Anda di halaman 1dari 12

PERENCANAAN STRATEGIS

DISUSUN OLEH :
Cindy A.P
Mumu Muhammad U
Nunung Siti Nurjanah

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS MAJALENGKA

KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa atas kasih dan sayangnya
memberikan pengetahuan,kemampuan dan kesempatan kepada penyusun sehingga mampu
meyelesaikan penyusunan makalah ini.makalah ini ditulis sebagai tugas mata kuliah azaz-azaz
manajemen.
Penyusun meyadari,dalam penulisan makalah ini masih ada kemukinan kekurangan-kekurangan
karena keterbatasan kemampuan penyusun,untuk itu,masukan yang bersifat membangun akan
sangat membantu penyusun untuk semakin membebenih kekuragannya
Ucapkan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada dosen pembimbing mata kuliah ini untuk
teman teman dan semua pihak yang telah membantu, kami ucapkan terimakasih, semoga
makalah ini dapat berguna, sebagai karya dari kita dan untuk semua amiin.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar

............................................................................................

Daftar isi

............................................................................................

Bab 1 Pendahuluan

............................................................................................

A. Latar Belakang ..................................................................................... 4


B. Rumusan Masalah ...............................................................................

Bab 2 Pembahasan .................................................................................................


A. Pengertian ............................................................................................

Bab 3 Penutup ......................................................................................................... 18


1. Kesimpulan Dan Saran .......................................................................... 18
Daftar Pustaka . 19

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang

1. Studi Kasus Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pada Koperasi Warung

Industri ritel merupakan industri yang strategis dalam kontribusinya terhadap perekonomian
Indonesia. Dalam konteks global, potensi pasar ritel Indonesia tergolong cukup besar. Industri
ritel dapat dikategorikan menjadi industri yang merupakan hajat hidup orang banyak karena
sekitar 10% dari total penduduk Indonesia menggantungkan hidupnya dengan berdagang.
Dengan karakteristik industri ritel yang tidak membutuhkan keahlian khusus serta pendidikan
tinggi untuk menekuninya, maka banyak rakyat Indonesia terutama yang tergolong dalam
kategori UKM masuk dalam industri ritel ini.

System informasi pada suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, terutama
sebagai dasar pengambilan keputusan perusahaan. Menigkatnya penggunaan teknologi informasi
telah membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktivitas dengan akurat, berkualitas,
dan tepat waktu. Perkembangan teknologi system informasi yang berkembang semakin cepat
mempengaruhi kegiatan usaha manusia dalam bidang bisnis. Akan tetapi jika penggunaan
teknologi system informasi tidak komperhensif dengan organisasi bisnis, maka akan berakhir
dengan kegagalan.

Oleh karena itu diperlukan strategi yang baik untuk menghindari kegagalan dari implementasi
system informasi. Perencanaan strategis system informasi adalah proses penyelarasan antara
strategi system informasi dengan strategi organisasi bisnis. (Biyati Ahwarumi, 3)

Perencanaan strategis system informasi adalah sebuah proses yang dilakukan secara terus
menerus (Rumapea 2007). Perencanaan strategi diperlukan oleh seluruh organisasi, termasuk
organisasi bisnis yaitu koperasi, dalam hal ini khusus pada Koperasi Warung JK yang bergerak
dalam bidang usaha ritel. Karena persaingan dalam industri ritel saat ini sangat ketat, maka
Koperasi Warung JK perlu memiliki perencanaan strategis yang baik, dimana dalam perencanaan
strategis tersebut terdapat perencanaan strategis system informasi agar dalam perjalanannya

nanti, Kopersi Warung JK dapat berkompetisi dengan perusahaan sejenis, baik itu perusahaan
ritel nasional maupun asing.

Oleh karena itu, makalah ini ingin menghasilkan sebuah dokumen tentang informasi apa yang
harus dilakukan terhadap system informasi Koperasi Warung JK dalam rangka menghadapi
persaingan dengan perusahaan lain yang sejenis.

2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam makalah ini
ialah sebagai berikut:
1. Apa yang membuat Koperasi Warung Jembatan Kesejahteraan sulit berkompetisi dengan
perusahaan ritel berpengalaman di Indonesia
2. Bagaimana konsep perencanaan strategis system informasi Koperasi Warung JK dalam rangka
menghadapi persaingan dengan perusahaan lain yang sejenis

3. Analisis Masalah
Berdasarkan hasil analisis pada kasus Koperasi Warung Jembatan Kesejahteraan, yakni apa yang
membuat koperasi tersebut sulit berkompetisi dengan perusahaan ritel berpengalaman di
Indonesia, baik itu perusahaan nasional maupun perusahaan asing ialah karena Koperasi Warung
Jembatan Keselamatan belum terlalu berpengalaman, dalam artian bahwa koperasi ini belum
lama dibentuk, sehingga koperasi ini belum memiliki perencanaan strategis yang baik dalam hal
menjalankan koperasi. Hal itu membuat koperasi ini memerlukan perencanaan strategis yang
baik agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis yang telah berpengalaman. Di samping itu,
koperasi ini juga masih baru dalam bidang ritel sehingga perlu strategi manajemen yang baik,
baik itu dalam bidang sumber daya manusia, keuangan, operasional, dan pemasaran, agar ke
depannya koperasi ini dapat bersaing dengan perusahaan ritel lain.
Selain hal yang telah dicantumkan di atas, hal lain yang membuat Koperasi Warung Jembatan
Kesejahteraan kurang berkompetitif ialah karena penerapan system informasi yang tidak
efektif terhadap peningkatan kinerja dan kesuksesan koperasimaupun peningkatan daya saing
koperasi dalam industry ritel. Hal tersebut terjadi akibat penerapan system informasi dan
teknologi informasi yang hanya berfokus pada teknologinya saja.

4. Alternatif Pemecahan Masalah


Berdasarkan masalah yang terjadi di dalam Koperasi Warung Jembatan Kesejahteraan, maka
dapat ditarik beberapa alternatif dalam rangka memecahkan masalah yang timbul. Alternatif
pemecahan masalah yang dapat dilakukan antara lain ialah membuat suatu perencanaan strategis
yang baik dalam pengelolaan manajemen koperasi tersebut, baik itu dalam bidang sumber daya
manusia, keuangan, operasional, dan pemasaran, agar ke depannya koperasi ini dapat bersaing
dengan perusahaan ritel lain.

Selain itu, rancangan penerapan system informasi dan teknologi informasi pada Koperasi
Warung Jembatan Kesejahteraan ialah dengan memperbaiki penerapannya dalam koperasi
tersebut agar dapat efektif untuk peningkatan kinerja dan kesuksesankoperasi maupun
peningkatan daya saing koperasi dalam industry ritel, dimana awalnya hanya berfokus pada
teknologinya saja. Oleh karena itu, cara efektif untuk mendapatkan manfaat strategis dari
penerapan system informasi dan teknologi informasi adalah dengan berkonsentrasi pada kaji
ulang bisnis melalui analisis masalah bisnis saat ini dan perubahan lingkungannya serta
mempertimbangkan teknologi informasi sebagai bagian solusi (Earl, 1992). Kurang
bermanfaatnya system informasi dan teknologi informasibagi koperasi disebabkan karena
perencanaan strategis system informasi dan teknologi informasi yang lebih fokus ke teknologi,
bukan berdasarkan kebutuhan bisnis.
Namun terkadang didalam penerapan system informasi dan teknologi informasi sudah
diimplementasikan secara baik, namun dari sisi lain seperti halnya keamanan, sumber daya
manusia, transparansi, dan lain-lain bersifat sebaliknya yang menyebabkan tidak produktifnya
system informasi dan teknologi informasi yang telah diterapkan. Oleh karena itu, penerapan
system informasi dan teknologi informasi harus dibarengi dengan hal-hal lain yang dapat
mempengaruhi produktivitas system informasi dan teknologi informasi yang telah diterapkan.
Beberapa teknik/metode analisis yang dapat digunakan dalam perencanaan strategis system
informasi dan teknologi informasi, mencakup analisis SWOT, analisisFive Forces
Competitive, analisis Value Chain, metode Critical Succes Factors, metodeBalanced Scorecard,
dan McFarlans Strategic Grid

B.

Rumusan masalah

1. Apa yang membuat Koperasi Warung Jembatan Kesejahteraan sulit berkompetisidengan


perusahaan ritel berpengalaman di Indonesia
2. Bagaimana konsep perencanaan strategis system informasi Koperasi Warung JK dalam
rangka menghadapi persaingan dengan perusahaan lain yang sejenis
2. Tujuan
Penyusun menyusun laporan ini dengan tujuan mendapatka pengetahuan tentang perencanaan
strategis dan studi kasus perencanaan strategis guna menambahh wawasan penyusun dan
pembaca.

BAB II
PEMBAHASAN
A.

Pengertian

1.

Perencanaan

Di dalam organisasi modern, perencanaan (Planning) merupakan salah satu fungsi manajemen
(Koontz dan Weihrich, 1988) di samping fungsi manajemen lainnya, yaitu pengorganisasian
(organizing), penyusunan staf (staffing), memimpin (leading) dan pengendalian (controlling).
Sedangkan fungsi sendiri di definisikan oleh Koontz sebagai sekumpulan pekerjaan yang dapat
dibedakan secara nyata dengan kumpulan pekerjaan lainnya. Sebagai contoh bila kita mengaikan
pengertian fungsi dengan pembagian kerja yang dilakukan dalam sebuah organisasi, maka kita
akan memperoleh fungsi-fungsi organisasi seperti manajemen pemasaran, keuangan, sumber
daya manusia dan operasi di mana masing-masing fungsi organisasi tersebut menunjukan
sekumpulan pekerjanaan yang dapat dibedakan dengan kumpulan pekerjaan lainnya.
Perencanaan merupakan salah satu empat fungsi manajemen yang penting dan saling terkait satu
sama lain. Berbicara tentang perencanaan, kita dihadapkan pada pertanyaan apakah suatu
rencana berjalan dengan baik atau tidak. Pertanyaan mendasar ini kiranya aktual diajukan
manakala kita melihat realitas keseharian yang menunjukkan banyaknya kegagalan akibat
perencanaan yang salah dan tidak tepat. Kesalahan perencanaan dapat berada pada awal
perencanaan itu sendiri ataupun pada saat proses perencanaan itu berlangsung. Banyak
perencanaan yang gagal gara-gara apa yang direncanakan tersebut tidak mempunyai pijakan
yang relevan dengan kondisi sosial budaya masyarakat.
Perkembangan baru saat ini diwarnai oleh globalisasi dan terutama berupa perubahan yang cepat
dan sering tak terduga dan makin kuatnya peranan sektor pendidikan dalam pembangunan. Hal
ini mendorong kita untuk sekali lagi memikirkan ulang keefektifan pendekatan perencanaan
pendidikan yang kita anut sekarang. Salah satu yang mungkin dapat kita lirik adalah pendekatan
perencanaan stratejik, yang telah banyak dipakai di negara-negara lain beberapa tahun terakhir
ini. Seperti diketahui bahwa pengetahuan perencanaan stratejik berasal dari bidang militer yang
kemudian dikembangkan di bidang manajemen perusahaan dan kemudian coba diterapkan dalam
dunia pendidikan. Berkaitan dengan hal itu, maka tulisan ini diawali dengan kajian pengetahuan
"teoritis" perencanaan stratejik.
Menurut G.R Terry:

Perencanaan adalah memilih dan menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan
asumsi-asumsi mengenai masa datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatankegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

2.

Strategi

Kata strategis berasal dari bahasa Yunani yang berarti strategos, yang berasal dari kata
stratos yang artinya militer dan ag yang artinya pemimpin. Kita sering mendengar strategi
dalam perang atau pun pertandingan olahraga. Berdasarkan konteks awalnya, kata strategis
diartikan sebagai generalship atau sesuatu yang di kerjakan oleh para jendral dalam membuat
rencana untuk menaklukkan musuh dan memenangkan perang. (Purnomo dan Zulkieflimansyah,
2007).
Secara sederhana pengertian strategi adalah apa yang seharusnya kita kerjakan. Segangkan
bagaimana cara mengerjakannya disebut taktik. (Agustinus, 1996). Menurut Stephanie K. Marrus
sebagaimana dikutip oleh Umar (2001) strategi adalah suatu proses penentuan rencana para
pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan
suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dicapai.
Pengertian strategi ada beberapa macam sebagaimana dikemukakan oleh para ahli dalam buku
karya mereka masing-masing. Bryson (1988;163) dalam bukunya Perencanaan Strategis untuk
Organisasi Publik dan Nirlaba, menjelaskan tentang strategi sebagai berikut:
"Strategi dapat dipikirkan sebagai suatu pola tujuan, kebijakan,
program, tindakan, keputusan, atau alokasi sumber daya yang menunjukkan jati
diri suatu organisasi, hal-hal yang dilakukannya, dan alasan melakukan halhal tersebut. Dengan demikian, strategi merupakan
perluasan dari misi untuk menjembatani antaraorganisasi tersebut dengan lingkungannya.
Strategi umumnya dibuat untuk menanggapi isu strategis, yaitu merupakan garis besar
tanggapan organisasi tersebut terhadap pilihan kebijakan yang
fundamental. (Bila pendekatan tujuan umum yang dipakai, maka
strategi dirumuskan untuk mencapai tujuan tersebut; dan bila
pendekatan visi yang dipakai, maka strategi dikembangkan untuk mencapai visi tersebut).
Berikut ini dikemukakan beberapa pendapat yang terdefenisi strategi
yang diantaranya disampaikan oleh Andrew dan Chandler (Salusu :95) mengatakan :
Srategi suatu organisasi adalah konseptualisasi yang diekspresikan
oleh pemimpin organisasi tentang (1) sasaran jangka panjang dari
organisasi ; (2) kebijaksanaan dan kendala, baik yang dicetuskan oleh pemimpin itu
maupun yang diperintahkan oleh atasannya yang justru merintangi kegiatan organisasi ; dan (3)

seperangkat rencana yang sedang berjalan mengenai tujuan jangka pendek yang
dipandang layak memberikan konstribusi bagi pencapaian sasaran organisasi.

3.
a.

Tiga Alasan Pentingnya Perencanaan Strategis


Perencanaan strategis memberikan kerangka dasar bagi perencanaan - perencanaan lainnya.

b. Pemahaman terhadap perencanaan strategis akan mempermudah pemahaman bentuk


perencanaan lainnya.
c. Perencanaan strategis merupakan titik permulaan bagi penilaian kegiatan manajer dan
organisasi.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan yang dapat ditarik dari berbagai penjelasan di atas mengenai Koperasi Warung
Jembatan Kesejahteraan ialah bahwa dibutuhkan perencanaan strategis yang baik dalam
pengelolaan manajemen koperasi tersebut, baik itu dalam bidang sumber daya manusia,
keuangan, operasional, dan pemasaran, agar ke depannya koperasi ini dapat bersaing dengan
perusahaan ritel lain. Selain itu, bila kita mengharapkan agar penerapan teknologi informasi
optimal, dibutuhkan suatu strategi system informasi dan teknologi informasi yang selaras dengan
strategi bisnis koperasi. Hal ini diperlukan agar investasi yang dikeluarkan untuk teknologi
informasi sesuai dengan kebutuhan dan memberi manfaat yang diukur dari pencapaian tujuan
dan sasaran koperasi, serta peningkatan kinerja dan kesuksesan koperasi maupun peningkatan
daya saing koperasi dalam industry ritel. Dimana proses identifikasi kebutuhan informasi
perencanaan strategis sistem informasi dimulai terlebih dahulu dari lingkungan koperasi yang
memuat visi, misi, dan tujuan koperasi, dilanjutkan kepada identifikasi terhadap lingkungan
internal dan eksternal koperasi.
Saran yang dapat diberikan kepada Koperasi Warung Jembatan Kesejahteraan dan koperasikoperasi lain yang belum lama didirikan ialah agar membuat suatu perencanaan strategis yang
baik, yang di dalamnya terdapat perencanaan strategis system informasi dan teknologi informasi
yang dibutuhkan koperasi agar ke depannya koperasi dapat melakukan kegiatan
perkoperasiannya dengan baik pula, serta dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan sejenis.

DAFTAR PUSTAKA
Terry, George R. 2009. Prinsip-Prinsip Manajemen. Terjemahan. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Nilasari Senja. 2014. Manajemen Strategi itu Gampang. Jakarta: Dunia Cerdas
Solihin Ismail. 2012. Manajemen Strategik. Jakarta: Penerbit Erlangga
http://Gunadarma.ac.id

Anda mungkin juga menyukai