Anda di halaman 1dari 28

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI

“Keberadaan Perencanaan Strategi Sistem Informasi”

Dosen Pengampu : Evy Nurmiati S,Kom.

Disusun Oleh:
Muhammad Fadel Adrysena - 11170930000081
Syamson Prasaktya - 11170930000083
Muhammad - 11170930000084
Mochamad Imtiyaz - 11170930000085
Siska Amelia - 11170930000086

KELAS: 6C

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2020 M/1441 H

i
KATA PENGANTAR

Di zaman modern ini kita telah memasuki era strategic information system, di

mana sistem informasi digunakan untuk meningkatkan persaingan dengan

melakukan pengembangan strategi yang dipakai pada suatu sistem informasi

perusahaan yang nantinya akan dipakai oleh perusahaan tersebut. Di era yang

mana persaingan menjadi semakin lebih ketat ini maka diperlukan penyusunan

rencana strategis SI / TI. Teknologi informasi bukan sekedar menjadi sarana

pengayaan atau gengsi saja, tapi menjadi salah satu komponen penting yang akan

mendukung proses bisnis. Tanpa penyusunan strategis yang tepat, maka peluang

perusahaan akan mengalami salah ambil langkah akan menjadi petaka dan

penyebab kalah bersaing.Maka dari itu Perencanaan Strategis Sistem Informasi

sangatlah dibutuhkan untuk oleh perusahaan-perusahaan atau organisasi di era

modern ini untuk merencanakan langkah langkah yang akan diambil oleh

perusahaan sehingga dapat mencegah adanya kerugian kerugian di masa akan

mendatang.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

KATA PENGANTAR........................................................................................ ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1

1.1 Definisi menurut para ahli .........................................................................2


1.2 Model Perencanaan Strategi Sistem Informasi ..........................................4
1.2.1 Manfaat perencanaan strategis informasi ...........................................5
1.2.2 Kerangka Kerja dan PSSI ..................................................................6
1.2.3 Proses Perencanaan strategi SI/TI .......................................................7
1.3 Teknik Analisis Perencanaan Strategi Sistem Informasi ...........................8
1.4 Keberadaan Perencanaan Strategi Sistem Informasi ...............................17
BAB II PENUTUP ...........................................................................................22

2.1 Kimpulan ..............................................................................................

2.2 Saran ....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................23

iii
BAB I

PEMBAHASAN

1. Pendahuluan

Pada era globalisasi seperti saat ini, informasi menjadi hal penting yang

mempengaruhi kehidupan manusia terutama dalam kegiatan bisnis pada sebuah

organisasi. Untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat, maka data-data yang

menjadi sumber informasi perlu dikelola secara baik dengan teknik tertentu

menjadi satu kesatuan sistem yang disebut Sistem Informasi (SI). SI berfungsi

sebagai sarana dalam membantu organisasi untuk merealisasikan tujuan

organisasi tersebut. Agar SI tersebut dapat berfungsi secara efisien maka

dibutuhkan dukungan Teknologi Informasi (TI) yang sesuai dengan kebutuhan

bisnis organisasi. SI berbasis TI dapat menjadi sarana andalan guna memenangkan

persaingan dalam industri, membantu organisasi dalam mewujudkan efisiensi

proses back office, meningkatkan kualitas layanan kepada konsumen, membantu

mengambil keputusan, merencanakan ke depan, memperluas pasar, dan

memasarkan produk. Untuk menghadapi persaingan dewasa ini, rencana strategis

organisasi harus didukung pula oleh perencanaan strategi SI/TI yang baik yang

bertujuan untuk memanfaatkan secara optimum penggunaan teknologi informasi

dalam memenuhi kebutuhan bisnis organisasi akan informasi. Strategi SI/TI perlu

dibuat karena sumber daya yang dimiliki organisasi sangat terbatas, sehingga

harus digunakan seoptimal mungkin agar dapat memberikan manfaat yang

diharapkan kepada organisasi (Wedhasmara, 2009).

1
1.1 Definisi menurut para ahli

 Martin (1990) : Perencanaan Strategi SI/TI merupakan periode pada daur hidup

system ketika sebuah arsitektur informasi , arsitektur system bisnis, dan arsitektur

teknikal pertama kali dibuat dan ketika sekumpulan system bisnis yang konsisten

dan terintegrasi akan dikembangkan. Martin (1990, p102) : Perencanaan Strategi

SI/TI merupakan salah satu langkah dalam information engineering yang

berhubungan dengan sasaran dan target bisnis serta bagaimana teknologi dapat

dihunakan untuk menuciptakan kesempatan baru atau keuntungan kompetitif.

 Ward and Griffiths (1996) : pendekatan sistematis untuk menentukan mana

yang paling efektif dan efisien berkaitan dengan kepuasan pemenuhan kebutuhan

informasi.

 Ward and Peppard (2002) : Perencanaan strategis SI/TI merupakan proses

identifikasi portfolio aplikasi SI berbasis komputer yang akan mendukung

organisasi dalam pelaksanaan rencana bisnis dan merealisasikan tujuan bisnisnya.

Perencanaan strategis SI/TI mempelajari pengaruh SI/TI terhadap kinerja bisnis

dan kontribusi bagi organisasi dalam memilih langkah-langkah strategis. Selain

itu, perencanaan strategis SI/TI juga menjelaskan berbagai alat, teknik, dan

kerangka kerja bagi manajemen untuk menyelaraskan strategi SI/TI dengan

strategi bisnis, bahkan mencari kesempatan baru melalui penerapan teknologi

yang inovatif.

Setelah melihat penjelasan oleh para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa

Perencanaan Strategi Sistem Informasi (PSSI) adalah suatu proses analisis secara

2
menyeluruh dan sistematis dalam merumuskan tujuan dansasaran perusahaan,

serta menentukan strategi yang memanfaatkan kelebihandari sistem informasi dan

dukungan teknologi informasi dalam menunjangstrategi bisnis dan memberikan

keunggulan kepada perusahaan dalam bersaing.

Perencanaan strategis Sistem InformasiI/Teknologi Informasi dalam sebuah

organisasi merupakan proses yang berkelanjutan yang akan perlu sering

diperbarui secara teratur sebagai respon terhadap dorongan eksternal, peluang dan

kebutuhan bisnis, rencana kerja yang terjadwal, budaya organisasi dan

kemanfaatan yang diperoleh dari penerapan strategi itu sendiri. Perbaruan itu bisa

berupa revisi yang relatif kecil namun tidak tertutup kemungkinan dibutuhkan

perubahan mendasar dan menyeluruh, bergantung pada keluasan cakupan proses

strategis organisasi. Selain merupakan proses yang berkelanjutan, perencanaan

strategis juga merupakan proses belajar.

Dalam situasi ini, baik dikalangan manajemen yang membidangi SI maupun yang

membidangi bisnis organisasi, menjadi semakin waspada pada isu-isu bisnis dan

teknologi. Mereka akan terus mencermati dan belajar mengidentifikasi serta

menggali peluang secara bersama-sama dalam iklim kerjasama yang harmonis.

Budaya kerjasama antara fungsi IS dan organisisasi secara keseluruhan akan

mengubah orientasi mereka dalam memperlakukan informasi, yaitu menempatkan

sistem dan teknologi menjadi sumber pokok dalam kegiatan bisnis mereka sehari-

hari.

Lebih dari itu, sistem dan teknologi juga akan merupakan inti bagi upaya

pengembangan bisnis secara terus menerus. Ini seiring dengan tingkat kematangan

3
fungsi sistem informasi dalam organisasi tersebut. Perihal keterkaitan strategi

SI/IT dengan strategi bisnis, karakteristik serta pendekatannya telah dikupas pada

sub-bab terdahulu, pembahasan selanjutnya akan memusatkan perhatian pada

kerangka kerja dan perumusannya.

Sistem informasi lebih fokus ke bagaimana perusahaan dapat memaksimalkan

penerapan teknologi informasi pada proses bisnisnya. Jika diamati lebih dalam,

sebenarnya sistem informasi merupakan irisan dari teknologi informasi dan bisnis.

Sistem informasi menganalisa semua kebutuhan perusahaan akan teknologi

informasi. Semua kebutuhan tersebut akhirnya dirancang dalam bentuk rencana

strategis dan diimplementasikan. Ketika infrastruktur teknologi informasinya

terbentuk dan siap melayani kebutuhan perusahaan sesuai dengan tujuan

perusahaan maka bisa dibilang perencanaan berjalan sesuai rencana. Itulah

hubungan timbal balik antara sistem informasi dan teknologi informasi.

1.2 Model Perencanaan Strategi Sistem Informasi

Ward dan Peppard (2002) menyajikan suatu model analisa tentang hal ini yang

diwujudkan dalam bangun kotakkotak yang menggambarkan bagian masukan,

keluaran dan aktifitas-aktifitas pokoknya, seperti terlihat pada Gambar di bawah

ini.

4
1.2.1. Manfaat perencanaan strategis informasi

Manfaat perencanaan strategis informasi bagi suatu organisasi adalah terciptanya

sistem informasi yang strategis sehingga dapat menyebabkan :

 Daya saing lebih kuat

 Pencapaian tujuan organisasi lebih efektif

 Memberi nilai tambah tersendiri

 Pemahaman kondisi persaingan menjadi lebih dalam sehingga paham

bagaimana harus bersaing

 Pentingnya perencanaan strategis sistem informasi jelas yang paling utama

adalah terciptanya sistem sehingga dapat mendukung proses yang ada dalam

organisasi. Organisasi mengendalikan bisnis, teknologi informasi yang menjadi

sarana nya.

5
1.2.2 Model Kerangka Kerja dan PSSI

Dapatdilihat pada gambar diatas , dan lebih jelasnya adalah sebagai berikut Input,

sebagai masukan dalam perencanaan strategis system dan teknologiinformasi

terdiri atas:

a) Lingkungan bisnis internal organisasiMerupakan strategi bisnis yang

digunakan pada masa sekarang, tujuan, sumberdaya, proses dan budaya organisasi

serta nilai dari bisnis itu sendiri.

b) Lingkungan bisnis eksternal organisasiPada tahap ini dilakuakan analisis

faktor-faktor di luar organisasi yangmempengaruhi kinerja organisasi, yang

mencakup aspek-aspek ekonomi, industri,dan iklim bersaing perusahaan.

c) Lingkungan Internal SI/TIPada tahap ini akan dilakukan analisis yang

mencakup kondisi SI/TI organisasidari perpektif bisnis saat ini bagaimana

kematangannya (maturity), bagaimanakontribusi terhadap bisnis, keterampilan

sumber daya manusia, sumber daya dan infrastruktur teknologi, termasuk juga

bagaimana portofolio dari SI/TI yang adasaat ini.

d) Lingkungan Eksternal SI/TIPada tahap ini dilakukan analisis kondisi teknologi

SI/TI yang berkembang saatini yang mencakup tren teknologi dan peluang

pemanfaatannya, serta penggunaanSI/TI oleh kompetitor, pelanggan dan

pemasok. Dari hasil ini akan diperoleh peluang teknologi SI/TI yang dapat

digunakan dalam mendukung strategiorganisasi.

6
1.2.3. Proses Perencanaan strategi SI/TI

proses dimana informasi yang diperoleh, sertahasil analisis yang diperoleh dari

inputs, akan diolah untuk menghasilkan outputs. Outputs, merupakan hasil dari

proses yang mencakup :

a) Strategi bisnis SI, yang mencakup bagaimana setiap unit/fungsi bisnis

organisasiakan memanfaatkan SI/TI untuk mencapai sasaran bisnisnya, portofolio

aplikasidan gambaran arsitektur informasinya.

b) Strategi TI, yang mencakup kebijakan dan strategi bagi pengelolaan teknologi

dansumber daya manusia SI/TI.

c) Strategi manajemen SI/TI, yang mencakup elemen-elemen umum yang

diterapkanmelalui organisasi untuk memastikan konsistensi penerapan kebijakan

SI/TI yangdibutuhkan.

 Future Application Portfolio, rincian yang menjelaskan usulan aplikasi

yangakan digunakan perusahaan dalam waktu kedepan, untuk mengintegrasikan

setiapunit dari perusahaan dan menyesuaikan perkembangan teknologi dengan

perkembangan perusahaan.

 Current Application Portfolio, rincian mengenai aplikasi system informasi

yangditerapkan perusahaan saat ini, dengan melihat keuntungan dan kekuatan

yangdiperoleh dengan menggunakan aplikasi tersebut serta melihat dukungan

aplikasiyang ada terhadap kegiatan operasional dan perencanaan strategi sistem

danteknologi.

7
1.3 Teknik Analisis Perencanaan Strategi Sistem Informasi

Berdasarkan framework yang dikemukakan oleh Ward dan Peppard (2002)

teknik-teknik analisis yang digunakan dalam perencanaan strategi SI/TI

diantaranya adalah :

1. Analisis Lingkungan Internal Bisnis

Analisis lingkungan internal bisnis dari sebuah perusahaan digunakan

untukmengetahui strategi bisnis perusahaan pada saat ini, misi, dan visi

perusahaan,aktivitas dan proses bisnis perusahaan, sumber daya yang dimiliki dan

informasiyang dibutuhkan perusahaan. Adapun teknik-teknik analisis yang

digunakandalam memahami kondisi situasi pada lingkungan internal bisnis

diantaranya adalah :

a) Analisis Value Chain

Analisis rantai nilai (value chain) adalah kegiatan menganalisiskumpulan aktivitas

yang dilakukan untuk merancang, memproduksi,memasarkan, mengantarkan dan

mendukung produk atau jasa, dibedakanmenjadi dua yaitu aktivitas utama

(primary activities) pada perusahaan yang pada akhirnya memberikan kepuasan

pada pelanggan. Aktivitas-aktivitastersebut tidak hanya dilakukan dengan baik,

tapi juga harus saling berhubungandengan efektif jika keseluruhan performa

bisnis hendak dioptimalkan.

Aktivitas utama ( Primary Activities) terdiri dari logistik dalam, operasi,logistik

keluar, pemasaran, dan pelayanan. Kedua adalah aktivitas pendukung(Support

Activities) yang mendukung aktiviatas utama yang terdiri dari berbagaifungsi,

8
yaitu kelengkapan infrastruktur, manajemen SDM, pengadaan barang,dan

pengembangan teknologi.

b) Analisis SWOT

SWOT adalah singkatan yg diambil dari huruf depan kata Strength,Weakness,

Opportunity dan Threat, yg dalam bahasa Indonesia mudahnyadiartikan sebagai

Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman. Analisa SWOT berguna untuk

menganalisa faktor-faktor di dalam organisasi yang memberikan andil terhadap

kualitas pelayanan atau salah satu komponennya sambilmempertimbangkan

faktor-faktor eksternal.

IFAS

Strengths (S) Weakness (W)

EFAS

Strategi SO Strategi WO
Ciptakan strategi yang menggunakan
Ciptakan strategi meminimalkan
Opportunities (O) kekuatan untuk memanfaatkan peluang
kelemahan untuk memanfaatkan
peluang

Strategi ST Strategi WT
Ciptakan strategi yang menggunakan
Ciptakan strategi yang meminimalkan
Treaths (T)
kekuatan untuk mengatasi ancaman
kelemahan dan menghindari ancaman

Berikut ini adalah keterangan dari matriks SWOT diatas.

 Strategi SO Strategi ini dibuat dengan memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang

ada untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

 Strategi ST Strategi yang menggunakan kekuatan yang ada untuk mengatasi

ancaman yang datang

 Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada

9
dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

 Strategi WT Strategi yang digunakan pada saat genting yaitu dengan berusaha

meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Metode analisa SWOT bisa dianggap sebagai metode analisa yang paling dasar,

yang berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4sisi yang

berbeda. Hasil analisa biasanya adalah arahan atau rekomendasi

untukmempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari peluang yang

ada,sambil mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman. Analsis

SWOTdapat dibagikan dalam lima langkah:

 Menyiapkan sesi SWOT.

 Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan.

 Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman.

c. Melakukan ranking terhadap kekuatan dan kelemahan.

Analisa CSF merupakan suatu ketentuan dari organisasi danlingkungannya yang

berpengaruh pada keberhasilan atau kegagalan. CSF dapatditentukan jika objektif

organisasi telah diidentifikasi. Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan

objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yangharus dilakukan dan

informasi apa yang dibutuhkan.

Peranan CSF dalam perencanaan strategis adalah sebagai penghubungantara

strategi bisnis organisasi dengan strategi SI-nya, memfokuskan proses

perencanaan strategis SI pada area yang strategis, memprioritaskan usulanaplikasi

SI dan mengevaluasi strategi SI.

Manfaat dari analisis CSF menurut Ward dan Peppard (2002, p209)adalah sebagai

berikut :

10
 Analisis CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam

melibatkanmanajemen senior dalam mengembangkan strategi sistem informasi.

Karena CSF secara keseluruhan telah berakar pada bisnis dan

memberikankomitmen bagi manajemen puncak dalam menggunakan sistem

informasi,yang diselaraskan dengan pencapaian tujuan perusahaan melalui area

bisnisyang kritis.

 Analisis CSF menghubungkan proyek SI yang akan diimplementasikandengan

tujuannya, dengan demikian sistem informasi nantinya akan dapatdirealisasikan

agar sejalan dengan strategi bisnis perusahaan.

 Dalam wawancara dengan manajemen senior, analisis CSF dapat menjadi

perantara yang baik dalam mengetahui informasi apa yang diperlukan olehsetiap

individu.

 Dengan menyediakan suatu hubungan antara dengan kebutuhan

informasi,analisis CSF memegang peranan penting dalam memprioritaskan

investasimodal yang potensial.

 Analisis CSF sangat berguna dalam perencanaan sistem informasi pada

saatstrategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan,

denganmemfokuskan pada masalah-masalah tertentu yang paling kritis.

 Analisis CSF sangat berguna apabila digunakan sejalan dengan analisisvalue

chain dalam mengidentifikasi proses yang paling kritis, sertamemberikan fokus

pada pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatanyang paling tepat untuk

dilaksanakan.

d. Key Performance Indicator (KPI)

11
Menurut Tozer (1996, p141), Key Performace Indicator merupakan sebuah

komposisi yang diperoleh dari beberapa ukuran dimana bersifat tidak tetap dan

bisa berubah. KPI juga merupakan suatu indikator yang membantu dalam menilai

 Untuk kerja dari sebuah fungsi

 Tingkat keberhasilan dalam meraih sasaran atau tujuan.

 Perilaku CSF

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan KPI antara lain :

 Mengeidentifikasi kebutuhan yang telah dibuat.

 Menyelidiki karakter lingkungan pengambilan keputusan.

 Menilai jangkauan informasi yang dibutuhkan.

 Menyelidiki proses pengambilan keputusan.

 Mengarahkan sensitifitas analisis akibat pengaruh dari penundaan waktu.

 Mengembangkan format presentasi yang tepat.

 Mengerjakan seluruh lapisan dari proses informasi pendukung.

2. Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis

Analisis lingkungan eksternal bisnis dari sebuah perusahaan terdiri dari faktor-

faktor yang pada dasarnya di luar dan terlepas dari perusahaan. Faktor- factor

utama yang biasa diperhatikan adalah faktor Politik, Ekonomi, Sosial

danTeknologi (PEST). Lingkungan eksternal bisnis ini dapat memberikan

kesempatan besar dari perusahaan untuk maju, sekaligus dapat menjadi hambatan

12
dan ancamanuntuk maju. Adapun teknik-teknik analisis yang digunakan untuk

memahamikondisi situasi pada lingkungan eksternal bisnis diantaranya adalah :

a) Analisis Lingkungan Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi (PEST)Menurut

Ward dan Peppard (2002, p70-72) analisis PEST adalah analisisterhadap faktor

lingkungan eksternal bisnis yang meliputi bidang politik, ekonomi,sosial dan

teknologi.

 Faktor Politik

Faktor politik meliputi kebijakan pemerintah, masalah-masalah hukum,

sertamencakup aturan-aturan formal dan informal dari lingkungan dimana

perusahaan melakukan kegiatannya. Contoh :

 Kebijakan tentang pajak

 Peraturan ketenaga kerjaan

 Peraturan daerah

 Peraturan perdagangan

 Stabilitas politik

 Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi meliputi semua faktor yang mempengaruhi daya beli dari

pelanggan dan mempengaruhi iklim berbisnis suatu perusahaan. Contoh :

 Pertumbuhan ekonomi

 Tingkat suku bunga

 Standar nilai tukar

 Tingkat inflasi

 Harga-harga produk dan jasa

13
 Faktor Sosial

Faktor sosial meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan dari

pelanggan dan mempengaruhi ukuran dari besarnya pangsa pasar yang ada.

Contoh :

 Tingkat pendidikan masyarakat

 Tingkat pertumbuhan penduduk

 Kondisi lingkungan sosial

 Kondisi lingkungan kerja

 Keselamatan dan kesejahteraan sosial

 Faktor Teknologi

 Faktor teknologi meliputi semua hal yang dapat membantu dalam

menghadapitantangan bisnis dan mendukung efisiensi proses bisnis. Contoh :

 Aktivitas penelitian dan pengembangan teknologi

 Automatisasi

 Kecepatan transfer teknologi

 Tingkat kadaluarsa teknologi

PEST digunakan untuk menilai pasar dari suatu unit bisnis atau unitorganisasi

Arah analisis PEST adalah kerangka untuk menilai sebuah situasi, danmenilai

strategi atau posisi, arah perusahaan, rencana pemasaran, atau ide. Dimana analisis

ini cukup mempengaruhi perusahaan, karena melalui analisis ini dapatdiambil

suatu peluang atau ancaman baru bagi perusahaan.

14
b) Adapun teknik analisis Lima Model Persaingan Porter digunakan untuk

memahami kondisi situasi pada lingkungan eksternal bisnis diantaranya adalah

Analisis lima model persaingan Porter meliputi :

 Analisis terhadap pendatang baru

 Analisis terhadap barang pengganti

 Analisis kekuatan tawar menawar terhadap pelanggan

 Analisis kekuatan tawar menawar dengan supplier

 Analisis terhadap persaingan industri sejenis

3. Analisis Lingkungan Internal SI/TI

Analisis ini akan menyediakan informasi yang menyeluruh tentanglingkungan

internal SI/TI perusahaan saat ini, yang dapat digunakan sebagai salahsatu bentuk

masukan dalam proses strategi SI/TI (Ward dan Peppard, 2002, p198).

Analisis lingkungan internal SI/TI untuk mengetahui pandangan SI/TIterhadap

bisnis ada masa sekarang ini, pengalaman perusahaan dalam bisnis,cakupan

bisnis, dan kontribusinya terhadap pasar, kemampuan perusahaan, sumberdaya

dalam perusahaan dan infrastruktur teknologi yang digunakan. Aplikasi portfolio

saat ini dari sistem yang berjalan dan sistem yang sedang dalam pengembangan

(Ward dan Peppard, 2002, p153).

a) Analisis Portfolio Aplikasi Mcfarlan (Portfolio Aplikasi)

15
Menurut Ward dan Peppard (2002, p299) Portofolio Aplikasi Mcfarlan digunakan

untuk menilai kontribusi SI/TI secara keseluruhan dan efeknya terhadap

kesuksesan bisnis.

Menurut Ward dan Peppard (2002, p299) portofolio aplikasi adalah cara untuk

membawa bersama sistem informasi yang telah ada, yang direncanakan dan

potensial untuk kemudian menilai kontribusi bisnisnya, umumnya berupa matrik

dua-kali-dua, yang merupakan metode yang sangat popular untuk menjelaskan

dampak dari variabel yang tidak berkaitan, namun saling mempengaruhi.

4. Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI

Analisis ini digunakan untuk mendapatkan pemahaman tentang keadaan dan

perkembangan SI/TI diluar lingkungan perusahaan, yang memberikan dampak

dan pengaruh bagi perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Tujuanutama dari analisis ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan tentang

peluang peluang baru dalam penggunaan SI/TI, dan ini tidak terbatas hanya pada

peluanguntuk mengimplemetasikan teknologi yang termutakhir namun juga dapat

berupa peluang untuk menggunakan teknologi yang sudah ada dengan cara yang

lebihhemat dan tepat dalam penggunaannya atau peluang untuk menggunakan

teknologidengan cara lain yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya..

Bagian dari analisis ini juga meliputi pengetahuan tentang SI/TI yangdigunakan

oleh pihak eksternal seperti pesaing, pemasok, atau perusahaan- perusahaan lain

yang memiliki hubungan dan mempengaruhi bisnis perusahaan.Salah satu aspek

dari analisis ini adalah untuk dapat mengkategorikan elemen-elemen yang

potensial dan berharga dari teknologi untuk dapat dievaluasi dandimanfaatkan

16
oleh perusahaan. Inti dari analisis ini adalah untuk dapatmenyediakan informasi

yang menyeluruh tentang lingkungan eksternal SI/TI untukdigunakan sebagai

salah satu bentuk masukan dalam proses perencanaan strategiSI/TI (Ward dan

Peppard, 2002, p203-204).

5. Hasil perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

Hasil atau output dari sebuah peroses perencanaan SI/TI adalah gabungan dari

hasil yang bersifat hard dan soft. Hasil yang bersifat hard adalah dokumen yang

mendefinisikan strategi-strategi dan rencana-rencana, dapat juga berisi materi

yang berhubungan dengan komputer, matrik-matrik dan model analisi. Sedangkan

hasil yang bersifat soft berhubungan dengan factor manusia seperti standar

keahlian yang dibutuhkan dan lainnya.

1.4 Keberadaan Perencanaan Strategi Sistem Informasi

Di zaman modern seperti sekarang ini perusahaan perusahaan besar seringkali

mengacuhkan peranan besar sistem informasi dan akibatnya banyak perusahaan

yang salah dalam mengambil langkah untuk kegiatan bisnis ataupun teknologi

teknologi yang ada di perusahaan atau organisasi nya. Maka dari itu

KEBERADAAN Perancenaan Strategi Sistem Informasi sangatlah dibutuhkan

agar para perusahaan dan organisasi tau apa saja yang harus di persiapkan dan

direncanakan dalam mengambil langkah untuk mensukseskan kegiatan bisnis dan

sumber daya teknologi perusahaan di masa mendatang.

17
Seperti kata Ward dan Peppard (2002, p47) menyatakan beberapa alasan yang

menyebabkan perlunya bagi suatu perusahaan untuk memiliki suatu strategi

system informasi atauteknologi informasi :

 Adanya investasi untuk pengadaan SI/TI yang tidak mendukung sasaran

bisnissuatu organisasi.

 SI/TI yang ada tidak terkontrol

 Sistem tidak teintegrasi sehingga data bersifat tersebar sehingga sangat

mungkinterjadi kerangkapan data dan hilangnya keterkaitan antar sumber daya

informasi.

 Organisasi tidak memiliki skala prioritas dalam mengembangkan proyek

SI/TI,sehingga sangat sering terjadi perubahan dan tambal sulam yang akhirnya

menurunkan produktivitas organisasi.

 Manajemen informasi yang buruk dan tidak akurat.

 Strategi SI/TI tidak sejalan dengan strategi bisnis organisasi

 Proyek SI/TI hanya dievaluasi untuk kepentingan keuangan semata.

Menurut Ward dan Papperd (2002, p26), terdapat 4 jenis utama dalam

pemanfaatan strategi dari sistem dan teknologi informasi. Klasifikasi ini dapat

membantu untuk mempertimbangkan keterlibatan dari strategi SI/TI. Klasifikasi

tersebut antara lain:

 Strategi tersebut digunakan untuk berbagi informasi antara perusahaan

dengan pelanggan dan atau dengan pemasok.

18
 Hal tersebut meningkatkan keefektifan dalam integrasi untuk

penciptaan penambahan nilai perusahaan.

 Memudahkan perusahaan untuk mengembangkan, memproduksi,

memasarkan dan melayani pelanggan.

 Mendukung executive management untuk mengembangkan

dan mengimplementasikan strategi.

Dari pertnyataan diatas dapat disimpulkan bahwa Manfaat perencanaan strategis

informasi bagi suatu organisasi adalah terciptanya sistem informasi yang strategis

sehingga dapat menyebabkan :

 Daya saing lebih kuat.

 Pencapaian tujuan organisasi lebih efektif.

 Memberi nilai tambah tersendiri.

 Pemahaman kondisi persaingan menjadi lebih dalam sehingga paham

bagaimana harus bersaing.

 Pentingnya perencanaan strategis sistem informasi jelas yang paling utama

adalah terciptanya sistem sehingga dapat mendukung proses yang ada dalam

organisasi. Organisasi mengendalikan bisnis, teknologi informasi yang menjadi

sarana nya.

Tanpa perencanaan yang tepat, penerapan teknologi informasi dalam organiasasi

akan tidak sesuai harapan. Hal – hal yang mungkin terjadi:

 Investasi teknologi informasi tidak mendukung sasaran bisnis yang

menyebabkan tidak terkontrolnya sarana teknologi informasi yang ada.

19
 Sistem yang tidak terintegrasi rawan terjadi kehilangan data.

 Penurunan produktivitas akibat perusahaan tifak menentukan prioritas proyek

teknologi informasinya

 Manajemen informasi yang tidak akurat

 Strategi teknologi informasi / sistem informasi tidak sejalan dengan strategi

bisnis perusahaan

 Proyek SI / TI hanya dipandang dari segi keuangan saja sehingga dianggap

boros dan investasi yang berlebihan saja.

Evolusi sistem informasi dan teknologi informasi

Di era data processing, sistem informasi lebih diutamanakan untuk melakukan

kegiatan operasional dengan mengotomatisasi kegiatan – kegiatan yang

berhubungan dengan sistem informasi yang dipakai. Sedangkan pada masa

management information system, sistem informasi digunakan untuk

meningkatkan manajemen dengan menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh

pihak manajemen yang nantinya digunakan untuk pengambilan keputusan.

Dewasa ini kita telah memasuki era strategic information system, di mana sistem

informasi digunakan untuk meningkatkan persaingan dengan melakukan

pengembangan strategi yang dipakai pada suatu sistem informasi perusahaan yang

nantinya akan dipakai oleh perusahaan tersebut. Di era yang mana persaingan

menjadi semakin lebih ketat ini maka diperlukan penyusunan rencana strategis SI

/ TI. Teknologi informasi bukan sekedar menjadi sarana pengayaan atau gengsi

saja, tapi menjadi salah satu komponen penting yang akan mendukung proses

bisnis. Tanpa penyusunan strategis yang tepat, maka peluang perusahaan akan

20
mengalami salah ambil langkah akan menjadi petaka dan penyebab kalah

bersaing.

21
KESIMPULAN

Perencanaan Strategi Sistem Informasi adalah suatu proses analisis secara

menyeluruhdan sistematis dalam merumuskan tujuan dan sasaran perusahaan,

serta menentukanstrategi yang memanfaatkan kelebihan dari sistem informasi dan

dukungan teknologiinformasi dalam menunjang strategi bisnis dan memberikan

keunggulan kepada perusahaan dalam bersaing.

Keberadaan Perencanaan Strategi Sistem Informasi sangat lah berperan penting

dan amat sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis untuk membantu perusahaan

perusahaan untuk tidak salah dalam mengambil langkah dan dapat mencapai goal

bisnis yang perusahaan itu targetkan serta dapat mengelola sumber daya teknologi

dalam perusahaan dengan lebih baik.

Proses identifikasi kebutuhan perencanaan strategi sistem informasi/ teknologi

informasi dari lingkungan organisasi dimulai dengan visi, misi serta tujuan dari

organisasi. Dan diteruskan dengan identifikasi terhadap lingkungan internal dan

eksternal yang mempengaruhi lingkungan bisnis perusahaan yang selanjutnya

menentukan peluang sistem informasi dan teknologi informasi agar bisa

melaksanakan kebutuhan informasi yang sesuai dengan tujuang organisasi berdiri.

Serta menghasilkan portofolio aplikasi untuk diimplementasikan oleh perusahaan

dan rencana strategis sehingga dari hasil yang sudah di analisa agar bisa menjadi

bahan pelajaran dan engerti tentang pemahaman perencanaan Strategi sistem

informasi dengan berbasis metode- metode dan strategi yang sudah ada.

22
DAFTAR ISI

 Ward, J., & Peppard, J. 2002. Strategic Planning for Information Systems.
John. Wiley & Sons Ltd. London.

 Rangkuti, F. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT.


Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

 Rangkuti, F. 2013. Swot Balanced Scorecard: Teknik menyusun Strategi


Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko Cetakan Keempat.

Jakarta. Gramedia Pustaka Utama

 Bryson, John. 2007. Perencanaan Strategis bagi Organisasi Sosial: Pustaka


Belajar Offset. Yogyakarta.

 Wedhasmara, Ari. 2009. Langkah-Langkah Perencanaan Strategis Sistem


Informasi dengan Metode Ward and Peppard. Jurnal Sistem Informasi. ISSN:

2085-1588 H.14-22

 Mustakini, J. H. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi, Penerbit Andi


Yogyakarta.

 Baristand Industri Surabaya. (2016). Laporan Kinerja Baristand Industri


Surabaya 2015. Baristand Industri Surabaya

 Baristand Industri Surabaya. (2014). Rencana Strategis Baristand Industri


Surabaya 2015 -2019. Baristand Industri Surabaya

 Chan Yolande E. , Sabheral, Rajiv., & Thatcher, Jason Bennet. (2006).


Antecedents and Outcomes of Strategic IS Alignment. IEEE Transactions On

Engineering Managemen, Vol. 53, No. 1, Hal. 27 - 47

23
 Chen, Daniel Q. , Mocker, Martin., Preston, David S., & Teubner, Alexander.
(2010). Information System Strategy: Reconceptualization, Measurement and

Implication. MIS Quarterly 34 (2), 233 – 259

 David, Fred R. (2013). Strategic Management Concepts and Cases Fourteenth


Edition Global Edition. Essex, England: Pearson Education Limited.

 Fikriyah, Laily. & Samopa, Febriliyan. (2014). Perencanaan Strategis Sistem


Informasi/Teknologi Informasi di PT. Perkebunan Nusantara XI. Program Studi

MMT-ITS.

 Garg, A.K. , Joubert R.J.O., & Pellisier, R. (2005). Information Systems


Environmental Alignment and Business Performance: A Case Study. South Africa

Journal of Business Management, Vol 36, No. 4, Hal. 33 - 53.

24

Anda mungkin juga menyukai