanya penerapan sistem informasi yang strategis
guna untuk untuk mendukung mendukung strategi bersaing bisnis sehingga keuntungan dapat
diraih. Pemanfaatan sistem informasi dalam suatu organisasi dapat optimal apabila
direncanakan dengan baik dalam suatu perencaan srategis. Persaingan dunia bisnis yang
semakin tinggi, maka diperlukan sebuah sistem kerja yang cepat, efektif, dan efisien.
Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana
keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lainnya
untuk meningkatkan value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun citra
perusahaan. 

Sebuah perusahaan agar dapat bertahan dan sukses berkompetisi dengan perusahaan lain,
harus memperhatikan 5 kekuatan kompetitif yaitu :

a. Pesaing
b. Ancaman dari pendatang baru
c. Ancaman barang subtitusi
d. Kekuatan tawar menawarpelanggan
e. Kekuatan tawar menawar pemasok

DAFTAR PUSTAKA

Putra, Y. M., (2018). Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen.  FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
KHANSA, M. (2020). SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN | My Blog.
Retrieved 8 November 2020, from http://43217110334.blog.mercubuana.ac.id/2018/09/18/sistem-
informasi-untuk-persaingan-keunggulan/

Retrieved 8 November 2020, from https://ipqi.org/pengertian-supply-chain-management-


manajemen-rantai-pasokan/

Retrieved 8 November 2020, from http://santimaya123.blogspot.com/2013/11/sistem-informasi-


manajemen.html https://www.academia.edu/37424056/Sistem_Informasi_Untuk_Persaingan_Keun

Retrieved 8 November 2020,from


https://www.researchgate.net/publication/331873232_Sistem_Informasi_Untuk_Pers

Retrieved 8 November 2020, from https://www.jurnal.id/id/blog/mengenal-keunggulan-


kompetitif-pada-bisnis/

Anda mungkin juga menyukai